Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN


IPA SD /MI

Mata Kuliah :Pembelajaran IPA SD/MI

Dosen Pengmpu :Lia Ardiansari.Mpd

Disusun oleh :

Rahmat Hasandi (21503027)

PROGAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
PROBOLINGGO

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah yang telah memberikan kekuatan dan
kesempatan kepada hamba-Nya ,serta memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita
semua.Shalawat serta salam tidak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw yang
telah mengubah zaman jahiliyah menuju zaman yang terang akan ilmu pengetahuan,sehingga
kita sebagai umatnya dapat membedakan antara haq dan bathil.

Makalah yang berjudul “ Teori belajar dalam pembelajaran IPA”ini disusun sebagai salah
satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mata Kuliah IPA di Sekolah Tinggi Agama Islam
Muhammadiyah Probolinggo .Dalam penyusunan makalah ini ,saya sebagai penulis banyak
menerima bantuan dan sumbangan pemikiran melalui referensi jurnal ataupun buku baik offline
maupun online serta dorongan dari orang-orang terdekat ,dan tidak pula luput dari suatu kendala
dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini , saya sebagai penulis mengucapkan alhamdulillah dan
trimakasih kepada teman-teman dan orang terdekat yang telah memberikan dukungan sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik ,dan saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan .Oleh karena itu ,kami tidak menutup diri dari pembaca untuk
memberikan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan
kualitas penyusunan makalah yang selanjutnya.

Probolinggo,11 mei 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH ...................................................................................................................................................... 1
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN ...................................................................................................... 1
IPA SD /MI ..................................................................................................................................................... 1
PROGAM STUDI............................................................................................................................................. 1
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH............................................................................................... 1
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH ................................................................................... 1
PROBOLINGGO .............................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1LATAR BELKANG ................................................................................................................................... 4
1.2RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................... 4
1.3 TUJUAN MASALAH .............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Pembelajaran IPA ............................................................................................................. 5
2.2 Teori perkembangan kognitif “ Jean Piaget” .................................................................................. 5
BAB III ............................................................................................................................................................ 9
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
3.2 SARAN ............................................................................................................................................. 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELKANG
Saya dapat memberikan latar belakang singkat tentang keduanya secara terpisah:

Teori Piaget:Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog Swiss yang terkenal karena kontribusinya
dalam psikologi perkembangan. Teori kognitif Piaget mengusulkan bahwa anak-anak melewati empat
tahapan perkembangan kognitif yang berbeda: tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap
konkret-operasional, dan tahap operasional formal. Piaget menganggap anak sebagai konstruktor aktif
dari pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan

.Model Bruner:Jerome Bruner (1915-2016) adalah seorang psikolog dan kognitivis Amerika yang juga
membuat kontribusi penting dalam bidang pendidikan. Salah satu kontribusi utamanya adalah model
pembelajaran konstruktivis, yang sering disebut sebagai pendekatan "discovery learning" atau
pembelajaran penemuan. Bruner mengusulkan bahwa proses belajar lebih efektif ketika siswa aktif
terlibat dalam penemuan dan konstruksi pengetahuan mereka sendiri. Ia juga menekankan pentingnya
struktur dan penyajian informasi dalam bentuk yang dapat dipahami oleh siswa.

Jadi, meskipun kedua ahli memiliki pandangan yang berbeda tentang perkembangan dan pembelajaran
anak, mereka merupakan kontributor penting dalam memahami bagaimana anak-anak mengembangkan
pemahaman mereka tentang dunia

1.2RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah diutarakan,maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:

1.Apa pengertian Pembelajarn IPA

2.Apa yang membandingkan dasar-dasar teori piaget dari model breuner

1.3 TUJUAN MASALAH


1.Untuk mengetahui pengertian Pembelajaran IPA

2.Untuk mengetahui perbandingan dasar-dasar teori piaget dan model breuner.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran IPA


