Anda di halaman 1dari 3

BAB I

A. Latar Belakang

         Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat
Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-
negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan
yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat
dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan
di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.

Periode modern dimulai pada tahun 1800 M hingga sekarang. Periode ini adalah
zaman pengupayaan kebangkitan umat Islam dari kemunduran berpikir, berbudaya dan nilai-
nilai. Atas dikuasainya Mesir oleh Prancis membuat umat Islam sadar bahwa selama ini
mereka telah mengalami kelemahan dan kemunduran.

Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan, y a k n i
membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan
maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami
k e m a j u a n d a n j u g a kemunduran.

\Periode abad klasik menggambarkan kondisi kejayaan dunia Islam. Periode abad
pertengahan menggambarkan kondisi kemunduran dunia Islam. Periode abad modern
menggambarkan kondisi kebangkitan dunia Islam. Menurut Muhaimin (2011), Islam
mencapai kemajuan di abad klasik, disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1. Umat Islam melaksanakan ajaran al-Qur’±n yang memerintahkan supaya manusia
banyak menggunakan akal.
2. Umat Islam melaksanakan ajaran Rasulullah saw. yang mendorong agar kaum
Muslimin tidak hanya menuntut “ilmu agama”, tetapi juga mempelajari ilmu-ilmu
lain yang bermanfaat bagi kehidupan.
3. Umat Islam mengembangkan “ilmu agama” dengan berijtihad dan
mengembangkan sains. Pada masa ini dunia Islam bukan hanya muncul ahli ilmu
hadis, fiqih, dan tafsir. Akan tetapi juga ahli kedokteran, matematika, optika,
kimia, fisika, astronomi, dan sebagainya.
4. Ulama yang berdiri sendiri. Para ulama pada periode ini menolak tawaran
penguasa untuk menjadi pegawainya.

Pada periode abad pertengahan terutama abad ke-16 sampai 18, laju keilmuan dari
para ulama semakin melemah.

Ciri-ciri periode abad pertengahan ini adalah:


1. Ulama kurang berani lagi melakukan ijtihad.
2. Para ulama menganggap bahwa penggunaan akal sebagaimana diajarkan al- Qur±n sudah
bukan zamannya.
3. Ulama pada periode ini menerima saja karya-karya yang dihasilkan oleh ulama zaman
abad klasik.
4. Banyak ulama yang tidak lagi berdiri sendiri, tetapi bergantung kepada penguasa.
5. Para ulama pada periode ini hanya menurut/mengikuti (bertaklid) pada ulama zaman
klasik.
6. Ulama hanya sibuk pada “ilmu agama” saja, sehingga “ilmu umum” tidak berkembang
dan justru cenderung lenyap.
7. Ilmu yang datang dari dunia Barat ke dunia Islam tidak dikenali lagi sebagai warisan
umat Islam di zaman sebelumnya.

Pada periode abad modern (abad ke-19) mulailah muncul kesadaran umat Islam.
Kesadaran tersebut muncul ketika orang-orang 'ropa berhasil menguasai dunia Islam. Contoh
berhasilnya orang-orang 'ropa yang menguasai dunia Islam di antaranya adalah:

1. Negara Turki Usmani yang dielu-elukan umat Islam pada penghujung abad
pertengahan ternyata mulai surut akibat kalah perang dengan penguasa 'ropa.
2. Napoleon Bonaparte dari Perancis dapat menguasai seluruh Mesir dalam waktu
kurang dari tiga minggu.
3. Inggris sebagai salah satu kekuatan 'ropa mampu memasuki India dan
menaklukkan kerajaan Mughal.

BAB III

B. Tokoh-tokoh Pembaru Islam pada Masa Modern


1. Pembaru dari India.
A. Syah Waliyullah( 1703-1762M).
B. Sayyid Ahmad Khan(1817-1898)
C. Muhammad Iqbal (1876-1938M).

2. Pembaru dari Mesir.


A. Muhammad Ali Pasya (1765-1849M).

B. Rifa’ah Baidawi Rafi’ al-Tahtawi (1801-1873M).


C. Jamaludin Al-Afghani (1839-1897M).
D. Muhammad Abduh (1849-1905M).

E. Muhammad Rasyid Rida (1865-1935M).

3. Pembaru dari Turki


A. Sultan Mahmud II (1785-1839M).

B. Namik Kemal (1840-1888M)


BAB IV

C. Pengaruh Gerakan Pembaruan terhadap Perkembangan Islam di Indonesia

Dari buku H.A. Mukti Ali dapat diketahui adanya lima faktor yang mendorong
munculnya gerakan pembaruan Islam di Indonesia, yaitu:
1. Adanya kenyataan ajaran Islam yang bercampur dengan kebiasaan yang
bukan Islam.
2. Adanya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang kurang efisien.
3. Adanya kekuatan misi dari luar Islam yang mempengaruhi gerak dakwah
Islam.
4. Adanya gejala dari golongan intelegensia tertentu yang merendahkan
Islam.
5. Adanya kondisi politik, ekonomi, dan sosial Indonesia yang buruk akibat
penjajahan.

Melihat pada lima realitas tersebut, maka para ulama pembaru Islam melakukan lima
gerakan besar pembaruan, yaitu:
1. Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam;
2. Mereformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern;
3. Mereformasi penafsiran-penafsiran terhadap ajaran dan kondisi pendidikan Islam;
4. Mempertahankan Islam dari desakan-desakan dan pengaruh kekuatan luar Islam;
5. Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.

BAB V

D. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari Perkembangan Islam pada Masa


Modern adalah masa yang di mulai pada tahun 1800 M dimana umat islam
sadar terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh
kemajuan dalam berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai