Anda di halaman 1dari 25

A ABAD PERTENG AHAN

EROP
meet the team

Indi Mila Sari 220210302053


Surya Maulana Putra 220210302054
Atqo Nawang Nilam C. 220210302055
Ilham Toriq Hidayat 220210302057
1. Awal Mula Munculnya Abad
Pertengahan
2. Karakteristik Abad Pertengahan
3. Perkembangan Agama pada
Abad Pertengahan

Pokok 4. Dominasi Gereja dan Dampaknya


5. Perkembangan Ilmu Filsafat dan

Bahasan Seni
6. Islam di Eropa
7. Perang Salib
8. Reformasi Gereja
9. Berakhirnya Abad Pertengahan
Awal Mula
Munculnya Abad Pertengahan

Abad pertengahan adalah periode


sejarah yang terjadi di daratan Eropa
yang ditandai dengan bersatunya
kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat pada abad
ke-5 hingga munculnya monarkhi-
monarkhi nasional.
Abad pertengahan sering diwarnai dengan
kesan-kesan yang tidak baik.

Merupakan abad kebangkitan religi di Eropa.

Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba


Zaman Pembaharuan.
Zaman Kegelapan (Dark Ages) merupakan zaman
antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan
Renaisannce.
Masa ini disebut juga sebagai Era
Medieval.
dimulai setelah masa Nabi Isa bin
Dark Ages Maryam a.s menapakkan kaki di
muka Bumi dan berdakwah.
Di masa ini, lahir pula agama Kristen
yang kemudian mendominasi.
Gelap juga dianggap sebagai tidak
adanya prospek yang jelas bagi
masyarakat Eropa.
Karakteristik A.P
FEODALISME SKOLASTIK
sistem pemerintahan
dimana seorang
pemimpin (seorang Abad pertengahan
bangsawan), memiliki memperkenalkan pada
anak buah banyak yang pandangan warga untuk
dari kalangan bangsawan menghubungkan iman
juga tetapi lebih rendah dan rasio.
(vasal)
Feodalisme
Empat komponen utama yang
membentuk sistem feodal,
yaitu :
1) Lord adalah pemilik tanah.
2) Vassal atau Knights.
3) Fief
4) Serf atau penggarap tanah.
Perkembangan
Agama
Kaisar Constantine dari
Byzantium (Kekaisaran Romawi
Timur)

Perjanjian Edict of Milan (313 M)


Penerimaan ajaran Kristen
Agama Kristen digunakan dalam
dunia politik/pemerintahan
Christandom
Pengaruh Agama
Kristen

Kebenaran Mutlak - dogmatisme


"Credo et Intelligam" (keyakinan
berkedudukan diatas pemikiran)
Dilarang dikritik dan kedudukan
agama menjadi tinggi
Dominasi
Gereja

Kekuasaan absolut
dipegang oleh Gereja dan
Kerajaan
Menganggap Gereja adalah wakil Tuhan yang ada di
Bumi dan sistem pemerintahan paling benar

Segala macam aturan tidak boleh dilanggar sebab


dipercaya merupakan perintah Tuhan

Larangan kepada para ahli menciptakan inovasi baru


yang tidak terdapat dalam injil

Ilmu pengetahuan dipinggirkan, pemikiran menjadi


terhambat
Demokrasi

Keputusan tidak diperoleh


dengan demokrasi
Individu tidak diperbolehkan
berpendapat
Hanya ahli agama
Dampak Dominasi Gereja
Sosial
Perbedaan status sosial
Penguasa dengan golongan buruh
Agama
Banyak pendeta memanfaatkan agama
untuk keuntungan
Melakukan pengampunan dosa sebelum
tiada
Pendeta mendapat upah
Arus Pemikiran
Pemikiran masyarakat terbatas
Hal yang dianggap benar oleh
Gereja wajib disetujui masyarakat
PERKEMBANGAN ILMU
FILSAFAT

bukan hanya aspek sosial


kemasyarakatan dan paradigma
keilmuwa Era renaissans di
Eropa merupakan era gemilang
bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan seni pada
masa itu. Berbagai penemuan,
berbagai tokoh pemikir, dan AGUSTINUS Thomas Aquinas
berbagai seniman besar muncul
pada masa ini
PERKEMBANGAN
SENI
bukan hanya aspek sosial
kemasyarakatan dan paradigma
keilmuwa Era renaissans di Eropa
merupakan era gemilang bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan
seni pada masa itu. Berbagai penemuan,
berbagai tokoh pemikir, dan berbagai
seniman besar muncul pada masa ini

