OLEH:
ENDAH RAHMA DANNI
TASYA DWI YULIANI
Menelusuri Pertumbuhan dan Perkembangan
Peradaban Islam
Faktor internal
Factor eksternal
Faktor internal
ovtimalisasi potensi akal merupakan salah satu kata kunci yang memungkinkan
Islam memberikan kontribusinya bagi peradaban dunia. Tuhan telah
menganugerahi manusia dengan potensi akal dan hati/kalbu. Kedua potensi itu bisa
dimiliki oleh seseorang dalam kadar yang seimbang, namun dapat pula salah satu
potensi lebih berkembang daripada lainnya. Orang yang sangat berkembang potensi
akalnya, sangat senang menggunakan akalnya itu untuk memecahkan sesuatu.
Orang demikian ini lebih senang melakukan olah rasio daripada olah rasa dalam
pencarian kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi pemikir atau filosof.
Sementara itu orang yang sangat berkembang potensi hati atau kalbunya, sangat
senang mengeksplorasi perasaannya untuk memecahkan suatu masalah. Orang
demikian ini amat suka melakukan olah rasa daripada olah rasio, untuk menemukan
kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi seniman atau ahli tasawuf.
KESIMPULAN
1. Kemajuan pemikiran Islam sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan peradaban dan
kebudayaan yang ada. Masa kemajuan kita kenal dengan masa keemasan yang puncaknya
terjadi pada dinasti abbasiyah (650-1000 M).
2. Beberapa factor yang mendorong kemajuan Islam, yaitu : terjdinya asimilasi antara bangsa
Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu
pengetahuan, pluralistic dalam pemerintahan dan politik, stabilitas pertumbuhan ekonomi
dan politik, gerakan penterjemahan dan berdirinya perpustakaan-perpustakaan yang menjadi
pusat penterjemahan dan kajian ilmu pengetahuan.
3. Islam bagaikan roda berputar, adakalanya dibawah dan adakalanya diatas, begitu pula yang
terjadi pada perkembangan Islam. Ada kemajuan pasti ada kemunduran. Tetapi kemajuan ini
telah dihancurkan oleh orang Islam sendiri dengan prilakunya yang tidak mencerminkan
sebagai seorang muslim. Seorang pembaharu islam dari mesir mengatakan “isla>m
mahju>bun li al-muslim” (islam itu tertutupi oleh orang islam sendiri). Masa kemunduran
(1250-1500 M) terkait dengan bangsa Mongol dan dinasti Ilkhan, serangan Timur lenk dan
dinasti Mamalik di Mesir.
4. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Islam adalah adanya factor internal
dan eksternal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap merosotnya ilmu pengetahuan yang sudah
berkembang pesat pada masa Abbasiyah.