Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESENSI

Nama: I Putu Eka Sudartana


No: 19
Kelas: XI IPS 4
SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Judul Novel: Surat Kecil Untuk Tuhan


Pengarang: Agnes Davonar
Penerbit: Falcon Publishing
Tahun: 2016
Tebal: 215 Halaman

Kisah ini berawal dari kakak beradik bernama Anton dan Angel yang tinggal di
sebuah perkampungan kumuh di Jakarta. Mereka tengah menunggu kedatangan ayah dan
ibunya sambil menahan lapar karena uang dan persediaan makanan mereka telah habis.
Kemudian, terdengar suara pintu diketuk yang serentak membuat Anton dan Angel
bersemangat karena mengira orang tua mereka telah tiba. Namun, yang datang adalah bibi
mereka bersama ketua RT dengan membawa kabar buruk. Ayah dan ibu mereka mengalami
kecelakaan bus saat kembali ke Jakarta. Anton dan Angel menangis tak kuasa menahan
kepergian ayah dan ibu mereka tercinta. Setelah pemakaman ayah dan ibu mereka, Anton dan
Angel kemudian diasuh oleh bibi mereka yang bernama Bibi Feli bersama Paman Marcus di
Bekasi.

Suatu hari, Anton menemukan adiknya sedang dianiaya Paman Marcus. Ia pun
menolong adiknya dan keesokan paginya mereka kembali ke Jakarta untuk melarikan diri.
Setibanya di Jakarta, mereka terkejut melihat rumah lama mereka telah lenyap akibat digusur
oleh pemerintah. Rumah tersebut ternyata dibangun di atas tanah pemerintah. Mereka pun
tidak memiliki tempat tinggal dan duduk termenung di bawah kolong jalan layang yang tak
jauh dari rumah mereka.
Tiba-tiba, seorang pria mendekati Anton dan Angel. Pria tersebut adalah Om Rudy
yang memiliki nama asli Rudy Surya. Om Rudy menawarkan mereka makanan dan bercerita
bahwa dirinya menampung anak jalanan sembari membantu mereka mencari orang tua asuh.
Awalnya, Anton dan Angel enggan untuk ikut bersama Om Rudy, namun karena tidak punya
pilihan lain untuk bertahan hidup, mereka pun setuju untuk ikut bersama Om Rudy.
Kemudian, mereka di bawah ke ruko dan dikenalkan dengan anak-anak lainnya yang Om
Rudy tampung. Keesokan harinya, Anton dan Angel heran melihat anak-anak lainnya pergi.
Mereka bertanya ke Om Rudy dan Om Rudy menjawab bahwa mereka mencari uang untuk
membantu Om Rudy. Om Rudy menyuruh Anton dan Angel untuk mengemis di jalan.
Mereka pun melakukan apa yang disuruh oleh Om Rudy agar tidak marah.

Setiap hari, Anton dan Angel mengemis di jalan. Apabila uang yang mereka setorkan
sedikit, Om Rudy akan marah. Mereka pun mengemis lebih giat agar tidak terkena amukan
Om Rudy. Di dalam ruko Om Rudy, Angel berkenalan dengan Mirna dan mereka pun
berteman. Mirna berhasil mendapat orang tua asuh sehingga Mirna harus berpisah dengan
Angel dan mereka pun tidak pernah bertemu kembali. Suatu ketika, Anton dan Angel
bertemu dengan Wira yang merupakan seorang anak yang terkena penyakit jantung sehingga
ia harus sering berobat. Anton dan Angel terus-menerus menyemangati Wira setiap kali ia
lewat di tempat mereka mengemis.

Suatu hari, Anton, Angel, dan Wira memutuskan untuk pergi ke taman bermain
sebagai perpisahan karena mungkin mereka tidak akan bertemu dengan Wira lagi. Di sana,
mereka bertiga menulis surat untuk Tuhan dan melepaskannya ke angkasa dengan balon
bersama-sama dengan Keke, seorang gadis remaja yang terkena penyakit kanker. Anton dan
Angel pun berpisah dengan Wira dan Keke untuk selamanya. Suatu hari, Om Rudy mendapat
telepon dari pasar gelap untuk memesan jantung sehat anak berusia 8-10 tahun karena
ternyata dirinya berkedok sebagai pencari orang tua asuh bagi anak-anak jalanan yang
nyatanya ia memanfaatkan anak-anak tersebut untuk dijual organnya di pasar gelap. Om
Rudy menemukan bahwa pesanan tersebut cocok dengan Anton sehingga ia menunggu
momen yang pas.

Keesokan harinya, tak diduga Angel mengalami kecelakaan akibat tak berhati-hati
saat menyeberang jalan. Mobil yang menabraknya panik dan kabur meninggalkan Angel
begitu saja. Anton yang panik tiba-tiba ditolong oleh seorang tante bernama Soraya. Bu
Soraya membawa Angel ke UGD untuk segera mendapat pertolongan. Ia juga menyuruh
Anton untuk memanggil Om Rudy. Angel pun selamat dan sisa biaya pengobatannya
ditanggung oleh Bu Soraya karena Om Rudy tidak memiliki uang yang cukup. Siasat Om
Rudy pun muncul, ia bilang kepada Anton bahwa dirinya mendapat orang tua asuh sehingga
Anton harus ikut mereka agar Om Rudy bisa menolong Angel. Karena diiming-imingi agar
adiknya selamat, Anton pun ikut orang tua asuh tersebut yang ternyata adalah pria dan wanita
yang menyamar layaknya orang tua yang ditugaskan untuk mengantar Anton ke sebuah
klinik. Di dalam klinik tersebut, Anton dibius dan diambil organ jantungnya. Anton pun
menutup mata untuk terakhir kalinya dan pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Di sisi lain, Wira pergi ke Shenzhen untuk berobat. Dokter mengatakan bahwa Wira
harus segera mendapat donor jantung sehat agar selamat. Orang tua Wira pun membeli
jantung dari pasar gelap yang tak lain adalah jantung milik Anton. Wira pun selamat dan
menjalani kehidupannya seperti biasa. Di Jakarta, Bu Soraya memutuskan untuk mengadopsi
Angel karena Om Rudy tak kunjung menjenguknya. Bu Soraya bersama suaminya, Edwards,
membawa Angel ke Australia untuk menempuh hidup baru. Di Perth, Australia, Angel
menempuh kehidupan barunya akibat ingatannya yang tak pulih akibat kecelakaannya
sehingga ia tidak ingat apapun tentang kehidupan lamanya. Di sana, Angel disekolahkan oleh
Bu Soraya dan ia menjadi gadis seperti pada umumnya. Suatu ketika, Angel terjatuh saat
bermain dengan anjingnya. Kepalanya membentur batu sehingga ingatannya kembali pulih.
Ia pun kaget dan mencari kakaknya. Bu Soraya berjanji akan membantu Angel mencari
kakaknya.

Suatu siang, di jam pelajaran sastra Inggris, guru meminta murid-murid agar
menceritakan cita-citanya. Angel menceritakan bahwa cita-citanya adalah menemukan
kakaknya yang hilang. Agnes, teman baik Angel, menemuinya saat istirahat dan bercerita
tentang cita-cita Angel. Agnes menyarankan agar Angel mencari keberadaan kakaknya lewat
Google. Kemudian, sesosok pria tangguh yang memakai pin bertuliskan pengacara lewat di
dekat mereka. Angel pun serentak memiliki cita-cita untuk menjadi pengacara agar dapat
membela hak-hak orang yang diperlakukan tidak adil. Sepulangnya Angel ke rumah, ia
langsung membuka Goole lewat komputer yang telah tersambung dengan modem dan
mengetik nama Anton. Setelah berjam-jam, ia menemukan sebuah artikel yang mengatakan
bahwa kakaknya telah meninggal karena menjadi korban jual-beli organ tubuh. Angel
menangis dan membenci Bu Soraya dan suaminya, Edwards, karena telah berbohong selama
bertahun-tahun. Tekadnya untuk menjadi pengacara pun semakin bertambah untuk
memberantas kasus ketidakadilan agar tidak terulang seperti kasusnya.
Sepuluh tahun kemudian, Angel sedang berada dalam gerbong kereta bawah tanah. Ia
hendak menuju kampus untuk mengikuti ujian. Karena mengantuk, Angel dengan kaget
bertanya ke seorang pria yang tak lain adalah Martin, seorang pria yang dahulu Angel sering
bertemu saat mengemis di pinggir jalan. Wira bilang ke Angel bahwa stasiun yang Angel
hendak tuju telah terlewat. Angel bergegas turun dari kereta dan meninggalkan bukunya.
Wira ingin mengembalikan bukunya namun pintu kereta telah tertutup. Wira pun menyimpan
buku tersebut. Keesokan harinya, Wira menuju perpustakaan kampus Angel untuk
mengembalikan buku tersebut. Wira berhasil bertemu dengan Angel dan mengembalikan
buku tersebut. Sebagai bentuk terima kasih, Angel mengajak Wira makan siang bersama.
Setelah hari itu, mereka berdua semakin suka antara satu sama lain dan akhirnya Wira
melamar Angel. Angel setuju dan mereka bertunangan, namun ia bilang harus pulang ke
Jakarta untuk mencapai cita-citanya. Wira berpisah dengan Angel untuk sementara waktu dan
Angel mulai bekerja di Jakarta setelah beberapa tahun bekerja di Sydney, Australia,
membantu orang Indonesia yang membutuhkan bantuan hukum di sana.

Di Jakarta, saat tidak bekerja, Angel senang berolahraga dan membagikan roti kepada
anak jalanan. Suatu ketika, ia bertemu dengan Maria yang sedang sakit. Angel membawa
Maria ke rumah sakit dan bertanya siapakah orang tua asuhnya yang ternyata adalah Om
Rudy. Angel menemui Om Rudy, yang sudah lupa dengannya, untuk memberitahunya bahwa
Maria sakit dan sedang dirawat di rumah sakit. Angel semakin geram karena Om Rudy tidak
berubah dari dulu hingga sekarang. Angel berjanji kepada Maria untuk membela haknya
dengan memenjarakan Om Rudy yang didukung dengan bukti-bukti yang Angel temukan.
Angel serentak melaporkan Om Rudy ke polisi karena sudah mengeksploitasi anak di bawah
umur. Polisi langsung mengurus kasus tersebut dan segera membawa Om Rudy ke
pengadilan. Di pengadilan, Angel dibantu oleh jaksa senior yang sangat peduli dengan hak-
hak anak bernama Iman Siregar; sedangkan Om Rudy dibantu oleh pengacaranya yang
bernama Ryan Basri.

Pada saat sidang peradilan berlangsung, hakim mendengarkan kesaksian dari Maria,
sementara pengacara Om Rudy terus mengelak dengan berbagai alasan yang ada hingga
Maria terdesak dan menangis. Setelah mendengar Maria, hakim mendengar beberapa saksi
yang dibawa oleh Om Rudy, yang tak lain adalah anak jalanan dan juru masaknya yang telah
ia beritahu untuk berkata sebaliknya di pengadilan (kehidupan mereka bahagia bersama Om
Rudy). Angel pun menceritakan kisahnya kepada hakim tentang kematian kakaknya tercinta,
Anton, yang membuat Om Rudy terhenyak di tempat duduknya. Om Rudy sadar akan
karmanya dan mengakui semua kesalahan yang telah ia berbuat, serta bersedia menerima
hukuman atas kejahatan yang telah ia lakukan. Om Rudy meminta maaf dan Angel
memaafkannya. Hakim memutuskan Om Rudy bersalah atas segala tuntutan dan dihukum
penjara seumur hidup karena telah menghilangkan banyak nyawa anak. Istri Om Rudy
dihukum 20 tahun penjara karena ikut bersekongkol.

Setelah puas dengan hasil sidang, Om Rudy memberi Angel secarik kertas tentang
kemanakah donor jantung kakaknya pergi yang ternyata penerimanya adalah Wira. Angel
serentak pergi menuju rumah Wira untuk menemuinya karena Wira bilang bahwa ia akan
pulang ke Jakarta pada hari itu, tetapi Wira belum sampai. Sambil menunggu di dalam rumah
Wira, Angel melihat foto-foto Wira dan ternyata ada gambar untuk Wira yang dulu ia buat
saat sedang mengemis. Angel mengambil gambarnya dan pergi meninggalkan rumah Wira.
Angel menuju pantai untuk menghirup udara segar. Di sana, ia bertemu dengan Wira yang
sedang pulang dari bandara. Angel menceritakan ke Wira bahwa jantungnya berasal dari
kakaknya, Anton. Wira tidak menyangka hal tersebut dan berterima kasih sekaligus minta
maaf kepada Angel. Kini Angel sadar bahwa kakaknya telah berkorban demi Wira dan
baginya kakaknya akan selalu hidup melalui Wira. Angel dan Wira menyadari bahwa Tuhan
telah menjawab doa mereka melalui surat kecil untuk Tuhan dan mempertemukan mereka
kembali untuk mencari kehidupan yang indah, seindah surat kecil untuk Tuhan.

Kelebihan

1. Mendeskripsikan latar dengan jelas sehingga dapat mengajak pembaca untuk berimajinasi,
membayangkan runtutan cerita dalam novel dengan lebih nyata.

2. Bahasa yang digunakan komunikatif sehingga mudah dipahami.

Kekurangan

1. Pada halaman cover, seharusnya tidak menggunakan warna ungu agar tidak terkesan
feminim, menjadikan novel ini kerap kali banyak dibaca oleh perempuan. Ada baiknya cover
menggunakan warna yang lebih netral, seperti hitam, putih, biru, dan sebagainya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, novel ini mendidik dan bagus untuk dibaca oleh semua kalangan
dan segala usia, khususnya masyarakat masa kini, karena banyak sebagian dari mereka yang
tidak menghargai orang lain dan lekas menyerah dalam menghadapi persoalan kehidupan.
Kebanyakan dari mereka hanyalah mengutamakan kepentingan diri sendiri, tanpa mengetahui
banyak orang yang berjuang untuk kehidupannya yang begitu sulit dan penuh cobaan.

Anda mungkin juga menyukai