1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembelajaran
2 Faktor Kemajuan Islam di Dunia
2.1 Asimilasi Antara Bangsa Arab dengan Bangsa Lain
2.2 Pluralistik Dalam Pemerintahan dan Politik
2.3 Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi dan Politik
2.4 Gerakan Penterjemahan
2.5 Berdirinya Perpustakaan
3 Faktor Kemunduran Islam di Dunia
3.1 Faktor internal Kemunduran Islam di Dunia
3.2 Faktor eksternal Kemunduran Islam di Dunia
4 Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah menjadi sunatullah bagi manusia sebagai hamba Allah dimuka bumi yang memiliki sifat-
sifat kelebihan dan kekurangan, tidak hanya terjadi terhadap manusia saja bahkan kepada
makhluk yang lain pun seperti itu. Islam sebagai agama Tuhan yang diturunkan kemuka bumi
lewat orang-orang yang dipercaya keshalihannya oleh Tuhan untuk disebarkan di muka bumi
dengan tujuan supaya manusia kembali kefitrahnya sebagai makhluk yang menghamba
kepadaNya.
Islam pertama kali muncul yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sangat menarik dan santun
sehingga banyak orang yang berbondong-bondong masuk Islam (QS: 110: 2), ketika Islam
dipimpin para khalifah yang empat, islam mengalami perluasan-perluasan wilayah, sehingga
Islam tidak hanya dianut oleh orang-orang arab dan sekitarnya. Sepeninggalnya para khalifah
yang empat Islam dipimpin dinasti umayah yang berfokus pada pembenahan administrasi
Negara.
Sedangkan ketika dinasti abbasiyah maju sebagai pimpinan, Islam mengalami kemajuan-
kemajuan dalam bidang sains dan teknologi yang diambilkan dari al-Quran yang berkaiatan
dengan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) yang dipadukan dengan filsafat yunani. Tetapi
setelah beberapa abad lamanya Islam mengalami kemunduran sehingga tradisi keilmuan
pindah ke negeri barat.
Dalam garis besarnya sejarah Islam dapat dibagi ke dalam tiga periode besar:
1. Periode klasik (650-1250 M) yang terdiri dari dua fase :
- Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M)
- Fase disintegrasi (1000-1250 M)
2. Periode pertengahan (1250-1800 M) dibagi ke dalam dua fase :
- Fase kemunduran (1250-1500 M)
- Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M)
3. Periode modern (1800-seterusnya)
Ada periodisasi yang dikemukakan oleh Marshall Hodgson, yang dikutip oleh Syafiq A. Mughni.
Ia membagi sejarah Islam ke dalam tiga masa :
1. Klasik (abad ke 7-10)
2. Pertengahan (abad ke 10-15)
3. Modern (abad ke 16-20)
Oleh karena itu penulis akan lebih spesifik dalam mengeksplorasi kemajuan dan kemunduran
islam yang digambarkan sepintas diatas pada periode klasik (650-1000 M), dan periode
pertengahan (1250-1500 M) sebagai fase kemunduran.
B. Rumusan Masalah
Apa saja kemajuan peradaban Islam di dunia?
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kemunduran umat Islam?
Bagaimana periodisasi kemajuan Islam?
Apa saja faktor internal dan eksternal kemunduran islam?
Siapa saja tokoh yang berpengaruh dalam kemajuan islam?
C. Tujuan Pembahasan
Mengetahui sejarah kemajuan Islam di dunia.
Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran umat Islam.
Mengetahui periodisasi kemajuan Islam.
Mengetahui tokoh berpengaruh dalam kemajuan islam
BAB II
PEMBAHASAN
Pertama yang akan kita bahas dari Faktor kemajuan dan kemunduran islam di dunia adalah
faktor kemajuannya. Semua pencapaian yang telah didapat oleh umat islam di periode klasik
dan menengah menjadi faktor awal berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Filsafat.
Adapun faktor-faktor Yang Mendorong Kebangkitan Filsafat Dan Sains yang lain adalah:
1.Asimilasi Antara Bangsa Arab dengan Bangsa Lain
Faktor yang pertama yaitu terjadinya asimilasi atau adanya suatu hubungan antara bangsa Arab
dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu
pengetahuan. ini merupakan permulaaan islam mengalami perkembangan peradaban pada
masa kejayaan
Berkat keberhasilan penyebaran Islam ke beberapa wilayah yang baru, Islam bertemu dengan
berbagai kebudayaan baru yang memiliki khazanah pengetahuan yang baru pula dan ini
bertemu dengan semangat Umat Islam yang terdorong ajaran agamanya untuk terus mencari
dan mengembangkan ilmu dari mana pun.
Konsep pemerintahan ala Persia juga diadopsi beberapa khalifah Abbasiyah dengan cara
melakukan kawin silang dengan kaum wanita Persia (shi’i). Hasil perkawinan ini melahirkan
khalifah baru, salah satunya adalah al-Makmun.
Pada zaman sekarang tata pemerintahan Islam tak lagi menjadi monopoli orang arab. Dinasti
abbasiyah membuka ruang yang luas bagi orang di luar Arab, yang ahli di bidangnya, duduk di
pemerintahan. Ini terbukti dengan masuknya orang – orang Turki dan Persia.
4. Gerakan Penterjemahan
Gerakan ini berlangsung dalam 3 (tiga) fase. Fase pertama, pada masa al-Mansur hingga Harun
al-Rasyid. Pada gerakan pertama yang banyak diterjemahkan yaitu karya-karya bidang
astronomi dan manthiq. Gerakan kedua berlangsung mulai masa al-Ma’mun sampai tahun 300
H.
Buku yang banyak diterjemahkan antara lain dalam bidang filsafat dan kedokteran. Gerakan
ketiga, setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas. Karya-karya mulai
meluas diterjemahkan dalam semua bidang keilmuan.
Manuskrip yang berbahasa Yunani diterjemahkan dahulu ke dalam bahasa Siriac-Bahasa Ilmu
pengetahuan di Mesopotamia-kemudian diterjemahkan kedalam bahasa arab.
Para penterjemah yang terkenal pada masa itu, antara lain :
Hunain ibn Ishaq, mahir berbahasa arab dan yunani. Menerjemahkan 19+ buku Galen ke dalam
bahasa Syiria dan 19+ buku dalam Bahasa Arab.
Ishaq ibn Hunain ibn Ishaq
Tsabit bin Qurra
Qusta bi Luqa
Abu Bishr Matta ibn Yunus
Semua penterjemah ini, kecuali Tsabit ibn Qurra yang menyembah bintang, adalah penganut
agama kristen.
5. Berdirinya Perpustakaan
faktor kemajuan dan kemunduran islam di dunia adanya perpustakaan islam
Al-Ma’mun menjadikan perpustakaan sebagai pusat penterjemahan dan kajian ilmu
pengetahuan, mereka sangat mencintai ilmu pengetahuan, sampai kebijakan dibidang ilmu
pengetahuan sangat menonjol yang mengakibatkan ketertarikan intelektual.
Lingkungan istana juga berdiri perpustakaan pribadi khalifah untuk lembaga pengetahuan
keluarga istana yang terhimpun didalamnya para ilmuwan, ulama dan para sastrawan.
Jadi pada masa inilah kemajuan islam mencapai pundaknya baik dibidang agama, non agama
dan kebudayaan Islam.
1. Imam Malik,
2. Imam Abu Hanifah,
3. Imam Syafi’I dan
4. Imam Ibn Hanbal dalam bidang hukum.
Dalam bidang teologi:
1. Imam al-Asy’ari,
2. Imam al-Maturidi,
1. Zunnun al-Misri,
2. Abu Yazid al-Bustami
3. dan al-Hallaj.
1. Ibn al-Haysam,
2. Ibn Hayyan,
3. al-Khawarizmi,
4. al-Mas’udi d
5. an al-Razi.
Faktor Kemunduran Islam di Dunia
Faktor kemajuan dan kemunduran islam di dunia kedua adalah faktor kemundurannya. Umat
islam mengalami kemunduran karena kurang pelaksanaan ajaran agamanya dan Negara-negara
barat mendominasi di beberapa bidang yaitu bidang politik dan peradaban. Kemajuan –
kemajuan yang telah berabad-abad lamanya dibangun, runtuh begitu mudahnya disebabkan
oleh para pemimpin yang tidak bertanggung jawab.