Anda di halaman 1dari 88

KUMPULAN RINGKASAN MATERI

KONSEP DASAR IPA 1


Lilis Trisnawati, M. Pd

Disusun oleh:

Ramadina

1386206181

Kelas F Semester 1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


2013

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: RAMADINA

NPM

: 1386206181

Kelas/ semester

: F/ 1

Prodi

: PGSD

Fakultas

: FKIP

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa membuat tugas akhir semester mata kuliah
Konsep Dasar IPA 1dengan Tidak Mengcopy tugas orang lain, melainkan membuat
tugas dengan kemampuan sendiri.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Tangerang, 01 Januari 2014

Ramadina

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan resume materi Konsep Dasar
IPA 1 dengan judul KUMPULAN RINGKASAN MATERI.
Kumpulan ringkasan materi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Ujian
Akhir Semester matakuliah Konsep Dasar IPA 1 .
Kumpulan ringkasan materi ini terdiri atas beberapa Bab yang berisi seluruh
materi yang dipelajari selama proses pembelajaran Konsep Dasar IPA 1.
Sehubungan dengan tersusunnya kumpulan ringkasan materi ini penulis mendapat
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi
penyempurnaan karya tulis ini di masa mendatang.
Semoga karya tulis ini bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Tangerang, 01 Januari 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
HAKIKAT IPA ................................................................................................................... 1
BAB II................................................................................................................................. 4
TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN ................................................................................. 4
BAB III ............................................................................................................................... 8
KLASIFIKASI HEWAN .................................................................................................... 8
BAB IV ............................................................................................................................. 14
KLASIFIKASI TUMBUHAN .......................................................................................... 14
BAB V .............................................................................................................................. 32
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP ....................................................................................... 32
BAB VI ............................................................................................................................. 36
PERTUMBUHAN, GIZI, dan KESEHATAN ................................................................. 36
BAB VII ............................................................................................................................ 40
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN SUMBER DAYA ALAM .............................. 40
BAB VIII .......................................................................................................................... 45
RANGKA TUBUH MANUSIA ....................................................................................... 45
BAB XI ............................................................................................................................. 47
PANCA INDERA MANUSIA ......................................................................................... 47
BAB X .............................................................................................................................. 50
STRUKTUR dan FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN ....................................................... 50
BAB XII ............................................................................................................................ 62
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA ............................................................................. 62
BAB XIII .......................................................................................................................... 66
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.............................................................................. 66
BAB XVI .......................................................................................................................... 71

iv

SISTEM PEREDARAN MANUSIA ................................................................................ 71


BAB XV ........................................................................................................................... 75
HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA ................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 83

BAB I
HAKIKAT IPA
A. PENGERTIAN IPA
IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam) berasal dari kata Natural Science, Natural
artinya alamiah dan berhubungan dengan alam Science artinya ilmu
pengetahuan
Vassel ( 1965 ) = Science is what Scientist do
Trowbrige ( 1990 ) = Science as a way of knowing
Dapat disimpukan, IPA adalah sejumlah proses kegiatan mengumpulkan
informasi secara sistimatik tentang dunia sekitar. IPA adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui proses kegiatan tertentu. IPA
dicirikan oleh nilai- nilai dan sikap para ilmuwan menggunakan proses
ilmiah dalam memperoleh pengetahuan.

B. HAKIKAT IPA
IPA adalah bangunan atau deretan konsep dan skema konseptual yang saling
berhubungan sebagai eksperimentasi dan observasi.
IPA adalah bangunan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan
metode observasi.
IPA adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui data yang
dikumpulkan dengan cara observasi atau eksperimen yang dikontrol.
IPA adalah aktivitas pemecahan masalah yang termotivasi oleh keingintahuan
akan alam sekelilingnya.

C. IPA SEBAGAI PRODUK


IPA sebagai produk berisi prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori
yang dapat menjelaskan dan memahami alam dan berbagai fenomena yang
terjadi di dalamnya.
IPA dikatakan sebagai Produk IPA karena isinya merupakan kumpulan hasil
kegiatan empirik dan analitik yang dilakukan para ilmuwan dalam bentuk
fakta, konsep, prinsip, dan teori IPA
Fakta IPA adalah pertanyaan dan pernyataan tentang benda yang benar-benar
ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dibuktikan
secara objektif.
Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA yang
saling berhubungan
Prinsip IPA adalah generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep
IPA
Hukum IPA adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima kebenarannya yang
meskipun sifatnya tentatif tetapi mempunyai daya uji kuat sehingga dapat
bertahan dalam waktu yang relatif lama.
Teori IPA atau teori ilmiah adalah kerangka hubungan yang lebih luas antara
fakta, konsep, prinsip, dan hukum sehingga merupakan model atau gambaran
yang dibuat para ilmuwan umtuk menjelaskan gejala alam.

D. IPA SEBAGAI PROSES


Sejumlah keterampilan untuk mengkaji fenomena alam dengan cara-cara
tertentu untuk memperoleh ilmu dan pengembangan ilmu itu selanjutnya.
Penguasaan proses IPA cenderung pada dimensi psikomotor dan afektif.

Pada tingkat SD keterampilan proses IPA meliputi


Keterampilan Mengamati (Observing)
Keterampilan Mengelompokkan (Clasifying)
Keterampilan Mengukur (Measuring)
Keterampilan Mengkomunikasikan (Communicating)
Keterampilan Meramaplakn (Predicting)
Keterampilan Menyimpulkan (Inferring)

E. IPA SEBAGAI SIKAP ILMIAH


Sikap IPA adalah sikap yang dimiliki para ilmuwan dalam mencari dan
mengembangkan pengetahuan baru, mislnya objektif terhadap fakta, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, selalu ingin tahu, dsb.

F. HASIL BELAJAR IPA


Penguasaan produk IPA yang mengacu pada seberapa besar siswa mengalami
perubahan dalam pengetahuan dan pemahamannya tentang IPA
Penguasaan proses IPA mengacu pada sejumlah mana siswa mngalami
perubahan dalam kemampuan keilmuan yang terdiri atas keterampilan proses
IPA dasar
Penguasaan sikap ilmiah merujuk pada sejauh mana siswa mengalami
perubahan dalam sikap dan sistem nilai dalam prose keilmuan.
Hasil belajar IPA adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada
siswa dalam bidang IPA sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPA

BAB II
TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

1. Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan


diciptakan oleh suatu zat supranatural
2. Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul
(keadaan mantap)
3. Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora
kehidupan yang datangnya dari luar angkasa
4. Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta
secara mendadak (spontan).
5. Teori

Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik

menyatakan

bahwa

kehidupan

tercipta

melalui

proses evolusi

kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.


6. Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk
hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan
(generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan
sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.
Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu
pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur
ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti
induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari indukinduk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan
yang berasal dari Lumpur.
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi
begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut
juga generation spontanea. Bila pengertian abiogenesis dan generation
spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang

pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya
secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang
sudah kadung salah kaprah).
Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani
Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17,
dimana Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana
yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang
amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para
pendukung

paham

abiogenesis,

hasil

pengamatan

Antonie

Van

Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang


abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan
ilmiah yang diberi judul Living in a drop of water. Tokoh lain
pendukung teori ini adalah John Needham.
7. Teori Biogenesis
Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap
bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada
sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah Francesco
Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk
membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan
menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan
diberi perlakuan tertentu.
Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari.


Hasilnya adalah sebagai berikut:
Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur
lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat
sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat
ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan
karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.
b. Lazzaro Spallanzani
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori
abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai
berikut:
Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan
lilin, kemudian dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa
hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba
(bakteri)
Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan
busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara.

Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani


karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan
gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak
memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
c. Louise Pasteur
Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia
menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus.
Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher
angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan
beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan
tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan
masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati
makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang
tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk
karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu
dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa
dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian
menyebabkan busuknya kaldu.
Dengan

demikian

Pasteur

telah

membuktikan

bahwa

teori

biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :


omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo
yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari
makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

BAB III
KLASIFIKASI HEWAN

Pengelompokan hewan. Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu


berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Invertebrata (hewan yang tidak
memiliki tulang belakang) dan Vertebrata (hewan yang memiliki tulang
belakang).
1) Invertebrata
Hewan invertebrata banyak sekali disekitar kita misalnya, bekicot, kerang,
udang, cumi-cumi, cacing, kupu-kupu, dan lebah. Anggota hewan
invertebrata mencapai 90% dari semua spesies hewan yang ada di darat
maupun di air dengan ukuran ubuh yang bervariasi. Berikut ini kita akan
membahas tentang beberapa anggota filum invertebrata.
a. FilumPorifera
Porifera berasal darai kata porus (lubang-lubang kecil) dan fera
(mengandung). Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori.
Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana yang memiliki
banyak sel. Makanan porifera berupa plangton atau bahan organic
yang masuk bersama air yang melewati pori. Porifera memiliki 3 tipe
saluran air yaitu tipe askon, tipe sikon, dan leukon/argon. Porifera bisa
bereproduksi dengan cara aseksual dengan membentuk kuncup dan
seksual. Filum porifera memiliki 3 kelas antaranya:
Kelas Calcarea
Kelas Hexactinellida
Kelas Demospongiae
b. Filum Coelenterata

Coelenterata berasal dari kata yunani , koilos (rongga) dan


enteron(usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga.
Coelenterate termasuk metazoan yang bersifat diploblastik, bentuk
tubuh simetri radial, mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa, alat gerak dan alat pertahanan. Reproduksi
berlangsung secara aseksual dan seksual. Coelenterate dapat
digolongkan menjadi tiga kelas yaitu:
Kelas Hyrdozoa
Kelas Scyphozoa
Kelas Anthozoa
c. Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes

merupakan

kelompok

cacing

yang

tubuhnya

berbentuk pipih (platy = pipih, helminthes = cacing). Cacing pipih


merupakan hewan triploblastik aselomata. Hewan ini tidak memiliki
system peredaran darah dan respirasi, alat pencernaannya tidak
sempurna dan alat ekskresinya berupa sel api. Filum Platyhelminthes
dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu:
Kelas Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar)
Kelas Trematoda (cacing isap)
Kelas Cestoda (cacing pita)
d. Filum Nemahelminthes
Filum

