Penjajahan Barat terhadap dunia Islam yang diawali dengan rasa dendam Barat
karena kalah beruntun dalam Perang Salib yang berlangsung selama kurang lebih 2 abad,
tahun 1096-1294 M yang berlatar belakang dihancurkannya gereja suci umat Kristen di
Syiria dan di tutupnya jalur orang-orang Eropa ke Baitul Maqdis untuk beribadah. Selain
itu, juga di sebabkan oleh gerakan Eropa terhadap negara jajahan yaitu;
Gerakan pembaharuan itu, dengan segera juga memasuki dunia politik, karena Islam
memang tidak bisa dipisahkan dengan politik. Gagasan politik yang pertama kali
muncul adalah gagasan Pan-Islamisme (persatuan umat islam sedunia) yang pada
awalnya didengungkan oleh gerakan Wahhabiyah. Namun, gagasan ini baru
disuarakan dengan lantang oleh Jamaludin al-Afghani. Gagasan masionalisme yang
berasal dari Barat tersebut masuk ke negeri-negeri Islam melalui persentuhan umat
Islam dengan Barat yang menjajah mereka dan dipercepat oleh banyaknya pelajar
Islam yang menuntut ilmu ke Eropa atau lembaga-lembaga pendidikan Barat yang
didirikan di negeri mereka.
Masalah tauhid merupakan ajaran yang paling mendasar dalam Islam. Pemikiran
tentang purifikasi/ pemurnian akidah adalah upaya memperbaiki sekaligus reaksi
terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam yang telah bercampur
dengan khurafat (tahayul). Pemikiran di atas mencuat atas kondisi mayoritas kaum
Muslimin di awal abad ke-12. telah bergelimang dengan kemusyirikan yang
disebabkan karena kebodohan.
Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul
peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan
pemuka- pemuka Islam mulai memikirkan cara untuk meningkatkan mutu dan
kekuatan umat Islam. Pada era kebangkitan ini pemikir muslim berusaha untuk
menguasai kembali khazanah keilmuan yang telah dikuasai Barat, dengan cara
mempelajari dan medalami pemikiran Barat modern guna dijadikan dasar pijakan
pengusaan teknologi dengan mempertimbangkan nilai- nilai ajaran kitab suci.
4. Aspek pendidikan
Pola pembaharuan pendidikan Islam yang berorentasi pada pola pendidikan modern
di Barat. untuk mengembalikan kekuatan dan kejayaan umat Islam, sumber kekuatan
dan kesejahteraan tersebut harus dikuasai kembali. Dengan berncermin dari pola
pendidikan yang dikembangkan Barat, umat Islam mulai mendirikan sekolah-sekolah
sebagai pusat pendidikan seperti yang ada di Barat. baik sistem maupun isi
pendidikan. Disamping itu juga mengirim para pelajar untuk menimba ilmu
pengetahuan langsung dari tempat berkembangnya ilmu pengetahuan Barat tersebut.