Anda di halaman 1dari 9

MENGANALISIS NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Nama Anggota:
1. Benyamin Morievaly Nalle (5)
2. Dewa Ayu Agung Intan Widari (6)
3. I Putu Orbit Tata Tisna (18)
4. Luh Dwi Sepiani Putri (21)
5. Made Candra Pramesthi Dewi (22)
6. Ni Kadek Mila Widya Lestari (24)

SMA NEGERI 1 KEDIRI


Tahun Ajaran 2022/2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan anugerah dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Menganalisis Novel Surat
Kecil untuk Tuhan”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok kelas XII dari Ibu Mustiani pada
bidang studi bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang pentingnya membaca novel di era digital ini.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu penulisi selama proses penyelesaian tugas akhir ini
hingga selesainya makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada :

1. Bapak Drs. I Wayan Sutaya, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 KEDIRI.
2. .
3. Ibu Dra. Ni Gusti Ayu Nyoman Mustiani selaku guru bahasa Indonesia
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kediri Tabanan,
Penulis
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Novel adalah salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah di dalam novel
merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan kehidupan seseorang
atau berbagai tokoh. Cerita di dalam novel dimulai dengan munculnya persoalan yang dialamai
oleh tokoh dan diakhiri dengan penyelesaian masalahnya. Novel ini menceritakan tentang
kesengsaraan dan ketidakadilan yang dialami oleh dua anak yatim piatu yaitu Anton dan Angel
dalam menjalani kerasnya hidup di kota metropolitan, kecelakaan bus yang membuat kedua
orang tua Anton dan Angel meninggal. Kini ada Om Rudy yang merawat Anton dan Angel,
namun kebaikan Om Rudy  hanyalah kedok untuk menutupi kejahatannya dengan
mengeksploitasi dan menjual organ tubuh secara ilegal di pasar gelap. Nilai moral dalam karya
sastra termasuk dalam aspek sosiologi sastra yang menjelaskan mengenai hal-hal yang terjadi di
dalam masyarakat
Peneliti memilih novel ini karena novel Surat Kecil untuk Tuhan tergolong novel populer yang
banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini menjadikan penulis tertarik untuk menganalisis hal-hal
yang dapat memberikan pesan moral yang baik untuk pembaca dan pesan-pesan yang dapat
ditarik dari novel ini. Selain itu, diharapkan dengan banyak kajian tentang novel menjadi cara
untuk meningkatkan pembuatan atau minat baca terhadap sebuah buku atau bacaan cetak.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimanakah cuplikan dari novel Surat Kecil untuk Tuhan?
1.2.2 Apa isi sinopsis dari novel Surat Kecil untuk Tuhan?
1.2.3 Jelaskan biografi pengarang dari novel Surat Kecil untuk Tuhan!
1.2.4. Apa saja unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuannya sebagai berikut.
1.3.1 Mengetahui cuplikan dari novel Surat Kecil untuk Tuhan
1.3.2 Memahami isi sinopsis dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan
1.3.3 Mengetahui biografi pengarang dari novel Surat Kecil untuk Tuhan
1.3.4 Memahami unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan
BAB II
Pembahasan
3.1 Cuplikan Video Surat Kecil untuk Tuhan

Kisah pilu tentang kehidupan kakak beradik yatim piatu, Anton dan Angel. Dimana keduanya
terjebak dalam suatu sindikat yang memanfaatkan anak-anak terlantar untuk menjadi pengemis
jalanan. Di usia mereka yang masih sangat kecil, mereka diperbudak untuk menjadi mesin uang
tanpa kenal waktu.

3.2 Sinopsis Novel Surat Kecil untuk Tuhan


Kisah ini berawal dari kakak beradik bernama Anton dan Angel yang tinggal di sebuah
perkampungan kumuh di Jakarta. Mereka tengah menunggu kedatangan ayah dan ibunya sambil
menahan lapar karena uang dan persediaan makanan mereka telah habis. Kemudian, terdengar
suara pintu diketuk yang serentak membuat Anton dan Angel bersemangat karena mengira orang
tua mereka telah tiba. Namun, yang datang adalah bibi mereka bersama ketua RT dengan
membawa kabar buruk. Ayah dan ibu mereka mengalami kecelakaan bus saat kembali ke
Jakarta. Anton dan Angel menangis tak kuasa menahan kepergian ayah dan ibu mereka tercinta.
Setelah pemakaman ayah dan ibu mereka, Anton dan Angel kemudian diasuh oleh bibi mereka
yang bernama Bibi Feli bersama Paman Marcus di Bekasi.
Setiap hari, Anton membantu bibinya berjualan di pasar karena ia masih belum
bersekolah, sedangkan adiknya menunggu di rumah bersama Paman Marcus. Ketika pulang dari
pasar, Anton kerap menemukan luka di tubuh adiknya. Adiknya terus mengelak dengan
mengatakan bahwa luka tersebut akibat ia terjatuh saat sedang bermain, namun nyatanya luka
tersebut akibat dianiaya oleh Paman Marcus. Suatu hari, Anton menemukan adiknya sedang
dianiaya Paman Marcus. Ia pun menolong adiknya dan keesokan paginya mereka kembali ke
Jakarta untuk melarikan diri. Setibanya di Jakarta, mereka terkejut melihat rumah lama mereka
telah lenyap akibat digusur oleh pemerintah. Rumah tersebut ternyata dibangun di atas tanah
pemerintah. Mereka pun tidak memiliki tempat tinggal dan duduk termenung di bawah kolong
jalan layang yang tak jauh dari rumah mereka.
Tiba-tiba, seorang pria mendekati Anton dan Angel. Pria tersebut adalah Om Rudy yang
memiliki nama asli Rudy Surya. Om Rudy menawarkan mereka makanan dan bercerita bahwa
dirinya menampung anak jalanan sembari membantu mereka mencari orang tua asuh. Awalnya,
Anton dan Angel enggan untuk ikut bersama Om Rudy, namun karena tidak punya pilihan lain
untuk bertahan hidup, mereka pun setuju untuk ikut bersama Om Rudy. Kemudian, mereka di
bawah ke ruko dan dikenalkan dengan anak-anak lainnya yang Om Rudy tampung. Keesokan
harinya, Anton dan Angel heran melihat anak-anak lainnya pergi. Mereka bertanya ke Om Rudy
dan Om Rudy menjawab bahwa mereka mencari uang untuk membantu Om Rudy. Om Rudy
menyuruh Anton dan Angel untuk mengemis di jalan. Mereka pun melakukan apa yang disuruh
oleh Om Rudy agar tidak marah.
Setiap hari, Anton dan Angel mengemis di jalan. Apabila uang yang mereka setorkan
sedikit, Om Rudy akan marah. Mereka pun mengemis lebih giat agar tidak terkena amukan Om
Rudy. Di dalam ruko Om Rudy, Angel berkenalan dengan Mirna dan mereka pun berteman.
Mirna berhasil mendapat orang tua asuh sehingga Mirna harus berpisah dengan Angel dan
mereka pun tidak pernah bertemu kembali. Suatu ketika, Anton dan Angel bertemu dengan Wira
yang merupakan seorang anak yang terkena penyakit jantung sehingga ia harus sering berobat.
Anton dan Angel terus-menerus menyemangati Wira setiap kali ia lewat di tempat mereka
mengemis.
Suatu hari, Anton, Angel, dan Wira memutuskan untuk pergi ke taman bermain sebagai
perpisahan karena mungkin mereka tidak akan bertemu dengan Wira lagi. Di sana, mereka
bertiga menulis surat untuk Tuhan dan melepaskannya ke angkasa dengan balon bersama-sama
dengan Keke, seorang gadis remaja yang terkena penyakit kanker. Anton dan Angel pun
berpisah dengan Wira dan Keke untuk selamanya. Suatu hari, Om Rudy mendapat telepon dari
pasar gelap untuk memesan jantung sehat anak berusia 8-10 tahun karena ternyata dirinya
berkedok sebagai pencari orang tua asuh bagi anak-anak jalanan yang nyatanya ia memanfaatkan