Nemathelminthes

merupakan

hewan

triploblastik

pseudoselomata. Nama nemathelminthes berasal dari bahasa yunani


(nematos = benang, helminthes = cacing). Anggota kelompok cacing
ini memiliki tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen. Oleh sebab itu,

cacing benang dikenal juga dengan cacing gilik. Pada umumnya


permukaan tubuh cacing gilik ditutupi oleh lapisan kutikula.
e. Filum Annelida
Kata annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu annulus yang berarti
gelang atau segmen . Jadi , Annelida dapat diartikan sebagai cacing
yang bertubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang.
Filum annelida memiliki tiga lapisan dinding tubuh (triploblastik).
Cacing ini memilki sistem peredaran darah tertutup, sistem saraf,
sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem ekskresi dan sistem
pernapasan. Sisa metabolisme diekskresikan melalui nefridium dan
pernapasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Filum
Annelida dapat dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu :
Kelas Polychaeta
Kelas Oligochaeta
Kelas Hirudinea
f. Filum Mollusca
Nama filum Mollusca berasal dari bahasa latin, mollus berarti lunak.
Jadi mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca termasuk
hewan triploblastik. Filum Mollusca memiliki tubuh lunak, simetri
bilateral, dan tidak beruas-ruas. Memiliki mantel yang dapat membuat
cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lendir. Bersifat kosmopolit,
memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem saraf, sistem reproduksi dan sistem otot. Alat-alat tersebut
dibungkus oleh mantel yang terbuat dari jaringan khusus. Filum
Mollusca dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
Kelas Amphineura
Kelas Gastropoda

10

Kelas Pelecypoda
Kelas Scaphopoda
Kelas Cephalopoda
g. Filum Arthropoda
Nama Filum Arthropoda berasal dari kata arthros = ruas, podos = kaki.
Jadi, arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas.
Arthropoda merupakan hewan triploblastik selomata, tubuhnya
simetris bilateral dan terbungkus oleh zat kitin. Arthropoda memiliki
sistem pencernaan yang sempurna, sistem peredaran darahnya terbuka,
bernafas dengan trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh
permukaan tubuhnya. Sisa metabolismenya diekskresikan melalui
pembuluh malpighi dan reproduksinya dilakukan secara aseksual dan
seksual. Arthropoda dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
Kelas Crustacea
Kelas Insecta
Kelas Diplopoda
Kelas Chilopoda
Kelas Arachnida
h. Filum Echinodermata
Nama Filum Echinodermata berasal dari kata yunani echinos (duri)
dan derma (kulit). Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki
kulit berduri. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata,
semua anggotanya hidup di laut. Bentuk tubuhnya pada saat dewasa
simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral. Saluran
pencernaan sederhana dan ada beberapa jenis yang tidak memiliki
anus. Echinodermata dapat dikelompokkan atas 5 kelas yaitu:

11

Kelas Asteroidea (bintang laut)


Kelas Echinoidea (landak laut)
Kelas Ophiuroidea (bintang ular)
Kelas Crinoidea (lilia laut)
Kelas Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)
i. Filum Chordata
Hanya sedikit sekali anggota Filum Chordata yang memiliki notokorda
yang tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata
merupakan contoh chordata invertebrata.
2) Vertebrata
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang mereka
umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai
alat tubuh.
Vertebrata telah memiliki alat tubuh yang lengkap antara lain adalah
sebagai berikut:
a) sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus.
b) sistem peredaran darah tertutup
c) alat ekskresi berupa ginjal
d) alat pernafasan berupa paru-paru atau insang
e) sepasang alat reproduksi dikanan dan dikiri
f) sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon
g) sistem saraf yang terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang) serta susunan saraf tepi (serabut saraf)
Vertebrata dikelompokan atas beberapa kelas:

12

a. Chondrichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang rawan. Mereka


antara lain hiu, ikan pari. Kelompok ikan ini memiliki tipe sisik tlakoid
dan glanoid.
b. Osteichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang sejati. Contoh
kelompok ikan tersebut adalah ikan sqalmon dan ikan belut.
c. Amphibia, merupakan kelompok hewan yang dapat hidup diair dan
didarat. Larva biasa hidup diair dan bernafas dengan menggunakan
insang. Dewasanya hidup didarat dan bernafas dengan paru-paru.
d. Reptilia, merupakan vertebrata pertama yang menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang kering. Mereka dikenal memiliki telur
amniotik.
e. Aves, merupakan kelompok hewan yang dikenal sebagai burung.
Anggotanya juga menghasilkan elur amniotik, seperti halnya
kelompok reptil.
f. Mamalia, merupakan kelompok hewan yang memiliki rambut dan
kelenjar mammae (kelenjar susu). Rambut tersebut dapat melindungi
diri dari cuaca dingin.

13

BAB IV
KLASIFIKASI TUMBUHAN
A. Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan kedalam
golongan / takson melalui keseragaman dalam keanekaragaman.

B. Tujuan dan manfaat klasifikasi adalah:


a. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah dikenali.
b. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri.
c. Melihat hubungan kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup
dalam klasifikasi tersebut.
d. Mengurutkan proses evolusi/ perkembangan suatu makhluk hidup
berdasarkan hubungan kekerabatan dengan golongan lain.
e. Menyederhanakan objek studi.
f. Diketahui hubungan kekerabatan

C. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Klasifikasi


a. Subjektivitas
b. Dasar/kriteria klasifikasi yang digunakan.
c. Perkembangan Iptek.
d. Tingkat pengetahuan ilmuan yang melakukan klasifikasi
e. Perbedaan tujuan klasifikasi
f. Faktor internal berasal dari tumbuhan itu sendiri
g. Faktor eksternal berasal dari luar tumbuhan tersebut
h. Faktor

lingkungan

terhadap

pertumbuhan,

reproduksi,

dan

perkembangbiakan

14

D. Dasar Klasifikasi Tumbuhan


Klasifikasi makhluk hidup dilakukan para ahli yaitu :
Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu dunia
tumbuhan (kingdom Plantae) dan dunia hewan (kingdom Animalia).
Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae
(tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah
Linnaeus dapat mengklasifikasikan makhluk hidup kemudian memberikan
mana ilmiah dengan system tata nama Binominal Nomenklatur, dan Carolus
Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi,
sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi.
Berdasarkan persamaan ciri dan sifat makhluk hidup maka dapat dibentuk
kelompok kelompok. Kelompok kelompok yang terbentuk diatur dalam
urutan dan tingkat tertentu. Carolus Linnaeus membuat urutan klasifikasi dari
tingkat yang terkecil hingga tingkat yang terbesar yaitu sebagai berikut :
a. Spesies
b. Genus
c. Familia
d. Ordo
e. Classis
f. Division
g. Kingdom

E. Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh
tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara
teratur mengikuti suatu hierarki.Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang

15

mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan


(identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan.
Klasifikasi Kingdom Plantae:
1. Tumbuhan Talus (Thallophyta)
Divisi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh
yang berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur
tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun.
Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan
daun disebut dengan tumbuhan kormus. Ciri lain dari tumbuhan talus ini
adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang
kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami
diferensiasi).
(aseksual)

Perkembangbiakan

dan

generatif

pada

(seksual)

umumnya
dengan

secara

spora

vegetatif

sebagai

alat

perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui


peleburan

gamet

yang

terbentuk

didalam

organ

yang

disebut

gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu :
autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.
Berdasar ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya , dvisi
Thallophyta dibedakan menjadi 3 anak divisi yaitu :
a. Ganggang (algae)
Ganggang (algae)Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan
menjadi empat:

Chlorophyta (Ganggang Hijau)

Chrysophyta (Ganggang Keemasan)

Phaeophyta (Ganggang coklat/perang)

Rhodophyta (Ganggang Merah)

16

b. Jamur (Fungi)
Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh sebab itu
umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatanya
terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya.
Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak
mengandung N. Talus hanya pada yang paling sederhana saja yang
telanjang, umumnya sel-sel mempunyai membrane yang terdiri atas
kitin dan bukan selulosa.
Bagian tubuh yang vegetatif terdiri atas benang-benang halus yang
dinamakan hifa, yang seluruhnya merupakan miselium. Benangbenang itu ada yang bersekat-sekat ada yang tidak. Pembiakan dengan
bermacam-macam spora, pada jamur yang hidup di air berupa spora
kembara yang mempunyai bulu cambuk. Fungi yang hidup di darat
dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus
(askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan
disebut eksospora. Di samping itu kebanyakan jamur dapat membiak
aseksual dengan konidium. Pembiakan aseksual dapat berlangsung
dengan

bebagai

cara,

yaitu

isogami,

anisogami,

oogami,

gametangiogami dan somatogami.


Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit ada yang di dalam air,
kebanyakan di daratan. Dalam laut jarang sekali terdapat jamur.
Kebanyakan dari yang hidup sebagai saprofit dapat dipiara pada
substrat buatan. Sebagai zat makanan cadangan terdapat glikogen,
lemak.
Fungi dibedakan menjadi 6 kelas yaitu :
1) Myxomycotina (Jamur lendir)
Myxomycotina

merupakan

jamur

yang

paling

sederhana.

Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: fase vegetatif (fase lendir) yang

17

dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium dan fase tubuh


buah. Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum
polycephalum
2) Oomycotina
Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabangcabang dan mengandung banyak inti. Reproduksi:
Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat
dengansporangium dan konidia.
Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora
yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies : Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai
ikan, serangga darat maupun serangga air. Phytophthora infestans:
penyebab penyakit busuk pada kentang.
3) Zygomycotina (kelas Zygomycetes)
Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati.
Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan
bersekat setelah menjadi tua.
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel
(aplanospora) dan generatif dengan cara gametangiogami dari dua
hifa yang kompatibel/konjugasi dengan menghasilkan zigospora.
Contohnya : Rhizopus sp,
4) Ascomycotina
Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran
ternak kemudian disebut koprofil ada juga yang parasit pada

18

tumbuhan. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat


atau ada yang unisel.
Cara berkembangbiak ada dua cara:
Secara vegetatif : Dengan cara klamidospora (spora berdinding
tebal), fragmentasi (pemisahan sebagian cabang dari miselium
yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru), tunas/kuncup
(budding) yaitu pada Saccharomyces.
Secara generatif : Dengan menghasilkan spora yang dibentuk di
dalam askus. Askus-askus akan berkumpul dalam badan yang
disebut askokarp.
Peranan / Manfaat :

Penicillium notatum dan P. chryzogenum penghasil


antibiotik penisilin

P. camemberti dan P. roquerforti mengharumkan keju

Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin

Aspergillus oryzae untuk membuat tape

Aspergillus wentii untuk membuat kecap

Penyebab Kerugian :

