Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FRIANI

NIM: 044047852

Tugas 1
Aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang telah diakomodir dalam UUD 1945.
Pada bulan Oktober 2020, terjadi serangkaian aksi demonstrasi terkait UU Omnibus Law.
Dampak dari serangkaian demonstrasi tersebut diantaranya kerusakan fasilitas publik, di
antaranya 25 halte Trans-Jakarta. Kerugian demonstrasi di Jakarta tersebut diperkirakan
mencapai Rp 65 miliar
Pertanyaan:
Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar undang-undang
(UU) yang mengatur tentang demonstrasi..
a. Telusuri secara online peraturan perUUan tersebut. Sebutkan UU tersebut dan
pasalnya serta jelaskan isi dari UU yang mengatur mengenai demonstrasi tersebut?
b. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi (UUD 1945)
sampai dengan peraturan pelaksananya?
c. Beri kesimpulan (argumentasi Anda)!
JAWABAN :

Demontrasi tetap dapat dijalankan oleh warga negara karena sudah diamanatkan oleh UUD
dan tercantum UU. Di dalam tata urutan perundang-undangan, keduanya memiliki kedudukan
yang tinggi dan mengatur seluruh warga negara. Jadi demonstrasi adalah sah-sah saja asalkan
dilakukan dengan tertib tanpa merusak fasilitas serta ketertiban umum.

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana semua warga mempunyai hak yang
sama dalam mengambil keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Salah satu bentuk
pernyataan pendapat adalah melalui upaya demonstrasi.

Regulasi yang menjamin demokrasasi dan upaya demonstrasi

Pasal 1 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 mengamanatkan bahwa, kedaulatan ada di tangan
rakyat dan menegaskan bahwa Negara Indonesia merupakan negara hukum. Kemudian, Pasal
28 ayat 3 huruf (e) UUD 1945 menyatakan bahwa, "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-
undang”.

Ketentuan tadi kemudian dijalankan melalui Pasal 2 UU Nomor 9 Tahun 1998 yang
menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk menyatakan pendapatnya sebagai
perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kemudian di Pasal 9 UU Nomor 9 tahun 1998 dijelaskan bahwa bentuk
penyampaian pendapat yang dimaksud dalam undang-undang ini adalah unjuk rasa atau
demonstrasi, pawai, rapat umum, dan/atau mimbar bebas.
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan

Berdasarkan UU 12 Tahun 2011, tata urutan perundang-undangan adalah sebagai berikut.

1. UUD 1945

2. Ketetapan MPR

3. UU atau Perppu

4. Peraturan Pemerintah

5. Peraturan Presiden

6. Peraturan Daerah Provinsi

7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Kesimpulan

Demonstrasi tetap dapat dijalankan oleh warga negara karena sudah diamanatkan oleh UUD
dan tercantum UU. Di dalam tata urutan perundang-undangan, keduanya memiliki kedudukan
yang tinggi dan mengatur seluruh warga negara. Jadi demonstrasi adalah sah-sah saja asalkan
dilakukan dengan tertib tanpa merusak fasilitas serta ketertiban umum.

Sumber referensi : modul 3 ISIP4212

nasional.kompas.com/read/2022/04/22/00150011/demonstrasi--pengertian-atur…

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/02

Anda mungkin juga menyukai