Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 13

SEJARAH PERADABAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM


NAMA : ZASKIA ARIFIN
BP : 2110321010

1. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada Masa Permulaan Islam (abad ke 7
M)?
Jawab :
Islam mewajibkan umatnya untuk membaca dan menulis (belajar). Seperti yang dijelaskan
di surat Al-Alaq: 1-5, yang artinya; 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhan
mulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [Allah
mengajar manusia dengan perantara tulis baca], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya (Al-Qut”an). Secara umum, perkembangan ilmu pengetahuan ajaran
Islam berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan, antara lain Gerakan ilmu tentang ke Esa an
Tuhan, Gerakan sejarah dan Gerakan filsafat.
Pusat-pusat Gerakan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam dari awal perkembangan, dari
Hijaz, mekkah, Madinah, Kuffah, Basrah, Syam, hingga Mesir yang kemudian disusul
dengan Gerakan pengklarifikasian ilmu pengetahuan pada beberapa cabang, yaitu ilmu
qira’at, ilmu Bahasa, ilmu tafsir, filsafat, dan ilmu hadits.

2. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada masa daulah Amawiyah, (abad ke 7-
9 M)?
Jawab :
Pada masa daulah Amawiyah (Muawwiyah) ada sedikit kemajuan dalam bidang kehidupan
ilmu dan filsafat. Akan tetapi ditandai dengan adanya kemajuan masjid menjadi pusat study
ilmu pengetahuan, awal pembukuan ilmu pengetahuan, awal pertumbuhan dan
perkembangan ilmu hukum, dan awal berkembangnya seni rupa Islam.

3. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada masa masa Daulah Abasiyah, (abat
ke 9-12 M)?
Jawab :
Pada masa Abasiyah ini terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam yang
sangat pesat, perkembangan ini sejalan dengan semakin meluasnya Islam ke seluruh dunia.
Secara umum, perkembangan pada masa Abasiyah ini ditandai dengan partisipasi
bukan Arab (Nawalli) Islam dibidang ilmu pengetahuan, masjid menjadi pusat Pendidikan/
pengembangan ilmu. Munculnya Gerakan ilmu dari Bahasa Yunani dan kota-kota pusat
kegiatan Ilmu pengetahuan dan peradaban Islam semakin banyak. Secara khusus,
perkembangan pada masa Abasiyah ditandai dengan munculnya ahli tafsir dan kitab-
kitabnya, munculnya ahli hadits dan kitab-kitabnya, dan muncul para ahli ilmu Qalam, serta
muncul para ahli Bahasa dan kitab-kitabnya. Pada ilmu hukum, muncul dua kelompok, yaitu
ahli hadits dan ahli ra’yu (ratio).
Perkembangan ilmu logika pada masa Abasiyah, ditandai dengan munculnya ilmu
filsafat, ilmu kedokteran, farmasi, astronomi, ilmu matematika, sejarah, ilmu geografi, dan
lahirnya organisasi cendikiawan muslim.

Sedangkan pada perkembangan seni budaya dan kebudayaan Islam, ditandai dengan
perkembangan ilmu seni Bahasa; puisi; prosa. Perkembangan seni suara ditandai dengan
penyusunan ilmu musik, munculnya Lembaga Pendidikan music, penjenisan music, seperti
vocal dan music sufi. Selain seni suara, pada masa ini juga muncul seni rupa, seperti seni
pahat, seni ukir, dan seni Lukis. Selain itu, juga ada seni arsitektur yang bercirikan Islam
yang diwujudkan dalam seni bangunan rumah, masjid, dan Gedung-gedung. Pada masa
daulah Abasiyah ini, dikenal sebagai masa keemas an atau kejayaan Islam.

4. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada masa kemunduran peradaban dan
kebudayaan Islam (abad ke 13-18/19)?
Jawab :
Kemunduran peradaban dan kebudayaan Islam dipengaruhi oleh perebutan kekuasaan oleh
para pemimpin Islam yang berakhir dengan dihapuskannya system Khalifah yang
didasarkan pada prinsip musyawarah menurut Al-Quran dan Sunnah yang kemudia diganti
dengan system kerajaan (monarki).
Disamping itu dipengaruhi pula oleh penjajahan yang dilakukan oleh Kristen,
Yahudi dan golongan Ateis terhadap daerah-daerah Islam. Kemunduran peradaban dan
kebudayaan Islam disebabkan pula oleh telah ditutupnya pintu ijtihad oleh para pengikut
mazhab yang membenarkan faham taqlid, dan semakin berkembangnya ajaran tasawuf
yang kemudian melahirkan ajaran tarekat bercampur mistik, tahayul, khurafat dan bid‟ah,
yang mengajarkan pengikutnya agar menjauhi segala perbuatan yang berbau keduniawian,
karena mereka berkeyakinan dunia adalah surga bagi orang kafir dan penjara bagi orang
mukmin.
Tahayul kepercayaan akan adanya roh manusia yang telah mati bergentayangan
menjadi hantu, menjadi binatang; seperti babi jadi-jadian dan harimau jadi-jadian, karena
rohnya tidak diterima Tuhan yang disebabkan dosanya tidak diampuni Tuhan, keyakinan
ini merupakan sisa ajaran Hindu yang menyusup ke dalam perilaku umat Islam dalam
beragama; karena sebelumnya mereka menganut agama Hindu, kemudian masuk Islam.
Bid‟ah ialah menambah atau mengurangi ibadah dari yang diajarkan Allah. Dalam
al-Qur‟an dan dari ibadah yang diamalkan oleh Rasulullah, Khurafat mengkultuskan benda
atau manusia sebagai benda atau menusia keramat, sehingga berperilaku menyucikannya
dan meyakini benda atau manusia itu mempunyai kekuatan lebih dari manusia biasa,
karena kekeramatan yang dimilikinya. Namun demikian, pawa awal masa kemunduran
tersebut masih terdapat sedikit perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam pada masa
Daulah Usmaniah, antara lain perkembangan Ilmu Hadits, Ilmu astronomi, Ulumul
Qur‟aan, Ilmu Teknik, Ilmu Tasawuf, Ilmu Perperangan, Ilmu kedokteran, Ilmu Politik,
Filsafat, Ilmu administrasi, dan Ilmu Pasti Alam.
Kemunduran Ilmu Hukum, ditandai dengan pintu ijtihad (menetapkan hukum baru dengan
berijtihad oleh para ahli hukum Islam) telah tertutup, sehingga paham taqlid menguasai
para ahli hukum Islam, hal ini karena putusnya komunikasi ilmiah dalam ilmu hukum
Islam, lahirnya paham bid‟ah. Para ahli hukum hanya mampu meringkas dan memberikan
komentar tentang sebuah buku hukum terdahulu, dan tidak mampu berijtihad sendiri

5. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada masa kebangkitan kembali
peradaban dan kebudayaan Islam (pada abad 18- sampai sekarang)?
Jawab :
Kebangkitan Islam ditandai dengan gerakan kembali kepada al-Qur’an dan
Sunnah secara murni dan konsekwen sebagai sumber ajaran Islam dalam sistem akidah,
syariah, dan akhlak. Paham taqlid dihapuskan dan pintu ijtihad terbuka kembali seluas-
luasnya, sesuai dengan tuntunan dan kebutuhan zaman dan dinamika masyarakat.
Para tokoh - tokoh gerakan pembaharuan pada masa kebangkitan Islam kembali ini, antara
lain :
- Ibn abd al-Wahab (1703-1787 M) Arabia Tengah, yang mempelopori gerakan
pembaharuan berdasarkan mazhab Hambali dan alur pikiran Ibnu Taimiyah.
- Jamaluddin al-Afgani (1839-1897 M) Mesir. Tokoh reformasi Islam. Pelanjut pelopor
pembaharuan Islam.
- Muhammad Abduh (1849-1905 M) Mesir. Murid Jamaluddin Afgani. Tiga program
reformasi Muhammad Abduh. Pertama, perubahan dan reformasi agama Islam dengan
membawanya balik kepada keadaannya yang asli (kembali kepada al-Qur‟an dan
sunnah). Kedua pembaharuan bahasa arab. Ketiga pengakuan hak-hak rakyat.
- Rasyid Ridha (1865-1939) Mesir. Murid Muhammad Abduh. Dua gerakan Ridha ialah:
Pertama, tumbuhnya modernisme yang sambil berpegang kepada I‟tikad asasi Islam
amat kuat. Kedua menolak kuasa-kuasa mazhab-mazhab abat tengah dan menerima Al-
Qur’an dan Sunnah sebagai satu-satunya sumber kebenaran agama Islam, dikenal
dengan gerakan “Salafiyah” (ulama salaf).
- Abul A‟la Maududi (1904) India. Maududi melakukan pembelaan Islam terhadap
pengaruh nasionalisme sekuler India dan komunisme India, dengan gagasan modernisme
Islam.
- Hasan al-Bana (1906-149) Mesir. Pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin (1933) dengan
anggota mayoritas petani dan buruh. Gerakan Ikhwanul Muslim melakukan reformasi
dan modernisme di segala bidang kehidupan, agar umat islam sejajar secara terhormat
dengan umat lain, antara lain kegiatannya adalah mendirikan masjid, sekolah al-Qur‟an,
dan bengkel kerja (semacam tempat latihan kerja profesi).
- Ahmad Dahlan (1868-1923) Indinesia. Pendiri organisasi reformasi dan modernisme
Islam Indoensia “Muhammadiyah”. Muhammadiyah didirikan tanggal 18 November
tahun 1912 di Yogyakarta. Sifat gerakanya secara praktis bukan berarti politis.
Muhammadiyah lebih dikenal dengan “kekuatan iklim politik” dengan perjuangan
“menegakkan amar ma‟ruf dan menghancurkan kemungkaran” QS:3:104, 110. dengan 7
prioritas, gerakan pendidikan, dakwah, kesehatan umat, dan amal sosial lainnya.

6. Jelaskan sejarah peradaban dan kebudayaan Islam pada masa kebangkitan kembali
peradaban dan kebudayaan Islam di Indonesia Pada Abad ke 20?
Jawab :
Kebangkitan Islam (Islamic Resurgence) adalah suatu gerakan yang mengacu pada
pandangan dari umat Islam bahwa Islam menjadi penting kembali, karena Islam dikaitkan
dengan perjalanan masa lalunya yang gemilang hingga masa lalu tersebut mempengaruhi
pemikiran kaum muslimin sekarang; Islam dianggap sebagai satu- satunya kekuatan
alternatif memperbaiki kondisi umat yang sedang mengalami keterpurukan. Kebangkitan
Islam sudah dimulai sejak akhir abad ke-19 M dan terus menunjukkan gairahnya pada awal
abad ke-20 M. dengan tokoh-tokoh awalnya dipelopori oleh Jamaluddin al-Afghani, Moh.
Abduh, Rasyid Ridha, dan lain-lain hingga berpengaruh sampai di kawasan Asia Tenggara,
khususnya Indonesia Beberapa faktor mengapa begitu penting Islam harus bangkit dari
keterpurukan adalah pertama, faktor eksternal yaitu datangnya Kolonilasme dunia Barat
seperti Portugis, Belanda, Spanyol, Amerika, Prancis Inggris dan lainnya ke negeri-negeri
Muslim untuk memonopoli, eksploitasi kekayaan alam, dan menaklukkan wilayah
sebagaimana tergambar dalam semboyan Gospel; Gold and Glory. Kedua, faktor Internal
munculnya paham taklid pada pendapat ulama; praktik tarekat yang banyak mengkultuskan
wali, Syekh atau mursid; berkembang paham Islam sinkretis, khurafat, tahayul dan praktik
bid’ah; meninggalkan kajian-kajian yang mengandung unsur filsafat dan berpikir kritis.
Masa kebangkitan Islam di Indonesia pada awal abad ke 20 M di tandai dengan lahirnya
ormas-ormas Islam yang dapat di kategorikan tradisionalis dan modernis yaitu organisasi
kelompok tradisional adalah Nahdhatul Ulama (1926); Perti (1928); Al- Wasliyah (1930),
dll. Sedangkan organisasi modernis adalah Muhammadiyah (1912); Persis (1920); Sarikat
Islam (1912), Al-Irsyad (1914).

Anda mungkin juga menyukai