Nama : Muhammad bahrul ulum

Makul : SPI modern

Nim/kelas : 53010200156/ spi B

Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan zaman renaissance di eropa, dan mengapa muncul
renaissance tersebut?
2. Sebutkan pembagian periodesasi sejarah islam menurut harun nasution dan jelaskan
masing masing periode tersebut
3. Bagaimana sejarah peradaban islam abad modern di wilayah mesir, dinamika apa yang
terjadi pada abad modern
4. Dengan merdekanya negara turki, system pemerintahan yang dibangun di negara tersebut
adalah republic, akan tetapi ada presepsi lain yang mengatasnamakan turki adlaha negara
sekuler. Mengapa turki disebut negara sekuler

7. bagaimana sejarah perdirinya negara arab saudi

(1)
Zaman renaissance muncul atau lahir pada abad ke-16an yang pertama kali diperkenalkan
oleh Georgio Vasari, Istilah Renaissanance (bahasa Prancis) berasal dari kata rinascita (bahasa
Italia) yang artinya kelahiran kembali, yang dikenalkan oleh georgio Vasari, Istilah
Renaissanance (bahasa Prancis) berasal dari kata rinascita (bahasa Italia) artinya kelahiran
kembali, istilah ini menggambarkan semangat kesenian Italia mulai abad ke-14sampai ke-16,
yang percaya bahwa kebudayaan itu terikat hukum alam yaitu lahir, berkembang, runtuh dan
mati, melihat bahwa kelahiran kembali budaya Romawi dan Yunani kuno telah terjadi di Italia
sejak abad ke-14.
Zaman Renaissance adalah zaman dimana lahirnya kembali orang Eropa untuk
mempelajari ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno yang rasional. Hal ini terjadi karena
pada abad tengah, sebelum munculnya zaman Renaissance, kehidupan di Eropa diatur dalam
“Theosentris” dimana segala sesuatunya berpusat pada kepercayaan.
Latar belakang munculnya renaissance dikarenakan adanya usaha pembaruan
kebudayaan romawi dan Yunani pada masa itu, yang tipe manusianya yaitu otonom dan
mandiri,Pada abad 12 ada suatu penemuan kembali literatur Yunani dan Romawi yang terjadi di
seluruh Eropa, Peristiwa tersebut menyebabkan perkembangan gerakan humanis di abad ke-14.
Orang” Humanist meyakni bahwa setiap individu memiliki arti penting dalam masyarakat,
Pertumbuhan minat dalam humanisme menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam segi
seni dan ilmu yang membentuk konsepsi umum dari Renaissane.

(2)
Pembagian periodesasi Sejarah islam menurut Harun Nasution diantaranya ada 3 (tiga)
yaitu

1. Periode klasik
Periode Klasik ini terjadi pada tahun 650-1250M, Dalam periode ini juga dibagi lagi
menjadi dua fase. Fase pertama adalah fase expansi, integrasi dan puncak kemajuan. Fase
ini terjadi pada tahun 650-1000 M, Fase expansi, integrasi dan puncak kemajuan adalah
fase dimana Islam menyebar dengan pesat(exspansi). Melalui Afrika Utara sampai ke
Spanyol pada daerah Barat. Dan melalui Persia sampai ke India pada daerah Timur.
Seluruh negeri Islam dikuasai Khalifah yang beribu kota di Madinah, kemudian pindah di
Damsyik dan terakhir di Baghdad. (fase disintegrasi) yang terjadi pada tahun 1000 Maseh
hingga 1250 Masehi (1000-1250 M). Seperti nama dalam fase tersebut, disintegrasi, yaitu
fase dimana umat muslim mulai pecah karena masalah politik.
2. Periode pertengahan
Periode pertengahan ini terjadi pada tahun 1250-1800M. dan Masa ini juga memiliki dua
fase. Fase yang pertama adalah fase kemunduran yang terjadi pada tahun 1250 hingga
1500 Masehi (1250-1500 M). Fase ini juga merupakan lanjutan dari perpecahan
muslimin. Sistem khilafah sudah tidak diterapkan lagi. Perpecahan antara Sunni dan
Syiah. Arab dan Persia yang saling menjauh. Pendapat ijtihad kini tertutup. Umat Islam
yang berada di Spanyol dipaksa untuk masuk Kristen kalau tidak akan diancam, Lalu
kedua fase Tiga Kerajaan Besar yang terjadi pada tahun1500-1800M, Pada fase Tiga
Kerajaan Besar juga memiliki zaman yang berbeda, yaitu zaman kemajuan (1500-1700
M) dan zaman kemunduran (1700-1800 M), zaman kemajuan ini ditandai dengan
kerajaan utsmani yang berada diturki yang mengfokuskan pada periode klasik saja,
sedangkan zaman kemunduran ditandai dengan kerajaan utsmani yang harus takluk pada
eropa.
3. Periode modern
Dalam periode modern ini merupakan periode yang dimana jatuhnya Mesir pada orang
Barat. Hal ini membuat Islam tak berdaya dengan peradaban baru yang sedang gencar di
dunia Barat. Periode inilah yang membuat pembaharuan Islam muncul. Sebagai bentuk
kebangkitan Islam.

(3)

Secara singkat sejarah Mesir dilatar belakangi secara historis dapat kita lihat ketika
Mesir berada pada kekuasaan Romawi di Timur dengan Bizantium sebagai ibu kotanya
merupakan awal kebangkitan Mesir di abad permulaaan Islam yang berkembang menjadi kota
dan negara tujuan setiap orang. Mesir menjadi sangat menarik pada masa kekuasaan Romawi
tersebut karena ia mempunyai potensi yang secara tradisional telah berakar di Mesir.1 Kerajaan
Romawi Timur dengan ibu kota Bizantium merupakan rival berat pengembangan Islam yang
keberadaannya berlangsung sampai pada masa pemerintahan Kholifah Umar Bin Khatab. Pada
saat Umar menjadi Khalifah, Romawi Timur merupakan target pengembangan misi keislaman
dan akhirnya kekuatan militer Romawi tidak dapat menghambat laju kemenangan Islam di
Mesir, karena keberadaan Islam sebagai agama baru memberikan keluasaan dan kebebasan untuk
hidup, yang selama itu tidak diperoleh dari pemerintahan Romawi Timur, termasuk didalamnya
kondisi yang labil karena berkembangnya konflik keagamaan. Mesir menjadi wilayah Islam pada
zaman khalifah Umar bin Khattab pada 640 M, Mesir ditaklukkan oleh pasukan Amr Ibn al-Ash
yang kemudian ia dijadikan gubernur di sana. Kemudian diganti oleh Abdullah Ibn Abi Syarh
pada masa Usman dan berbuntut konflik yang menjadi salah satu sebab terbunuhnya Usman ra.
Mesir menjadi salah satu pusat peradaban Islam dan pernah dikuasai dinasti-dinasti kecil pada
zaman Bani Abbas, seperti Fatimiah ( sampai tahun 567 H) yang mendirikan AlAzhar, dinasti
Ayubiyah (567-648 H) yang terkenal dengan perang salib dan perjanjian ramalah mengenai
Palestina, dinasti Mamluk (648-922 H) sampai ditaklukan oleh Napoleon dan Turki Usmani

(4)

Sekularisme di Turki mendefinisikan hubungan antara agama dan negara di Turki.

Sekularisme (atau laïcité) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1928 amendemen Konstitusi
tahun 1924, yang dihapus ketentuan yang menyatakan bahwa "Agama Negara adalah Islam", dan
kemudian reformasi dari presiden pertama Turki Mustafa Kemal Ataturk, yang mengatur
persyaratan administratif dan politik untuk menciptakan negara modern, demokratis, sekuler, dan
selaras dengan Kemalisme. Prinsip sekularisme Turki, lebih kepada pemisahan antara negara dan
agama dan Atatürk sebagai intelektual Turki "mencari" sekularisme sebagai prinsip moderinisasi
negara dan juga gagasan progresif yang meliputi tidak hanya kehidupan politik dan pemerintahan
namun juga lingkungan sosial dan budaya masyarakat yang masih didominasi dengan takhayul,
dogma dan ketidaktahuan. Tidak seperti definisi lain dari sekularisme di mana sekularisme
bermaksud pemisahan antara gereja dan negara, di Turki istilah laiklik menunjukkan kontrol
negara dan peraturan hukum agama.

(7)

Sejarah Arab Saudi sebagai negara bangsa yang dikenal saat ini, dimulai dengan
munculnya dinasti Al Saud di Arab tengah pada tahun 1744 dan selanjutnya pembentukan
Emirat Diriyah. Wilayah yang sekarang menjadi Arab Saudi adalah situs dari beberapa
kebudayaan dan peradaban kuno. Masa prasejarah Arab Saudi menunjukkan beberapa jejak awal
aktivitas manusia di dunia. Agama terbesar kedua dunia, Islam, muncul di zaman modern Arab
Saudi. Pada awal abad ke-7, nabi Muhammad mempersatukan penduduk Arab dan menciptakan
satu pemerintahan agama Islam. Setelah kematiannya pada tahun 632, para pengikutnya dengan
cepat memperluas wilayah di bawah kekuasaan Muslim di luar Arab, menaklukkan wilayah yang
luas dan belum pernah terjadi sebelumnya (dari Semenanjung Iberia di Barat hingga Pakistan
modern di Timur) hanya dalam hitungan dekade. Dinasti Arab khususnya dari Wangsa Quraisy
yang berasal dari Arab Saudi modern mendirikan kekhalifahan Rasyidin (632–661), Umayyah
(661–750), Abbasiyah (750–1517) dan Fatimiyah (909–1171), diikuti munculnya banyak dinasti
islam lainnya di Asia, Afrika dan Eropa dengan sistem kekhalifahan.