Anda di halaman 1dari 29

STUDI KEMUHAMMADIYAHAN

CHOLISA ROSANTI

PEMURNIAN‘PEMBAHARUAN
DI DUNIA ISLAM’
Pembaharuan Dunia Islam
1.Pengertian Pembaharuan :
Tajdid adalah Pembaharuan dalam kehidupan
keagamaan baik berbentuk pemikiran maupun
gerakan sebagai reaksi atau tanggapan
terhadap tantangan intern maupun extern yang
menyangkut kenyakinan dan urusan sosial
umat islam .
Kecenderungan pembaharuan ada 2 :

pertama, kecenderungan gerakan salafi ( Seperti


Muhammad Ibnu Abdul Wahab ). Gerakan ini lebih
mengutamakan upaya pemikiran akidah islam,tahayul dan
khurofat,kemurnian ibadah dari bahaya bit’ah .

Kedua, kecenderungan gerakan reformis modern


( Zamaluddin Al-Afgan dan Muhammad Abduh ).
Gerakan ini memandang masyarakat muslim gagal
menangkap spirit kemajuan dan perkembangan dalam
seluruh aspek kehidupan yang telah dicapai Eropa .
2.Ruang Lingkup Pembaharuan .
Pertama, di bidang aqidah dan ibadah, pembaharuan
dimaksudkan untuk memurnikan agama islam (
Urifikasi ) dari unsur-unsur asing dan kembali
kepada ajaran yang murni dan utuh,sehingga iman
menjadi suci karena sering diperbaharui .

Kedua, di bidang Muamalah Dunia


Wiyah,pembaharuan dimaksudkan sebagai upaya
modernisasi atau pengembangan dalam aspek
sosial,ekonomi,politik,pendidikan,budaya,dsb tidak
bertentangan dengan Qur’an dan hadist .
3.Tokoh-Tokoh Pembaharuan.
 Ibnu Taimiyah ( 1263-1328 ). Nama lengkap ibnu

Taimiyah, adalah Taqiyuddin Abu Abbas Ahmad.


Lahir di Harran Turki 22 januari 1263 dan meninggal 27
september 1328 .
Ayahnya Benama Shihabuddin Abdul Hakim,Seorang
cendakiawan dan ahli hadist .
Sejak Usia 10 tahun telah mempelajari hadist utama hafal
Al-Qur’an mendalami ilmu kalam dan filsafat yang
menjadi keahliannya,sehingga di usia 30 tahun sudah
menjadi ulama besar dan karyanya berjumlah 500 jilid
LANJUTAN :
Upaya pembaharuan Ibnu Taimiyah :
Pertama, sebagian besar aktivitasnya diarahkan untuk
memurnikan paham tauhid, ia menentang segala
bentuk bit’ah,tahayul dan khurofat,menurutnya
aqidah tauhit yang benar adalah aqidah salaf, yaitu
aqidah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist.

Kedua, menggalakkan umat Islam agar bergairah


kembali menggali ajaran Al-Qur’an dan Hadist
serta mendorong mereka melakukan itjihad dalam
menafsirkan ajaran-ajaran agama.
LANJUTAN :
Menurutnya, metode panafsiran Al-Qur’an yang
terbaik adalah tafsir Al-Qur’an dengan Qur’an, jika
di Al-Qur’an tidak ada baru di cari di hadist, bila di
dalam hadist tidak dijumpai dicari dari perkataan
sahabat,kalau didalam perkataan sahabat tidak ada, dicari
dari perkataan tabi’in.
Ayat Al-Qur’an harus di tafsirkan menurut bahasa
Al-Qur’an dan hadist ( Pembaharuan yang
menggunakan metode berfikir ilmu salaf )
Ketiga, untuk kembali kepada Al-Qur’an dan hadist
diperlukan ijtihad, maka ia menentang taklid, ia
menolak sikap umat islam yang mengekor pada
para mujtahid yang telah mendahului mereka.
Sementara pokok persoalan sudah berubah.
Menurutnya, ijtihad terbuka sepanjang masa, karena
kondisi manusia selalu berubah. Perubahan itu
harus selalu diikuti oleh pembaharuan hukum yang
menurutnya dari wahyu.
Keempat, dalam beritjihad tidak terikat pada madzhab atau
imam. Menurutnya pendapat siapa saja yang lebih tepat
dan kuat argumennya itulah yang di ambil, semua
pendapat tidak di dasarkan pada nafsu namun harus
dapat memenuhi alasan yang dipertanggung jawabkan.