Aspergillus fumigatus parasit paru-paru burung nidulans


penyebab automikosis/penyakit telinga

Laboulbenia parasit pada serangga

Reosellina arcuata hidup pada potongan akar

Nectria cinabarina parasit pada kayu manis

5) Basidiomycotina
Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu:

19

miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya


berasal dari perkembangan basidiospora) dan
miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua,
miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer atau
persatuan dua basidiospora)
Cara reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu :
vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan
fragmentasi miselium) dan
generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul
dalam badan yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora
yang disebut basidiospora)
Peranan :

Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan

Auricularia polytrica jamur kuping, dapat dimakan

6) Deuteromycotina
Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak
sempurna (fungi
imperfecti). Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium,
sedang alat pembiakan generatifnya (askus atau basidium) belum
atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah Monilia sitophila, jamur ini
masuk Deuteromycotina. Tetapi setelah ditemukan alat pembiakan
generetif oleh Dodge (1927) dan Dwijosoeputro (1961), jamur ini
dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan namanya diganti
menjadi Neurospora sitophila.
Kelompok jamur ini kebanyakan bersifat parasit bagi lingkungan
sekitar, contoh :

20

Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah


Helminthosprium oryzae parasit pada padi
Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
Curvularia parasit pada rerumputan

c. Lumut kerak atau Lichenes


Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan Algae tetapi
sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan
suatu kesatuan. Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan,
tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundra di sekitar
kutub utara. Lichenes memerlukan syarat-syarat hidup yang tinggi dan
tahan kekurangan air dalam jangka waktu yang lama. Karena panas
yang terik Lichenes yang hidup pada batu-batu dapat menjadi kering
tetapi tidak mati dan jika kemudian turun hujan Lichenes dapat hidup
kembali. Pertumbuhan talusnya sangat lambat, dalam satu tahun jarang
lebih dari 1 cm. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan
pertumbuhan vegetatif bertahun-tahun.
Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonodium, dapat
bersel tunggal atau berupa koloni. Bentuk Lichenes biasanya
bergantung pada macam cara hidup bersama antara kedua macam
organisme yang menyusunya. Hidup bersama antara dua organisme
yang berlainan jenis disebut Isimbiosis. Masing-masing organisme itu
sendiri disebut simbion. Pada Lichenes simbiosis antara Fungi dan
Algae diberikan tafsiran yang berbeda-beda. Ada yang menafsirkan
sebagai

mutualisme,

karena

dipandang

keduanya

saling

menguntungakan.
Kebanyakan Lichenes berkembang biak vegetatif, karena bila sebagian
talus terpisah, lalu tumbuh merupakan individu baru. Pada beberapa
jenis Lichenes, pembiakan berlangsung dengan perantara soredium

21

yaitu kelompok kecil sel-sel ganggang yang sedang membelah dan


diselubungi benang-benang miselium menjadi suatu badan yang
terlepas dari induknya.
Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia diantaranya:
Dapat dibuat obat contoh : Usnea filipendula (antibiotik)
Digunakan sebagai penambah rasa dan aroma (masakan jepang)
Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator
pH
Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat melapukan bebatuan dan
menambah kandungan zat-zat yang dimilikinya
Dapat digunakan sebagai indikator pencemaran

2. Tumbuhan belah (Schizophyta)


Tumbuhan belah terdiri dari satu sel dan sangat kecil, berkembang biak
dengan membelah diri. Ciri-ciri tumbuhan belah:
a. Ukurannya sangat kecil
b. Terdiri atas satu sel
c. Tidak berinti
d. Tidak berplastida (butir-butir pembawa zat warna)
e. Hidup berkoloni
f. Berkembangbiak dengan membelah diri.
Tumbuhan belah terdiri atas dua kelas, yaitu:
1) Ganggang belah
Ganggang belah lebih dikenal dengan nama ganggang biru
(Cyanophyceae) karena selnya mengandung zat warna hijau kebiruan.
Contoh ganggang biru (cyanophyceae):

22

a) Anabaena cycadaceae: hidup bersimbiosis dengan akar pakis haji.


b) Anabaena azollae: hidup bersimbiosis dengan daun-daun azolla
pinnata yaitu paku air yang tumbuh di sawah-sawah.
c) Nostoc commune: dapat hidup di tanah dan di air.
d) Oscillatoria: berbentuk pipih dan tebal.
e) Rivularia: bentuknya seperti cambuk.
Anabaena cycadaceae, Anabaena azollae, dan Nostoc commune
menguntungkan dalam pertanian karena ganggang tersebut dapat
mengikat nitrogen dari udara, sehingga dapat dijadikan sebagai pupuk
hijau.
2) Jamur belah
Jamur belah dikenal dengan nama bakteri. Bakteri terdapat di manamana, dalam air, tanah, udara, dalam tubuh, pada rongga mulut, usus,
dan lain-lain. Bentuk-bentuk bakteri:
Coccus (kokus) berbentuk bola
Bacillus (basil) berbentuk batang
Vibrio berbentuk koma
Spirilum berbentuk sekrup.
Untuk bergerak bakteri menggunakan cambuk (flagella) dan rambut
getar (cilia), sedangkan untuk mempertahankan diri dari pengaruh
buruk bakteri menggunakan kista (spora=endospora) yang tebal.
Bakteri sebagian ada yang parasit dan dapat menyebabkan penyakit
(patogen), tetapi sebagian lagi ada yang hidup sebagai saprofit yaitu
hidup

dari

makhluk

hidup

yang

sudah

mati.

Bakteri-bakteri yang menguntungkan antara lain:


Rhizobium radicicola: hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan
kacang-kacangan yang berbentuk bintil-bintil akar, dapat mengikat

23

nitrogen bebas dari udara sehingga sering digunakan sebagai pupuk


hijau seperti orok-orok.
Clostridium pasteurianum: merupakan bakteri pengikat nitrogen
yang hidup di dalam tanah sehingga dapat mengembalikan
kesuburan tanah.
Bakteri belerang, bakteri nitrat dan bakteri nitrogen: dapat
menyuburkan tanah dengan jalan menguraikan zat-zat kimia di
dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman.

3. Tumbuhan lumut / Bryophyta


Lumut mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang,
dan daun. Akar tetapi, bagian-bagian itu sebenarnya bukan akar, batang,
dan daun sejati. Bagian yang menyerupai akar disebut rizoid. Rizoid
berupa benang-benang halus. Bagian ini berguna untuk menganbil air dan
mineral. Tumbuhan lumut mempunyai klorofil sehingga berwarna hijau.
Divisio dibagi beberapa kelas

1) Musci (lumut daun)


Disebut lumut daun karena pada jenis lumut ini telah ditemukan daun
meskipun ukurannya masih kecil. Lumut daun selalu tumbuh
berkelompok di tempat-tempat yang lembab atau tempat dengan
sedikit air.
Contoh lumut daun adalah Sphagnum dan Polytrichum.
2) Hepaticae (lumut hati)
Lumut hati atau Hepaticae dapat bereproduksi secara seksual dengan
peleburan

gamet

jantan

dan

betina, secara

aseksual

dengan

pembentukan gemmae. Tubuh lumut hati terdiri atas lembaran yang

24

ujung-ujungnya terbelah. Lumut hati tumbuh di tempat-tempat basah


atau di hutan yang terdapat di pegunungan.
Contoh lumut hati adalah Marchantia, Riccia, dan Pellia.
3) Anthocerotaceae (lumut tanduk)
Disebut sebagai lumut tanduk karena morfologi sporofitnya mirip
seperti tanduk hewan. Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa
talus, tetapi sporifitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk
hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau
sepanjang selokan. Reproduksi seperti lumut hati. Contohnya
Anthocerros sp
Peranan Tumbuhan Lumut dalam Kehidupan
a) Dalam ekosistem yang masih alami, lumut merupakan tumbuhan
perintis

karena

dapat

melapukkan

batuan

sehingga

dapat

ditempati oleh tumbuhan yang lain.


b) Lumut dapat menyerap air yang berlebih, sehingga dapat mencegah
terjadinya banjir.
c) Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat
radang hati.
d) Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai bahan pengganti kapas.

4. Ganggang /algae
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak
memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat
dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar,
batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula
sebagai tumbuhan bertalus.
Alga dibagi dalam beberapa kelas

25

a. Chlorophyta: Ganggang Hijau


Habitat ganggang ini diair tawar, air laut, tanah tanah yang basah,
ada pula yang hidup di tempat tempat kering.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan zoospore, yaitu
spora yang dapat bergerak atau berpindah tempat. Reproduksi
aseksualnya berlangsung secara konjugasi.Hasil konjugasi berupa
suatu zigospora. Contoh beberapa jenis alga hijau, antara lain :
spirogyra.volvox, chalamidomonas, ulva dan stigeoslonium.
b. Chrysophyta: Ganggang Keemasan
Kelompok ini paling beragam dalam komposisi pigmennya, dinding
selnya, dan tipe flagella selnya. Dan mengandung klorofil a, klorofil
c, karoten dan xactofil.
Habitatnya di air tawar atau air laut, tempat tempat yang basah,
dan merupakan anggota penyusun plankton
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat
mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk
berfotosintesis.
c. Phaeophyta: Ganggang Pirang/Coklat
warna ganggang coklat disebabkan oleh pigmen coklat (pikosantin),
yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada
jaringan.
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khususnya laut yang
agak dingin dan sedang
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai
daun.
d. Rhodophyta: Ganggang Merah.

26

Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang
lembayung atau pirang atau kemerah merahan, chromatofora
berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung klorofil a,
klorofil b dan karoteboid.
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup
ganggang coklat. Hidup diperairan tawar
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang
heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya
parasit pada ganggang lain.

5. Pteridophyta: Paku-pakuan
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang
paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel
(jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem
transpor internal, hidup di tempat yang lembap.
Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora .
Dapat dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:
a. Kelas Psilophytinae (Paku Purba)
Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun
dan

berakar,

batang

telah

mempunyai

berkas

pengangkut,

bercabangcabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabangcabangnya. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka tumbuhan paku
dinamakan paku telanjang, misalnya Rhynia major dan Psilotum
nudum
b. Kelas Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

27

Tumbuhan ini sampai sekarang masih hidup, umumnya berupa herba


yang menyukai tempat-tempat lembap, biasanya hidup di dataran
tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti selaput dan
tersusun seperti karang, daunnya terdapat di setiap buku, melingkar,
dan berbentuk sisik.
c. Kelas Lycopodinae (Paku Kawat)
Tumbuhan paku ini mempunyai ciri-ciri bentuk daun kecil-kecil, tidak
bertangkai, batang seperti kawat dan akarnya bercabang-cabang, selalu
bertulang satu. Pada beberapa jenis, daunnya mempunyai lidah-lidah
(ligula), daunnya yang amat banyak tersusun rapat menurut garis
spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul
membentuk

seperti

kerucut

yang disebut

strobilus,

misalnya

Lycopodium elavatum, Selaginella sp


d. Kelas Filicinae (Paku Sejati)
Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal sebagai tumbuhan
paku/pakis yang sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun
besar makrofil, bertangkai, mempunyai banyak tulang, pada waktu
masih muda daun itu tergulung pada ujungnya, dan pada sisi bawah
mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempattempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat
mengalami kerusakan akibat penyinaran matahari.

6. Tumbuhan biji / Spermatophyta


Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain:
makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi,
cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang

28

mengapung di air (teratai), mempunyai pembuluh floem dan xilem,


reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae digolongkan menjadi 5 kelas yaitu:
1) Pteridospermae (Paku Biji)
Kelas Pteridospermae merupakan peralihan dari tumbuhan paku
(Pteridophyta) ke Gymnospermae. Tumbuhan kelas ini sudah
punah.
2) Cycadinae
Cycadinae meliputi kira-kira 100 spesies yang sebagian besar
menyerupai pohon palma, agak berkayu, tidak bercabang, akar
tunggang, batang memanjang, serta berdaun majemuk dan terdapat
di ujung batang. Tumbuhan ini berbunga uniseksual (berkelamin
tunggal), misalnya pakis haji (Cycas rumphii).
3) Ginkgoinae
Anggota kelas ini tinggal satu spesies yaitu Ginkgo biloba (pohon
rambut dara cina). Ketinggian pohon ini dapat mencapai 28-30m.
pohon ini dapat digunakan sebagai tanaman hias dan biasa ditanam
di tengah kota karena tanaman ini tahan terhadap udara tercemar.
Daun Ginkgo biloba seperti kipas, kulit buahnya tebal dan lunak.
Tumbuhan jenis ini banyak tumbuh di negara Amerika Serikat dan
Inggris.
4) Gnetinae
Kelas ini dianggap memiliki perkembangan evolusi paling tinggi
karena memiliki bunga sederhana. Tumbuhan ini ada yang

29

berumah satu dan ada yang berumah dua, serta berdaun tunggal
dengan tulang menyirip. Contoh tumbuhan kelas Gnetinae adalah
belinjo (Gnetum gnemon). Selain Gnetum gnemon terdapat
tumbuhan Welwitschia mirabilis yang termasuk anggota kelas
Gnetinae.
5) Coniferinae
Kelas ini meliputi kira-kira 600 spesies dan didominasi pinus yang
meliputi lebih dari 80 spesies. Kebanyakan memiliki daun yang
selalu hijau (evergreen). Tumbuhan ini tersebar luas, tetapi
terutama di daerah dingin dan dataran tinggi. Tumbuhan ini
berumah satu (biseksual). Bagian tumbuhan yang bermanfaat,
misalnya kayu pinus (Pinus merkusii) berguna untuk pembuatan
kertas serta korek api dan getah dammar (Agathis alba) untuk
pembuatan cat. Selain itu, tanaman Abies balsamea dapat
digunakan sebagian bahan balsam.
b. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan biji yang
letak bijinya tertutup oleh daun buah. Angiospermae sudah memiliki
organ yang berkembang sempurna sehingga dianggap sebagai
golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan evolusi tinggi, dan
angiospermae merupakan tumbuhan berbunga sejati. Bedasarkan
keping bijinya (kotiledon), tumbuhan Angiospermae dibedakan
menjadi 2 yaitu:

1) Monocotyledoneae
Berasal dari kata mono yang berarti satu atau tunggal dan
kotiledonae yang artinya keping biji. Jadi, tumbuhan monokotil
adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji.

30

Tumbuhan ini memiliki perakaran serabut dan secara umum


tumbuhan ini tidak bercabang. Daun yang dimiliki memiliki tulang
daun sejajar ataupun melengkung. Bagian-bagian bunga yang
dimiliki berjumlah kelipatan tiga. Secara anatomi, baik pada bagian
batang ataupun akar tidak akan dijumpai kambium, sehingga pada
tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang
saja, tumbuhan monokotil memiliki berkas pembuluh angkut yang
tersebar dan tidak teratur.
2) Dicotyledoneae
Pada biji dikotil akan didapatkan dua keping atau daun biji.
Itulah ciri pokok dari tumbuhan dikotil. Selain itu, secara umum
pada batang tumbuhan dikotil didapatkan cabang, serta memiliki
sistem perakaran tunggang. Tumbuhan dikotil memiliki sistem
tulang daun menyirip atau menjari. Baik di dalam akar ataupun
batang akan dijumpai adanya kambium yang memiliki fungsi untuk
pertumbuhan. Selain tumbuh memanjang, tumbuhan dikotil juga
mengalami pertumbuhan membesar atau melebar, dikarenakan
aktivitas

kambium.

Berkas

pembuluh

angkut

xylem

dan

floem tersusun teratur dalam satu lingkaran

31

BAB V
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1. Bergerak
Bergerak adalah salah satu ciri dari makhuk hdup Bergerak dbagi lagi
menjadi 2 yaitu :
Bergerak secara aktif
Bergerak secara pasif
Contoh bergerak secara aktif terjadi pada manusia dan hewan,sedangkan
bergerak secara pasif terjadi pada tumbuhan Contohnya :
Pembengkokan kecambah kacang buncis yang mengikuti arah sumber
cahaya
Pergerakan pertumbuhan batang tanaman ke atas menentang arah gaya
gravitasi
Gerak juga dapat dibedakan dengan kepekaannya terhadap lingkungan Yaitu :
Gerak tropisme adalah gerak yang dipengaruhi arah rangsang . Menuju arah
rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan menjauhi arah rangsangan
disebut tropisme negatif
Contoh :
Geotropisme : Gerak akar menuju ke pusat bumi
Fototropisme :Gerak bunga matahari menuju ke arah cahaya matahari
Kemotropisme :Gerak akar menuju tanah subur
Gerak Taksis adalah gerak berpindah tempat karena adanya rangsang
Contoh :
Fototaksis : Gerak klorofil menuju ke arah datangnya cahaya
Kemotaksis : Gerak gamet jantan menuju ke gamet betina pada lumut

32

Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh yang tidak dipengaruhi arah
rangsangan
Contoh :
Seismonasti : Gerak dari putri malu ketika disentuh
Fotonasti :Gerak daun turi menutup saat malam hari

2. Memerlukan makanan
Sebagai makhluk hidup kita butuh makan untuk kelangsungan hidup kita .
Manusia dan hewan,serta tumbuhan memiliki cara memperoleh makanan
yang berbeda-beda berikut penjelasannya :
Hewan dan juga manusia mendapat makanannya secara langsung dan
tidak langsung . Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanannya
sendiri seperti tumbuhan melainkan harus mencarinya
Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri dengan
maerubah zat-zat tetentu yang berada didalam tanah dengan bantuan
sinar matahari yang disebut FOTOSINTESIS.

1. Bernafas
Semua makhluk hidup itu pasti bernafas,namun cara bernafas serta alat
pernafasannya berbeda-beda berikut penjelasan lebih lengkapnya :
Hewan bernafas dengan menggunakan paru-paru,trakea,insang,dan
juga pada permukaan kulitnya
Tumbuhan bernafas dengan menggunakan stomata (pada daun),
Lentisel atau akar nafas(pada batang)
Manusia bernafas dengan menggunakan paru-paru

3. Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)


Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)adalah sifat lami makhluk hidup
yang mampu menaggapi rangsangan dari lingkungan.

33

Contoh Rangsangan berupa :


Rangsangan Fisik : Berupa sentuhan,perubahan intensitas cahaya,dan
perubahan suhu
Rangsangan Kimiawi : Bau dan aroma zat kimia

4. Tumbuh dan berkembang


Tumbuh adalah proses pertambahan ukuran tubuh yang tidak kembali lagi
ke ukuran semula, sedangkan Perkembangan adalah Proses menuju
kedewasaan.
Berikut merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada
manusia :
a. Embrio
b. Fetus (Janin)
c. Neonatus (Bayi yang baru lahir)
d. Bayi
e. Anak-anak
f. Remaja
g. Dewasa
h. Manula (Tua)

5. Berkembang biak
Setiap makhluk hidup akan berkembang biak dengan tujuan untuk
melestarikan

jenis

(Regenerasi)

agar

tidak

punah.Proses

perkembangbiakan terbagi menjadi dua yaitu terjadi secara :


Seksual (Generatif) : Dengan alat kelamin, yang melibatkan 2 individu
dan sifat keturunan bervariasi.

34

Aseksual (Vegetatif) :Dengan tanpa alat kelamin khusus, melibatkan


satu individu dan sifat keturunan sama dengan sifat induknya

6. Ekskresi (mengeluarkan zat sisa)


Alat Ekskresi pada makhluk hidup tentunya berbeda-beda berikut adalah
contoh alat-alat ekresi pada makhluk hidup :
Alat ekskresi pada manusia : Ginjal,kulit,paru-paru,hati.
Alat ekskresi pada cacing tanah : Nefridia
Alat ekskresi pada cacing pipih : Sel api
Alat ekskresi pada serangga : buluh malpighi
Alat ekskresi pada tumbuhan : Stomata

35

BAB VI
PERTUMBUHAN, GIZI, dan KESEHATAN

A. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel dan tidak
dapat kembali ke bentuk semula (irrevesible) dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka, grafik, dsb. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan seperti: gen, hormon, lingkungan, dsb.
B. Pengertian Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti makanan.
Sedangkan dari bahasa Inggris kata gizi berasal dari kata nutrition,
artinya sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan
yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.
Dalam arti luas, Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung dalam
makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara
langsung bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat. Seperti
halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih
dalam masa pertumbuhan. Di masa tumbuh kembang balita yang berlangsung
secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat
dan seimbang.
C. Hubungan makanan dan kesehatan
Fungsi makanan adalah untuk kesehatan tubuh, tumbuh dan berkembang serta
mengganti bagian tubuh yang rusak.
Makanan yang bergizi mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yaitu :

Karbohidrat, untuk sumber tenaga dan mempertahankan suhu tubuh.

Karbohidrat terdapat pada makanan gandum, beras, jagung, sagu dan ketela
pohon.