anak-anak tersebut untuk dijual organnya di pasar gelap. Om Rudy menemukan bahwa pesanan
tersebut cocok dengan Anton sehingga ia menunggu momen yang pas.
Keesokan harinya, tak diduga Angel mengalami kecelakaan akibat tak berhati-hati saat
menyeberang jalan. Mobil yang menabraknya panik dan kabur meninggalkan Angel begitu saja.
Anton yang panik tiba-tiba ditolong oleh seorang tante bernama Soraya. Bu Soraya membawa
Angel ke UGD untuk segera mendapat pertolongan. Ia juga menyuruh Anton untuk memanggil
Om Rudy. Angel pun selamat dan sisa biaya pengobatannya ditanggung oleh Bu Soraya karena
Om Rudy tidak memiliki uang yang cukup. Siasat Om Rudy pun muncul, ia bilang kepada Anton
bahwa dirinya mendapat orang tua asuh sehingga Anton harus ikut mereka agar Om Rudy bisa
menolong Angel. Karena diiming-imingi agar adiknya selamat, Anton pun ikut orang tua asuh
tersebut yang ternyata adalah pria dan wanita yang menyamar layaknya orang tua yang
ditugaskan untuk mengantar Anton ke sebuah klinik. Di dalam klinik tersebut, Anton dibius dan
diambil organ jantungnya. Anton pun menutup mata untuk terakhir kalinya dan pergi
meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Di sisi lain, Wira pergi ke Shenzhen untuk berobat. Dokter mengatakan bahwa Wira
harus segera mendapat donor jantung sehat agar selamat. Orang tua Wira pun membeli jantung
dari pasar gelap yang tak lain adalah jantung milik Anton. Wira pun selamat dan menjalani
kehidupannya seperti biasa. Di Jakarta, Bu Soraya memutuskan untuk mengadopsi Angel karena
Om Rudy tak kunjung menjenguknya. Bu Soraya bersama suaminya, Edwards, membawa Angel
ke Australia untuk menempuh hidup baru. Di Perth, Australia, Angel menempuh kehidupan
barunya akibat ingatannya yang tak pulih akibat kecelakaannya sehingga ia tidak ingat apapun
tentang kehidupan lamanya. Di sana, Angel disekolahkan oleh Bu Soraya dan ia menjadi gadis
seperti pada umumnya. Suatu ketika, Angel terjatuh saat bermain dengan anjingnya. Kepalanya
membentur batu sehingga ingatannya kembali pulih. Ia pun kaget dan mencari kakaknya. Bu
Soraya berjanji akan membantu Angel mencari kakaknya.
Suatu siang, di jam pelajaran sastra Inggris, guru meminta murid-murid agar
menceritakan cita-citanya. Angel menceritakan bahwa cita-citanya adalah menemukan kakaknya
yang hilang. Agnes, teman baik Angel, menemuinya saat istirahat dan bercerita tentang cita-cita
Angel. Agnes menyarankan agar Angel mencari keberadaan kakaknya lewat Google. Kemudian,
sesosok pria tangguh yang memakai pin bertuliskan pengacara lewat di dekat mereka. Angel pun
serentak memiliki cita-cita untuk menjadi pengacara agar dapat membela hak-hak orang yang
diperlakukan tidak adil. Sepulangnya Angel ke rumah, ia langsung membuka Goole lewat
komputer yang telah tersambung dengan modem dan mengetik nama Anton. Setelah berjam-jam,
ia menemukan sebuah artikel yang mengatakan bahwa kakaknya telah meninggal karena menjadi
korban jual-beli organ tubuh. Angel menangis dan membenci Bu Soraya dan suaminya,
Edwards, karena telah berbohong selama bertahun-tahun. Tekadnya untuk menjadi pengacara
pun semakin bertambah untuk memberantas kasus ketidakadilan agar tidak terulang seperti
kasusnya.
Sepuluh tahun kemudian, Angel sedang berada dalam gerbong kereta bawah tanah. Ia
hendak menuju kampus untuk mengikuti ujian. Karena mengantuk, Angel dengan kaget bertanya
ke seorang pria yang tak lain adalah Martin, seorang pria yang dahulu Angel sering bertemu saat
mengemis di pinggir jalan. Wira bilang ke Angel bahwa stasiun yang Angel hendak tuju telah
terlewat. Angel bergegas turun dari kereta dan meninggalkan bukunya. Wira ingin
mengembalikan bukunya namun pintu kereta telah tertutup. Wira pun menyimpan buku tersebut.
Keesokan harinya, Wira menuju perpustakaan kampus Angel untuk mengembalikan buku
tersebut. Wira berhasil bertemu dengan Angel dan mengembalikan buku tersebut. Sebagai
bentuk terima kasih, Angel mengajak Wira makan siang bersama. Setelah hari itu, mereka
berdua semakin suka antara satu sama lain dan akhirnya Wira melamar Angel. Angel setuju dan
mereka bertunangan, namun ia bilang harus pulang ke Jakarta untuk mencapai cita-citanya. Wira
berpisah dengan Angel untuk sementara waktu dan Angel mulai bekerja di Jakarta setelah
beberapa tahun bekerja di Sydney, Australia, membantu orang Indonesia yang membutuhkan
bantuan hukum di sana.
Di Jakarta, saat tidak bekerja, Angel senang berolahraga dan membagikan roti kepada
anak jalanan. Suatu ketika, ia bertemu dengan Maria yang sedang sakit. Angel membawa Maria
ke rumah sakit dan bertanya siapakah orang tua asuhnya yang ternyata adalah Om Rudy. Angel
menemui Om Rudy, yang sudah lupa dengannya, untuk memberitahunya bahwa Maria sakit dan
sedang dirawat di rumah sakit. Angel semakin geram karena Om Rudy tidak berubah dari dulu
hingga sekarang. Angel berjanji kepada Maria untuk membela haknya dengan memenjarakan
Om Rudy yang didukung dengan bukti-bukti yang Angel temukan. Angel serentak melaporkan
Om Rudy ke polisi karena sudah mengeksploitasi anak di bawah umur. Polisi langsung
mengurus kasus tersebut dan segera membawa Om Rudy ke pengadilan. Di pengadilan, Angel
dibantu oleh jaksa senior yang sangat peduli dengan hak-hak anak bernama Iman Siregar;
sedangkan Om Rudy dibantu oleh pengacaranya yang bernama Ryan Basri.
Pada saat sidang peradilan berlangsung, hakim mendengarkan kesaksian dari Maria,
sementara pengacara Om Rudy terus mengelak dengan berbagai alasan yang ada hingga Maria
terdesak dan menangis. Setelah mendengar Maria, hakim mendengar beberapa saksi yang
dibawa oleh Om Rudy, yang tak lain adalah anak jalanan dan juru masaknya yang telah ia
beritahu untuk berkata sebaliknya di pengadilan (kehidupan mereka bahagia bersama Om Rudy).
Angel pun menceritakan kisahnya kepada hakim tentang kematian kakaknya tercinta, Anton,
yang membuat Om Rudy terhenyak di tempat duduknya. Om Rudy sadar akan karmanya dan
mengakui semua kesalahan yang telah ia berbuat, serta bersedia menerima hukuman atas
kejahatan yang telah ia lakukan. Om Rudy meminta maaf dan Angel memaafkannya. Hakim
memutuskan Om Rudy bersalah atas segala tuntutan dan dihukum penjara seumur hidup karena
telah menghilangkan banyak nyawa anak. Istri Om Rudy dihukum 20 tahun penjara karena ikut
bersekongkol.
Setelah puas dengan hasil sidang, Om Rudy memberi Angel secarik kertas tentang
kemanakah donor jantung kakaknya pergi yang ternyata penerimanya adalah Wira. Angel
serentak pergi menuju rumah Wira untuk menemuinya karena Wira bilang bahwa ia akan pulang
ke Jakarta pada hari itu, tetapi Wira belum sampai. Sambil menunggu di dalam rumah Wira,
Angel melihat foto-foto Wira dan ternyata ada gambar untuk Wira yang dulu ia buat saat sedang
mengemis. Angel mengambil gambarnya dan pergi meninggalkan rumah Wira. Angel menuju
pantai untuk menghirup udara segar. Di sana, ia bertemu dengan Wira yang sedang pulang dari
bandara. Angel menceritakan ke Wira bahwa jantungnya berasal dari kakaknya, Anton. Wira
tidak menyangka hal tersebut dan berterima kasih sekaligus minta maaf kepada Angel. Kini
Angel sadar bahwa kakaknya telah berkorban demi Wira dan baginya kakaknya akan selalu
hidup melalui Wira. Angel dan Wira menyadari bahwa Tuhan telah menjawab doa mereka
melalui surat kecil untuk Tuhan dan mempertemukan mereka kembali untuk mencari kehidupan
yang indah, seindah surat kecil untuk Tuhan.

3.3 Biografi Pengarang Novel Surat Kecil untuk Tuhan


Agnes Davonar lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1989. Ia lahir dari pasangan mendiang Ng Bui
Cui dan Bong Nien Chin. Penulis buku “Surat Kecil untuk Tuhan” itu juga merupakan anak
pertama dari dua bersaudara.
Nama Agnes Davonar memiliki asal usul yang unik, yakni gabungan dari namanya dan sang
adik. Agnes adalah namanya sendiri, sedangkan Davonar adalah nama adik laki-lakinya, Teddy
Davonar.
Kedua kakak beradik ini cukup misterius. Sehingga penggemar harus menunggu lima tahun
untuk melihat sosok mereka di muka umum.
Seperti diketahui, Agnes memulai kariernya lewat dunia maya. Kala itu, penulis tersebut
mengunggah beberapa cerita pendek di media sosial lawas, Friendster. Karena banyaknya
peminat, ia akhirnya membuat sebuah blog pribadi yang memuat karya berupa novel online.
Usai membuat blog, Agnes sempat mengikuti sejumlah kompetisi blog, mulai dari nasional
hingga internasional. Dirinya pun memenangkan pengharagaan Bubu Award 2010 dengan
kategori The Most Influential Blogger.
Popularitas Agnes dimulai ketika salah satu novelnya yang bertajuk “Misteri Kematian Gaby dan
Lagunya Jauh: Lirik Lagu Terakhir” digandrungi oleh banyak pembaca. Pasalnya, novel tersebut
terinspirasi dari lagu bertajuk “Jauh” yang penulis lagunya dikabarkan bunuh diri.
Selang beberapa waktu, karya Agnes yang bertajuk “Surat Kecil untuk Tuhan” melejit di Tanah
Air. Buku itu memuat kisah nyata tentang seorang perempuan yang menderita kanker jaringan
lunak.
Pada 2017, novel tersebut diadaptasi menjadi film layar lebar dengan judul yang sama. Film itu
digarap oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Joe Taslim, Aura Kasih,
Bima Azriel dan Lukman Sardi.
Selain “Surat Kecil untuk Tuhan”, Agnes juga merilis judul buku lain seperti “My Last Love”,
“My Blackberry Girlfriend”, “Sebuah Lagu untuk Tuhan, “Pesawat Kertas Terakhir”, “Ibu Aku
Mencintaimu”.

3.4 Analisis Unsur-Unsur Kebahasaan Novel Surat Kecil untuk Tuhan

Anda mungkin juga menyukai