Kelima, dalam hukum islam Ibnu Taimiyah menawarkan


metode baru yaitu berdasarkan Hikmah. Penerapan
Hukum Islam hendaknya mempertimbangkan aspek
Hikmah dalam keputusan hukum tersebut. Disinilah
sesungguhnya relevansi sekaligus keluwesan Ibnu
Taimiyah dalam merumuskan Usul Fikih yang menjadi
Ijtihadnya .
 Muhammad ibnu Abdul Wahab ( 1730-1791 )

Nama lengkap ibnu Abdul Wahab adalah Muhammad Ibnu


Abdul Wahhab Ibnu Sulaiman Ibnu Ali Ibnu Muhammad
Ibnu Ahmad Ibnu Roshid Al-Tamimi. Lahir di Uyaynah
1730. Ayah dan kakeknya ulama terkenal di Najd. Dari
ayahnya ia memperoleh bidang pendidikan di bidang
keagamaan, mengembangkan minatnya dibidang tafsir
hadist dan hukum madzhab Hambaliyah.
LANJUTAN :
Pokok-Pokok pikirannya Muhammad Ibnu Abdul Wahab.

Pertama, Pembaharuan islam yang paling utama


disandarkan pada persoalan tauhid,membedakan tauhid
menjadi 3 macam :
- Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid
Asma’Wa’al sifat .

Kedua,Wahab sangat tidak setuju dengan para pendukung


tasawuf. Menurutnya ibadah adalah cara manusia
berhubungan dengan Tuhan .
Ketiga, Sumber-sumber syariah Islam adalah Al
Qur’an dan Asunnah , dan Ij’ma ( yang berasal dari
3 abad pertama islam ). Wahab tidak keberatan
bagi siapapun untuk mengikuti satu dari empat
Madzhab imam asalkan dengan Al-Qur’an dan
sunnah .

Keempat, menyatakan pentingnya negara dalam


memberlakukan secara paksa syari’ah dalam
masyarakat yang otoritas tertinggi ditangan kholifah
atau imam yang harus bertindak atas dasar saran
ulama dan komunitasnya .
 Jamaludin Al Afghoni ( 1838/1839-1892 )

Jamaludin Al Afghoni lahir di Asadahbad, Afganistan pada


1838/1839,berasal dari keluarga syiah Islam. Umur 22
tahun menjadi pembantu pangeran Dos Muhammad
Khan di Afganistan, dan tahun 1854, menjadi penasehat
Sher Ali Khan kemudian diangkat menjadi perdana
menteri Muhammad Azam Khan. Menetap dimesir
1871-1879. Tahun 1989 ia membentuk partai Hisbul
Wathon dan berhasil menggulingkan Kadefi Ismail,
meskipun diusir oleh penguasa baru Tawfik .
Lanjutan :

Menerbitkan majalah Al Umroh, Al Wastqa.


Tahun 1884 pergi ke Inggris berunding
dengan Sir Herry Drumon Walf tentang
membantu penyelesaikan sengketa Rusia dan
Iran, akhirnya diusir penguasa Syekh
Nasirodin karena perbedaan paham.
Untuk mengatasi kemunduran umat islam
adalah dengan :

Pertama, dari sudut pandang Islam tradisional, Jamaluddin


mengemukakan pentingnya kepercayaan pada akal dan
hukum alam, yang tidak bertentangan dengan kepercayaan
pada Tuhan, ia berusaha mengolaborasikan interprestasi
islam modernis dan prakmatis.

Kedua, Jamaluddin berhasil mendukung kebangkitan


rasionalisme di Mesir dan India .
LANJUTAN :
Menawarkan gagasan dan gerakan pan islam
sebagai anti Imperalisme dan mempertahankan
kemerdekaan negara muslim. Pan Islam dalam
pengertian kesatuan politik atau lebih umum
kesatuan negara-negara muslim. Gerakan tersebut
mampu menggalang solidaritas muslim untuk
menentang kristen dan penjajah
barat,dikombinasikan dengan aktivitas anti
inggris, inilah yang membuat Jamaluddin semakin
populer di dunia islam .
Ketiga, menyatakan ide persamaan antara pria dan wanita
dalam beberapa hal. Wanita dan pria kedudukannya sama,
keduanya mempunyai akal untuk berfikir, tidak ada
halangan wanita untuk bekerja diluar rumah. Dia
menginginkan agar wanita juga meraih kemajuan dan
bekerja sama dengan pria untuk mewujudkan umat islam
yang maju dan dinamis .
 Muhammad Abduh ( 1848-1905 )
Nama lengkapnya Muhammad Abduh Ibnu Hasan
Khair Allah, lahir tahun 1848M di sebuah desa di
propinsi Gharbiyyah, Mesir. Ayahnya bernama
Abdul Ibnu Hasan Khair Allah. Muhammad Abduh
terlibat dalam kegiatan politik praktis yang berujung
pada pengasingannya diluar negri ( Paris ) dengan
tuduhan terlibat dalam pemberontakkan yang di
motori oleh Urabi Pasya tahun 1882. Di paris dia
bersemangat melancarkan kegiatan politik dan
dakwahnya bersama Jamaluddin menerbitkan
majalah dan membentuk gerakan yang disebut
dengan Al’Urwah Al’Wutsqa .
LANJUTAN :
Ide ini membangkitkan semangat umat
Islam untuk bangkit melawan
kekuasaan Barat. Menjadi hakim di
kota Benha, diluar kota Kairo ia juga
menjaga sebagai penasehat pada
Mahkamah tinggi di Kairo .
Ada 3 Pranata yang menjadi sasaran
pembaharuannya :
Pendidikan, hukum dan wakaf.