36

Protein berguna sebagai zat pembangun tubuh dan pengganti sel-sel

tubuh yang rusak. Protein disebut juga zat putih telur. Protein yang berasal
dari tumbuhan disebut protein nabati, misalnya kacang-kacangan, jagung,
tempe, tahu dan sayur-sayuran berwarna hiaju. Protein yang berasal dari
hewan disebut protein hewani, misalnya susu, hati, ayam, ikan, udang, daging
dan keju.

Lemak merupakan sumber zat tenaga cadangan dalam tubuh.

Berdasarkan sumbernya lemak ada dua macam yaitu lemak nabati dan lemak
hewani. Lemak nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya kelapa,
margarin, kacang tanah, kemiri, dan buah avokad.Lemak hewani berasal dari
hewan, misalnya daging, minyak ikan, susu, keju, mentega dan gajih.

Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, memperlancar

pencernaan makanan dan mengatur suhu tubuh. Pada kondisi normal, tubuh
kita membutuhkan minimal 2 liter air setiap hari. Orang yang kekurangan
air dapat mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).

Mineral berfungsi sbg zat pembangun & pengatur.Mineral yang

diperlukan dalam tubuh kita antaralain:


Zat kapur/kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi, biasanya
terkandung dalam susu,ikan&telur
Zat besi, untuk pembentukan sel-sel darah merah, biasanya terkandung
dalam daging, hati, kedelai dan sayur-sayuran.
Fosfor, berguna untuk pembentukan sel-sel dalam tubuh, biasanya
terkandung dalam daging, susu, biji-bijian dan sayur-sayuran.
Yodium, berguna untuk mencegah penyakit gondok, biasanya terkandung
dalam garam beryodium dan ikan laut.

37

Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh yang

mencegah timbulnya penyakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh


disebut avitaminosis. Macam-macam vitamin yaitu :
Vitamin A, terdapat di wortel, pisang, pepaya, apel, sayur-sayuran segar
dan minyak ikan. Kekurangan vitamin A menyebabkan penyakit mata dan
kulit menjadi kusam/kering.
Vitamin B, terdapat di beras tumbuk, jagung, kacang hijau dan beras
merah. Kekurangan vitamin B menyebabkan penyakit beri-beri.
Vitamin C, terdapat dalam buah-buahan yang berwarna kuning
kemerahan seperti tomat, mangga, belimbing, jeruk dan sayuran segar.
Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit gusi berdarah, sariawan dan
bibir pecah-pecah.
Vitamin D, terdapat di susu dan minyak ikan. Kekurangan vitamin D
menyebabkan mudah terserang penyakit tulang (rakhitis).
Vitamin E, terdapat di kecambah, susu dan minyak kelapa. Kekurangan
vitamin E menyebabkan kemandulan.
Vitamin K, terdapat di sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan
hati. Kekurangan vitamin K menyebabkan darah pada luka suka sukar
membeku.
D. Makanan Bergizi Seimbang
Makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dan jumlahnya memadai.
Penyakit akibat salah takaran gizi di sebut malnutrisi.
Gangguan akibat Kekurangan Kalori dan Protein di kenal dengan sebutan
KKP (busung lapar).

38

Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima
sempurna, yaitu :

Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti dan sagu)

Lauk pauk (daging, telur, ikan tahu dan tempe)

Sayuran (bayam, kangkung dan buncis)

Buah-buahan (apel, mangga, pisang dan jeruk)

Susu

E. Mengolah Bahan Makanan Dengan Benar


Kita harus memperhatikan kebersihan makanan agar tidak mudah terserang
penyakit.
Pengolahan makanan seperti sayuran, daging atau ikan harus dicuci dulu
sebelum dimasak. Jangan memotong bahan-bahan itu sebelum dicuci bersih
karena jika memotong bahan-bahan itu dan kemudian mencucinya maka kan
banyak zat gizi yang terbuang.
Sayuran jangan dimasak terlalu matang karena dapat merusak zat gizi.
Sebaliknya, daging harus dimasak sampai matang karena kuman penyakit
masih dapat hidup dalam daging yang dimasak tidak matang.

39

BAB VII
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN SUMBER DAYA ALAM

A. Keanekaragaman Hayati
adalah adanya makhlk hidup yang beraneka ragam. Tingkat keanekaragaman
hayati

1. Keanekaragaman tingkat gen


Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
pewarisan sifat-sifat makhluk hidup dari induk kepada keturunannya.
Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh makhluk hidup didunia ini
memiliki gen yang berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. hal
tersebut menyebabkan adanya keberagam gen makhluk hidup.
2. Keanekaragaman tingkat jenis
Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang masing-masing
dari mereka ada yang memiliki persamaan namun juga perbedaan.
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal tersebut menyebabkan
perbedaan jenis makhluk hidup di tempat satu dengan tempat yang lain.
Keadaan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian sifat-sifat keturunan
dengan

lingkungan.

Jadi,

keanekaragaman

tingkat

ekosistem

adalah keberagaman kondisi lingkungan dan makhluk hidup yang


menempatinya.

40

B. Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia


Memiliki hewan bertipe oriental, Australia dan peralihan
Pada awalnya Wallace menemukan terdapat perbedaan ciri-ciri hewan di
Indonesia bagian barat dengan timur. Lalu Max weber berpendapat bahwa
hewan yang ada di sulawesi dan sekitarnya memiliki perbedaan dari kedua
jenis hewan yang kemukakan oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat 3 tipe
fauna yaitu :
a. Hewan daerah oriental
Ciri-ciri : Mamalia berukuran besar, Memiliki banyak jenis hewan
primata, Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam. Contoh :
Elephas maximus (gajah), Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu),
Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan kalimantan), Monyet (presbytis
thomasi), Murai (myophoneus sp.)
b. Hewan daerah Australia
Ciri-ciri : Mamalia berukuran lebih kecil, Memiliki mamalia berkantong,
Tidak ada primata, Warna bulu burung lebih menarik dan beragam.
Contoh : Thylogale bruijini (walabi besar), Paradisaea minor (vurung
cendrawasih), Casuarius casuarius (burung casuari), Varanus salvator
(biawak), Spilocuscus maculatus (kuskus berbintik)
c. Hewan daerah peralihan
Memiliki ciri khas yang tidak ditemukan di kawasan barat maupun timur.
Contoh : Varanus komodoensis (komodo), Babyrousa babyrussa (babi
rusa), Macrochevalon maleo (burung maleo)
d. Memiliki tumbuhan bertipe malesiana
Malesiana adalah suatu kawasan botani dunia yang meliputi Indonesia,
Malaysia, Filipina, Papua new Guini, dan kepulauan Solomon. Ciri ciri :

41

Memiliki tingakat keanekaragaman yang tinggi, Di dominasi pohon-pohon


yang aktif melakukan fotosintesis, Kuantitas sinar matahari dan curah
hujan tinggi. Contoh : Mangifera indica (mangga), Shorea curtisii
(meranti), Durio zibetinus (durian), Cycas rumphii (pakis), Psidium
guajava (jambu biji)
e. Memiliki hewan dan tumbuhan Endemik
Endemik adalah suatu tumbuhan atau hewan yang hanya di temukan di
sutau wilayah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain. Contoh :
Varanus komodoensis (komodo), Rhinoceros sondaicus (badak bercula
satu), Raflesia Arnoldi (bunga raflesia), Babyrousa babyrussa (babi rusa),
Pometia pinnata (matoa)
f. Memiliki hewan dan tumbuhan berstatus langka
Contoh hewan : Crocodylus porosus (buaya muara), Elephas maximus
sumatrensis (gajah Sumatra), Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu),
Varanus komodoensis (komodo), Macrochevalon maleo (burung maleo).
Contoh tumbuhan : Pometia pinnata (matoa), Manilkara kauki (sawo
kecik), Pangium edule (kiuwak)

C. Manfaat keanekaragaman hayati


a. Tumbuhan
Sumber makanan
Sumber ekonomi
Sumber obat-obatan dan komestika
Sumber bahan bangunan
Sumber plasma nutfah
b. Hewan
Sumber makanan
Sumber sandang

42

Sumber obat-obatan
Sumber plasma nutfah
Kesenangan
Mikroorganisme
Sebagai decomposer
Sebagai bahan makanan dan Membantu mengolah bahan makanan
Membantu penyelesaian masalh pencemaran
Membantu teknik rekayasa genetika
Membantu membasmi hama tanaman

D. Hilangnya keanekaragaman hayati


a. Hilangnya habitat dan fragmentasi
Hilangnya habitat adalah menyusutnya materi pada tempat yang cocok
untuk hidup. Fragmentasi habitat adalah pemisahan suatu habitat menjadi
habitat yang lebih kecil lagi.
b. Adanya spesies pendatang (eksotik)
Suatu spesies pendatang dapat memusnahkan sebagian bahkan menghilang
suatu spesies asli. Ada beberapa cara seperti menjadi makanannya,
mengurangi ruang gerak spesies asli atau kalah bersaing dengan
keunggulan spesies pendatang.
c. Degradasi habitat
Degradasi

habitat

adalah

perubahan-perubahan

lingkungan

yang

menimbulkan pengaruh negatif terhadap kehidupan dan kesehatan


makhluk hidup yang disebabkan oleh polusi.
d. Eksploitasi secara berlebihan

43

Eksploitasi yang dilakukan berlebihan tanpa memperhatikan kecepatan


daya reproduksinya, dapat berakibat musnahnya sumber daya alam hayati
itu sendiri.

E. Pelestarian keanekaragaman hayati


Usaha perlindungan melalui konservasi
Cagar alam : suatu kawasan yang terdapat tumbuhan, hewan dan
ekosistem yang khas dan terlindungi.
Suaka margasatwa

suatu kawasan

yang memiliki

ciri

khas

keanekaragaman dan keunikan jenis hewan


Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem alsi
dan dikelola dengan system zonasi
Taman wisata alam : kawasan pelestarian alam untuk kepentingan
pariwisata
Taman hutan raya : kawaan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan dan
hewan alami maupun tidak alami dan asli maupun tidak asli.
Taman buru : suatu kawasan yang memiliki potensi buru untuk rekreasi
berburu
Usaha perlindungan melalui peraturan perundangan
Usaha perlindungan melalui keppres

44

BAB VIII
RANGKA TUBUH MANUSIA

A. Rangka Manusia
Rangka manusia terdiri dari tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota
gerak.
Bayi yang baru lahir mempunyai lebih dari 300 bagian tulang.
Manusia dewasa menjadi 206 tulang keras disebabkan terjadinya penyatuan
tulang. Kolegen adalah zat lentur pada tulang.

B. Fungsi tulang
Sebagai tempat melekatnya otot
Sebagai susunan penopang dan pembentuk tubuh.
Sebagai pelindung alat alat tubuh yan halus dan lemah (penting)
Bersama sama otot untuk bergerak
Tempat untuk membuat sel sel darah merah dan sel sel darah putih
Tulang leher terdiri dari 7 ruas. Tulang punggung hingga ekor 26 ruas, tulang
leher dan tulang punggung disebut tulang belakang.
Rangka kepala (tengkorak) melindungi otak, mata, telinga, hidung, dan
saluran pernafasan bagian atas.
Ruas tulang leher melindungi tenggorokan dan kerongkongan.
Rangka rongga dada melindungi alat pernafasan (paru paru), alat pemompa
darah (jantung), dan sebagian alat pencernaan makanan.
Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi (kelamin)
bagian dalam.

45

Tulang belakang menegakkan badan dan melindungi sumsum tulang


belakang. Saraf saraf pada sumsum tulang belakang menghubungkan semua
bagian tubuh dengan otak. Kerusakan pada sumsum tulang belakang dapat
mengakibatkan tubuh menjadi lumpuh.
C. Persendian
Penghubung antar tulang disebut sendi
Berdasarkan geraknya persendian di bedakan menjadi : sendi kaku, sendi
gerak, sendi mati.
Macam macam sendi gerak :
Sendi putar

: Contoh : ruas leher

Sendi peluru

: Contoh : sendi bahu, sendi panggul

Sendi pelana

: Contoh : ibu jari dengan tulang telapak tangan

Sendi guling

: Contoh : tulang pengupil dengan tulang hasta

Sendi engsel

: Contoh : sendi lutut, sendi sikut

D. Penyakit yang menyerang tulang


Osteoporosis (tulang keropos)
TBC Tulang
Rematik
Rakhitis : kekurangan vitamin D menyebabkan kaki berbentuk O atau X.
Kelainan tulang yang disebabkan oleh Virus Polio, biasanya menyerang
anak anak dapat menyebabakan kelumpuhan. Penyakit ini dapat dicegah
dengan memberikan vaksin polio pada bayi.
Macam gangguan pada tulang belakang
Lordosis

: Tulang punggung terlalu bengkok kedepan.

Kifosis

: Tulang punggung terlalu bengkok kebelakang

Scoliosis

: Tulang punggung terlalu bengkok ke kiri atau ke kanan

46

BAB XI
PANCA INDERA MANUSIA

Manusia dapat mengenal keadaan di luar tubuhnya karena dilengkapi dengan


suatu alat yang disebut alat indera.
Alat indera merupakan salah satu alat yang sangat peka terhadap rangsang tertentu
yang berasal dengan luar tubuh.
Alat indera manusia berjumlah lima sehingga disebut panca indera, terdiri dari :
1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata
yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi
melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk
melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan
dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea

mata berfungsi

untuk

menerima

rangsang cahaya dan

meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.


b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian
dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

47

2. Indra Pendengar (Telinga)


Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
a. Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang
pendengaran
b. Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar (
martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
c. Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran
setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput
(koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap
dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya
ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi)
berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah
siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan
koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak.
Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan
tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian
luar.

3. Indra Pembau (Hidung)


Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika
bernapas

48

c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai


indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indra Pengecap (Lidah)


Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap.
Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap
rasa

tertentu

berdasarkan

letaknya

pada

lidah.

Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan
asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.
5. Indra Peraba (Kulit)
Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling
peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah
penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

49

BAB X
STRUKTUR dan FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN
A. Akar
Struktur Akar dan Fungsinya
Akar memiliki beberapa bagian utama.
Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar.

a. Inti Akar.
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
b. Rambut Akar.
Rambut akar atau bulu- bulu akar berbentuk serabut halus.
Fungsi rambut akar :
Mencari jalan di antara butiran tanah.

50

Menyerap air dari dalam tanah.

c. Tudung Akar.
Tudung akar terletak di ujung akar. Fungsi tudung akar melindungi akar
saat menembus tanah.
Jenis Akar
Akar dikelompokkan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang.
Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Akar serabut dimiliki oleh
tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi,
jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain
merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan
akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan
berkeping

dua

(dikotil).

Misalnya,

kedelai,

mangga,

jeruk,

dan melinjo.
Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu,
antara lain, akar isap, contohnya akar benalu; akar tunjang, contohnya akar
pandan; akar lekat,
contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon beringin; akar
napas, contohnya akar pohon kayu api.
Fungsi akar
Menyerap air dan zat hara (mineral).
Menunjang berdirinya tumbuhan.

51

Sebagai alat pernapasan.


Sebagai penyimpan makanan cadangan.
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai
tempat menyimpan makanan cadangan.
Manfaat Akar bagi manusia
Sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel;
Sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya;
Sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe,
kunyit, dan laos.

B. Struktur Batang dan Fungsinya


1. Struktur Batang
Struktur batang terdiri atas

epidermis,
korteks,
endodermis,
silinder pusat (stele).
Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu

52

empulur,
perikardium,
berkas pengangkut yaitu xilem dan floem.
Perbedaan Batang Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Monokotil :
Batang tidak bercabang-cabang
Pembuluh angkut tersebar
Tidak mempunyai kambium vaskuler, sehingga tidak dapat tumbuh membesar
Mempunyai meristem interkalar
Tidak memiliki jari-jari empulur
Tidak dapat dibedakan antara korteks dan empulur
Dikotil :
Batang bercabang
Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau berseling radial
Mempunyai kambium vaskuler, sehingga dapat tumbuh membesar
Tidak mempunyai meristem interkalar
Jari-jari empulur berupa deretan parenkima di antara berkas pengangkut
Dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur
Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
1. Batang berkayu,
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah
pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam,

53

kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit.


Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar.
Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga,
dan mranti
2. Batang rumput
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga.
Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang
berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput.
3. Batang basah.
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya,
tumbuhan bayam dan patah tulang.
2. Fungsi Batang

Penopang: Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap


tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya
(khususnya matahari)

Pengangkut: Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar
ke daun.

Penyimpan:

Pada

beberapa

tumbuhan,

batang berfungsi

sebagai

penyimpan makanan cadangan. Misalnya, pada tumbuhan sagu. pada


tumbuhan tebu dan kaktus.

Alat

perkembangbiakan:

Batang

juga

berfungsi

sebagai

alat

perkembangbiakan vegetatif. Contoh: ketela pohon, tebu


Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan,
antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, contohnya batang pohon jati;
untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan industri,
contohnya tebu dan bambu.

54

C. Struktur Daun dan Fungsinya


1. Struktur Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas:

tulang daun
helai daun
tangkai daun
pelepah daun.
Contoh daun yang memiliki bagian- bagian lengkap,
daun pisang
daun bambu.
Kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak lengkap.
Ada daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun
mangga;
Ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja, contohnya
daun padi dan jagung.
Daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada
daun.

55

o Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke


ujung daun secara sejajar.
o Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun
tersebut bercabang-cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk
susunan seperti jaring atau jala.
Bentuk tulang daun
1. Menyirip.

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan.


Contoh : daun jambu, mangga, dan rambutan.
2. Melengkung.

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung.


Contoh: tulang daun sirih, gadung, dan genjer.

56

3. Menjari

Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia.


Contoh: tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
4. Sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap- tiap ujung tulang
daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumputrumputan.
Jenis Daun
1. Daun Tunggal
Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu helai daun di setiap tangkainya.

57

2. Daun Majemuk

Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap
tangkainya.
Fungsi Daun
1. Pembuatan makanan.
Di dalam daun terjadi proses pembuatan makanan (pemasakan makanan).
Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan
jika lebih disimpan.
2. Pernapasan.
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran
gas terjadi. Daun mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen

58

ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman saat berada di
bawah pohon pada siang hari.
3. Penguapan.
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini
jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati.
Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk
uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun.
Proses ini disebut gutasi.
Manfaat Daun bagi manusia
Digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong;
obat-obatan, contohnya daun jeruk dan jambu biji;
rempah-rempah, contohnya daun salam jeruk.
D. Struktur Bunga dan Fungsinya
1. Struktur Bunga
Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat
masih kuncup.

59

Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna- warni.


Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
Putik sebagai alat kelamin betina.
Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Bunga sempurna. adalah bunga yang memiliki tangkai, kelopak,
mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik
bunga jantan, adalah bunga yang memiliki semua bagian kecuali putik.
bunga betina adalah bunga yang memiliki semua bagian kecuali benang
sari, maka disebut.
Bunga hermafrodit adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik
2. Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului
pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului
dengan penyerbukan.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
Manfaat Bunga Bagi Makhluk Hidup Lainnya

Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah
dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupukupu,

kumbang,

dan

lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses

penyerbukan terjadi.

Bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan


upacara adat, dan bahan rempah-rempah.

60

E. Buah dan Biji


Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji. Buah ada
yang berdaging, contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas :
1.

Daging buah

2.

Biji. Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat

penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Jika biji ditanam akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
Biji dibedakan menjadi :

Biji berkeping satu (monokotil)

Biji berkeping dua (dikotil)

61

BAB XII
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. Susunan Alat Pencernaan


1.

Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan air ludah/liur.
Sesuai dengan fungsinya ada 3 (tiga) macam gigi, yaitu :
-

Gigi seri berfungsi memotong makanan, bentuknya seperti mata


kapak.

Gigi taring berfungsi merobek/mengoyak makanan, bentuknya


runcing.

Gigi geraham berfungsi menggilas makanan, bentuknya lebar dan


bergelombang.

Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah, gigi anak-anak berjumlah 20 buah.


Di mulut makan di kunyah antara 20 sampai 30 kunyahan, tergantung jenis
makanannya.
Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan pada waktu mengunyah,
membantu menelan makanan dan mengecap rasa makanan.
Bagian-bagian lidah, yaitu :
Bagian depan lidah untuk mengecap rasa manis.
Bagian pinggir lidah untuk mengecap rasa asin dan asam.
Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit.

Di mulut terdapat terdapat 2 (dua) kelenjar ludah, yaitu :


Kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah.
Kelenjar ludah atas terdapat di belakang telinga.

62

Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim amilase (ptialin).


Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat
gula. Itulah sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum) yang kita
kunyah lama kelamaan terasa manis.

2.

Kerongkongan
Di dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan meremasremas

yang

dilakukan

oleh

dinding

kerongkongan.

Gerakakn

ini

mengakibatkan makanan terdorong masuk ke lambung.


3.

Lambung
Di dalam lambung makan dilumat dengan bermacam-macam getah
lambung yang berguna untuk memecahkan makanan agar mudah diserap
oleh pembuluh daran dan membunuh kuman yang terbawa oleh makanan.
Getah lambung menghasilkan enzim sebagai berikut :

4.

Enzim pepsin, untuk mengubah protein menjdi pepton.

Enzim renin, untuk menendapkan protein susu menjadi kasein.

Asam klorida, untuk membunuh kuman dan mengasamkan makanan.

Usus dua belas jari


Makanan di dalam usus dua belas jari dicerna lagi dengan bantuangetah
pankreas dan getah empedu.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yang berguna untuk
memecahkan berbagai zat makanan.
Getah pankreas mengandung enzim-enzim sebagai berikut :

Enzim amilase, untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula.

Enzim tripsin, untuk mengubah protein menjadi asam amino.

63

Enzim lipase, untuk mengubah lemak menjadi asam lemak.

Getah empedu dihasilkan oleh hati, yang berguna untuk mencerna lemak.
5.

Usus halus
Di dalam usus halus terjadi penyerapan sari makanan.

6.

Usus besar
Di dalam usus besar hanya terjadi penyerapan air.

B. Penyakit Alat Pencernaan


a. Diare
Diare terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan
lebih dari 4 kali sehari.
Penyebab diare yaitu kebersihan makanan yang buruk, alergi tehadap
makanan dan terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas.
b. Maag
Gejala-gejala maag antara lain :
Perut terasa nyeri dan mulas jika terlambat makan.
Saat makan perut terasa sakit, kadang terasa mual dan muntuh.

c. Diare timbul karena produksi asam klorida yang berlebihan

d. Radang usus buntu


Gejala-gejala usus buntu antara lain :
Perut bagian kanan terasa sangat nyeri.
Perut terasa mual disertai muntuh, kadang mencret.
Tubuh mengalami demam.

64

e. Tifus
Gejala-gejala tifus antara lain :
Tubuh menggigil, lemah disertai mual.
Akibat demam tinggi penderita dapat mengigau.
Punggung terasa sakit kadang disertai mencret atau sembelit.

C. Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan


Makan makanan bergizi secara bervariasi dan tidak berlebihan.
Usahakan melaksanakan pola makan teratur.
Makanlah dengan tenang, jangan terlalu cepat dan kunyahlah makanan
hingga benar-benar lumat.
Kebersihan makanan dan peralatan makan harus selalu dijaga.

65

BAB XIII
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

A. Alat Pernapasan Manusia


Alat pernapasan manusia adalah paru-paru.
Bernapas adalah menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida
(CO2).
Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut.
Pleura adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru.
Bronkus adalah tulang rawan yang bercabang dua pada tenggorokan.
Alveolus adalah gelembung-gelembung halus di dalam paru-paru, tempat
terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Ada

dua

jenis

pernapasan

pada

manusia

yaitu pernapasan

dada danpernapasan perut. Pernapasan dada adalah pernapasan dengan


menggunakan bantuan gerakan tulang rusuk. Pernapasan diafragma adalah
pernapasan dengan menggunakan diafragma.
Proses bernapas yaitu pada saat kita menarik napas, udara masuk melalui
hidung, didalam hidung terdapat rambut hidung yang berguna untuk
menyaring udara yang masuk kedalam hidung serta lendir yang berguna
untuk menghangatkan dan melembabkan udara serta menahan kuman yang
terhirup agar tidak masuk kedalam paru-paru, kemudian udara masuk
ketenggorokan lalu ke paru-paru. Oksigen akan diserap oleh alveolus,
sedangkan karbondioksida dihembuskan keluar melalui tenggorokan dan
hidung.

66

B. Susunan Alat Pernapasan

1. Rongga hidung
Udara memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka.
Rambut-rambut di dalam rongga hidung menangkap debu yang terdapat di
udara. Lubang hidungmu berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung
merupakan tempat di mana udara dilembabkan dan dihangatkan. Kelenjar
mukus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan tersebut menangkap debu dan
serbuk halus yang lain. Proses ini membantu menyaring udara yang kamu
hirup. Pada dinding rongga hidung juga terdapat struktur seperti rambut kecil
yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan menangkap benda-benda
yang menuju ke belakang kerongkongan.
2. Faring
Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke
faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai
persimpangan tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara
rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat
katup yang disebut epiglotis. Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar

67

makanan dari mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat


menelan, epiglotis menutup laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak
bisa masuk ke tenggorokan.
3. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring.
Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara,
pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara
bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara
pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
4. Trakhea
Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan
tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Susunan tulang tersebut
menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan tidak saling berlekatan.
Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan silia untuk
menangkap debu.
5. Bronkus
Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut
bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru.
6. Paru-paru
Paru-paru menempati sebagian besar ruangan rongga dada. Di dalam paruparu bronkus bercabang-cabang membentuk saluran yang semakin kecil
ukurannya. Saluran yang terkecil disebut bronkiolus. Pada setiap bronkiolus
terdapat segerombol kantung kecil seperti anggur , berdinding tipis yang
disebut alveolus. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida terjadi di antara
alveolus dengan kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin dan diedarkan
ke seluruh tubuh. Seiring dengan kejadian tersebut, gas karbondioksida

68

dikembalikan oleh sel-sel tubuh melalui kapiler darah. Karbondioksida akan


meninggalkan tubuhmu pada saat mengeluarkan napas.

C. Hal-hal yang Mengganggu Alat Pernapasan Manusia


a. Udara tercemar
Pencemaran udara dapat berupa debu, asap dan bau tidak sedap.
Asap pada kendaraan bermotor mengandung racun berbahaya yaitu karbon
monoksida.
Asap rokok mengandung nikotin yang mengganggu kesehatan alat
pernapasan.

b. Kuman Penyakit
Influenza ditularkan oleh kuman melalui udara pada saat penderita bersin
atau batuk.
Gejala-gejala influenza, yaitu :
Tubuh mengalami demam, sakit kepala dan nyeri otot.
Tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk dan hidung berair.
Pencegahan influenza yaitu pada saat tubuh merasa tidak nyaman,
minumlah air sebanyak-banyaknya dam minum vitamin C untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
Pneumonia Pnemonia adalah penyakit radang paru-paru yang menyerang
tiba-tiba dan cepat menjadi parah.
Gejala-gejala pneumonia, yaitu :

69

Penderita sulit bernapas dengan nyaman.


Timbul batuk yang disertai darah atau lendir kuning kehijauan.
Dada terasa nyeri.
Tuberkulosis ( TBC )
Gejala-gejala tuberkulosis, yaitu :
Mudah letih, bahkan saat tidak bekerja.
Berat badan terus menurun.
Batuk berdahak disertai darah.
Nyeri di dada.
Sering mengalami demam saat petang hari.
Tubuh agak melengkung dan bahu agak naik.

D. Memelihara Kesehatan Alat Pernapasan


Makan makanan bergizi.
Berolahraga teratur.
Menjaga kebersihan.
Menjauhi asap rokok.

70

BAB XVI
SISTEM PEREDARAN MANUSIA

A. Alat Peredaran Darah Manusia


1. Jantung
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah keseluruh tubuh.
Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri.
Ukuran jantung orang dewasa kurang lebih sekepalan tangan pemiliknya,
berat jantung kurang lebih 300 gr.
Otot-otot jantung disebut miokardia.
Jantung terbungkus oleh selaput tipis yang disebut perikardium.
Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik
kiri dan bilik kanan.
Otot dinding jantung bagian bilik lebih tebal daripada bagian serambi
karena kerja bilik lebih berat, yaitu memompa dara ke seluruh tubuh.
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup yang berfungsi untuk
mencegah bercampurnya darah yang mnegandung banyak oksigen dan
karbondiaksida.
2. Pembuluh Darah
Darah adalah bagian tubuh yang berfungsi mengangkut dan mengedarkan
oksigen dan sari makanan.
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat
mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju kejantung atau sebaliknya

71

Berdasarkan arah aliran darah, pembuluh dara dibedakan menjadi dua


macam, yaitu :
Pembuluh nadi/arteri, yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen
dari jantung menuju ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang terbesar
disebut aorta.
Pembuluh balik/vena, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya
karbondioksida dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh balik yg
terbesar yaitu pembuluh balik atas dan pembuluh balik kanan
Ciri ciri serta perbedaan Pembuluh nadi/arteri dengan pembuluh
balik/vena, yaitu :
No

Pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh balik (vena)

1.

Tempatnya agak ke dalam

Tempatnya dekat permukaan tubuh

(tersembunyi)

(tampak kebiru-biruan)

2.

Dinding pembuluh tebal, kuat, Dinding

pembuluh

tipis,

elastis

elastis.

3.

Aliran darah berasal dari jantung.

Aliran darah menuju jantung.

4.

Denyut terasa

Denyut tidak terasa

5.

Katup hanya di satu tempat dekat Katup

6.

terdapat

jantung

pembuluh

Jika terjadi luka, darah memncar

Jika

terjadi

di

luka,

tidak

sepanjang

darah

tidak

memancar
7.

Membawa darah bersih

Membawa darah kotor

B. Proses Peredaran Darah Manusia


1.

Peredaran darah ada dua jenis yaitu :


Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung keseluruh
tubuh dan kembali ke jantung.

72

2. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru


kembali ke jantung.
Keadaan jantung pada saat memompa darah (kontraksi) adalah menguncup,
sedangkan saat tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang, sehingga
mnegakibatkan darah mengalir keluar dan masuk jantung.
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan jantung berdenyut yang di
kenal dengan denyut nadi.
Pada anak-anak, jumlah denyut nadi berkisar antara 90 sampai 100 denyut setiap
menit.
Pada orang dewasa, jumlah denyut nadi berkisar 70 sampai 80 denyut setiap
menit.
Kita dapat menrasakan denyut nadi dengan alat yang disebut stetoskop.
Para dokter memeriksa denyut jantung secara detail dengan menggunakan alat
yang disebut elektrokardiograf. Alat ini menghasilkan grafik hasil pencatatn
denyut jantung yang disebut elektrokardiogram.

C. Penyakit yang Menyerang Darah dan Alat Peredaran Darah


Anemia (kekurangan sel darah), Penyebabnya : Pendarahan akibat
kecelakaan, kekurangan zat besi, akibat penyaki lain seperti kanker tulang
ataupun infeksi. Gejalanya : tubuh merasa lemah dan cepat lelah, kadang
tubuh mngalami kesemutan dan jantung berdebar-debar.
Leukimia (kanker darah), adalah penyakit yang terjadi karena produksi sel
darah putih yang terlalu banyak. Gejalanya : rasa lelah, lemah dan kurang
nafsu makan, lama kelamaan timbul nyeri tulang dan terjadi pendarahan di
kulit dan di bagian tubuh lain.

73

Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan


tingginya tekanan darah bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah
yaitu Tensimeter. Gejalanya : terasa nyeri di kepala, jantung berdebar-debar,
sesak napas saat melakukan pekerjaan berat dan badan lemah.
Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang
disebabkan karena duduk lama.
Varises, yaitu pembesaran/pembengkakan pembuluh darah balik dibagian
kaki.
Hemofilia, yaitu darah sukar membeku saat luka.
Penyakit jantung bawaan.yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga
darah dari serambi kiri mengalir ke serambi kanan.
Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak,
kolesterol, dan gula dalam tubuh.

D. Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah


Olahraga yang teratur.
Tidak memakan makanan yang berlemak.
Istirahat yang cukup.
Makan makanan yang bergizi.

74

BAB XV
HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. HUBUNGAN MAHKLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


Bumi kita dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup ini hidup di
tempat-tempat tertentu yang sesuai untuk kelangsungan hidupnya. Tempat tinggal
makhluk hidup disebut habitat
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dapat digambarkan
sebagai berikut :
Individu

Populasi

Komunitas

Ekosistem

Biosfer

Individu

Individu adalah setiap anggota populasi.

Contoh : seorang manusia, seekor tikus, seekor harimau, seekor gajah dan
lain-lain.

Populasi

75

Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang tinggal di suatu


tempat.

Contoh : pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi gajah.

Komunitas

Komunitas adalah kehidupan bersama antara makhluk hidup yang terdiri dari
beberapa populasi yang hidup bersama di suatu tempat.

Komunitas tersusun dari dua atau lebih populasi.

Komunitas dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

1. Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di


perairan, seperti parit, kolam, sungai, danau, dan laut.
2. Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu kelompok makhluk
hidup yang hidup di daratan seperti di hutan, gunung, padang rumput,
padang pasir, dan padang es.

Contoh komunitas laut yang terdiri dari populasi ikan hiu, populasi ikan pari,
pupulasi gurita, populasi ubur-ubur, populasi udang, populasi kepiting,
populasi cumi-cumi, populasi rumput laut, populasi kerang, dst.

Contoh komunitas hutan yang terdiri dari populasi pohon pinus, populasi
alang-alang, populasi pohon cemara, populasi harimau, populasi rusa, populasi
gajah, dst.

Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut


komponen biotik

Ekosistem juga ditempati oleh benda mati yang disebut komponen abiotik

76

Contoh komponen biotik adalah : manusia, hewan, dan tumbuhan.

Contoh komponen abiotik adalah : suhu, kelembaban, sinar matahari, dan


mineral.

Ekosistem dibedakan menjadi :

1. Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya


(secara alami). Contoh : danau, sungai, padang rumput, padang pasir,
dan hutan.
2. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh :
sawah, ladang, kolam, dan akuarium.

Biosfer

Biosfer adalah tempat tinggal makhluk hidup yang terluas.

Contoh : bumi tempat tinggal kita.

B. KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antara komponen biotik dan
komponen abiotik.

Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen dan

pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu,
dan mineral.
Keberadaan komponen-komponen tersebut dikontol secara alami oleh alam
sehingga terjadi suatu keadaan yang disebut keseimbangan ekosistem.
Keseimbangan ekosistem ditandai dengan tidak terputusnya rantai makanan.
Tetapi tanpa sadar sebagian besat aktivitas manusia telah mengganggu kontrol
alami terhadap keseimbangan ekosistem.

77

Aktiviatas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem


1. Penebangan hutan secara liar.
Penebangan hutan secara liar dapat mengakibatkan :

Hilangnya tempat tinggal dan tempat berlindung hewan yang hidupdi


dalamnya.

Akar tanaman tidak dapat menahan hujan sehingga menyebabkan tanah


longsor atau erosi.

Tanah yang longsor menyebabkan air sungai menjadi keruh sehingga sinar
matahari tidak dapat mencapai tumbuhan yang ada di dasar di bawah air
sungai.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut akan mati sehingga hewan yang bergantung


pada tumbuhan tersebut juga akan mati.

Berkurangnya resapan air hujan sehingga dapat menyebabkan banjir.

2. Penambangan terbuka.
Penambangan terbuka menyebabkan :

Hutan hujan lebat menjadi gurun tandus dan mati sehingga tidak ada lagi
tumbuhan yang dapat hidup di sana.

Limbah dari sisa pertambangan menyebabkan sungai menjadi keruh dan


coklat.

Zat kimia yang digunakan dalam proses penambangan dibuang ke aliran


sungai sehingga membunuh ikan dan satwa lainnya.

3. Pembuangan sampah atau limbah.


Pembuangan sampah atau limbah yang dibuang ke sungai menyebabkan :

Sungai menjadi tercemar dan airnya tidak dapat digunakan.

Makhluk hidup yang bergantung pada air sungai akan kesulitan mencari
air bersih.

78

4. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.


Penggunaan pupuk yang berlebihan menyebabkan :

Sebagian pupuk yang tidak diserap oleh tumbuhan akan terbuang bersama
aliran air.

Pupuk tersebut banyak mengandung hara mineral menyebabkan


perkembangbiakan tumbuhan air menjadi cepat.

Permukaan air dipenuhi oleh tumbuhan air, sehingga sinar matahari


terhalang masuk ke dalam perairan.

Proses fotosintesis fitoplankton menjadi terhambat sehingga kadar oksigen


dalam air menurun dan menyebabkan kematian masal penghuni perairan.

Penggunaan pestisida yang berlebihan menyebabkan :

Mematikan makhluk hidup sealin hama pertanian yang sebenarnya


bermanfaat.

Hama menjadi kebal terhadap pestisida sehingga menjadi ledakan jumlah


hama.

5. Perburuan liar
Perburuan liar menyebabkan berkurangnya jumlah hewan bahkan lama
kelamaan akan punah.

6. Penangkapan ikan tanpa terkendali

Penggunaan dinamit dan pukat harimau menyebabkan ikut terbunuhnya


ikan yang masih muda dan menyebabkan rusaknya terumbu karang.

Penggunaan jaring bermata kecil menyebabkan ikan kecil dan ikan yang
belum dewasa juga ikut tertangkap sehingga menghambat proses
regenerasi ikan.

79

Penangkapan ikan saat musim kawin menyebabkan terhambatnya proses


regenerasi ikan karena ikan yang tertangkap belum sempat berkembang
biak.

7. Perusakan terumbu karang


Perusakan terumbu karang menyebabkan rusaknya kehidupan ribuan makhluk
yang saling bergantung, karena terputusnya rantai makanan dalam ekosistem
terumbu karang.

C. RANTAI MAKANAN
Rantai makanan adalah hubungan yang menggambarkan peristiwa makan
memakan antara makhluk hidup.
Konsumen I

Konsumen II

Konsumen III

Produsen

Pengurai

Produsen

Produsen adalah penghasil bahan makanan untuk hewan pemakan tumbuhan


atau herbivora.

Dalam rantai makanan tumbuhan berperan sebagai produsen.

Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri.

Konsumen I

Konsumen I adalah pemakan tumbuhan (herbivora).

Konsumen I disebut konsumen primer.

Contoh : belalang, ulat, sapi, kerbau, kambing, dll.

80

Konsumen II

Konsumen II adalah pemakan hewan lain (karnivora)

Konsumen II disebut konsumen sekunder.

Contoh : singa, harimau, dll.

Konsumen III

Konsumen III adalah pemakan konsumen II (karnivora)

Konsumen III disebut konsumen tersier.

Contoh : burung elang, manusia

Pengurai

Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa tumbuhan atau


hewan yang telah mati menjadi unsur-unsur pembentuknya.

Contoh : bakteri dan jamur

D. SIMBIOSIS
Simbiosis adalah hubungan satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.
Jenis-jenis simbiosis :
Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara makhluk hidup yang saling


menguntungkan.

Contoh :
a. Simbiosis antara kerbau dengan burung jalak.

Burung jalak

memperoleh makanan berupa serangga-serangga kecil yang


menempel pada tubuh kerbau, sedangkan kerbau diuntungkan
dengan hilangnya serangga-serangga kecil yang mengganggu
tubuhnya.
b. Simbiosis antara lebah dengan bunga. Lebah mengambil nektar
dari bunga sebagai makanan, sedangkan bunga diuntungkan karena
lebah membantu terjadinya penyerbukan.

81

Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang


menguntungkan satu pihak sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan
dan tidak dirugikan.

Contoh :
a. Simbiosis antara tanaman anggrek dengan pohon inangnya.
Anggrek membutuhkan pohon yang tinggi sebagai tempat
menempel agar memperoleh sinar matahari, sedangkan pohon tidak
diuntungkan dan tidak dirugikan karena anggrek hanya menempel
dan dapat membuat makanannya sendiri.
b. Simbiosis antara ikan remora dengan ikan paus.

Ikan remora

berada dekat tubuh ikan paus agar memperoleh makanan yang


berupa ikan-ikan kecil, sedangkan ikan paus tidak merasa
dirugikan karena ikan remora yang ukuran tubuhnya kecil tidak
mengambil semua makanannya.

Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang hanya


menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain.

Contoh :
a. Tanaman benalu yang menempel pada pohon lain. Benalu yang
menempel pada tanaman inang akan menyerap makanan yang
dihasilkan tanaman inang, akibatnya tanaman inang akan mati
karena makanannya diserap oleh benalu.
b. Kutu yang hidup pada tubuh hewan. Kutu yang hidup di tubuh

hewan mendapatkan makanan dengan menyedot darah hewan,


akibatnya hewan akan kehilangan darah dan merasa gatal karena ada
kutu di tubuhnya.

82

DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun.2003. Biologi Kelas 1a SMU Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
http//www.satwa.Net>Home>pengetahuanAlam
Tim Sains Quadra. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Kelas 5 Sekolah Dasar. Jakarta:
Yudistira
http//www. Pusatmateri.com/hubungan-antar-makhluk-hidup.html
http//www.rangkuman-pelajaran.blogspot.com

83

Anda mungkin juga menyukai