Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“BAB X. PERADABAN ISLAM DI DUNIA”

DISUSUN OLEH :

RIFKY ALPIAN SAPUTRA

SANJAY DELIO VERERA

RAHMADON OKTA SYAHENDRA

RANGGA PANGESTU EKA PRATAMA

GURU PEMBIMBING :

RIADIN FITRI SA,g

SMK NEGERI 1 PRABUMULIH

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Peradaban Islam Di
Dunia ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI). Kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Peradaban Islam Di
Dunia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah Peradaban Islam Di Dunia ini sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
makalah Peradaban Islam Di Dunia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

West Virginia, 23 Januari 2022


Penyusun
ANJAY

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 1


1. PENGERTIAN PERADABAN ISLAM

Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization


(INSISTS), Hamid Fahmy Zarkasyi, mengatakan, peradaban Islam adalah
peradaban ilmu.

‘’Substansi peradaban Islam itu ibarat pohon (syajarah) yang akarnya


tertanam kuat di bumi, sedangkan dahan-dahannya menjulang tinggi ke
langit dan memberi rahmat bagi alam semesta. Akar itu adalah teologi Islam
(tauhid) yang berdimensi epistemologis. Lalu, berkembang menjadi tradisi
pemahaman terhadap Alquran sehingga lahir intelektual Islam. Dari tradisi
ini, kemudian terbentuklah komunitas sehingga melahirkan konsep
keilmuan dan disiplin keilmuan Islam. Dari sini, lalu lahir sistem sosial,
politik, ekonomi, dan kebudayaan Islam,’’ ujarnya.

Ma’ruf Misbah, Ja’far Sanusi, Abdullah Qusyairi, dan Syaid Sya’roni


dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam menambahkan, berkembangnya
peradaban Islam itu disebabkan Islam meletakkan dasar-dasar kepercayaan
murni. ‘’Keyakinan manusia hanyalah pada Tuhan, bukan pada benda,
hawa nafsu, atau kemegahan. Semua kerja kemanusiaan hanyalah untuk
Allah. Tidak ada yang perlu dipertuan dan dipertuhankan, kecuali Allah.’’
Karena itu, tak heran bila akhirnya kekuatan Islam yang bersendi pada
Alquran mampu menaklukkan berbagai wilayah negara. Di mulai dari masa
Rasulullah, kemudian diteruskan di masa Khulafaur Rasyidin, hingga masa
tabiin dan munculnya berbagai dinasti Islam di sejumlah negara, seperti
Dinasti Abbasiyah, Umayyah, Fatimiyyah, Ottoman, Mamluk, dan
sebagainya.

Dari keyakinan itu pula, umat Islam mampu membentuk peradaban


baru dan kebudayaan baru hingga menghasilkan berbagai macam
peradaban di wilayah kekuasaan Islam tersebut. Seperti diketahui,
menyebarnya agama Islam ke berbagai wilayah telah terjadi pertukaran
kebudayaan antara satu negeri dan negara lainnya. Bidang kebudayaan
yang mulai tumbuh pada awal permulaan Islam itu adalah
(a) seni bangunan sipil, seperti pembuatan gedung, istana, dan kantor
pemerintahan
(b) seni bangunan untuk ibadah
(c) seni bangunan pertahanan militer, seperti benteng, dan sebagainya.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 2


Pada masa Khulafaur Rasyidin, dibentuk pula sejumlah departemen
untuk mengurus kebutuhan negara Islam, seperti departemen masalah
politik (nizham al-siyasyi), departemen administrasi negara (nizham al-
Idary), departemen ekonomi dan keuangan (nizham al-Maly), departemen
angkatan perang (nizham alHarby), serta departemen urusan peradilan dan
kekuasaan kehakiman (nizham al-Qadla).

Selain itu, pertumbuhan ilmu pengetahuan juga mulai tumbuh seperti


ilmu tafsir, qiraat, ilmu hadis, nahwu, dan sebagainya.
Sayangnya, perkembangan peradaban Islam itu secara perlahan kini mulai
kehilangan spirit (roh) Islam. Arus modernisme dan posmodernisme yang
mengalir ke dunia Islam bersamaan dengan globalisasi telah mengakibatkan
proses desakralisasi ilmu.

Menurut Weber, hal itu akibat dari disenchantment of nature dan


deconsencration of value. Keduanya merupakan inti dari doktrin
sekularisme. ‘’Dengan sekularisme, Muslim kehilangan spiritualitas dalam
berbagai bidang yan pada gilirannya telah membuat hilangnya moralitas
(adab).” Belum selesai proses sekularisasi tersebut, kini muncul pula
liberalisme, yaitu liberalisasi yang diembuskan oleh Barat. Akibatnya,
intelektual seorang Muslim menjadi ikut berpikir ala Barat (westernisasi).
‘’Dunia Islam saat ini dikuasi oleh peradaban materi dan hedonisme’’.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 3


2. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM

Peradaban Islam memiliki sejarah perkembangan yang sangat panjang.


Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi tiga periode. Pertama adalah
periode klasik, kedua disebut pertengahan yang ditandai jatuhnya Baghdad
sampai ke penghujung abad ke-17 M, yang ketiga adalah modern.
Berikut penjelasan lengkap perkembangan peradaban Islam
Sejarah perkembangan peradaban Islam

A. Periode klasik (650-1258 M)


Era ini adalah masa kemajuan, keemasan, dan kejayaan Islam. Periode
ini dibagi menjadi fase ekspansi dan disintegrasi

1. Fase ekspansi, integrasi, dan pusat kemajuan


Masa ini berlangsung pada 650-1000 M dengan daerah
penyebaran Islam yang makin luas, melalui Afrika utara sampai ke
Spanyol di bumi bagian barat. Islam juga melalui Persia sampai ke
India di bumi sebelah timur. Di masa inilah perkembangan ilmu
pengetahuan, agama, bahasa, dan lain-lain mencapai puncaknya. Era
ini juga menghasilkan ulama besar misal Imam Malik, Imam Abu
Hanifah, Imam Syafi’I dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh.

2. Fase disintegrasi
Era pada kurun waktu 1000 – 1250 M ini mulai mengalami
kemunduran. Kekuasaan khalifah menurun, hingga akhirnya Baghdad
dirampas dan dihancurkan Hulagu Khan pada tahun 1258 M.

B. Periode pertengahan
Sama seperti sebelumnya, periode ini juga terbagi atas tiga fase. Umat
Islam yang mengalami kemunduran, bangit kembali melalui tiga
kerajaan besar

1. Fase kemunduran
Tahap ini berlangsung pada 1250-1500 M dengan desentralisasi
dan disintegrasi yang makin menguat di masyarakat. Perbedaan
antara Sunni dan Syi’ah serta Arab dan Persia semakin nyata. Dunia
Islam terbagi menjadi Arab dan Persia. Bagian Arab yang terdiri dari
Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara berpusat di
Mesir. Bagian Persia yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan
Asia tengah berpusat di Iran.
MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 4
2. Fase tiga kerajaan besar
Masa yang berlangsung pada 1500 – 1700 M dilanutkan dengan
fase kemunduran di 1700 – 1800 M. Tiga kerajaan adalah Utsmani di
Turki, Safawi di Persia dan Mughal di India. Kejayaan Islam pada tiga
kerajaan besar masih bisa disaksikan hingga kini. Peninggalan
tersebut bisa disaksikan dalam bentuk arsitek di Istanbul, Iran dan
Delhi.

C. Periode modern
Pada periode yang berlangsung mulai 1800 hingga sekarang ini, umat
mencari tahu penyebab kejatuhan Islam. Para pemimpin dan pemuka
Islam memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat
Islam.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 5


3. SUMBANGAN ISLAM TERHADAP BIDANG ILMIAH

Di era sejarah perkembangan peradaban Islam ini, kondisi muslim


berbanding terbalik dengan periode klasik. Umat Islam yang awalnya
menjadi pusat peradaban, kini kagum pada perkembangan budaya dan
kemajuan kelompok masyarakat lain.

Dunia Barat, khususnya Eropa dan Amerika Serikat, dianggap sebagai


pusat kemajuan peradaban dunia. Barat, kini telah menjadi kiblat
peradaban dunia. Tak terkecuali di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun, di balik kejayaan peradaban Barat sekarang, ada sebuah realitas
sejarah yang tidak banyak diketahui masyarakat dunia. Sebuah fakta
sejarah yang menyatakan dengan tegas bahwa semua kejayaan peradaban
Barat tidak pernah luput dari jasa dan kontribusi besar para ilmuwan
Muslim pada abad pertengahan.

Berikut beberapa kontribusi intelektual Muslim dalam peradaban dunia di


berbagai bidang:

1. Astronomi
Astronomi atau ilmu falak adalah salah satu bidang ilmu yang paling
digemari oleh para ilmuwan Muslim selain matematika. Hal ini
disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut sangat mendukung
peribadatan Islam, seperti dalam menentukan awal dan akhir bulan
Ramadhan, hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan sebagainya. Di
antara para ahli astronomi Muslim yang tersohor adalah: al-Biruni, al-
Battani (ia termasuk dalam 20 besar ahli astronomi penting dunia), Abul
Wafa (penemu kemiringan bulan), Hassan Ibn Haitam (penemu optik yang
menjadi dasar teropong Roger Bacon dan Kepler), dan lainnya.

2. Matematika
Ilmu matematika dalam bahasa Arab disebut aljabar (perhitungan),
sedangkan istilah algoritme adalah berasal dari nama penemunya yaitu
al-Khawarizmi, yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Musa bin
Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli matematika Muslim terkenal di
masa khalifah al-Ma’mun. Iamenulis buku aljabar.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 6


3. Fisika
Ilmu fisika juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga
karya-karya tentang optik yang ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-
1039 M) dijadikan dasar bagi bangunan ilmu fisika, yakni dasar bagi
Bacon dan Kepler dalam penemuan teropong, teleskop maupun
mikroskop dan dasar dari fotografi.

4. Kimia
Meskipun bangsa Yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun
mereka tidak tahu apa-apa mengenai subtansi unsur-unsur zat kimia,
seperti: alkohol, asam sulfur, maupun asam nitrat. Orang Arablah yang
menemukan itu semua, yang bersamaan dengan penemuan potasium,
asam amoniak, nitrat perak, dan merkuri. Maka, tidak heran jika
berbagai istilah penting dalam kimia juga berasal dari bahasa Arab,
seperti; alkohol, alembrik, alkali, dan kimia itu sendiri. Salah satu
ilmuwan Muslim yang membidangi kimia adalah Abu Musa Jakfar al-Kufi.

5. Ilmu Hayat
Dalam bidang ilmu hayat, bangsa Arab tidak berpuas diri dengan
hasil dari penerjemahan karya-karya bangsa Yunani. Bangsa Arab pun
melakukan kajian dan observasi sendiri secara intensif. Sehingga tidak
heran jika mereka berhasil memperkaya daftar macam-macam tumbuhan
yang tercantum dalam “Daftar Dioscorides” yang berisi sekitar 2000
spesies. Farmapodia atau sejenis ensiklopedia tetumbuhan obat yang
disusun bangsa Arab Muslim berisi berbagai macam tumbuhan dan
bahan-bahan obat yang belum dikenal bangsa Yunani, seperti: kaper,
daun senna, tamarin, kasia, dan mauna.

6. Ilmu Kedokteran
Salah seorang ahli kedokteran Muslim yang sangat terkenal di dunia
Barat adalah Abu Ali al-Hussein bin Abdallah ibn Sina, yang lebih dikenal
sebagai Ibnu Sina atau Avicenna. Bukunya yang berjudul al-Qanun fi at-
Tib atau petunjuk tentang kedokteran. Buku tersebut berisi tentang lima
hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi, pengambilan terapi, dan materi
pengobatan.
Selain itu Ibn Zohr juga merupakan salah seorang ahli kedokteran
yang terkenal karena dialah yang telah memperkenalkan aspek hukum
dalam observasi bidang kedokteran. Ia juga menemukan kekuatan dari
jenis penyakit tertentu.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 7


Kemudian Ibn Nafis dari Siria yang pada tahun 1289 telah berhasil
mempertontonkan sistem sirkulasi darah secara akurat, tiga ratus tahun
sebelum Servert, seorang dokter kebangsaan Portugis yang selama ini
dianggap sebagai penemu pertama.

7. Filsafat
Ibn Sina atau Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah
membentuk sistem keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara
gamblang. Adapun karya-karya utamanya antara lain Kitab al-Shifa
(Buku Penyembuhan), dan Kitab al-Isharat wa’l Tanbihat (Pegangan Bagi
Pengajaran dan Peringatan).
Upaya penerjemahan karya-karyanya dimulai sejak abad XII dan
semenjak itu para pemikir Arab mulai mewarnai pikirannya sesuai apa
yang diterapkan oleh Ibnu Sina. Sementara itu Abdul Wahid Muhammad
Ibn Rushd atau Averroes dalam banyak hal lebih berpengaruh ketimbang
Avicenna, berkat bukunya yang mengomentari karya filsafat Aristoteles.

8. Sastra
Para ilmuwan Muslim juga memberikan kontribusi yang besar
terhadap dunia Barat di bidang sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian
Asian Palacios atas karya-karya surealism dalam Islam dan atas buku La
Devina Comedia karya Dante Aleghery yang menyimpulkan bahwa Dante
telah mendapat pengaruh yang besar dari karya mistik Muhyidin ibn
Arabi maupun penyair buta Abul Ala al-Maari. Sedangkan novel bernilai
filsafat dari Ibn Tufail, Hayy ibn Yaqzan telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin oleh Edward Pococke pada tahun 1671 dan buku inilah
yang mengilhami Daniel Defoe dengan kisahnya Robinson Crusoe.

9. Geografi dan Sejarah


Masyarakat Arab dikenal gemar mengarungi pulau maupun benua
untuk berdagang. Karena itu mereka harus menguasai geografi maupun
sejarah setiap kawasan yang akan dijelajahi. Hal inilah yang menjadi latar
belakang untuk menekuni ilmu-ilmu geografis maupun sejarah. Dalam
bukunya yang berbahasa Inggris berjudul Golden Pastures, Hasan Ali al-
Masudi memaparkan gambaran lengkap tentang setiap negeri yang
pernah dikunjunginya pada pertengahan abad ke-10. Bahkan sejarah
menunjukkan bahwa selama lebih dari tiga abad para ahli kartografi
Eropa senantiasa mengutip karya-karya geografi Muslim, seperti karya
Nasrudin Tusi maupun hasil observasi al-Koshaji yang telah berhasil

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 8


menuyusun hasil petualangannya di Cina dan mengoreksi perhitungan
garis lintang bumi maupun ukuran bumi.

Sedangkan di bidang sejarah, Ibn Miskawaih merupakan seorang


sejarawan Muslim terkenal yang meninggal pada tahun 1030. Dalam
bukunya yang berjudul Tajarib al-Umam (Pengalaman Bangsa), ia
memaparkan kisah sejarah tentangPersia dan Arab sampai dengan masa
hidupnya dan menyatakan bahwa penyerbuan Arab atas Persia telah
terjadi sejak jauh sebelum Islam lahir.

10. Sosiologi dan Ilmu Politik


Ibn Khaldun (1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi
dan sejarah yang terkenal dalam peradaban Islam. Salah satu bukunya
yang disebut sebagai Prolegomena membahas refleksi umum sejarah
manusia dan berbagai macam peradaban manusia sebagai hasil dari
perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun yang telah
menetap dan istiadat atau latar belakang peradaban yang berbeda,
termasuk kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan seni yang mereka
kembangkan.
Sementara, al-Farabi menulis buku yang sangat terkenal tentang
filsafat politik yang berjudul al-Madinatul Fadhilah. Dalam buku
tersebut, ia menyatakan bahwa pemimpin suatu negara harus mampu
memberikan jaminan agar penduduknya mencapai kehidupan yang
sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu negara harus
dipimpin oleh seorang kepala negara yang memiliki kualitas sempurna,
yakni: 1) tinggi kecerdasannya; 2) kuat ingatan; 3) fasih berbicara; 4)
rajin bekerja; 5) sederhana; 6) luhur budi; 7) adil; 8) teguh pendirian,
dan 9) konsisten.

11. Arsitektur dan Seni Rupa


Arsitektur Muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid
yang gemerlapan yang di kemudian hari berpengaruh pada seni
bangunan gereja pada abad pertengahan di Eropa. Seperti pengaruh
arsitektur masjid di Cordova terhadap gereja katedral Notre Dane du Puy
dalam wujud lengkungan susun tiga, cuping ganda, lengkungan sepatu
kuda maupun unsur dua warna yang merupakan ciri masjid di Cordova.

12. Musik
Seorang musikus Muslim bernama Abul Hasan Ali Ibn Nafis atau
sering dipanggil Ziriyab telah mendirikan konservatorium musik-musik
MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 9
Andalusia. Sejak itu teori musik mulai dikembangkan oleh al-Farabi,
yang menulis Kitab al-Musiki (Pegangan Musik). Dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmu matematika dan fisika para penulis musik mampu
memberi penjelasan secara ilmiah tentang suara dan bagaimana
mendorong pembuatan instrumen musik lebih lanjut, seperti gitar,
seruling, tambur, prototipe piano, organ dan sebagainya.

MAKALAH | PERADABAN ISLAM DI DUNIA 10

Anda mungkin juga menyukai