Pertama, pembaharuan di bidang pendidikan dipusatkan


di Al-Azhar, ia adalah pusat pendidikan Mesir dan
dunia islam, memperbaharui perangkat pendidikan berarti
memperbaharui lembaga pendidikan islam keseluruhan.
Pembaharuan yang dilakukan sistem pengajaran,seperti
metode kurikulum,administrasi,kesejahteraan para
guru,saran fisik seperti :
Asrama mahasiswa, perpustakaan dan peningkatan
pelayanan kesehatan bagi mahasiswa .
LANJUTAN :
Kedua, Pembaharuan dibidang hukum.Pembaharuan
dibidang hukum sebagai mufti menggantikan syekh
Hasunah al Nadawi, memberi peluang baginya untuk
mengadakan pembaharuan dibidang tersebut, usahanya
adalah memperbaiki kesalahan pandangan masyarakat
yaitu sebagai mufti yang ditunjuk negara tempat mereka
hanya sebagai penasehat hukum bagi kepentingan negara,
pandangan ini diluruskan Muhammad Abduh dengan
memberi kesempatan kepada mufti siapapun bisa
memerlukan jasanya.
Ketiga, Wakaf merupakan sumber dana yang sangat
berarti pada masa itu sedangkan pengelolaan
administrasinya tidak efektif,untuk itu ia
membentuk majelis Administrasi Wakaf. Perbaikan
masjid sebagai salah satu sasaran rutin penggunaan
dana wakaf,kemudian memperbaiki perangkat
masjid pegawai masjid,para imam,dan khotib .
 Rasyid Ridho ( 1865-1935 )
Rasyid Ridho lahir di Suriah tahun 1865,
wafat 1935 berasal dari keturunan Nabi
Muhammad SAW melalui garuis keturunan
Husein Bin Ali Bin Abu Thalib. Itulah
sebabnya ia memakai gelar Sayyid .
IDE-IDE PEMBAHARUAN :
Dalam Bidang agama,pendidikan dan politik .
Dalam bidang agama,ia berpendapat bahwa umat islam
lemah karena mereka tidak lagi mengamalkan ajaran-
ajaran islam yang murni seperti yang dipratekkan dari
masa Rosullullah dan para sahabatnya tetapi ajaran islam
yang sudah bercampur dengan bit’ah dan khurofat .Jika
umat islam ingin maju harus kembali pada Al-Qur’an
dan sunnah rosul dan tidak terkait dengan pendapat
ulama-ulama terdahulu yang tidak sesuai dengan
tuntutan hidup modern .
LANJUTAN :
Menurut Ridho ajaran islam sebenarnya
mengandung paham dinamika,paham dinamika ini
yang membuat dunia barat maju .Dinamika proses
Ridho mengambil bentuk “JIHAD”.
Dalam Bidang Pendidikan :
Umat islam hanya dapat maju apabila menguasai bidang
pendidikan. Ia menghimbau dan mendorong umat islam
untuk menggunakan kekayaannya bagi pembangunan
lembaga-lembaga pendidikan,membangun lembaga
pendidikan lebih bermanfaat daripada membangun masjid.
Apa artinya ??? Masjid jika pengunjungnya adalah orang
orang bodoh . Lembaga pendidikan akan dapat
menghapuskan kebodohan dan pada gilirannya membuat
umat menjadi maju dan makmur .Usaha yang dilakukan
dibidang pendidikan adalah :
Membangun sekolah, sebagai misi islam untuk mencetak
kader-kader mubaligh .
Dibidang Politik :
Ide-idenya yang penting adalah tentang ukhuwah
islamnya atau persaudaraan islam .
Ia melihat salah satu penyebab kemunduran umat islam
adalah perpecahan yang terjadi dikalangan mereka. Untuk
itu ia menyeru umat islam untuk bersatu dibawah satu
keyakinan,satu sistem moral,satu sistem pendidikan dan
tunduk kepada satu sistem hukum dalam satu kekuasaan
yang berbentuk negara .
Yang diinginkan Rasyid Ridho,bukan seperti negara
barat, melainkan negara dalam bentuk Kholifah ( ke
kholifahan ) seperti pada masa Khulafa’al-Rosyidin .
LANJUTAN :
Hanya dengan sistem Kholifah,
ukhuwah islamnya dapat diwujudkan .
SEKIAN,

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai