Anda di halaman 1dari 14

Konspirasi Alam Semesta

Penulis: Fiersa Besari


Penyunting: Juliagar R. N.
Penyunting Akhir: Agus Wahadyo
Desainer Cover: Budi Setiawan
Penata Letak: Didit Sasono
Diterbitkan pertama kali oleh: media kita

Redaksi:
Jl. Haji Montong No. 57 Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (Hunting): (021) 7888 3030;
Ext.: 213, 214, dan 216
Faks. (021) 727 0996
E-mail: redaksi@mediakita.com

Cetakan pertama, 2017


Cetakan ketiga belas, 2019
Hak cipta dilindungi Undang-undang

Pemasaran:
PT Transmedia Distributor
Jl. Moir Kahfi II No. 2 A
Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Telp. (Hunting): (021) 7888 000:
Faks: (021) 7888 2000
Email: pemasaran@transmediapustaka.com

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Besari Fiersa
Konspirasi Alam Semesta/Fiersa Besari: penyunting, Juliagar R. N.;-cet.1-Jakarta:mediakita,
2017 vi +238 hlm.; 13x19 cm

ISBN 98-979-794-535-0

1. Novel Fiksi 1. Judul


II. Juliagar R. N.
895
Sinopsis Novel Konspirasi Alam Semesta:
Dalam Novel berjudul konspirasi alam semesta ini menceritakan seorang lelaki kumal
bernama Juang astrajingga yang bertemu gadis cantik bermata emas bernama Ana
Tidae insiden tabrakan di depan toko buku jadi awal kisah mereka juang kira itu
pertemuan singkat tapi mereka malah dipertemukan kembali dengan cara yang
mengejutkan hari dimana juang akan mewawancarai anak seorang siden yang pernah
mengharumkan bangsa di mancanegara tetapi dilupakan negerinya sendiri yang tak
lain adalah Ana Tidae, hal ini membuat hatinya Juang mengatakan jika pertemuan
kedua mereka bukan kebetulan semata. Juang yang dulu sering gonta ganti pacar, saat
itulah dia sadar jika Ana Tidae merupakan satu satunya wanita yang berhasil
melabuhkan hatinyasejak saat itu hubungan mereka semakin dekat tetapi, semesta
seolah mengkonspirasi takdir mereka. Juang yang mencintai Ana dan Ana yang
mencintai 2 orang lelaki dalam 1 waktu Juang dan pacar nya, Ana sempat diambang
dilema memilih antara bertahan dengan pacarnya yang pernah mengkhianati nya atau
putus dan menyerahkan seluruh hatinnya untuk Juang. Dengan segala pertimbangan
panjang Ana telah memutuskan untuk berjuang dijalan yang sama dengan cinta Juang
kepadanya, Juang meresmikan Ana sebagai pacarnya ketika mendaki gunung slamet
bersama Ana dan para kawan nya tetapi awal hubungan mereka diwarnai dengan
kesedihan tugas yang diemban Juang sebagai Jurnalis membuatnya harus terbang
menuju timur untuk menggali sejarah papua yang penuh resiko selama berbulan bulan
Juang hanya beberapa kali mengirim segelintir pesan kepada Ana karna keterbatasan
sinyal dan kesibukannya hingga suatu hari Juang menghilang tanpa kabar bagai
ditelan bumi. Kabar menghilangnya 3 jurnalis dalam sebulan itu membuat Ana
mendatangi kantor LSM yang berpusat di jakarta untuk meminta konfirmasi lebih
lanjut, butuh waktu lebih bagi LSM untuk mencari Juang dan dua kawan nya dan Ana
hanya bisa menunggu dengan rasa gelisah selama dua bulan lamanya namun tuhan
takkan selamanya menguji Ana, pikiran negatif ana menguap entah kemana setelah
mendapat sebuah pesan yang menerobos masuk ke ponselnya dari nomor tak dikenal
yang ternyata adalah dari Juang Astrajingga. Setelah Juang menyudahi kegiatan
mengembaranya di Papua ia kembali ke bandung bersama rasa bahagia tetapi alam
seolah tak mendukungnya kabar mengenai sakit yang menggerogoti tubuh ibunya
membuat Juang hanyut dalam rasa sedih dan akhirnya Juang menelan sebuah
kepahitan, Ibunya meninggal belum lama setelah Juang menjenguknya dengan Ana.
Semenjak kematian ibu tercintanya perangai Juang berubah menjadi sangat mudah
marah Ana bisa mengerti atas berubahnya sikap Juang kepada nya, hingga keegoisan
Juang membawanya meyambangi pulau sumatera sebagai pelarian. Disaat semuanya
hampir berjalan dengan normal kenyataan baru menghujam diri Juang, Ana mengidap
penyakit tumor otak hal itulah yang membuat mereka kembali dipisahkan oleh jarak,
tepat pada november 2013 Juang menikahi Ana terlepas dari penyakit kerasnya
mereka hidup dengan sederhana dan berjanji akan selalu bersama sampai ajal
menjemput namun perjalanan Juang belum berakhir keadaan mengharuskannya
kembali pergi untuk membantu keluarga sahabatnya yang terkena bencana letusan
gunung sinabung, susah payah Ana melarang tapi Juang bersih keras untuk tetap pergi
meninggalkan Ana yang ternyata tengah mengandung anaknya. Firasat buruk Ana
sejak awal kepergian Juang kali ini bukan firasat biasa semata Juang kembali dengan
tubuh tak bernyawa, menurut informasi Juang mengalami nasib buruk ketika mencoba
mengevakuasi warga yang enggan mengungsi, gunung Sinabung yang belum stabil
menyemburkan awan panas yang berhasil melukai tubuh Juang dan membuatnya
kembali kepangkuan Tuhan membinasakan Juang yang tengah bergerilya mengabdi.
Lembaran terakhir kisah mereka harus berakhir tragis Juang memenuhi janjinya untuk
hidup bersama Ana hingga akhir hayatnya dan Ana mulai membuka lembaran baru
dengan putrinya Ilya Astrajingga, Ilya kata terindah yang dulu pernah singgah di
kehidupan Juang dan Ana
Hasil Analisis
1. TEMA : Kisah Perjalanan Hidup dan Cinta Sepasang Pemuda

