Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FILSAFAT ILMU
Tentang
PRINSIP METODOLOGI: RENE DESCARTES

Oleh Kelompok: VI
Muhammad Eko : 1914080036
Rubia Maisyaroh : 1914080040

Dosen Pembimbing:
Romi Yilhas, .MA

JURUSAN TADRIS IPA-FISIKA (B)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT Karena berkat
rahmatnyalah kami diberi kesehatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik, shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada nabi besar kita
nabi Muhammad SAW yang mana berkat beliaulah kita bisa merasakan ilmu
pengetahuan saat ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi mata kuliah Filsafat Ilmu, yang
kami susun dengan ringkas dan sederhana bukan dalam bentuk terinci dan
mendalam. Walaupun makalah yang kami buat ini telah diusahakan
penyusunannya secermat mungkin tidak menutup kemungkinan masih terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam penulisannya. Oleh Karena itu, dengan
kerendahan hati pemakalah mengharapkan masukan dan koreksi dari pembaca.
Dengan ini kami harapkan agar apa yang kami paparkan dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami ucapkan banyak-banyak terima
kasih.

Dharmasraya, 16 Maret 2020

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengantar (Mengenal Rene Descartes)..................................... 3
B. Beberapa Pandangan Prinsip Metodologi Rene Descartes ...... 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................ 6
B. Saran ........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

ii
0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metodologi atau disebut juga science of methodos, yaitu ilmu yang
membicarakan cara, jalan atau petunjuk praktis dalam penelitian. Metodologi
filsafat banyak sekali pencetusnya, sudut pandang, prinsip yang berbeda-beda
serta kontroversinya. Tetapi kita disini hanya akan membahas teori metodologi
filsafat yang dicetuskan oleh Rene Descartes.

B. Rumusan Masalah
1. Pengantar (Mengenal Rene Descartes) ?
2. Beberapa Pandangan tentang Prinsip Metodologi Rene Descartes ?

C. Tujuan Penulisan makalah


1. Memenuhi Tugas Filsafat Ilmu yang telah diberi Romi Yilhas,. MA
2. Menambah wawasan para pembaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengantar
Descartes adalah putra seorang ahli hukum. Ia lahir di La Haye
Perancis pada tanggal 31 Maret 1596 dan meninggal di Stockholm Swedia
pada tanggal 11 Februari 1650. Pada umur 20 tahun ia ,mendapat gelar sarjana
hukum dan juga sebagai ahli matematika, lalu pada umur 53 tahun, ia juga
dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur bahasa Latin yang artinya
seorang filsuf dan matematikawan Perancis.1
B. Beberapa Pandangan
Rene Descartes mengusulkan suatu metode umum yang memiliki kebenaran
yang pasti. Dalam karyanya termasyhur Discourse on Method, risalah tentang
metode, diajukan enam bagian penting sebagai berikut:
a. Membicarakan masalah ilmu-ilmu yang diawali dengan menyebutkan
akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki semua orang.
Menurut Descartes, akal sehat ada yang kurang, ada pula yang lebih
banyak memiliknya, namun yang lebih terpenting adalah
penerapannya dalam aktivitas ilimiah. Metode yang coba ia temukan
merupakan upaya untuk mengarahkan nalarnya sendiri secara optimal.
Filsafat bagi Descartes rancu dengan gagasan yang acap kali saling
bertentangan, oleh karena itu perlu dibenahi. Satu hal yang diperlukan
dalam menuntut ilmu ialah melepaskan diri dari cengkraman otoritas
kaum guru atau dosen, mengerahkan diri untuk belajar dari “buku
alam raya” dan mempelajari dirinya sendiri.2
b. Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan
dipergunakan dalam aktivitas ilmiah. Bagi Descartes sesuatu yang
dikerjakan oleh satu orang lebih sempurna dari pada yang dikerjakan
oleh sekelompok orang secara patungan.3 Descartes mengajukan

1
Ngismatul Choiriyah. Rasional Rene Descartes, Anterior Jurnal Vol.13 No. 2, 2014, Hal 249
2
Fahmi Firdaus. Prinsip-prinsip Metodologi Filsafat Ilmu, Makalah Prinsip-prinsip Metodologi
Filsafat Ilmu, hal 10

