Anda di halaman 1dari 18

BAGAIMANA KONTRIBUSI ISLAM DALAM

PENGEMBANGAN PERADABAN DUNIA?

OLEH:
 ENDAH RAHMA DANNI
 TASYA DWI YULIANI
Menelusuri Pertumbuhan dan Perkembangan
Peradaban Islam

Secara historis, Islam telah memainkan peran yang signifikan dalam


perkembangan beberapa aspek pada peradaban dunia. Begitupun
setelah selesai masa kenabian yang ditutup dengan wafatnya Rasulullah
SAW, perkembangan dan pemikiran peradaban Islam dalam sejarahnya
telah menunjukkan berbagai varian. Varian itu berupa metode, visi, dan
kerangka berpikir yang berbeda dari pemikiran yang satu dengan yang
lainnya. Islam dalam ekspansinya, tidak hanya mengambil keuntungan
materi dari daerah yang dapat dikuasai, melainkan ikut membangun dan
memajukan peradaban yang ada dan tetap toleran terhadap budaya
lokal yang ada.
BUKTI KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

Keberadaan • Baitul Hikmah


perpustakaan Islam dan • Masjid Al-Azhar
lembaga-lembaga
keilmuan

• Ibnu Sina, Ibnu haytam, imam Syafii, Ar-Razi,


Peninggalan karya Al-Kindy, Ibnu Rusyd, Ibnu khaldun, dan lain
intelektual muslim sebagainya.

• seperti penemuan kertas, karpet, klender


Penemuan-penemuan islam, penyebutan hari-hari, seni arsitektur,
intelektual dan tata perkotaan.

• Islam mendorong budaya yang di bangun


Pengaruh keutamaan atas dasar silm (ketenangan dan
nilai-nilai kebudayaan kodusifitas), salam (kedamaian), salaamah
(keselamatan),
Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Peradaban
Islam
Faktor Kemajuan Islam
Kemajuan pemikiran Islam sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan peradaban dan
kebudayaan yang ada. Masa kemajuan kita kenal dengan masa keemasan yang puncaknya
terjadi pada dinasti abbasiyah (650-1000 M). Beberapa faktor yang membuat islam maju dan
berkembang semakin pesat:
 orientasi peradaban yang diarahkan pada kemajuan ilmu pengetahuan
 terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang telah mengalami
perkembangan ilmu pengetahuan
 adanya gerakan penerjemahan buku-buku kebudayaan Yunani ke dalam bahasa Arab
 Munculnya Gerakan Pembaharuan
 Pemerintah menaruh perhatian yang serius dalam dunia pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
Faktor Kemunduran Islam

Faktor internal

Factor eksternal
Faktor internal

 Semakin jauhnya Umat Islam dari Al-quran dan As-sunnah


 Terbelenggunya akal pikiran umat islam sehingga
 hancurlah   semangat jihad dan ijtihad
 Sempitnya cara umat islam dalam memahami ajaran agama islam
 Umat islam sudah tidak mau mempratekan ajaran islam
 Umat islam tidak bersatu ,Terpecah belah
 Umat islam terlalu cinta dunia dan takut mati
 Umat islam tidak mandiri dalam bidang ekonomi
 Umat islam tidak bisa menetukan prioritas
 Umat islam gagal menemukan hal yang bermanfaat
 Pengaruh dari ajaran imam Al-ghazali
 Factor eksternal

Terjadinya perang salib

Pengaruh negative dari aliran-aliran alam pikiran Islam


periode sebelumnya

Pengaruh perang bumi hangus yang dilancarkan oleh bangsa


Tartar dari Timur dan serangan Tentara Salib Nasrani dari
Barat

Karena adanya imperialisme barat ke negara-negara islam

Karena adanya imperialisme barat ke negara-negara islam


Strategi Untuk Menggiarkan semangat menuntut ilmu
Membangun pengetahuan
Peradaban Membenahi kualitas pendidikan
Islam
Menyadarkan kepada umat islam agar sifat
konsumtif yang berlebihan di berhentikan
Mengorbankan semangat jihad

Membangun sistem ekonomi yang kokoh


Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam Di Dunia

• Umat islam harus merasa bangga bahwa jumlah pemeluk agama


islam di bumi ini cukup banyak
• Umat islam harus mengetahui negara- negara yang
berpependuduka islam mayoritas dan minoritas
• Gemar menuntut ilmu
• Optimis
• Mendapatkan inspirasi untuk mengadakan perubahan baru.
Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Filosofis dan
Teologis Kontribusi Islam bagi Peradaban Dunia

Mulyadhi Kartanegara dalam Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam


menuliskan bahwa ada tiga faktor yang mendorong perkembangan ilmu di
dunia Islam pada saat kejayaan umat Islam. Ketiga faktor tersebut adalah
(1) faktor agama dan ramifikasinya
(2) apresiasi masyarakat terhadap ilmu
(3) patronase [perlindungan dan dukungan] para dermawan dan
penguasa terhadap kegiatan ilmiah.
Menggali Sumber Historis

Berbeda dengan peradaban lainnya, peradaban Islam saat itu


tumbuh berkembang dan dapat tersebar dengan cepat
dikarenakan peradaban Islam memiliki kekuatan spiritualitas.
Umat Islam kala itu bekerja kelas untuk melahirkan peradaban
baru dengan semangat spiritual tinggi untuk membangun
reruntuhan peradaban lama. Oleh karena itu, aspek spiritual
memainkan peran sentral dalam mempertahankan eksistensi
peradaban Islam.
Menggali Sumber Sosiologis

Islam yang berkembang pada masa Bani Umayyah melalui


ekspansi besar-besaran dilanjutkan pada masa Al-Walid ibn
Abdul Malik pada tahun 711 M., kemudian terus berlanjut pada
masa Bani Abbasiyah dan Bani Umayyah di Spanyol , akhirnya
sampai di Spanyol. Dari peradaban Islam yang ada di Spanyol,
Islam mampu memberikan pengaruh besar kepada dunia Barat
yang turut serta mempelajari ilmu pengetahuan yang ada di
dunia Islam.
Semangat para filsuf dan ilmuwan Islam
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
tidak lepas dari semangat ajaran Islam, yang
menganjurkan para pemeluknya belajar
segala hal, sebagaimana perintah Allah Swt.
Menelusuri Dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad.
Sumber Filosofis Ini menjadi dasar teologis yakni dengan
melakukan pengkajian yang lebih sistematis
dan Teologis
akan sumber-sumber ajaran agama dan
penghargaan yang lebih baik, namun tetap
kritis kepada warisan kultural uamt, dan
pemahaman yang lebih tepat akan tuntutan
zaman yang semakin berkembang secara
cepat.
Membangun Argumen Tentang Kontribusi Islam Bagi
Peradaban Di Dunia

ovtimalisasi potensi akal merupakan salah satu kata kunci yang memungkinkan
Islam memberikan kontribusinya bagi peradaban dunia. Tuhan telah
menganugerahi manusia dengan potensi akal dan hati/kalbu. Kedua potensi itu bisa
dimiliki oleh seseorang dalam kadar yang seimbang, namun dapat pula salah satu
potensi lebih berkembang daripada lainnya. Orang yang sangat berkembang potensi
akalnya, sangat senang menggunakan akalnya itu untuk memecahkan sesuatu.
Orang demikian ini lebih senang melakukan olah rasio daripada olah rasa dalam
pencarian kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi pemikir atau filosof.
Sementara itu orang yang sangat berkembang potensi hati atau kalbunya, sangat
senang mengeksplorasi perasaannya untuk memecahkan suatu masalah. Orang
demikian ini amat suka melakukan olah rasa daripada olah rasio, untuk menemukan
kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi seniman atau ahli tasawuf.
KESIMPULAN
1. Kemajuan pemikiran Islam sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan peradaban dan
kebudayaan yang ada. Masa kemajuan kita kenal dengan masa keemasan yang puncaknya
terjadi pada dinasti abbasiyah (650-1000 M).
2. Beberapa factor yang mendorong kemajuan Islam, yaitu : terjdinya asimilasi antara bangsa
Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu
pengetahuan, pluralistic dalam pemerintahan dan politik, stabilitas pertumbuhan ekonomi
dan politik, gerakan penterjemahan dan berdirinya perpustakaan-perpustakaan yang menjadi
pusat penterjemahan dan kajian ilmu pengetahuan.
3. Islam bagaikan roda berputar, adakalanya dibawah dan adakalanya diatas, begitu pula yang
terjadi pada perkembangan Islam. Ada kemajuan pasti ada kemunduran. Tetapi kemajuan ini
telah dihancurkan oleh orang Islam sendiri dengan prilakunya yang tidak mencerminkan
sebagai seorang muslim. Seorang pembaharu islam dari mesir mengatakan “isla>m
mahju>bun li al-muslim” (islam itu tertutupi oleh orang islam sendiri). Masa kemunduran
(1250-1500 M) terkait dengan bangsa Mongol dan dinasti Ilkhan, serangan Timur lenk dan
dinasti Mamalik di Mesir.
4. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Islam adalah adanya factor internal
dan eksternal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap merosotnya ilmu pengetahuan yang sudah
berkembang pesat pada masa Abbasiyah.

Anda mungkin juga menyukai