Novel ini berkisah tentang perjalanan hidup dan cinta sepasang pemuda, dalam
menjalani kehidupannya yang penuh lika-liku dan berbagai tantangan
dipertengahan usia 20-an
Tema novel Konspirasi Alam Semesta karya Fiersa Besari terdiri dari tema
utama dan dan tema tambahan. Unsur tema ini didukung oleh pelukisan latar yang
berhubungan dengan tokoh utama.

Tema utama: Kasih Sayang


Kutipan sebagai berikut:
“Ana, Sayangku. Terima kasih karena telah menunjukan pertikel-partikel yang
selama ini kauabaikan. Terima kasih karena telah menuntunku melalui kegelapan.
Terima kasih karena telah mengambil hatiku tanpa sekalipun menusuknya.
Bersamamu, aku belajar tertawa lagi. Jangan pernah meratapi episode kecil tentang
kita. Bukan dengan cara seperti itu aku ingin kamu kenang. Berbahagialah,
lanjutkan hidupmu. Tuhan menyayangiku sebagaimana ia menyayangimu.”
(Hal, 228)

Tema tambahan: Rasa Peduli Pada Tanah Air


Kutipan sebagai berikut:
“Maafkan aku yang terlalu memperhatikan negeri ini untuk dapat lepas tangan,
yang terlalu menyayangi sesama untuk menjadi enggak peduli. Rasa cintaku pada
negeri ini begitu besar, sebesar raca cintaku padamu” (Hal, 201)

2. Amanat

Pesan yang dapat kita ambil dari novel ini adalah kepercayaan jika segala
sesuatu yang terjadi di duni aini sudah ada yang mengaturnya sesuai dengan
waktunya. Sebagai manusia kita hanya bisa mensyukuri dan melakukan segala
sesuatu yang bisa kita lakukan atau terus melakukan upaya terbaik selama hidup
kita.
Selain itu sebagai makhluk sosial hendaknya kita sebagai manusia untuk saling
membantu dan sebagai sebangsa hendaknya kita juga ikut merasakan apayang
dirasakan saudara sebangsa dan setanah air Indonesia.
Sebagai manusia kita juga terlahir dengan segala kelebihan dan kekurangan,
tidak ada manusia sempurna di dunia ini. Oleh kaena itu sebagai manusia dengan
segala kekurangan tidaklah baik jika kita masih memandang orang dengan sebelah
mata . karena di balik kekurangan pasti ada banyak kelebihan.
3. Alur

Pada Novel Konspirasi Alam semsta ini menggunkan Alur Maju, struktur cerita
ditulis secara sistematis sesuai alur cerita maju
Cerita dalam novel ini ditulis dari awal pertemuan kedua tokoh utama lalu
timbul berbagai konflik, mereka menjadi sepasang kekasih, perlahan satu-persatu
masalah usai, semua masalah selesai hingga mereka terpisahkan.