Pembelajaran ipa adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan
melakukan observasi ,eksperimen,penyimpulan agar siswa mempenyuai pengetahuan gagasan
dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar,berhubungan dengan cara ingin mencari tahu
tentang alam secara sistematis dan ipa bukan hanya tentang pengumpulan penguasaan
pengetahuan yang berupa fakta –fakta,konsep dan prinsip saja tetapi juga merupakan proses
penemuan. Pengertian Pembelajaran ipa Kata sains yang biasa diterjemahkan dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA) berasal dari kata natural science, yang artinya alamiah atau
berhubungan dengan alam. Ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu cabang ilmu yang
fokus pengkajiannya adalah alam dan proses-proses yang ada didalamnya. Menurut Asy’ari
(2006:7), sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara terkontrol.
Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai proses yaitu bagaimana
mendapatkan pengetahuan tersebut. Berdasarkan beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa pengertian ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains merupakan pengetahuan manusia
tentang gejala-gejala alam dan keadaan yang diperoleh dengan cara observasi,
eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada hasil pengamatan manusia.
Pengamatan manusia dapat berupa fakta-fakta, aturan-aturan, hokum-hukum, prinsip-prinsip,
teori-teori dan lain sebagainya.

2.2 Teori perkembangan kognitif “ Jean Piaget”


Jean Piaget adalah seorang ahli biologi dan psikolog yang mempunyai kontribusi besar dalam
pemahaman terhadap perkembangan intelektual anak. Dalam rangka memahami proses dan
tingkat perkembangan intelektual anak ini Piaget telah melakukan observasi bertahun-tahun
sejak tahun 1920-an terhadap perkembangan intelektual yang terjadi pada anak-anak. Ia mulai
melakukan observasi dan interview pada tiga orang anaknya, kemudian pada anak-anak lain dan

5
para remaja melalui berbagai pemberian tugas intelektual, kemudian mencatat jawaban-jawaban
yang diperolehnya. Melalui penelitian yang ekstensif akhirnya secara detail Piaget dapat
menggambarkan teori proses perkembangan intelektual yang terjadi pada anak mulai dari bayi
sampai remaja. Dalam teorinya ini Piaget menjelaskan pemahaman tentang pengetahuan dan
bagaimana pengetahuan itu terbentuk ( terjadi). Piaget menggambarkan Fungsi intelektual ke
dalam tiga prespektif, yaitu (1) proses mendasar bagaimana terjadinya perkembangan kognitif
(asimilasi, akomodasi, dan equalibirium), (2) cara bagaimana pembentukan pengetahuan, dan
(3) tahap-tahap perkembangan intelektual.

e. Fungsi perkembangan intelektual adalah menghasilkan struktur kognitif yang kuat yang
memungkinkan individu bertindak atas lingkungannya dengan luwes dan dengan berbagai
macam cara.

Pengertian Teori Piaget

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan menjelaskan
bahwa pertumbuhan anak berjalan seiring dengan perubahan tingkat kecerdasan anak.
Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak
juga harus mengembangkan atau membangun mental pada dirinya. Menurut teori belajar
Piaget, perkembangan mental atau kognitif anak terdiri dari empat tahapan yang berurutan.
Tahapan tersebut adalah tahap sensori motor, tahap praoperasional, tahap operasional
konkret dan operasional formal.

1. Tahap Sensori Motor dalam Teori Belajar PiagetTahap sensori motor terjadi pada
usia 0 sampai dengan 2 tahun. Tahap ini ditandai dengan kecerdasan motorik
(gerak), benda yang ada adalah benda yang tampak, dan tidak ada Bahasa pada
tahap awal.
2. Tahap Praoperasional dalam Teori Belajar PiagetTahap praoperasional terjadi pada
usia 2 sampai dengan 7 tahun. Tahap ini ditandai dengan perkembangan
kemampuan anak dalam berpikir secara egosentris, alasan-alasan didominasi oleh
persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis, dan anak belum cepat
melakukan konservasi.