sandro botticeli
lukisan karya sandro botticeli bernuansa renaissans,
Islam di Eropa
Dalam sejarah peradaban Islam,
kerajaan yang cukup menonjol
dalam sejarah keemasaan Islam
adalah kerajaan Umayyah di
Spanyol yang berlangsung
kurang lebih delapan abad (711-
1492) dan kerajaan Abbasiyah
yang berpusat di Bagdad yang
berlangsung selama kurang
lebih lima abad
Perang salib Periode Pertama
Perang Salib dipimpin oleh Pierre I'ermite, namun mereka
menghadapi kesulitan selama perjalanan menuju Konstantinopel dan
akhirnya dikalahkan oleh dinasti Saljuk.
Pasukan Salib selanjutnya dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Godfrey,
Bohemond, dan Raymond, dan mereka berhasil menaklukkan
Yerusalem pada 7 Juli 1099, tindakan kekejaman besar-besaran
terhadap umat Islam juga terjadi.
Taktik Pasukan Salib pada saat itu melibatkan ketidaktahuan umat
Islam dan merebut beberapa wilayah sebelum Yerusalem, mengubah
peta kekuasaan di dunia Islam dengan pembentukan kerajaan-
kerajaan Kristen di Timur, seperti Kerajaan Yerusalem, Edessa, dan
Tripoli.
Perang salib Periode Kedua

Perang Salib Kedua: Pada Perang Salib Kedua, pasukan Salib


merebut wilayah Islam, memicu semangat umat Muslim di bawah
Imanduddin Zangi, yang merebut Allepo, Hamimah, dan Edessa pada
1144.
Peran Nuruddin Zangi: Putra Imanduddin, Nuruddin Zangi,
memimpin upaya untuk mengusir pasukan Salib dan merebut kota-
kota strategis, seperti Damaskus, Antiolia, Mesir, dan Edessa.
Kemenangan Saladin: Setelah Nuruddin Zangi, Saladin memimpin
umat Islam dan membebaskan Baitulmakdis pada 1187. Ini memicu
reaksi pasukan Salib dalam Perang Salib Ketiga yang melibatkan
raja-raja Eropa besar.
Perang salib Periode Ketiga
Periode Ketiga Perang Salib: Fokus perang bergeser dari motif
agama ke ambisi politik dan sumber daya material.
Peristiwa Tahun 1219: Raja Jerman Frederick II memimpin pasukan
Kristen yang mencoba merebut Mesir dan Palestina. Mereka
mencapai kesepakatan dengan Raja Mesir al-Malik al-Kamil,
melibatkan pertukaran wilayah.
Dinasti Mamluk dan Penaklukan Kembali: Dinasti Mamluk
menggantikan Dinasti Ayyubiyah, dan pemimpin seperti Baybars
dan Qalawun merebut kembali Palestina dan Akka dari pasukan
Salib. Meskipun sukses, umat Islam juga mengalami kerugian
politik.
Reformasi Gereja
Reformasi Gereja (abad ke-16): Gerakan untuk mengubah dan
memperbaharui Gereja Katolik, menggantikan fokus agama dengan
ambisi politik dan sumber daya material. Ini memunculkan agama
Protestan sebagai alternatif.
Penyebab Konflik: Krisis finansial Gereja, praktik jual-beli indulgensi,
dan ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik muncul akibat konflik
antara Raja Philip IV dan Paus Bonifasius VIII, serta kritik Martin
Luther terhadap praktik dan ajaran Gereja.
Peran Martin Luther dan Dampak: Martin Luther memainkan peran
utama dalam Reformasi dengan memprotes indulgensi,
menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman, dan memulai Gerakan
Protestan. Reformasi Gereja memecah monopoli keagamaan Gereja
Katolik, membawa berbagai aliran Protestan, dan mengubah peta
agama di Eropa secara signifikan.
Berakhirnya abad
pertengahan
Reformasi Gereja (abad ke-16): Upaya untuk memperbaharui Gereja
Katolik, menggeser fokus dari agama ke ambisi politik dan sumber
daya material, serta memunculkan agama Protestan sebagai
alternatif.
Krisis finansial Gereja, jual-beli indulgensi, dan ketidakpuasan
terhadap Gereja, dipicu oleh konflik antara Raja Philip IV dan Paus
Bonifasius VIII, serta kritik Martin Luther terhadap Gereja.
Martin Luther memainkan peran utama dalam Reformasi dengan
memprotes indulgensi, menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman,
dan memulai Gerakan Protestan. Reformasi mengubah peta agama di
Eropa, memecah monopoli Gereja Katolik, dan membawa berbagai
aliran Protestan.
Sesi
Tanya Jawab
Terima kasih atas perhatian Anda.
Apakah ada pertanyaan mengenai
presentasi ini?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai