Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK 1

“Hakikat IPA Sebagai Proses, Produk dan Sebagai Sikap Ilmiah”

MATA KULLIAH PENDIDIKAN IPA SD

OLEH :

KELOMPOK 1

Ibnu Halil 21129047

Marisya Fatma 21129421

Putri Sarah 21129458

Stevany 21129311

Valen Tania 21129131

SEKSI 21 BKT 13

Dosen Pengampu : dra. Zuryanty, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga kami tetap dalam iman, taqwa dan
komitmen sebagai insan yang haus akan ilmu pengetahuan.

Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang berilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan pada sekarang ini.

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dra. Zuryanty, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan materi selama
proses pembelajaran berlangsung
2. Rekan-rekan yang telah membantu hingga selesainya makalah ini

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena


kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan dari
para pembaca demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Bukittinggi, 7 Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam .................................................................. 2-4


B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Proses ......................................... 4-5
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Produk ........................................ 5-6
D. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Sikap Ilmu .................................. 6-7

CONTOH SOAL DAN JAWABAN ........................................................................ 8-10

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 11

A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hakikat IPA mencerminkan persoalan yang Holistik di dalam kehidupan
nyata, dalam IPA terkandung serangkaian proses ilmiah, yang sering disebut sebagai
metode ilmiah. Tiap konten materi IPA memiliki sebuah karakteristik khas
mencerinkan cara memperoleh serta menyajikan kepada peserta didik.karakteristik
tiap konten materi tersebut erat kaitannya dengan cara membelajarkan IPA kepada
peserta didik.
Hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA
yang empiric dan factual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan
melaksanakan pembelajaran yang melatih keterampilan proses bagaimana cara produk
sains ditemukan. IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empiric dan
kegiatan analitik dari para ahli saintis sejak berabad-
abad berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Dalam proses IPA
mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dalam memecahkan masalah atau
persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkinkan
usaha mencapai hasil yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka tujuan masalahnya yaitu :
1. Apa itu Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam?
2. Bagaimana Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses?
3. Bagaimana Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk?
4. Bagaimana Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Sikap Ilmiah?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
2. Mengetahui Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses
3. Mengetahui Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk
4. Mengetahui Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Sikap Ilmiah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam


Ilmu pengetahuan alam didefenisiskan sebagai pengetahuan yang sistematis
dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan
didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi. IPA merupakan cabang pengetahuan
yang berawal dari fenomena alam yang didefenisiskan sebagai sekumpulan
pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil penelitian
dan penyelidikan ilmuan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan
menggunakan metode ilmiah.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cabang pengetahuan yang dibangun
berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi
dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran
matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada
hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan
berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu
rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dalam perkembangan selanjutnya, metode
ilmiah tidak hanya berlaku bagi IPA tetapi juga berlaku untuk bidang ilmu lainnya.
Hal yang membedakan metode ilmiah dalam IPA dengan ilmu lainnya adalah
cakupan dan proses perolehannya. IPA meliputi dua cakupan yaitu IPA sebagai
produk dan IPA sebagai proses.
Hakikat ilmu pengetahuan alam yaitu sejumlah proses kegiatan yang ditempuh
dalam mengumpulkan informasi secara sistematik tentang alam sekitar(proses sains).
Ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan yang dihasilkan melalui proses kegiatan
tertentu berupa fakta, prinsip, konsep dan teori (produk sains).
kegiatan dalam ilmu pengetahuan alam berhubungan dengan eksperimen.
Dalam hal-hal tertentu, konsep ilmu pengetahuan alam adalah hasil tanggapan pikiran
manusia atas gejala yang terjadi dialam seorang ahli ilmu pengetahuan alam (ilmuan)
dapat memberikan sumbangan besar kepada IPA tanpa harus melakukan sendiri suatu
percobaan, tanpa membuat suatu alat atau tanpa melakukan observasi. Pembuktian
teori Einstein secara ekperimental tidak dilakukan oleh Einstein. Planet Neptunus

2
pada awalnya tidak ditemukan berdasarkan hasil observasi tetapi melalui perhitungan-
perhitungan. Dengan demikian, IPA juga merupakan pengetahuan teoritis yang
diperoleh dengan metode khusus.

Sebagai ilmu, IPA memiliki karakteristik yang membedakannya dengan


bidang ilmu lain. Ciri-ciri khusus tersebut ialah :
1. IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi
oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang
dilakukan terdahulu oleh penemunya. Contoh: nilai ilmiah ”perubahan kimia”
pada lilin yang dibakar. Artinya benda yang mengalami perubahan kimia,
mengakibatkan benda hasil perubahan sudah tidak dapat dikembalikan ke sifat
benda sebelum mengalami perubahan atau tidak dapat dikembalikan ke sifat
semula.
2. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan IPA selanjutnya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta
saja, tetapi juga ditandai oleh munculnya “metode ilmiah” (scientific methods)
yang terwujud melalui suatu rangkaian ”kerja ilmiah” (working scientifically),
nilai dan “sikapi lmiah” (scientific attitudes)
3. IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara
yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain
4. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-
bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan
observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.
5. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap. Produk dapat
berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. Proses merupakan prosedur pemecahan
masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan
hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian
hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan. Aplikasi merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep.

3
6. IPA dalam kehidupan sehari-hari. Sikap merupakan rasa ingin tahu tentang
obyek, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Hakikat IPA adalah sebagai
produk (berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum), proses (prosedur pemecahan
masalah melalui metode ilmiah), aplikasi (penerapan metode atau kerja ilmiah dan
konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari) dan sikap (rasa ingin tahu tentang obyek,
fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan
masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar).

B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses


Ilmu pengetahuan alam sebagai proses adalah strategi atau cara yang
dilakukan para ahli sains dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi
adanya temuan-temuan tentang kejadian atau peristiwa alam. Ilmu pengetahuan alam
disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah. Untuk memperolehnya diperlukan
sejumlah keterampilan sains yang sering disebut science processes skills, meliputi :
1. Mengenal dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data
3. Melakukan percobaan atau penelitian
4. Melakukan pengamatan
5. Melakukan pengukuran
6. Menyimpulkan
Penarikan kesimpulan merupakan sebuah penialaian apakah sebuah hipotesis
yang diajukan itu ditolak atau diterima.
7. Mengkomunikasikan pengetahuan atau melaporkan hasil penemuan
8. Didalam penyelidikan suatu ilmiah terbagi menjadi tujuh tahapan, diantaranya :
a) Observasi/pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan
panca indera
b) Prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan
kecendrungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah
diperoleh
c) Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh dari
hasil pengamatan

4
d) Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperimen
Tahap-tahap penelitian :
- Menentukan masalah penelitian
- Menetapkan hipotesis penelitian
- Menetapkan hipotesis penelitian
- Menetapkan alat dan bahan yang digunakan
- Menetapkan Langkah-langkah percobaan serta waktu yang dibutuhkan
e) Mengendalikan variabel yaitu mengukur &ariabel sehingga ada perbedaan
pada akhir eksperimen karena pengaruh &ariabel yang diteliti.
Variable terdiri atas tiga, yaitu :
- Variable bebas yaitu faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan.
- variabel terikat yaitu faktor yang dipengaruhi.
- variabel control yaitu variabel yang dibuat tetap
f) hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang
kenyataan-kenyataan yang ada di alam melalui pikiran.
g) Kesimpulan yaitu hasil akhir dari proses pengamatan

C. Hakikat IPA sebagai Produk


Produk adalah hasil yang diperoleh dari suatu pengumpulan data yang disusun
secara lengkap dan sistematis. contoh Dari hasil pengamatan tanaman ditempat terang
dan ditempatgelap maka dihasilkan perbedaan antara lain ; (a) bentuk daun (b) tinggi
tumbuhan (c) warna tumbuhan.
IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empiric dan kegiatan
analitik dari para ahli saintis sejak berabad-
abad berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta
yaitu dari kegiatan fakta, sedangkan data,konsep, prinsip, dan teori dalam IPA
merupakan hasil kegiatan analitik.

1. fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda yang benar ada
atau peristiwa-peristiwa yang betul terjadi dan sudah dapat dibuktikan
kebenarannya.
Misal : air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
2. konsep ilmu pengetahuan alam adalah penggabungan ide antara fakta-fakta yang
ada hubungannya satu dengan yang lainnya

5
misal : energi, air, tumbuhan, massa, gaya
3. prinsip ilmu pengetahuan alam adlah generalisasi tentang gubungan diantara
konsep-konsep
misal : udara yang dipanaskan memuai, adalah prinsip menghubungkan konsep
udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara itu dipanaskan
4. hukum alam adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima dan bersifat lebih kekal
misal : hukum kekekalan energi berbunyi bahwa dalam suatu interaksi tidak ada
energi yang diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi hanya berubah dari suatu
bentuk ke bentuk lain.
5. Teori ilmiah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data,
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat
berubah jika ada bukti baru yang berlawanan dengan teori tersebut.
Misal : teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan
bagaimana kabut dan awan terbentuk

D. IPA sebagai Sikap Ilmiah


Dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dalam
memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap
tertentu yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang diharapkan. Sikap – sikap
tersebut ialah :
1. Obyektif terhadap fakta atau kenyataan, artinya bila sebuah benda menurut
kenyataan berbentuk bulat telur, maka dia secara jujur akan melaporkan bahwa
bentuk bend aitu bulat telur. Dia berusaha untuk tidak dipengaruhi oleh
perasannya.
2. Tidak tergesa-gesa didalam mengambil kesimpulan atau keputusan. Bila belum
cukup data yang diku pulkan unutk menunjang kesimpulan atau keputusan.
Seorang ilmuan ilmu pengetahuan alam tidak akan tergesa-gesa menarik
kesimpulan. Ia akan mengulangi lagi pengamatan-pengamatan dan percobaannya,
sehingga datanya cukup dan kesimpulannya mantap, karena didukung oleh data-
data yang cukup dan akurat
3. Berhenti terbuka, artinya bersidia mempertimbangkan pendapat atau penemuan
orang lain, sekalipun pendapat atau penemuan orang lain itu bertentangan dengan
pendapatnya sendiri

6
4. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat. Fakta dan pendapat adalah hal
yang berbeda. Fakta adalah sesuatu yang ada, terjadi dan dapat dilihat atau
diamati. Sedangkan pendapat adalah hasil proses berpikir yang tidak didukung
fakta.
5. Bersikap tidak memihak suatu pendapat tertentu tanpa alasan yang didasarkan
atas fakta
6. Tidak mendasarkan kesimpulan atas rangka
7. Tidak percaya akan takhayul
8. Tekun dan sabar dalam memecahkan masalah
9. Bersedia mengkomunikasikan dan mengumumkan hasil penemuannya untuk
diselidiki, dikritik, dan disempurnakan
10. Dapat bekerjasama dengan orang lain
11. Selalu ingin tahu tentang apa, mengapa, dan bagaimana dari suatu masalah atau
gejala yang dijumpainya.

7
KUMPULAN SOAL

DAN JAWABAN

1. Secara garis besar, Ilmu Pengetahuan Alam memiliki tiga komponen yaitu
a. IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, IPA sebagai sikap ilmiah
b. IPA sebagai anaisis, IPA sebagai Program, IPA sebagai metode
c. IPA sebagai dasar, IPA sebagai metode, IPA sebagai sikap proses
d. IPA sebaga proses, IPA sebagai analisis, IPA sebagai penelitian
Jawaban : a

2. Metode ilmiah di dalam penggunaannya adalah


a. Terbatas dalam biologi
b. Berlaku untuk IPA
c. Terbtas dalam fisika
d. Terbatas dalam prosesnya
Jawaban : b

3. IPA dapat dikatakan ilmu yang bebas nilainya, maksudnya adalah


a. Tidak berdasarkan konsep
b. Tidak berdasarkan fakta
c. Tidak berdasarkan teori
d. Tidak dipengaruhi oleh pandangan atau religi suatu bangsa
Jawaban : d

4. Manakan yang bukan termasuk dari ciri-ciri IPA sebagai ilmu


a. IPA memiliki nilai Ilmiah,
b. IPA meliputi empat unsur yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap
c. IPA menyangkut berbagai masalah sosial yang ada
d. IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh secara khusus/khas
Jawaban : c

8
5. IPA disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah. Untuk memperolehnya
diperlukan keterampilan sains, di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam cara
pemerolehannya dengan keteramilan sains tersebut yaitu
a. Mengenal dan merumuskan masalah, mengumpulkan data melakukan
percobaan
b. Melakukan pengamatan, melakukan pengukuran, menyimpulkan
c. Melakukan diskusi dengan teman
d. Melaporkan hasil temuan, mengendalikan variabel, hipotesis, kesimpulan
Jawaban : c

6. Berikut yang tidak termasuk ke dalam hasil penelitian ilmuan yaitu


a. Fakta
b. Konsep
c. Teori
d. Dasar
Jawaban : d

7. Selain menggunakan metode ilmiah, para ilmuan IPA perlu memiliki sifat Ilmiha
yang disebut dengan
a. Scientific attittudes
b. Scientific processes skills
c. Scientific method
d. Scientific as the process of inquiry
Jawaban : a

8. Di dalam melaksanakan penelitia eksperimen, langkah awal yang dilakukan yaitu


a. Menentukan hipotesis penelitian
b. Menentukan masalah penelitian
c. Menetapkan alat bahan yang digunakan
d. Mnetapkan hipotesis penelitian
Jawaban : b

9
9. Apa yang dimaksud dengan prinsip Ilmu Pengetahuan Alam
a. Prinsip-prinsip yang sudah diterima dan bersifat lebh kekal
b. Penggabungan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu sama lain
c. Generalisasi tentang gabungan diantara konsep-konsep
d. Kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data konsep-konsep, dan prinsip
yang saling berhubungan
Jawaban : c

10. Berikut yang tidak termasuk ke dalam sikap-sikap seorang ilmuan yaitu
a. Tidak tergesa-gesa di dalam mengambil kesimpulan/keputusan
b. Dapat membedakan antara fakta dan pendapat
c. Dapat bekerja sama dengan orang lain
d. Memiliki sikap yang Subjektif
Jawaban : d

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hakikat IPA mencerminkan persoalan yang Holistik di dalam kehidupan
nyata, dalam IPA terkandung serangkaian proses ilmiah, yang sering disebut sebagai
metode ilmiah. Tiap konten materi IPA memiliki sebuah karakteristik khas
mencerinkan cara memperoleh serta menyajikan kepada peserta didik.karakteristik
tiap konten materi tersebut erat kaitannya dengan cara membelajarkan IPA kepada
peserta didik.
Ilmu pengetahuan alam sebagai proses adalah strategi atau cara yang
dilakukan para ahli sains dalam menemukan berbagai hal tersebut sebagai implikasi
adanya temuan-temuan tentang kejadian atau peristiwa alam
IPA sebagai produk adalah kumpulan hasil kegiatan empiric dan kegiatan
analitik dari para ahli saintis sejak berabad-
abad berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta
yaitu dari kegiatan fakta, sedangkan data,konsep, prinsip, dan teori dalam IPA
merupakan hasil kegiatan analitik.
Dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan cara berfikir. Dalam
memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan berusaha mengambil sikap
tertentu yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang diharapkan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.

11
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography

Academia.edu. (2023, Februari 07). Hakikat IPA.diambil dari eprints.uny.ac.id:


https://eprints.uny.ac.id/49261/3/BAB%20II.pdf
Juhji. (2015). Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA. Primary Volume 7 No. 01, 1-
15.
Marjana, D. A., & S.Pd.,M.Si, W. P. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Jakarta:
PPPTK.
Riati, M. (2023, Februari 07).Hakikat IPA sebagai Proses, Produk, dan Sikap Ilmiah.
diambil dari
academia.edu.https://www.academia.edu/11483504/Hakikat_IPA_sebagai_Proses_pr
oduk_dan_sikap_ilmiah

12

Anda mungkin juga menyukai