4. Tokoh

Tokoh Utama :
 Juang Astrajingga
 Ana Tidae

Tokoh Kedua :
 Ayah Juang
 Ibu Juang
 David Gunawan
 Dude Ginting
 Fatah Dublajaya

Tokoh Pembantu:
 Andikha Embara
 Budi Priadi
 Mace Fransiska
 Pace Johan
 Face Felix
 Deri Ismail
 Camar

5. Penokohan
 Juang Astrajingga: Pemuda dengan jiwa yang bebas yang menyukai tantangan
dan sosok keras kepala. Juang merupakan anak sulung dengan seorang adik laki-
laki yang lahir dikeluarga sederhana yang terseret-seret dicap “kiri” (Hal, 16-17)
 Ana Tidae: Gadis cerdas, lembut, dan berparas menawan. Lahir sebagai anak
tunggal dari ayah yang cerda dan ibu yang cantik (Hal, 30-31)
 Ayah Juang: Seorang dengan sikap keras. Merupakan seorang yang memegang
peran ayah yang selalu keras terhadap Anak-anaknya. (Hal,16-17)
 Ibu Juang: wanita sederhan yang penyayang terhadap anak-anaknya. Merupakan
ibu yang akan berjuang melakukan apapun demi anak-anak dan keluarganya.
(Hal, 105)
 David Gunawan: sosok lelaki yang tampak keras diluar namun lembut di dalam.
Ayah Ana merupakan sosok yang sangat peduli dan mencintai putri nya.
(Hal,42-45)
 Fatah Dublajaya: Sosok anak yang penurut. Fatah merupakananak yang selalu
mengikuti saran atau pendapat orang tuanya terutama ayahnya. (Hal, 105-106)
 Dude Ginting: Berjiwa sosial tinggi dan bersahabat. Sosok yang pandai mencari
peluang dalam usaha juga orang yang berjiwa sosial dan bersahabat. (Hal,18)
 Deri Ismail: Tampan dan sopan. Sosok tampan yang terlihat sopan ternyata
bukan sosok setia. (Hal,127)
 Camar: Gadis cantik bersikap terang-terangan. Merupakan sosok ekspresif yang
terang-terangan dan tidak dapat mengendalikan diri. (Hal, 125-126)

6. Latar

1. Latar Tempat
 Pasar Palasari Bandung
“BANDUNG sedang berangkat menuju senja tatkala seorang lelaki kumal
menyusuri lorong Palasari, surga kecil bagi para pemburu buku.” (hal, 1)
 Bandar Udara Sentani
“Sewaktu kain penutup mata kami bertiga dibuka entah bagaimana caranya,
kami telah tiba di Bandar Udara Sentani, Pace Johan menjabat tangan Budi
dan Andika, padaku ia memeluk, aku menepuk-nepuk lengan besarnya” (hal,
92)
 Rumah Sakit
“sedang tidur, kata Dokter, akan lebih baik semisal Ana di opname barang
semalam disini, biar enggak banyak bergerak dan bisa menerima asupan gizi
yang cukup,” jelas David (hal, 154)
2. Latar Waktu
 Malam
“Ketika sore resmi menjadi malam, tenda telah terbangun, api unggun kecil
telah dibuat dan makan malam telah disajikan. Gadis itu duduk diatas batu”
(hal, 47)
 Siang
“Mentari tak lagi bersahabat dengan Ana, Dokter sudah mewanti-wanti agar
ia tidak melakukan kontak langsung dengan teriknya. Namun, Ana bukan
makhluk nokturnal, dan perkuliahannya tidak berlangsung pada malam hari.”
(hal, 124)

 Pagi
“Sinar sang fajar memaksa Ana terjaga dari lelap, Ia menilik seorang lelaki
yang tertidur dengan kepala telungkup di sudut ranjangnya.” (hal, 156)
3. Latar Suasana
 Bahagia
“Juang hanya membalas dengan titik dua dan kurung tutup, padahal di kamar
indekosnya, ia sedang melompat-lompat kegirangan” (hal, 21)
 Kaget
“Juang terbelalak saat membaca surel yang baru saja masuk ke komputernya,
ia mencubit lengannya sendiri, membuktikan bahwa dirinya tidak sedang
bermimpi.” (hal, 55)
 Sedih
“Fatah berteriak memenuhi kehampaan lorong. Bapak Cuma mengembus
napas panjang, sembari menggeram, Juang terduduk lemas di bangku besi
yang memanjang” (hal, 118)

7. Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga
menggambarkan setiap tokoh berdasarkan sudut pandangnya. Penggunaan sudut
pandang penulis sebagai pihak ketiga terasa ganjil dengan penyertaan cuplikan
surat balas berbalas antara Juang maupun Ana. Dimana dalam sudut pandang ini
penulis meletakkan tokoh utama sebagai orang dengan kata ganti orang ketiga,
yakni “ia” atau “dia”. Dalam sudut pandang orang ketiga, penulis seolah-olah
berada di luar cerita yang mengisahkan cerita tokoh utama kepada pembacanya.

8. Gaya Bahasa

Penggunaan gaya bahasa pada novel Konspirasi Alam semesta cenderung


menggunakan gaya bahasa pertentangan, diantaranya:

 Hiperbola:
Siang membakar kota (Besari, 2017: 4). Kalimat tersebut dikategorikan sebagai
gaya bahasa hiperbola kerena terkesan melebih-lebihkan cuaca panas dengan
kata membakar. Pada kata membakar secara leksikal bermakna menghanguskan;
memanggang, yang biasanya digunakan untuk membakar makanan contohnya,
ayam; ikan. Adapun secara semantis kata membakar dalam kutipan siang
membakar kotabermakna cuaca yang sangat panas di siang hari.

 Satire:
Ayah yang menunduk dihadapan negara Cuma bisa bersikap keras dihadapan
anak-anaknya (Besari, 2017 :17). Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya
bahasa satire, karena mengandung kritik tentang kelemahan manusia, dalam hal
ini kritik tentang kelemahan seorang ayah. Maksudnya, ayah yang hanya bisa
bersikap keras dihadapan anaknya namun lemah dihadapan negara.

 Sinisme:
Hebat ya. Ibumu sakit, datang-datang kamu mau kenalkan kami sama orang
asing (Besari, 2017: 103). Kalimat tersebut dikategorikan sebagai gaya bahasa
sinisme, karena menggunakan hal yang berlawanan dengan tujuan agar orang
tersindir secara lebih tajam dan menusuk perasaan, dalam hal ini terdapat pada
kata hebat. Kata hebat secara leksikal bermakana bagus, amat sangat, yang biasa
digunakan untuk menyanjung.Adapun secara semantis kata hebat dalam kutipan
Hebat ya. Ibumu sakit, datang-datang kamu mau kenalkan kami sama orang
asing bermakna kesal, marah dengan maksud melontarkan kata yang berlawanan
atau biasa disebut gaya bahasa sinesme untuk menyindir.

9. Kesimpulan dan Saran

Menarik, Itulah yang tergambar secara keseluruhan tentang buku berjudul


Konspirasi Alam Semesta. Buku ini adalah kombinasi antara album lagu dan
sebuah naskah cerita yang dipadupadankan menjadi sebuah albuk. Novel ini
mengajarkan kepada kita arti dari tegar, sabar dan pantang menyerah dalam
menjalani hidup. Bukan hanya tentang cinta namun juga banyak diselipkan kisah-
kisah inspiratif sebagai pembangkit semangat nasionalisme. Karena di dalamnya
diberitahukan tentang sebagian dari daerah Nusantara yang jauh dari keramaian,
namun rasa kekeluargaan tetaplah nomor satu. Sebuah bacaan yang sangat bernas,
cocok untuk kalangan remaja yang sedang mencari jati diri mereka. Bahasa yang
Mudah, dan alur dan ceritanya sangat sistematis dan faktual dengan data-data yang
ada di dunia nyata. Dengan penutup bermotifkan poros dari planet di tata surya
seolah menggambarkan judul dari buku Konspirasi Alam Semesta ini. Penulisan
dan letak huruf pun ditata dengan sangat rapi dan sesuai dengan EYD sehingga
membuat pembaca nyaman. Sedikit tidak mengerti fungsi dari kode qr balok pada
setiap puisi dari setiap akhir subbab cerita dan masih ada kata-kata yang sulit
dimngerti dan harus membuka KBBI. Novel ini merupakan novel bergenre
"random", yang artinya semua kehidupan ada di dalamnya. Cocok dibaca untuk
remaja yang sedang mencari jati diri. Apalagi untuk yang sangat hobi dengan
fotografer dan pendaki gunung atau petualangan alam. sajak-sajak dari sang
penulis.
TUGAS PROYEK BAHASA INDONESIA

MENGANALISI NOVEL BERJUDUL SAMUEL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Iman Akbar
2. Nelson Surya Praja
3. Yuda Herdiansyah
4. Andika Harmun
5. Rangga Pangestu
6. Teuku Ferdiansyah
KELAS :
XII. TKRO.2
SMK NEGERI 1 PRABUMULIH

TAHUN AJARAN SMK NEGERI 1 PRABUMULIH

Anda mungkin juga menyukai