6
3. Tahap Operasional Konkret dalam Teori Belajar Piaget Tahap operasional konkret
berawal dari anak berusia 6 atau 7 tahun dan berakhir pada usia 11 tahun. Menurut
Piaget, keterbatasan-keterbatasn yang dialami oleh anak pada usia praoperasional mulai
mengalami perubahan pada tahap ini walaupun belum sepenuhnya berubah

4. Tahap Operasional Formal dalam Teori Belajar Piaget Tahap operasional formal
pada anak dimulai pada usia 11 tahun dan berakhir pada usia 14 atau 15 tahun. Menurut
Piaget, tahap operasional formal ini merupakan tahap akhir dari perkembangan struktur
berpikir. Anak pada tahap ini sepenuhnya telah mampu melakukan operasi secara logis
namun terbatas dalam pengalaman

2.3 PENGERTIAN TEORI BRUNER

Pada Teori Bruner ini sering dikenal dengan nama discovery learning yang pada penerapannya
meliputi pembelajaran berbasis lingkungan yang dilakukan agar anak mempunyai rasa peduli
terhadap lingkungan sekitarnya. Menurut Bruner, proses belajar peserta didik dalam teori belajar
Bruner terdiri dari tahap enaktif atau tahap kegiatan (enactive), tahap ikonik atau tahap gambar
bayangan (iconic), dan tahap simbolik (symbolic). Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Tahap Enaktif atau Tahap Kegiatan (Enactive) dalam Teori Belajar Bruner Tahap enaktif
(enactive) merupakan tahap pertama anak dalam berhubungan dengan benda nyata atau peristiwa
nyata di dunia sekitar. Pada tahap ini, anak masih berada dalam gerak refleks, mencoba-coba,
dan belum harmonis

2. Tahap Ikonik atau Tahap Gambar Bayangan (Iconic) dalam Teori Belajar Bruner
Pada tahap ikonik (iconic), anak telah mampu mengubah, menandai, dan menyimpan peristiwa
atau benda dalam bentuk bayangan mental. Anak dapat membayangkan kembali. Anak dapat
memberikan gambaran dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa yang dialami atau

dikenalnya pada tahap enaktif, meskipun benda atau peristiwa itu telah berlalu.

7
3. Tahap Simbolik (Symbolic) dalam Teori Belajar Bruner Tahap simbolik (symbolic)
merupakan tahapan terakhir belajar anak menurut teori belajar Bruner. Pada tahap simbolik ini,
anak dapat mengutarakan bayangan mental yang telah didapatkannya pada tahap ikonik dalam
bentuk simbol dan bahasa. Jika ia berjumpa dengan suatu simbol maka bayangan mental yang
ditandai dengan simbol tersebut dapat dikenalnya kembali.Psikologi pembelajaran kognitif
menekankan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada di luar dirinya,
melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau
potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu
memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan pada pandangan teori psikologi kognitif
memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama pikiran untuk
dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas
belajar manusia ditentukan pada proses internal dalam berpikir yaitu pengolahan
informasi.Dibidang psikologi perkembangan dan pendidikan ,teori piaget dan bruner berbeda
fokusnya .Piaget berfokus pada pembelajaran aktif ,sementara bruner berfokus pada lingkungan
.Namun demikian ,masing-masing setuju bahwa perkembangan kognitif sangat terkait dengan
proses konstruksi ngetahuan dalam konteks sosial.

Maka perbandingan dasar dari teori piaget dengan model bruner

1.Fokus:Teori piaget fokus pada anak-anak bagaimana mereka mengembangkan kemampuan


kognitif mereka,sedangakn model bruner fokus pada cara belajar dan memperoleh pengetahuan.

2.Struktur :Teori piaget menganggap bahwa perkembangan kognitif anak berlangsung melalui
serangakain tahap,sedangakan model bruner mengusulkan bahwa anak-anak membangun
pengetahuan mereka melalui tiga pengkodean:tindakan fisik,representasivisual,dan verbal
3.Pembelajaran:Teori piaget menganggap bahwa anak-anak membangun pengetahuan mereka
melalui pengalaman langsung dengan dunia,sedangkan sedangkan model bruner mengusulkan
bahwa anak-anak memperoleh pengetahuan melalui instruksi dan interaksi sosial.Dalam segi
konteks teori piaget menganggap bahwa konteks sosial kurang penting dalam perkembangan
kognitif,sedangan bruner menganggap sangatlah penting konteks sosial dalam pembelajaran dan
menerima penegetahuan.Dalam segi konsep Piaget menekankan pentingnya konsep
dalamperkembangan kognitif,sedangakan bruner menekankan bahwa anak-anak harus
memahami konsep dasar terlebih dahulu sebelum menuju pengetahuan yang lebih kompleks.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan umum dari model pembelajaran Bruner adalah bahwa pembelajaran yang
efektifterjadi ketika siswa aktif terlibat dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui
pengalaman, representasi pengetahuan yang baik, struktur pengajaran yang bertahap,
pemanfaatan narasi, dan interaksi sosial. Pemahaman Tentang Pembelajaran: Piaget dan Bruner
memiliki pandangan yang sejalan dalam hal bahwa pembelajaran merupakan hasil dari interaksi
aktif antara individu dengan lingkungan mereka.: Keduanya meyakini bahwa individu harus aktif
terlibat dalam pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima pasif informasi. Piaget menekankan
peran konstruksi pengetahuan oleh individu melalui tindakan fisik dan mental, sementara Bruner
menekankan peran individu dalam membangun pemahaman melalui pengalaman langsung,
representasi, dan interaksi sosial.Representasi Pengetahuan: Bruner memperluas pandangan
Piaget tentang representasi pengetahuan dengan memperkenalkan tiga mode representasi yang
saling terkait: tindakan, ikonik, dan simbolik. Sementara Piaget menekankan pentingnya
representasi mental, Bruner menggaris bawahi pentingnya representasi visual dan simbolik
dalam pembelajaran. Fokus Pembelajaran: Piaget lebih menekankan pada pengembangan
struktur kognitif secara umum, sedangkan Bruner lebih fokus pada pembelajaran konten spesifik.
Bruner mengusulkan struktur pengajaran yang bertahap dengan memperkenalkan konsep melalui
pengalaman nyata, gambar, dan kata-kata.Meskipun terdapat beberapa perbedaan antara teori
Piaget dan model Bruner, keduanya menekankan pentingnya peran aktif individu dalam
pembelajaran dan mengakui bahwa pembelajaran melibatkan interaksi aktif dengan lingkungan
dan konstruksi pengetahuan.

3.2 SARAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini semoga mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat
,sehingga kita dapat mengamalkannya dengan baik.Namun bahwasannya penyusun dari makalah ini
hanyalah insan biasa yang tidak luput dari salah dan kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik
Allah Swt.Sehingga dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna .Oleh karena itu kami
mohon ,kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun untuk perbaikan penulisan di
masa yang akan datang.

9
.DAFTAR PUSTAKA

Pembelajaran Ipa Materi Gaya( Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas v Negeri Bukanegara
Lembang Semester II Tahun Ajaran 2012/2013)

W.S Winkel ,psikologi Pengajaran (Yogyakarta:Media Abadi,2005)

Dita Arini “Jerome brunner”Blog dita Arini.http://answers.blogspot,com/2010/06/Jerome-


Brunner .html(01 November 2011)

Ytarwiyana.http://ytarwiyana .blogspot.com/2010/12/1-bruner-dan-teorinya-biografi-
brunner.html(10November2011)

10

Anda mungkin juga menyukai