3
Ibid., hml.11

2
empat langkah atau aturan yang dapat mendukung metode yang
dimaksud sebagai berikut:
1. Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai benar, jika Anda
tidak mempunyai pengentahuan yang jelas mengenai
kebenarannya. Artinya, dengan cermat hindari kesimpulan-
kesimpulan dan prakonsepsi yang terburu-buru, dan janganlah
memasukkan apapun ke dalam pertimbangan Anda lebih dari
pada yang terpapar dengan begitu jelas, sehingga tidak perlu
diragukan lagi.
2. Pecahkan tiap kesulitan Anda menjadi sebanyak mungkin
bagian dan sebanyak yang dapat dilakukan untuk
mempermudah penyelesaiannya secara lebih baik.
3. Arahkan pemikiran anda secara tertib, mulai dari objek yang
paling sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat
sedikit demi sedikit, ke pengalaman yang kompleks, dan
dengan mengandaikan sesuatu urutan bahkan diantara objek
yang sebelum itu tidak mempunyai ketertiban kodrati.
4. Buatlah penomoran untuk seluruh permasalahan selengkap
mungkin, dan tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga Anda
dapat merasa pasti tidak satupun yang ketinggalan. 4
c. Menyebut beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi
penerapan metode sebagai berikut:
1. Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, sambil
berpegang pada agama yang diajarkan sejak masa kanak-kanak.
2. Bertindak tegas dan mantap, baik pada pendapat yang paling
meyakinkan maupun yang paling meragukan.
3. Berusaha lebih mengubah diri sendiri daripada merombak
tatanan dunia.5
d. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acapkali terkecoh oleh
indra. Ujar Dercates, kita dapat saja meragukan segala sesuatu, namun
kita tidak mungkin meragukan segala sesuatu, namun kita tidak
mungkin meragukan kita sendiri yang sedang dalam keadaan ragu-
ragu.6
e. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia, yang terdiri atas
dua substansi, yaitu res cogitans (jiwa bernalar), dan res extense
4
Ahmad Zulkarni. Metodologi Para Filusuf, Jurnal Sejarah Vol. 3 No. 3, 2013, Hal 84
5
Fahmi Firdaus, Op.cit., hml.12
6
Ibid., hml.13

3
(jasmani yang meluas). Tubuh (res extensa) diibaratkan dengan mesin,
yang tentunya karena ciptaan Tuhan maka tertata lebih baik.7
f. Dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan spekulatif dan pengetahuan
praktis. Pengetahuan praktis terkait dengan objek-objek konkret
seperti air, api, udara, planet, dan lain-lain. Sedang pengetahuan
spekulatif menyakut hal-ha;l yang bersifat filosofis. Berkat kedua
pengetahuan inilah manusia menjadi penguasa alam. 8

BAB III
PENUTUP
7
Ibid., hml.14
8
Ibid., hml.15

4
A. Kesimpulan
Descartes adalah putra seorang ahli hukum. Rene Descartes, mengajukan
enam risalah tentang metode yaitu:
a. Membicarakan masalah ilmu-ilmu yang diawali dengan menyebutkan
akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki semua orang.
b. Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan
dipergunakan dalam aktivitas ilmiah.
c. Menyebut beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi
penerapan metode.
d. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acapkali terkecoh oleh
indra.
e. Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia, yang terdiri atas
dua substansi.
f. Dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan spekulatif dan pengetahuan
praktis.

B. Saran
Menyampaikan suatu pendapat harus sesuai logika, karena jika tidak
sesuai logika maka itu adalah pernyataan yang anarkis. Menyampaikan suatu
pernyataan jika lebih dari dua kali, maka orang tersebut ingin pernyataannya
diterima oleh khalayak ramai, jadi jangan egois dalam menyampaikan suatu
hal.

DAFTAR PUSTAKA

5
Choiriyah, Ngismatul. 2014. Rasional Rene Descartes, Anterior Jurnal Vol.13 No. 2

Firdaus, Fahmi. Prinsip-prinsip Metodologi Filsafat Ilmu, Makalah Prinsip-prinsip


Metodologi Filsafat Ilmu

Zulkarni, Ahmad. 2013. Metodologi Para Filusuf, Jurnal Sejarah Vol. 3 No. 3

Anda mungkin juga menyukai