Anda di halaman 1dari 3

MODUL TARIKH BAB II

PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA MODERN

(1800-SEKARANG)

A. Pendahuluan
Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan
kemunduran. Pembaharuan dalam Islam yang timbul pada periode Sejarah Islam
mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan baik dalam ilmu
pengetahuan maupun kebudayaan.

B. Pembaharuan di Berbagai Wilayah


1. Jazirah Arab
Perkembangan Islam di Jazirah Arab terus mengalami perubahan seiring dengan
perubahan jaman, maka muncul Gerakan pembaruan Islam yang sangat terkenal, yaitu
Gerakan wahabi. Pendiri Gerakan Wahabi adalah Muhammad bin Abdul Wahab
(1703-1791 M/1115-1206), muncul pada abad ke-18. Munculnya Wahabi menjadi
bagian Sejarah Islam di Jazirah Arab yang perlu kita ketahui dan dikaji sebagai
khazanah Pendidikan Tarikh Islam.
Penyebab kemunduran umat Islam adalah tidak melaksanakan tauhid murni,
karena tercampur dengan ajaran-ajaran tarekat yang ada sejak abad 13 dan sudah
menyebar secara luas setiap kalangan umat Islam. Menurutnya tarekat mengajarkan
pemujaan kepada syekh dan wali. Masyarakat pada waktu itu banyak yang
mendatangi kuburan syeikh atau wali untuk berdoa, mereka tidak lagi berdoa
langsung kepada Tuhan, namun melalui syafa’at syekh atau wali tarekat.
Untuk kemajuan umat Islam, Muhammad bin Abdul Wahab menyarankan
untuk tetap berijtihad. Inti dari pemikirannya adalah bahwa al-Qur’an dan as-sunnah
adalah sumber hukum Islam, taqlid kepada ulama tidak dibenarkan dan pintu ijtihad
tidak tertutup.
2. Mesir.
Mesir menjadi wilayah Islam pada zaman khalifah Umar bin Khattab pada 640 M.
Mesir menjadi salah satu pusat peradaban Islam dan pernah dikuasai dinasti-dinasti
kecil pada zaman Bani Abbas, seperti Fatimiah.
Mesir menjadi bagian dari Islam yang terus berkembang dan memiliki peran-peran
penting dalam sejarahnya misalnya :
a) Menjadi sentral pengembangan Islam di wilayah Afrika, bahkan menjadi batu
loncatan pengembangan Islam di Eropa lewat selat Gibraltar (Aljazair dan
Tunisia)
b) Menjadi kekuatan Islam di Afrika, kekuatan militer dan ekonomi.
c) Pengembangan Islam di Mesir merupakan napak tilas terhadap Sejarah Islam pada
masa Nabi Musa yang mempunyai peranan penting dalam Sejarah kenabian.
d) Menjadi wilayah penentu dalam pergulatan perpolitikan umat Islam, termasuk di
dalamnya adalah peralihan kekuasaan dari Khulafaur Rasyidin kepada Daulah
Bani Umaiyah dengan tergusurnya Ali Bin Abi Thalib dalam peristiwa “Majlis
Tahkim”.
Adapun pembaharuan Islam Kontemporer di Mesir mengarah kaepada hal-hal berikut
ini :
a) Pembaharuan system berfikir artinya tata cara berfikir umat Islam yang harus
meninggalkan pola fikir tradisional yang dogmatic.
b) Upaya membangun semangat kolegial umat, agar memperoleh kesempatan
melakukan aktualisasi ajaran terutama partisipasi aktif dalam percaturan
politik,ekonomi dan hukum di dunia, sebab selama ini umat Islam secara aktif
tidak mampu memberikan partisipasinya dalam percaturan dunia.

3. Tuki
Pada abad ke-7 mulai ada ide pembaruan di Kerajaan Usmani. Kerajaan ini
mulai mengalami kekalahan dalam peperangan melawan Eropa. Fakta tersebut
mendorong untuk mencari tahu faktor apa yang menyebabkan mereka menang dan
mencari penyebab kekalahannya. Mereka mulai memperhatikan negara-negara maju
yang ada di Eropa dan mulai menghargai kemajuan-kemajuannya, dan mengirim dut-
duta untuk mempelajari faktor kemajuannya, sehingga ditemukan bahwa Eropa maju
karena penerapan sains dan teknologi tinggi dalam militer.
Pembaruan Islam di Turki dimulai pada awal abad ke-19. Pelopor gerakan
pembaruan ini adalah Sultan Mahmud II. Sultan Mahmud II dikenal sebagai sultan
yang tidak mau terikat oleh tradisi kerajaan yang dianut oleh para pendahulunya. Ia
memperkenalkan beberapa kebijakan baru, seperti memperkenalkan sistem
pendidikan modern, menghapuskan hak istimewa militer Jeniseri, dan
memperkenalkan sistem pemerintahan yang lebih efektif 1. Selain itu, Mustafa Kemal
Pasha, yang kemudian menjadi pendiri dan presiden pertama Republik Turki, juga
dikenal sebagai tokoh pembaruan Islam di Turki. Ia memperkenalkan beberapa
kebijakan baru, seperti memisahkan agama dari negara, memperkenalkan sistem
pendidikan modern, dan menghapuskan beberapa praktik tradisional yang dianggap
tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam

Anda mungkin juga menyukai