Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG SAINTIFIK ATTITUDE DAN SAINTIFIK PRODUK

Di Susun :

1. Justina : 1986206002
2. Winda Febriyani : 1986206110
3. Klaudia Karmenita Deran : 1986206009
4. Inestyowati Elviana Rahman : 1986206022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat,Hidayah dan Karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ”
SAINTIFIK ATTITUDE DAN SAINTIFIK PRODUK ”. Makalah ini diajukan
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan .
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasannya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki .
Oleh karena itu , kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang menbangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan

Sabtu , 19 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................

1. Latar Belakang .........................................................................................................


2. Rumusan Masalah.....................................................................................................
3. Tujuan Penulisan ......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

1. Apa Itu Saintifik Attitude ......................................................................................


2. Bagaimana Cara Mengembangkan Sikap Ilmiah Melalui
Pembelajaran Ipa Berbasis Inkuiri .........................................................................
3. Kegiatan Apa Saja Yang Meliputi Pembelajaran Inkuiri ......................................
4. Pengertian dari saintifik produk ..............................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

1. Kesimpulan ..............................................................................................................
2. Saran..........................................................................................................................

Daftar Pustaka ......................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sikap ilmiah merupakan salah satu karakter yang di miliki oleh ilmuwan , karakter
ini harus dimiliki ketika siswa belajar IPA . inkuiri merupakan kegiatan yang
dianjurkan dalam pembelajaran IPA , karena dalam rangka kegiatan inkuiri itu sendiri
tersedia ruang bagi guru untuk mengembangkan sikap ilmiah. Kegiatan pembelajaran
inkuiri meliputi, kegiatan merumuskan masalah , perencanaan penelitian , eksperimen,
penjelasan data dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan merumuskan masalah dapat
dikembangkan sikap curiositas, kegiatan perencanaan penelitian dapat dikembangkan
sikap hati-hati, kegiatan eksperimen dapat dikembangkan sikap obyektif dan sikap
hati – hati ( skeptic) . kemudian pada kegiatan membuat penjelasan berdasarkan data
hasil observasi dapat ditanamkan sikap terbuka, sikap tidak mencampuradukan fakta
dengan pendapat , dan pada kegiatan mengkomunikasikan dapat dikembangkan sikap
terbuka.

B. Rumusan Masalah
1) Apa itu Saintifik attitude ?
2) Mengapa sikap ilmiah sebagai sebuah karakter ilmuwan ?
3) Bagaimana mengembangkan sikap ilmiah melalui pembelajaran IPA berbasis
inkuiri ?
4) Kegiatan apa saja yang meliputi pembelajaran inkuiri ?

C. Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui apa itu saintifik attitude
2) Untuk mengetahui cara mengembangkan saintifik attitude melalui
pembelajaran berbasis inkuiri
3) Dan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Saintifik Attitude


Sikap ilmiah merupakan salah satu karakter yang dimiliki ilmuwan, karakter ini
harus dimiliki ketika siswa belajar IPA. IPA adalah ilmu yang mempelajari
fenomena- fenomena di alam semesta . IPA memperoleh kebenaran tentang fakta
dan fenomena alam melalui kegiatan empiric, IPA berkaitan dengan fakta , konsep ,
prinsip dan juga proses penemuan itu sendiri.
Penemuan diperoleh melalui eksperimen yang dapat dilakukan di laboratorium
maupun di alam bebas. Ilmuwan dalam bidang IPA mempelajari gejala alam melalui
proses dan sikap ilmiah.
Proses ilmiah didasari dengan cara berfikir yang logis berdasarkan fakta –fakta
yang mendukung. Sementara sikap ilmiah tercermin pada sikap jujur dan obyektif
dalam mengumpulkan fakta dan menyajikan hasil analisis fenomena –fenomenan
alam. Melalui cara berfikir logis dan sikap jujur serta obyektif tersebut didapatkan
suatu hasil / produk berupa penjelasan atau deskripsi tentang fenomen –fenomena
alam beserta hubungan kualitasnya . Dengan demikian dalam IPA terdapat tiga
komponen yaitu proses ilmiah , sikap ilmiah dan produk ilmiah . Pembelajaran IPA
di sekolah dasar hendaknya berpijak pada tiga komponen tersebut.
B. Sikap ilmiah sebagai sebuah karakter ilmuwan sains
Sikap menurut Winkel ( 1993) merupakan suatu kecenderungan untuk menerima
atau menolak suatu obyek tersebut sebagai obyek yang berharga atau baik dan obyek
yang tidak berharga atau tidak baik . berdasarkan pada pengertian di atas pada
dasarnya sikap bukan merupakan suatu perilaku, tetapi merupakan suatu
kecenderungan atau prediposisi dari perilaku .
Seperti dikemukan oleh Wirawan ( 1993) yang memberikan pengertian bahwa
sikap merupakan suatu kesiapaan pada seseorang untuk bertindak secara tertentu
terhadap hal tertentu . manifestasi dari sikap tidak dapat langsung terlihat tetapi
hanya dapat ditaksirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
Jadi dalam hal ini sikap berhubungan dengan perasaan seseorang terhadap obyek
tertentu yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan obyek tersebut.
Sikap ilmiah itu sendiri adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan
oleh ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan , sikap ilmiah itu meliputi :
obyektif / jujur , tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan, terbuka, tidak
mencampurkan fakta dengan pendapat, bersikap hati-hati, sikap ingin menyelidiki
atau mengingintahukan yang tinggi.
Pendapat yang dikemukan oleh beberapa ahli , maka dapat disimpulkan bahwa
sikap ilmiah merupakan suatu sikap ilmiah atau perasaan rasional yang muncul pada
diri siswa yang dapat berubah –ubah sesuai dengan pengalaman , wawasan dan
fenomen yang baru. Pengalaman dan wawasan yang muncul dari diri siswa dapat
muncul melalui suatu tindakan –tindakan yang dilakukan . tindakan yang dilakukan
oleh siswa dilakukan berdasarkan fenomena yang baru. Fenomena – femomena baru
muncul dari alam kemudian dipecahkan berdasarkan pengalaman dan wawasan yang
sudah di peroleh .
C. Mengembangkan sikap ilmiah melalui pembelajaran berbasis Inkuiri
Inkuiri merupakan proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi melalui
kegiatan yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan. Aktivitas ilmuwan ini menurut
Pruitt & Underwood ( 2006 ) terdiri dari observasi , bertanya , berhipotesis , menguji
hipotesis dan eksplanasi. Jadi dalam hal ini dapat dikatakan bahwa inkuiri itu
merupakan proses ekspreimen yang meliputi kegiatan observasi , bertanya ,
berhipotesis , pengujian hipotesis sampai kepada eksplanasi atau menjelaskan apa
yang telah ditemukan dari observasi melalui kegiatan komunikasi. Hal ini sejalan
dengan Marzona et.al ( 1994) yang menyatakan bahwa inkuiri merupakan aktivitas
eksperimental yang bertujuan untuk pengujian suatu hipotesis.
Dalam proses pembelajaran IPA aktivitas eksperimental ini merupakan
suatu hal yang penting untuk ditanamkan kepada siswa , agar siswa memahami
bahwa konsep – konsep IPA ditemukan melalui aktivitas eksperimental yang
didasari oleh inkuiri. Selain daripada itu pembelajaran IPA yang berbasis inkuiri
cenderung melibatkan siswa dengan cara merumuskan pertanyaan , menyelidiki
secara luas dan kemudian membentuk pengertian baru , pemahaman dan
pengetahuan ( Alberta 2004 ) .
Mengembangkan sikap – sikap ilmiah melalui kegiatan pembelajaran berbasis
inkuiri , artinya pada setiap langkah dari kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri
harus mengandung unsur kegiatan untuk memupuk sikap - sikap ilmiah yang
meliputi obyektif / jujur, tidak tergesa-gesa , terbuka , tidsk mencampuradukan fakta
dengan pendapat, bersikap hati –hati , sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan
yang tinggi. Langkah kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri itu sendiri menurut
National Science Education Standards Amerika serikat ( NRC, 2000) meliputi lima
aspek yaitu : aspek merumuskan masalah , merencanakan penelitian , melaksanakan
penelitian dan pengumpulan data , membuat penjelasan berdasarkan data hasil
observasi serta mengkomunikasikan hasil penelitian .
Pada aspek kegiatan merumuskan masalah , di sekolah dasar kegiatan ini dapat
dilakukan dengan mengajukan permasalah secara langsung oleh guru ,artinya
permasalahan ituy tidak harus muncul dari siswa. Dalam kegiatan ini sikap ilmiah
yang dapat ditanamkan adalah sikap ingin menyelidiki yang tinggi
D. Pengertian Saintifik Produk
Scientific produk ( produk ilmiah ) , berupa fakta , konsep , prinsip , hokum , teori,
dan lain- lain . Collete & Chiapetta ( 1994 : 30) menyatakan bahwa sains merupakan
suatu cara berpikir dalam upaya penyelidikan tentang gejala alam , dan sebagai suatu
kumpulan pengetahuan yang didapatkan dari proses penyelidikan.
Scientific products ( produk ilmiah ) , adalah kumpulan hasil dari para ahli saintis
sejak berabad –abad , yang menghasilkan fakta ,data , konsep, prinsip dan lain-lain.
Misalnya : udara yang dipanaskan memuai , adalah prinsip menghubungan konsep
udara , panas , pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut di panaskan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada langkah kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri terbuka kemungkinan untuk
menanamkan sikap – sikap ilmiah sebagai sebuah karakter yang dimiliki ilmuwan
sains. Pada kegiatan merumuskan masalah dapat ditanamkan satu sikap ilmiah yaitu
sikap ingin menyelidiki yang tinggi , langkah kegiatan perencanaan penelitian dapat
ditanamkan sikap hati –hati , langkah kegiatan pelaksanaan penelitian dan
pengumpulan data dapat ditanamkan sikap obyektif / jujur dan sikap hati – hati .
kemudian pada langkah kegiatan membuat penjelasan berdasarkan data hasil
observasi terbuka , sikap tidak mencampuradukan fakta dengan pendapat , dan pada
kegiatan mengkomunikasikan temuan dapat dikembangkan sikap terbuka .

B. Saran
Berdasarkan pengalaman dan pembahasan materi ini, maka kami memberikan
beberapa saran dan himbauan khususnya kepada pembaca dan penulis selanjutnya .
diharapkan dengan saran dari kami , para pembaca mampu memahami dalam materi
secara menyeluruh . Diharapkan pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak
mengulang kembali kesalahan - kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam
proses penulisan makalah ini. Bagi penulis selanjutnya , kami menghimbau gunakanlah
waktu sebaik-baiknya untuk memahami materi sebelum melakukan proses penulisan
makalah dan gunakan pula waktu sebaik mungkin pada proses penulisan .
DAFTAR PUSTAKA

Anwar,H. ( 2009 ). Penilaian Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi
Ilmu ,2(5).

Sole, F. B ., & Anggraeni, D. M. ( 2017 ) . Pengembangan Instrument Penilaian Sikap


Ilmiah Sains Siswa Sekolah Dasar ( SD) Berbasis Pendidikan Karakter. Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA , 3 ( 2).

Anda mungkin juga menyukai