Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ISLAM DALAM
PENGEMBANGAN
PERADABAN DUNIA?
KELOMPOK 8
INTISHAR TSABITA AZZAHRA
NAHLAH SALSABILA BADARU
NAFRAH RAHADATUL AISY
A. Menelusuri Pertumbuhan dan
Perkembangan Peradaban Islam
Banyak peradaban yang hancur (mati) karena bunuh diri bukan karena benturan dengan kekuatan
luar. Peradaban hancur karena peradaban tersebut tidak dibangun di atas nilai-nilai spiritualitas yang
kokoh.
Apabila kita menengok pemerintah islam secara umum, para khalifah dari bani umayyah seperti abu
hasyim khalid ibn yazid merintis penerjemahan karya-karya Yunani di Syiria.
Gerakan penerjamahan ini menghasilkan banyak sarjana, seperti sarjana kimia, Japir ibn Hayyan Al-
Azdi Ath-Thusi Ash-Shuff (721-815) yang mengharumkan istana Khalifah Harun Al Rasyid.
2. Menggali Sumber Sosiologis
semangat para filsuf dan ilmuwan Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tidak lepas
dari semangat ajaran Islam, yang menganjurkan para pemeluknya belajar segala hal, sebagaimana
perintah Allah SWT. dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad. Ini menjadi dasar teologis yakni
dengan melakukan pengkajian yang lebih sistematis akan sumber-sumber ajaran agama, dan
penghargaan yang lebih baik.
Secara filosofis,Islam memiliki semangat membangun peradaban yang oleh Nabi Muhammad
diterjemahkan dalam bentuk “Masyarakat Madani” atau “Masyarakat Medinah” sebagai civil society
kala rasul hidup dan terus membangun kerja sama dengan masyarakat Medinah yang majemuk, dan
berhasil membentuk “common platform” atau kalimat pemersatu {kalimatun sawa’}
D. Membangun Argumen Tentang
Kontribusi Islam Bagi Peradaban Dunia
Optimalisasi potensi akal merupakan salah satu kata kunci yang memungkinkan islam
memberikan kontribusinya bagi peradaban dunia. Tuhan telah menganugerahi manusia
dengan potensi akal dan hati/kalbu
Orang yang sanngat berkembang potensi akalnya, sangat senang untuk menciptakan
sesuatu. Orang yang sangat berkembang hati atau kalbunya, sangat senang mengeksplorasi
perasaannya untuk memecahkan suatu masalah.