Anda di halaman 1dari 3

Bahasa Indonesia – MENGASAH KREATIVITAS DALAM CERITA PENDEK

Nama: Febry Clarisa Hutagaol

Kelas/No. Absen: IX-D/10

Jawaban:

1. Menurut saya, pengertian yang mudah saya pahami adalah pengertian menurut H.B. Jassin, yaitu
cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting, yaitu perkenalan, pertikaian,
dan penyelesaian.

2. 5 ciri cerita pendek:

1) Panjang karangan lebih kurang sepuluh halaman.


2) Habis dibaca sekali duduk.
3) Dalam cerpen hanya ada satu peristiwa yang menguasai jalan cerita.
4) Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku.
5) Perwatakan tokoh dilukiskan secara singkat.

3. Cerpen “Keadilan” halaman 67:

a) Pak Sesan marah kepada pedagang es pudeng karena menurut Pak Sesan pedagang es pudeng
itu adalah alasan mengapa anak-anak punya kebiasaan membeli es sampai sakit-sakit seperti
anaknya.
b) Pak Amat pulang sambil menitikan kaca mata karena dia merasa risah akan citra anak bangsa
terhadap keadilan sudah sangat berbeda-beda.

4. Unsur intrinsik cerita pendek adalah;

T : Tema yaitu gagasan yang menopang seluruh karya sastra.


A : Alur cerita yaitu peristiwa yang jalin menjalin berdasarkan urutan tertentu.
L : Latar yang terdiri atas latar waktu, latar tempat dan latar sosial budaya.
A : Amanat yaitu pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui ceritanya.
S : Sudut pandang yaitu sudut pandang yang dipilih oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya.
T : Tokoh dan perwatakan, tokoh adalah pelaku yang ada di dalam cerita, sedangkan perwatakan
adalah sifat dari tokoh tersebut.
P : Penokohan yaitu cara pengarang menampilkan masing – masing tokoh di dalam cerita.
5. Cerpen “Kartu Pos dari Surga” halaman 72:

a) Beningnya: Tidak sabaran, polos


Marwan: Penakut, gugup
Ren: Berbakat, Kreatif
Ita: Cerdas, pengertian
Bik Sari: Cekatan
b) Marwan tidak berterus terang kepada Beningnya tenang Ren karena Beningnya masih kecil, dan
sulit untuk Marwan menjelaskan bahwa pesawat Ren jatuh ke laut dan mayatnya tak pernah
ditemukan.
c) Kejadian dimana Beningnya bertemu dengan ibunya di kamar Beningnya. Dan kata ibunya,
tukang posnya memang sakit dan ibunyalah yang mengantarnya.

6. Identifikasi unsur-unsur pembangun cerpen di atas.

a. Tema: Kejujuran dalam kekeluargaan


b. Amanat: sesulit apa pun dan seberat apa pun berita/kabar berita keluarga yang perlu
disampaikan, setiap anggota keluarga harus mengetahuinya.
c. Alur/Plot: Alur maju karena tidak menceritakan secara detail tentang masa lalunya.
d. Tokoh dan penokohan:
e. Latar: (waktu) sepanjang hari; (tempat) sekolah, halaman rumah, dalam rumah, kantor;
(suasana) mencengkam.
f. Sudut pandang: Orang ketiga

7. -

8. Struktur Cerpen;

1) Orientasi
Pada suatu hari, hiduplah 3 ekor peri di hutan indah. Yang satu bernama Alda,
kesehariannya ia selalu bermain kecapi kecilnya di depan tempat tinggalnya untuk menghibur
burung-burung yang singgah. Yang kedua bernama Angie, dia sangat suka membantu lebah-
lebah dan kupu-kupu menyerbuki bunga-bunga di lading. Dan yang terakhir, bernama Winny,
dia pemalas diantara yang lain.
Pada sore hari, mereka bertiga biasa pergi ke sungai untuk membersihkan diri dari
kotoran-kotoran debu dan sebagainya habis beraktivitas hari ini. Mereka selalu melakukan ini
setiap hari, karena kulit para peri sangat sensitif terhadap debu dan kotoran jika terlalu lama
dibiarkan.
Kali itu, Winny menolak ajakan pergi ke sungai. Alda dan Angie pun terkejut mendengar Winny
berkata seperti itu. “Aku sedang malas sekali hari ini. Aku sedang tidak ingin membasahi
sayapku, karena perlu waktu lama untuk meneringkannya kembali. Lagi pula aku tidak kotor-
kotor sekali. Aku kan tidak melakukan apa-apa hari ini.” Kata Winny kepada kedua peri lain itu.
“Benarkah? Aku takut kamu kenapa-kenapa.” Balas Angie. Winny mengangguk, “Tidak apa-apa,
kalian pergi saja. Aku akan baik-baik saja.”
Alda dan Angie pun masih ragu, cuman apa mau buat lagi. Mereka tahu bahwa Winny
memang keras kepala. “Baiklah, kami pergi duluan.” Mereka pun meninggalkan Winny sendiri
untuk pergi ke sungai.
2) Komplikasi
Malam itu saat mereka semua beristirahat. Winny sangat terganggu dengan perasaan
gatal yang tiba-tiba muncul tanpa alasan. Hal itu membuatnya kesulitan untuk tertidur. Hingga
pagi tiba, dia pun masih belum tertidur dan tidak berhenti menggaruk-garuk tangan dan kakinya.
Alda pun terbangun, dan seperti biasa dia membuka jendela untuk mendapat
pencahayaan dari luar. Saat cahaya itu terkena pada Winny, dia terkejut melihat betapa merah
tubuhnya. “Ya ampun! Apa-apaan ini?” Teriaknya. Teriakannya sampai membangunkan Angie
yang sedang tidur nyenyak. Alda kaget mendengar teriakan Winny dan segera mendatanginya,
“Ada apa- Hah? Kulitmu merah dan berbintik-bintik!”
Winny hampir merasa ingin menangis melihat dirinya seperti ini. “Tuhkan! Pasti itu
akibat kamu tidak ikut ke sungai kemarin!” Tegur Angie, yang setengah sadar dari tidurnya.
Angie benar, pikir Winny mungkin ini alasan kenapa dia tidak membersihkan diri kemarin.
3) Evaluasi
“Jadi,bagaimana cara menolongku? Pasti ada cara kan? Kumohon bantu aku!” Mohon Winny
dengan rasa sangat menyesal. Angie dan Alda pun berpikir-pikir tentang solusinya. “Oh! Aku
ingat! Aku pernah membaca bahwa satu-satunya cara menyembuhkannya adalah dengan
mengoleskan lendir siput.” Kata Angie.
“Lendir siput? Kenapa harus siput? Aku geli dengan siput.” Jawab Winny. “Hey! Siput-siput di
hutan ini sangat baik-baik tahu!” Bela Alda, karena dia mempunyai banyak kenalan hewan yang
baik menurutnya. “Kau mau sembuh tidak? Itu satu-satu caranya!” Omel Angie. Mau tidak mau,
Winny pun menuruti apa kata Angie.
Mereka pun pergi bertemu dengan Tuan Siput dan meminta sedikit lendir mereka. Saat mereka
akan mengoleskannya ke Winny pun, dia kegelian. Alda pun menyuruhnya menutup mata dan
santai saja.
4) Resolusi
Mereka pun memberi obat itu kepada Winny sampai dia sembuh. “Terima kasih banyak,
kalian semua. Tanpa kalian, apa jadinya aku.” Kata Winny, mengungkapkan ucapan syukurnya
pada kedua temannya.
“Ya, sama-sama. Lain kali jangan diulangi.” Tegur Alda. Winny pun mengangguk “iya”
“Aku berjanji akan menjaga kebersihanku.”

Anda mungkin juga menyukai