Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farikha Fazzat Nurzahra

Kelas : XII
Mapel : Sejarah Kebudayaan Islam

Tokoh-tokoh Pembaharuan Islam Di Dunia


A. Pengertian Pembaharuan
Kedatangan bangsa Eropa ke sejumlah negara Islam memiliki beberapa misi
diantaranya adalah menunjukan perkembangan ilmu pengetahuan di barat, selain itu juga
sebagai awal akan kolonialisme Barat di Negara-negara yang berbasis Islam Islam, yaitu
kolononialisme dalam bentuk budaya dan militer. Dari sinilah, kemudian para elit muslim
baik penguasa dan cendikiawan tergerak untuk mempelajari ilmu pengetahaun dan
teknologi bagi kemajuan dunia Islam. Di satu sisi, umat Islam semangat untuk mempelajari
kembali atas doktrin Islam dan paham-paham yang 16 Kastolani, Ph.D. Islam dan
Modernitas: Sejarah Gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia dianggapnya sudah final.
Dalam konteks ini, perlunya umat Islam untuk melakukan ijtihad semakin nyaring terdengar,
sebaliknya pemahaman bahwa pintu ijtihad sudah tidak ada lagi, namun sebagai bentuk
acuan atas kemunduran intelektual. Oleh sebab itu taqlid mendapatkan respond dan kritik
dari sebagaian umat Islam (Nasution, 2003: 21).
Faktor-faktor yang melatarbelakangi gerakan pembaharuan dalam Islam, antara
lain: doktrin Islam, realita orang Islam secara umum dapat dilihat bahwa adanya
kemunduran dalam semangat intelektualisme, kebekuan di bidang intelektual dan kemajuan
atas negara-negara Eropa. Faktor-faktor tersebut pada waktu yang sama mendorong para
intelektual Islam mempertanyakan kembali sebagaian paham yang dianggap tidak sesuai
dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan. Sejarah telah menjelaskan bahwa umat
Islam mengalami ketertinggalan dalam pemahaman terhadap Agama pada “ortodoksi
teologi” sehingga orang Islam tidak memiliki kesempatan dalam meliahat dikotomi dari sisi
negatif tersebut. Perseteruan antar pengikut mazhab yang telah mengkristal menjadi fraksi
sosial keagamaan pada dasarnya berakar dari manifestasi dominasi paham fiqh. Dalam
teologi, pergolakan antara kelompok Sunni dan kelompok Syi’ah adalah contoh yang banyak
terjadi dalam konteks ini.
Akibatnya, umat Islam tidak bisa membendung hegemoni Barat atas dunia Islam baik
aspek ekonomi, budaya dan militer. Sebaliknya kesenjangan antara umat Kastolani, Ph.D.
17 Islam dan Modernitas: Sejarah Gerakan Pembaharuan Islam di Indonesia Islam dan
Eropa semakin lebar. Sedangkan faktor eksternalnya, perkembangan teknologi yang sangat
pesat yang berdampak pada kehidupan yang individualis dan tercerabut dari akar budaya
dan agama. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata modern mengandung arti: terbaru, cara
berfikir dan bersikap sesuai tuntutan zaman. Namun bisa juga diartikan sebagai sebuah cara
yang dianggap baru baik bentuk maupun kreasi.
Pembaharuan merupakan agenda penting bagi dunia Islam setelah dunia Islam
mengalami masa kemunduran yang ditandai dengan penyimpangan perilaku keberagamaan
umat Islam, disintegrasi, dan terutama lagi pengaruh modernism Barat yang telah masuk ke
dalam dunia Islam lewat kolonialisme. Di era awal munculnya gerakan tajdid dalam Islam
seperti yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyah, pembaharuan mengandung makna memperbaiki
paham keagamaan dengan kembali pada ajaran Islam sepertimana pada masa Nabi
Muhammad SAW, dan para sahabat. Di kemudian hari, pembaharuan mengalami perluasan
makna, terutama dalam memahami ajaran Islam dan kaitannya dengan paham baru seperti:
nasionalism, sosialism, dan sekularism yang masuk dalam dunia Islam (John L. Espisito,
1995: 20).
Perluasan makna pembaharuan juga telah di latar belakangi situasi sosial politik,
agenda permasalahan umat yang berbeda waktu dan tempat, serta cara pandang
pembaharu dalam memahami Islam ataupun permasalahan umat. Islam yang berdasarkan
wahyu yaitu Al-Qur’an dan Al-Sunnah, yang dalam sejarah Islam pernah melahirkan
peradaban dunia, jika dicermati secara mendalam tidak bertentangan dengan modernisasi,
bahkan ia sejalan dengannya. Dalam sejarah Islam, dijelaskan bahwa fenomena gerakan
Kastolani, Ph.D. 21 Islam dan Modernitas: Sejarah Gerakan Pembaharuan Islam di
Indonesia pembaharuan di dunia Islam menemukan momentumnya yang terjadi pada abad
ke-19 M (awal), sebagai akibat dari kontaks dunia Islam dengan dunia Barat yang
mengusung paham-paham baru serta pengetahaun dan teknologi baru. Sejarawan
menyebut periode ini sebagai “era kebangkitan Islam”, setelah dalam kurun waktu yang
lama, ummat Islam berada dalam kungkungan faham fatalism dan kejumudan sehingga
tidak mampu lagi berpikir rasional dan kreatif. Pembaharuan yang demikian di era modern,
pada hakekatnya, muncul tidak hanya karena oleh kejumudan berpikir ummat Islam, tetapi
juga oleh pengaruh modernism dunia Barat, baik aspek manajemen maupun paham
keagamaan.
Merujuk pada hadist Rasulullah yang mengatakan “sesungguhnya Allah akan
mengutus kepada umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orang-orang yang akan
memperbaiki –memperbaharui- agamanya”. HR. Abu Daud mengisyaratkan bahwa
pembaharuan akan tiba pada setiap awal abad. Bersamaan dengan itu, gaung kebangkitan
Islam yang ditandai oleh pembaharuan pemikiran dalam Islam, kemerdekaan sejumlah
negara yang mayoriti penduduknya beragama Islam, dan revolusi Islam di Iran, memperkuat
keyakinan para pembaharu Islam akan hadirnya kebangkitan Islam.

B. Tokoh-tokoh pembaharuan islam

1. Jamaluddin Al Afghani
 Seorang tokoh dalam pembaharu dalam Islam yang penting beliau dilahirkan di
As'adabad lebih tepatnya di Afganistan pada tahun 1839.Paradiqma atau Madzhab yang
telah dipilih dan dijadikan sebagai pandangannya berserta keluarga ialah madzhab imam
yang pertama yakni Hanafi. Jamaluddin Al-Afghani ialah seorang tokoh tokoh yang sangat
berpengaruh pada pembaharuan islam yang ada pada negara Mesir.Kemampuan atau
potensi yang dimiliki dan dikuasai oleh Jamaluddin ialah bahasa-bahasa yang sangat sulit
diantaranya bahasa Afghan,Perancis, Rusia, Persia dan Turki.
Pada usia yang sangat muda Jamaluddin berumur 18 tahun dibesarkan dan mencari ilmu di
Kabul. Ketertarikan ilmu yang sedang dipelajarinya ialah ilmu filsafat dan
matematika.Berselang satu tahun yang berusia 19 tahun ia sdang berkelana selama tiga
tahun di India.Berkat berkelananya Jamaluddin Menuju ke Mekkah Untuk melaksanakan
rukun isllam yang kelima yakni Haji. Setelah ia sudah menyelesaikan ibadah hajinya
langsung pulang ke kampung halamannnya.
Selang tiga tahun berikutnya yang berusia 22 tahun Ia d sebagai pembantu sang raja
yaitu pangeran Dost Muhammad Khan bahkan menjadi seorang penasihat bagi sang
pangeran. Dari Mekkah ia kembali ke tanah airnya. Ketika berusia 22 tahun ia telah menjadi
pembantu bagi pangeran Dost Muhammad Khan dan diangkat sebagai penaseh atatau
perdana menteri oleh pangeran. Dan beliau wafat pada tahun 1897 di Istanbul.
- Pemikirannya
Menurut Jamaluddin ilmu pengetahuan ialah ilmu yang bisa menguasai dunia. Dan beliau
dikenal sebagai pejuang prinsip Egaliter yang dimaksud ialah harus ada persamaan antara
laki-laki dan perempuan karena pada waktu itu perempuan dipandang sebelah mata.
Menurut nya pula bahwasanya filsafat ialah ilmu yang sangat tinggi kedudukannya dari pada
ilmu yang lain.
2. Tahtawi
  Tahtawi dilahirkan pada tahun 1801 di tahta lebih tepatnya berada pada Selatan kota
Mesir. Beliau adalah seorang pembaharu dalam Islam pada pertengahan permulaan abad
19. Pada berusia 16 tahun tahtawi mulai menuntut ilmu di Al Azhar. Dan beliau wafat pada
tahun 1873 di kairo.
- Pemikirannya
Ialah mengenai tentang pendidikan karena dengan ratanya pendidikan laki laki dan
perempuan baginya sangat berguna dan bermanfaat untuk membuka pembaharuan dalam
Islam. Tahapan Menurut Tahtawi dalam pendidikan dibagi menjadi 3: pertama pendidikan
dasar,yang kedua pendidikan menengah dan yang terakhir pendidikan tinggi .
3. Muhammad Abduh
Muhammad Abduh dilahirkan pada tahun 1850 M di Mesir beliau termasuk bukan
golongan kaya, lingkungan nya ialah di pedesaan atau pertanian. Beliau mulai belajar di
masjid Al Ahmadi thahta.
- Pemikirannya
Mengenai pendidikan sangat strategis dan sistematis. Ditujukan kepada universitas Al Azhar
Yang man kurikulum nya harus dirubah karena ilmu pengetahuan yang umum itu sangat
penting juga dan harus dipelajari dan dikuasai untuk menyampaikan bangsa bangsa barat
dalam soal pemikiran
4.Rasyid Ridha
Rasyid Ridha dilahirkan pada tahun 1864 M atau pada bulan Jumadil ula 1282 H.
Beliau keturunan dari bangsawan yakni Husein dari putra Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah
Az-Zahra yakni putri Rasulullah SAW. Pada tahun 1898 beliau mulai hijrah di Mesir untuk
memperbaharui Islam di Mesir.selang waktu 2 tahun Rasyid Ridha menerbitkan sebuah
majalah yang berjudul "Al Manar" disitu dijelaskan bahwa sebuah usaha beliau untuk
membaharui Islam.
- Pemikirannya
Pemikirannya mengenai pendidikan ialah bahwasanya umat Islam dituntut untuk bisa
menguasai ilmu pengetahuan umum juga karena pada hakikatnya ilmu yang berasal dari
barat tidak bertentangan dengan hukum Islam. Rasyid Ridha dalam sebuah lembaga
mencampurkan kurikulum barat dan agama menjadi satu di lembaga tradisional nya.
5. Qasim Amin
Biografi nya Qasim Amin dilahirkan pada tahun 1863 di kairo. Beliau seorang
keturunan dari bangsawan dan termasuk golongan kaya. Beliau dikenal sebagai seorang
intelektual yabg yang mempunyai pendidikan serta relasi yang luas.
- Pemikirannya
Mengenai seorang wanita yang dianggap kedudukannya tidak dihargai berkat Qasim Amin
martabat dan harkat wanita sekarang sudah terangkat.
6.Thaha Husein
Dilahirkan di Izbat Al kilu pada tahun 1889 M. Pada berusia tahun thaha Husein
sudah mengalami penyakit buta akan tetapi semangat dan kecintaan nya pada Al-Qur'an,
Husein berupaya menghafal kan dan mendalami ilmu Al-Qur'an, pada berusia 9 tahun atas
berkat Tuhan yang maha kuasa Husein bisa menghafal kan Al-Qur'an dan menjadi sebagai
Tahfiz. Pada usia muda Thaha Husein dikirim oleh ayahnya untuk menimba ilmu di Al Azhar
akan tetapi selang beberapa tahun kemudian thaha Husein sempat keluar dikarenakan
kurikulum yang digunakan terlalu tradisional dan kurang maju.
- Pemikirannya
Dalam bidang pendidik negara Mesir harus merubah kurikulum yang tradisional supaya lebih
baik kedepannya dikarenakan dengan merubah sistem perguruan tinggi Mesir bisa
menyaingi perguruan tinggi di barat.
7. Muhammad Iqbal
Dilahirkan pada tahun 3 Dzulhijjah 1294 di sialkot.Untuk sejarah
pendidikannyanpertama dimulai dari dari sejak kecil di lingkungan keluarganya sendiri. Iqbal
dididik sangat baik dan ketat oleh ayahnya sendiri berkat didikan oleh ayahnya Iqbal sejak
kecil sudah pandai dan pintar dalam menguasai ilmu agama setelah diajari oleh ayahnya
Iqbal mulai belajar di sekolah Maktab Surau untuk mempelajari dan mendalami ilmu Al-
Qur’an. Dan beliau mempelajari ilmu umum seperti filsafat.
- Pemikirannya
Mengenai kemunduran umat Islam dikarenakan pemikirannya yang beku dalam menanggapi
dunia. Dan runtuhnya kota Baghdad yang menjadi pemicu utama dalam pemikiran Islam
yang beku. Kaum konservatif yang beranggapan bahwa dunia itu bersifat statis padahal
menurut Muhammad Iqbal bahwasanya dunia ini dengan mengikuti dengan perkembangan
zaman yang selalu berkembang atau dinamis. Golongan muktazilah yang rasionalitas nya
mengedepankan Zuhud atau sikap meninggalkan kehidupan duniawi atas pengaruh inilah
kesatuan umat Islam terpecah belah karena tidak memetingkan antara umat Islam yang
lainnya bahkan mengabaikan nya juga. Atas pemikiran Muhammad Iqbal masalah
kemunduran umat Islam sudah dapat diatasi dengan gagasannya yang tidak boleh
mempunyai pemikiran yang beku dan pemikiran yang dunia yang sifatnya dinamis atau
selalu berkembang sesuai dengan zamannya.

Anda mungkin juga menyukai