Anda di halaman 1dari 21

Perhatikan kutipan puisi berikut!

Terbangkan Puisiku
Tak usah menghibur lagi, angin
Belukar telah menari dan dedaunan mewarnai langit
Namun jelaga memasung gelisahku di hamparan kelam
Aku tak bisa mengikutimu, angin
Walau sayap berpuisi ingin membawaku bebas
Tak terbentur segala bentuk takut
Tak usah menghiburku lagi, angin
Dan kau semakin berembus
Semilir tak bisa membebaskanku
Namun terbangkanlah puisi-puisiku
Ida Rana Isaura

1. Makna kata kelam dalam kutipan puisi tersebut adalah...


A. suasana hati yang gelap dan tidak ada cahaya
B. langit yang gelap karena mendung di senja hari
C. angin yang selalu membuat orang tidak bisa beraktivitas
D. suasana kedukaan hati yang tiada akhir
E. larut dalam perasaan yang tidak nyaman

Perhatikan kutipan teks berikut!


Cara yang paling mudah tetapi efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan 3M
plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat
penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, serta menimbun sampah-sampah dan
lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain
itu, juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan
jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menyemprot dengan
insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memberantas jentik nyamuk secara
berkala, serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Sumber: http://duniaiptek.com/pencegahan-demam-berdarah-melalui-metode-pemberantasan-
sarang-nyamuk-psn/

2. Makna kata istilah insektisida di atas adalah .....


A. senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga.
B. bahan berbahaya yang digunakan bahan membuat obat yang mematikan.
C. cara membunuh serangga dengan bahan kimia.
D. bahan kimia yang bisa membahayakan jentiik-jentik nyamuk.
E. obat yang bisa digunakan membasmi belalang yang menganggu habitat binatang yang
merugikan petani.
Perhatikan paragraf berikut!
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang
endemis terutama bagi anak-anak. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk pertama
kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD dilaporkan dari 26 provinsi dan telah
menyebar dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan. Selama tahun 1974 sampai 1982 dilaporkan
sebanyak 3500-7800 kasus dengan case fatality rate 3.9%. Penyebab penyakit ini ialah virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty sebagai faktor utama, di samping
nyamuk Aedes albopictus.
Sumber: http://duniaiptek.com/pencegahan-demam-berdarah-melalui-metode-pemberantasan-
sarang-nyamuk-psn/
3. Pernyataan yang tepat terhadap isi paragraf di atas adalah ....
A. Hasil penelitian menunjukan bahwa demam berdarah penyakit nomor dua yang mematikan
setelah jantung.
B. Nyamuk bukan satu-satunya penyebab demam berdarah.
C. Surabaya bukan satu-satunya daerah yang rawan demam berdarah sejak tahun 1968.
D. Di Indonesia penyakit demam berdarah termasuk penyakit endemis yang menyerang anak
anak.
E. Penyaki demam berdarah mengalami penurun penyebarannya sejak sepuluh tahun terakhir.

Cermati kutipan hikayat berikut!


Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu,
"Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat
berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya." Setelah didengar oleh Bedawi kata
orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu
pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, "Untunglah sekali ini!"
Sumber: http://abdsyawal.blogspot.co.id/2013/05/kumpulan-hikayat-lengkap-dengan-unsur.html
4. Amanat yang terkandung dalam kutipan hikayat di atas adalah ....
A. Apabila kita tidak dapat melakukan suatu pekerjaan, mintalah bantuan (serahkanlah) pada
orang yang dapat melakukannya.
B. Apabila mendapatkan masalah hendaknya bersikap wajar dan tidak menjadi khawatir
berlebihan.
C. Seseorang yang memiliki kemampuan berenang secara otomatis tidak akan kesulitan
menjalani hidup.
D. Dalam menjalin persahabatan, jangan melihat dari harta dan benda.
E. Jangan menilai seseorang dari kekurangan atau kelemahannya.
Cermati kutipan cerpen berikut!
(1) Aku turun dari bus pelan-pelan. (2) Kemudian, kulanjutkan perjalanan. (3) Sekitar 50
meter dari jalan raya, rumah kecil itu berdiri kokoh. (4) Jalanan tampak sepi, wajarlah di desa,
kalau hari sudah gelap jarang ada orang yang ke luar rumah. (5) Aku mengambil langkah
panjang, namun tidak terlalu cepat dan tidak lambat. (6) Sampai di perempatan rumah, aku
tertegun pada keramaian di rumah bercat biru. (7) Langkah kaki semakin kupercepat. (8) Ada
apa? Kenapa? Banyak pertanyaan yang muncul di pikiranku. (9) Astaga. Bendera kuning? Apa
ini? Siapa? Dimana ayah? Dimana bunda? Aku belum melihat keduanya.
Dari kejauhan terdengar isak tangis, juga suara yang memanggilku. Suasana menjadi pecah.
Beberapa orang menghampiriku. Perempuan yang tidak asing bagiku. Ya, mereka adalah
budeku, kakak dari ibuku. Mengajakku untuk duduk sejenak dan memberiku segelas air minum.
Lalu, menceritakan hal apa yang telah terjadi. Ternyata dua panggilan tak terjawab tadi adalab
panggilan untuk memberiku kabar bahwa bunda sedang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Bunda meninggal karena terjatuh di kamar mandi dan sekarang masih di perjalanan dari rumah
sakit menuju rumah. Ya Allah, kenapa seperti ini? Aku pulang untuk bertemu bunda, bukan untuk
melihat jasadnya saja. Aku masih belum bisa memercayainya.
Secuil Rindu dan Doa untuk Bunda, Lyra Azzla
5. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. menyampaikan kabar duka dengan cara yang baik
B. tidak memberi tahu anak ketika orang tuanya meninggal
C. menunggu jenazah orang tua dengan penuh kesedihan
D. menangisi orang yang dicintai karena meninggal dunia
E. memberi tahu bahwa orang tuanya meninggal, tetapi tidak dijawab

Perhatikan pantun di bawah ini!


Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
6. Maksud pantun tersebut adalah....
A. Belajalarlah dengan bimbingan guru
B. belajar bisa dengan berteman guru
C. belajar apa saja asalkan harus dengan guru
D. belajar apa saja asalkan harus di sekolah
E. mulai belajar ketika sudah tua
Cermati puisi berikut!
Balada Sumilah
Tubuhnya lilin tersimpan di keranda
Tapi halusnya putih pergi kembara.

Datang yang berkabar bau kamboja


Dari sepotong bumi keramat di bukit
Makan dari bau kemenyan
Sumilah!
Rintihnya tersebar selebar tujuh desa
Dan di ujung setiap rintih diserunya
Samijo! Samijo!
Bulan akan berkerut wajahnya
Dan angin takut
Seluruh kandungan malam pada tahu
Roh Sumilah menatap dikungkung rindunya
Pada roh Samijo kekasih dengan belati pada mata.

W.S. Rendra
7. Puisi jenis balada tersebut berisi kisah ...
A. kematian Sumilah saat mencari Sumijo
B. Sumilah yang membunuh kekasihnya
C. Sumilah yang menunggu Samijo di tepi kubur
D. roh Sumilah yang mencari roh Samijo
E. penderitaan Sumilah saat mencari Samijo

Cermati kutipan cerpen berikut!


Pada lebaran pagi ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka makan hidangan khas
yang dimasak eyang putri. Opor ayam, sambal goreng ati, dendeng ragi, dan lontong, beserta
bubuk kedelai. Mereka makan dengan lahap karena masakan eyang memang selalu enak. Yusuf
selalu senang setiap kali datang menginap di rumah mertua perempuannya itu. Selain dia senang
dapat melepas rindunya kepada Eko, anak tunggalnya itu, dia juga senang merasa ikut dimanja
dengan berbagai hidangan dan panganan oleh mertuanya. Seakan hidup, bagi mertuanya itu,
hanyalah memanjakan cucu tunggal dan menantunya. Kenapa tidak, desah Yusuf. Sejak Siti,
istrinya, dan jauh sebelum mertua laki-lakinya meninggal, apalah kesibukan dan perhatian ibu
tua itu selain tertumpu kepada cucu tunggal dan menantu yang menduda itu.
(Ziarah Lebaran, Umar Kayam)
8. Kalimat yang menunjukkan latar tempat pada kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Pada lebaran pagi ini, seperti tahun-tahun sebelumnya
B. Mereka makan hidangan khas yang dimasak eyang putri
C. Mereka makan dengan lahap karena masakan eyang memang selalu enak
D. Yusuf selalu senang setiap kali menginap di rumah mertua perempuannya itu
E. Opor ayam, sambal goreng ati, dendeng ragi, dan lontong, beserta bubuk kedelai
Cermati dua kutipan teks berikut!

Teks 1 Teks 2
Banjir terjadi akibat wilayah Jakarta dan Banjir masih merendam beberapa wilayah di
sekitarnya diguyur hujan sejak Selasa Jakarta hingga dini hari ini. BPBD DKI merilis
(21/2/2017) dini hari hingga siang. Sejauh ini lokasi yang masih terendam banjir di wilayah
tercatat sudah ada 2 korban jiwa dan 1.613 Jakarta. Update lokasi banjir yang dirilis BPBD
pengungsi. Berdasarkan catatan detikcom dari DKI merupakan data hingga pukul 00.22 WIB,
berbagai sumber, rata-rata banjir di Jakarta Rabu (22/2/2017). Berdasarkan data yang
terjadi pada awal tahun. Namun, pada 2013, dilihat di akun Twitter @BPBDJakarta, banjir
banjir terjadi pada akhir tahun akibat tanggul masih tersebar di 5 kota administratif
Latuharhary yang jebol. Sementara itu, pada Jakarta. Di Jakarta Pusat, banjir masih melanda
2016, banjir rata-rata surut dalam 1-2 hari. Pada 3 kelurahan, yakni Petamburan, Serdang, dan
2016, banjir yang tingginya lebih dari 1 meter Cempaka Putih Barat.
terjadi beberapa kali dalam beberapa bulan.
9. Persamaan kedua teks di atas adalah keduanya berisi tentang ….
A. banjir yang melanda Jakarta
B. himbauan agar masyarakat waspada banjir
C. pengumuman BMKG tentang banjir
D. ramalan banjir di Jakarta
E. kemungkinan terjadi banjir susulan

Perhatikan paragraf berikut ini!


Kebersihan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah. …, semua
pihak hendaknya selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Ada banyak cara
yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan … kesehatan lingkungan sekolah. Salah satunya
membuang sampah pada tempatnya.
10. Kata hubung yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong dalam paragraf di atas adalah .…
A. oleh sebab itu, kemudian
B. jadi, dan
C. oleh sebab itu, dan
D. karena itu, sehingga
E. dengan demikian, karena
Perhatikan paragraf berikut ini!
Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler memang
memberikan dampak yang cukup baik untuk siswa. ... Sebagai saran, saya menyarankan kepada
peneliti yang akan membuat penelitian dengan topic yang sama untuk melakukan penelitian
terhadap seberapa besar dukungan orang tua terhadap kegiatan ektrakurikuler siswa.
11. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang paragraf tersebut adalah …
A. Dengan memfokuskan kegiatan di sekolah siswa bisa mencari bakat.
B. Dengan kegiatan ekstrakurikuler ini siswa bisa mengembangkan minat dan bakatnya.
C. Dengan memfokuskan kegiatannya siswa bisa mengembangkan bakatnya.
D. Sambil meningkatkan kemampuannya siswa bisa berorganisasi.
E. Dengan siswa berorganisasi maka bisa memaksimalkan kemampuannya.

Bacalah penggalan karya ilmiah berikut ini!


Globaliasasi memberi peluang sekaligus menjadi tantangan dan masalah bagi bangsa
Indonesia. Memberi peluang artinya tantangan tersebut dapat meningkatkan penempatan jasa
tenaga kerja Indonesia di negara lain, memberi kesempatan kerja bagi sumber daya manusia
(SDM) maupun dunia usaha sehingga mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang yang
terbuka. Sebaliknya, bila SDM kita tidak siap menghadapinya, globalisasi dapat menjadi
pembunuh perekonomian rakyat.
Dalam kenyataannya, banyak usaha kecil dan menengah yang tergagap-gagap
menghadapi serbuan produk dari luar negeri. Akibatnya banyak di antara mereka yang
terpaksa gulung tikar, menutup usahanya. Berdasarkan persoalan tersebut, maka peneliti
melakukan kajian ini.
12. Berdasarkan isi dan cara penyajiannya, penggalan karya ilmiah di atas termasuk ke dalam bagian....
A. latar belakang
B. tujuan pembahasan
C. metode penelitian
D. pembahasan
E. kesimpulan

Bacalah kutipan paragraf berikut!


Pantai Mutun yang berada di Lampung sangatlah cantik dan indah. Di sana airnya jernih dan
suasananya sangat asri. Tak hanya memiliki pantai yang cantik, Lampung juga memilki taman
nasional yang sangat menakjubkan yaitu Way Kambas. Di Way Kambas kita bisa melihat hewan-
hewan yang dilindungi seperti gajah sumatera, badak, dan lain-lain. Selain pantai dan taman
nasional, di Lampung juga terdapat gunung yang sangat indah, yaitu Gunung Tanggamus.
Gunung ini sangat digemari para pencinta panjat gunung. …
13. Kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah …
A. Tak heran bila akhirnya Lampung dijuluki sebagai surganya tempat wisata.
B. Oleh karena itu, Pemerintah harus mengembangkan pariwisata di Lampung.
C. Dengan demikian masyarakat banyak yang memanfaat obyek wisata sebagai lahan bisnis
D. Dengan demikian kita harus melestarikan kawasan wisata di Lampung itu.
E. Demikianlah banyak tempat wisata di Lampung yang perlu Anda kunjungi.
Bacalah kutipan drama berikut!
Kelas sedikit gaduh. Tampak beberapa siswa duduk di kelas. Pelajaran belum dimulai. Siswa –
siswa berebutan memegang koran dan menunjuk foto dalam koran.
(1) Toni : “Nggak nyangka ya ternyata mobil mewah itu…?”
(2) Asri : …
(3) Dewi : Itu .. tuh ratu kelas kita ternyata banyaknya …?”
(4) Asri : “Kenapa?”
(5) Dewi : “Baca koran ini.”
(6) Asri : (menyahut koran yang dipegang Dewi) Kasihan Shanti.
(7) Guru : “Sudah masuk anak-anak. Segera bersiap.”

Sumber: www.handikap60.blogspot.com
14. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog nomor dua di atas adalah ...
A. ”Ya memang.”
B. ”Ada apa ini?"
C. ”Mobil mewah?”
D. ”Tidak tahu!”
E. ”Aku sudah tahu!”

Bacalah pantun berikut!


Gunung Daek timang-timangan
Tempat kera bermanja diri
Budi yang baik kenang-kenangan

15. Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah …
A. Budi yang jelek jangan diulang
B. Berbuatlah baik dan terpuji
C. Perbuatan jahat jangan dikenang
D. Budi yang jahat buang sekali
E. Budi yang jahat cepat dibuang

Bacalah kutipan cerpen berikut!


Suatu petang, seorang wanita muda sedang duduk di ruang tunggu bandara yang tak terlalu ramai.
Jenuh menunggu, ia pun berjalan-jalan, masuk ke sebuah toko buku dan membeli novel,
favoritnya. Sebelum kembali ke tempat duduknya, ia pun menyempatkan membeli sekantung
kue. Selang satu kursi di sebelah kanan tempat duduk wanita itu, duduk seorang pria tua berkaca-
mata dengan tongkat kayu tergenggam erat di tangannya. … Tanpa menghiraukan apa pun yang
terjadi di sekitarnya, sebagaimana layaknya kebanyakan sikap orang metropolitan. Wanita itu
terus membaca dan membaca.
Sumber: Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI, Euis Sulastri
16. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Wanita itu memulai percakapan dengan sangat ramah kepada pria tua itu sambil
menawarkan kue yang dibawanya.
B. Pria tua itu terus mengamati wanita itu dan mencoba untuk mengingat-ingat namanya.
C. Setelah tersenyum dan menyapa orang tua itu, wanita itu menawarkan kue kepada pria tua
itu
D. Tanpa basa-basi wanita itu terus mengamati pria tua yang seperti dikenalnya dulu.
E. Setelah tersenyum basa-basi kepada pria tua itu, ia pun duduk dan langsung asyik membaca
novel yang baru dibelinya .

Cermati puisi berikut!


STASIUN
kereta rinduku datang menderu
...
membuatku semakin merasa terburu-buru
tak lama lagi bertemu, tak lama lagi bertemu
Mustofa Bisri
17. Larik bermajas yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ....
A. awan di langit biru cerah bercahaya terang
B. sinar matahari terang benderang pada siang
C. angin berhembus menyejukkan udara
D. suara kereta api gemuruh di telingaku
E. gemuruhnya meningkahi gelisah dalam kalbu

18. Topik: Efek limbah kantong plastik berbahan singkong


Rumusan masalah yang sesuai dengan topik tersebut adalah ...
A. Bagaimana cara membuat kantong plastik berbahan singkong?
B. Apakah kantong plastik berbahan singkong aman bagi lingkungan
C. Apakah kantong plastik berbahan singkong mudah didapatkan?
D. Apa efek limbah plastik berbahan singkong terhadap lingkungan?
E. Bagaimana kualitas kantong plastik berbahan singkong?

19. Rumusan masalah: Bagaimana proses inovasi petani kacang tanah terhadap sistem gilir giring di
Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri?
Tujuan penulisan karya ilmiah yang tepat berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah ...
A. Meyakinkan petani tentang pentingnya peningkatan pengetahuan sistem gilir giling di Desa
Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri hingga dapat memasarkan hasil panennya tepat
pada sasaran.
B. Meningkatkan pengetahuan petani kacang tanah sistem gilir giling di Desa Paron Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri hingga dapat menghindari hama yang kemungkinan bisa merusak
hasil panen mereka.
C. Menjelaskan proses inovasi petani kacang tanah sistem gilir giling di Desa Paron Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri hingga menghasilkan panen yang diinginkan.
D. Meningkatkan pengetahuan petani kacang tanah sistem gilir giling di Desa Paron Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri hingga menggunakan pupuk dengan baik.
E. Meningkatkan pengetahuan petani kacang tanah sistem gilir giling di Desa Paron Kecamatan
Ngasem Kabupaten Kediri hingga pestisida dengan tepat.

Cermati puisi berikut!


HANYA SEUTAS PAMOR BADIK
Dalam tubuhku kau nyalakan dahaga hijau
Darah terbakar nyaris ke nyawa
Kucari hutan
Sambil berdayung di hati malam
Bintang-bintang mengantuk
Menunggu giliran matahari
Ketika kau tegak merintis pagi
Selaku musafir kucoba mengerti:
Ternyata aku bukan pengembara
Kata-kata dan peristiwa
Telah lebur pada makna
Dalam aroma rimba dan waktu
Hanya seutas pamor badik, tapi
Tak kunjung selesai dilayari
D. Zawawi Imron
20. Bentuk narasi yang sesuai untuk puisi di atas adalah ....
A. Untuk menjelajah hutan belantara harus cukup bekal. Jika bekal itu hanya sedikit maka
tujuan kita menjelajah hutan tak akan tercapai.
B. Banyak rintangan yang akan kita temui dalam mencapai keberhasilan, tetapi tekad yang
kuat akan mampu menghadapi semua itu.
C. Bila dalam sebuah perjalanan tidak kita sertai dengan kesabaran, yang didapatkan adalah
sebuah penderitaan dan penderitaan.
D. Di suatu malam yang tidak sedang bulan purnama. Langit tampak gelap. Seorang
pengembara yang gagal mengatasi masalahnya di hutan karena senjatanya kurang
memadahi.
E. Perjalanan dalam hutan yang sangat melelahkan. Hampir saja mengorbankan nyawa diri
sendiri. Kiranya perjalanan ini kurang perhitungan dan kesabaran.

Perhatikan teks berikut!


Untuk memahami secara lebih mendalam kisah-kisah yang ditulis dalam Supernova, karya Dewi
Lestari, diperlukan pengetahuan sosial, psikologis, dan sains modern yang memadai. Latar
belakang pengetahuan ini diperlukan untuk mendukung pemahaman perilaku tokoh yang
dibesarkan dalam suatu budaya tertentu dan secara psikologis dibesarkan dengan keyakinan
pengetahuan dan harapan-harapan. Jadi, pembaca yang tidak memiliki pengetahuan seperti yang
dijelaskan di atas tidak akan mudah memahami novel tersebut.
21. Penggalan resensi novel di atas berisi tentang ….
A. gambaran umum isi novel
B. kekurangan novel
C. kelebihan novel
D. manfaat novel
E. bahasa novel

Perhatikan kalimat berikut!


Lebar kali Cisadane Tangerang tiga kali lipat kali Ciliwung Bogor.
22. Kalimat yang menggunakan pasangan kata yang mengalami relasi makna sejenis dengan kalimat di
atas adalah ....
A. Sebagai kembang kampus, ia sering dikirimi kembang segar oleh teman-teman prianya.
B. Dari tadi terdengar suara sedu sedan dari dalam sedan yang diparkir itu.
C. Penyanyi rock itu mengenakan rok pendek untuk menarik perhatian penontonnya.
D. Saya membaca buku halaman demi halaman di halaman sekolah ketika beristirahat.
E. Ketika kami tiba di rumah kakek, Paman dan Bibi belum datang juga untuk bertemu.

23. Perhatikan kalimat berikut ini:


(1) Saya tidak tahu bahwa adik disuruh ibu membeli tahu goreng di pasar.
(2) Orang yang bermental lemah, akan mental dari arena perjuangan yang keras.
(3) Pusing kepalaku memikirkan kepala kantorku yang selalu bersikap tidak bijaksana.
(4) Petugas cagar alam itu terkenal karena bisa menawarkan bisa ular.
(5) Kaki pendaki gunung itu terluka karena tergelincir di kaki gunng itu.
Kalimat yang menggunakan relasi makna polisemi adalah kalimat nomor ... .
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (3) dan (5)
D. (4) dan (1)
E. (5) dan (2)

Cermati kalimat-kalimat berikut ini!


(1) Sejak tahun lalu, kedua orang tuanya memutuskan bekerja secara mandiri.
(2) Mereka sudah memastikan semuanya bersama timnya.
(3) Saya sungguh tidak pernah mampu memahami, mengapa semua itu terjadi.
(4) Meski tak suka menyanyi, ia tidak marah saat adiknya menyanyi.
(5) Ia bekerja sambil mendengarkan lantunan suara Judika yang merdu.
24. Kalimat yang menggunakan frasa nominal (frasa benda) adalah nomor ...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang sangat indah. (2) Sayangnya, masih banyak
objek wisata belum dikelola dengan baik karena sulitnya akses menuju daerah itu. (3) Jalan
menuju ke tempat wisata itu, ada yang penuh bebatuan. (4) Selain itu, lebar jalan tidak
memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda empat. (5) Padahal, jika jalan itu segera diperlebar
dan diaspal dengan bagus, pastilah para wisatawan berdatangan ke tempat itu.
25. Kalimat yang menggunakan frasa verbal adalah kalimat nomor …
A. (1), (2), (3)
B. (1), (3), (4)
C. (1), (4), (5)
D. (2), (3), (4)
E. (2), (4), (5)

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


(1) Jokowi tampak ceria saat menerima tamunya. (2) Memang seharusnya begitu, seorang
presiden harus mampu menunjukkan sikap menyenangkan di depan publik. (3) Apalagi di
depan tamu kehormatan. (4) Sikap seperti itu bisa dijadikan daya tarik tersendiri. (4) Sikap
seseorang merupakan gambaran kepribadiannya. (5) Memang, Jokowi presiden yang
ramah dan merakyat.
26. Kalimat berpredikat nominal terdapat pada nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini dengan cermat!


(1) Para ahli konservasi menemukan populasi baru orang utan.
(2) Lokasinya berada di tengah hutan.
(3) Lokasinya dekat tebing gunung kapur.
(4) Diperkirakan jumlah orang utan yang tersisa sangat sedikit.
(5) Yang bisa dihitung ada 219 orang utan.
27. Kalimat di atas yang berpola S-P-O adalah kalimat nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Perhatikan teks berikut!


Tak banyak orang yang mengetahui apa sesungguhnya pekerjaannya. Ia dikenal sebagai sosok
yang …. Kejujurannya itu diakui hampir semua orang. Tidak hanya itu, ia juga dikenal sebagai
guru yang …. Tak heran bila ia sangat disayangi murid-muridnya, bahkan yang sudah lulus
sekalipun
28. Frasa ajektival yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang di atas adalah ….
A. sangat jujur, sangat sabar
B. sangat pendiam, agak baik
C. sangat ramah, agak pendiam
D. terlalu jujur, hampir sabar
E. agak pendiam, sangat ramah

Perhatikan kalimat berikut!


29. Kini, Sersan Kasim berjalan kembali ke Jawa Barat. Perjalanan Jogjakarta - Priyangan Timur itu
harus ditempuh dengan berjalan kaki ….
29. Klausa yang menyatakan hubungan waktu yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam
paragraf di atas adalah ….
A. sebelum pasukan Belanda sampai ke pos perbatasan.
B. karena berjalan kaki dapat menguatkan fisiknya.
C. dengan Priyangan Timur harus tertempuh dengan berjalan
D. dan Priyangan Timur harus ditempuh dengan berjalan kaki
E. dengan Priyangan Timur harus ditempuh dengan berjalan kaki

Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


30. Masyarakat kecil sekarang sudah mulai kritik. Sebelum menanggapi masalah, mereka telah
melakukan analisa yang matang. Bahkan, dalam menyusun hipotesa pun mereka sangat berhati-
hati agar dapat dipertanggungjawabkan.
30. Penulisan yang tepat untuk memperbaiki kata serapan yang dicetak miring pada paragraf tersebut
adalah ….
A. kritis, analisa, hipotesa
B. kritik, analitik, hipotetis
C. kritis, analisis, hipotesis
D. kritis, analisa, hipotesis
E. kritik, analitik, hipotesis
Perhatikan kalimat-kalimat dalam paragraf berikut!
31. (1) Banyak orang-orang datang untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit di kampung itu. (2)
Mereka datang sejak sore. (3) Mereka mencari tempat yang nyaman.
31. Kalimat (1) pada paragraph di atas salah karena ….
A. tidak memilki subjek yang jelas
B. penggunaan istilah wayang kulit tidak tepat karena wayang kulit bahasa Jawa
C. frase banyak orang-orang tidak tepat karena kata ulang sudah menyatakan banyak
D. kalimat tersebut memiliki lebih dari satu predikat yang sama
E. kata datang dan menyaksikan seharusnya digunakan salah satu saja.

Perhatikan penggalan cerpen berikut!


“Lho kok jadi ke sini?” kata Amat kaget. Tukang sate hanya nyengir. Amat hampir saja mau
kabur, tapi Lee muncul. Dia berteriak menyapa tukang sate. Waktu melihat Amat dia langsung
datang dan mengguncang tangan Amat.
“Terima kasih Pak Amat, terima kasih sudah datang. Tumben ini. Mimpi apa saya Pak
Amat mau datang? Kebetulan semua pada sedang makan ini. Ayo cepetan masuk, Pak Amat.
Jangan di luar, ke dalam saja!”
Amat dan tukang sate dibawa masuk ke dalam rumah. Ternyata dalam rumah lebar dan
mewah. Padahal dari luar kelihatan sederhana. Lee memang kaya-raya, tapi tidak pernah pamer
menunjukkan kekayaannya. Dia mulai dari jualan kue. Tiap hari istri dan anak-anaknya keliling.
Lama-lama meningkat. Dasar ulet, sekarang tokonya ada lima. Mobilnya banyak. Tapi
hubungannya dengan orang-orang yang dulu menjadi langganan kuenya tetap baik.
Valentin, Putu Wijaya

32. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen Putu Wijaya tersebut adalah ....
A. Kesombongan akan membahayakan orang lain.
B. Hidup harus saling toleransi dengan sesama.
C. Kesabaran dan keuletan membuahkan kesuksesan.
D. Kita tidak boleh mementingkan diri sendiri.
E. Pemarah itu akan merugikan diri sendiri.

Cermati penggalan legenda berikut!


Karena sangat marah, Sang ayah marah kepada Samosir dan mengumpatnya.
“Dasar anak ikan.”
Sang ibu terkejut mendengar umpatan Sang ayah karena hal itu merupakan rahasia yang
harus dijaga rapat-rapat baik kepada Samosir, anak mereka, maupun pada semua orang.
Samosir yang ketakutan memgang tangan ibunya. Dalam hitungan sekejap, keduanya
menghilang. Keajaiban pun terjadi. Di bekas pijakan kaki Samosir dan ibunya menyembur air
yang sangat deras. Dari dalam tanah, air laksana disemburkan keluar seolah tiada henti. Semakin
lama tidak semakin berkurang semburan air itu tetapi justru semakin besar. Dalam waktu cepat
permukaan tanah itu pun tergenang. Permukaan air terus meninggi dan tek berapa lama
kemudian lembah tempat tinggal Toba telah tergenang air. Terbentuklah kemudian sebuah
danau yang sangat luas di tempat itu.
33. Karakteristik legenda yang dominan dalam penggalan cerita Danau Toba di atas adalah
A. bertema percintaan.
B. seting tempatnya di pedesaan.
C. istana sentris.
D. mengandung kemustahilan.
E. menceritakan dunia para bidadari

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!


Aku tak lagi ditahan di sel yang pengap, tapi di sebuah kamar apartemen yang lumayan
layak, bahkan bisa disebut mewah. Aku heran, bagaimana bangsa tikus mampu membangun
apartemen semewah ini? Belum sempat pertanyaan itu mendapat jawaban, muncul seekor tikus
gendut. Dia merangkak mendekati saya.
Hukuman bagi Pencipta Bahasa, Indra Tranggono
34. Kalimat esai yang tepat untuk mengomentari penggambaran seting tempat dalam penggalan cerpen
di atas adalah …
A. Pengarang mampu menggambarkan seting tempat yang menggambarkan kehidupan dunia
binatang (tikus) dengan baik.
B. Kemampuan pengarang menggambarkan apartemen mewah yang dibangun bangsa tikus
mampu membuat pembaca berimajinasi bahwa para koruptor (yang biasa disebut sebagai
tikus) juga memperoleh kemewahan dari hasil mencuri.
C. Pengarang mampu menjungkirbalikkan logika pembaca karena mana mungkin bangsa ikus
mampu membangun dan mempunyai apartemen.
D. Pengaerang tidak menggunakan seting tempat yang tepat sehingga jalan ceritanya kurang
hidup.
E. Penggambaran seting tempat yang baik akan membantu pembaca memahami cerita yang
sedang dibacanya.

Bacalah puisi berikut dengan saksama!


Tuhan Sangat Populer
Satu
Tuhan sudah sangat populer
Nama-Nya dihapal luar kepala
Sehingga amat jarang ada
Orang yang sungguh-sungguh mengingat-Nya

Tuhan sudah sangat populer


Seperti matahari tak pernah tak bercahaya
Sehingga hanya kadang-kadang saja
Orang menyadari ada dan peran-Nya

Tuhan sudah sangat populer


Baik di kota maupun di desa
Kalau terasa tak ada, orang menanyakan-Nya
Ketika jelas, ada orang melupakan-Nya
W.S. Rendra

35. Teks cerita narasi yang paling tepat berdasarkan nilai religius yang terkandung dalam puisi di atas
adalah …
A. Siang itu orang-orang pergi ke tengah lapangan. Suara takbir bergema ke segala arah. Hari
itu, orang-orang di kampungku berencana mengadakan acara syukuran bersama karena
kampung kami telah terpilih sebagai kampung paling bersih di tingkat provinsi.
“Satu hal yang yang tak boleh kita lupakan adalah keyakinan kita, keimanan kita bahwa
kebersihan adalah sebagian dari iman. Inilah yang mampu mengantarkan kita pada
kemenangan ini,” begitu antara lain sambutan Pak Lurah di hadapan warganya.
Hari semakin sore, waktu salat dhuhur telah habis. Azan ashar pun seolah tak terdengar.
Warga makin larut dalam hiburan musik dangdut yang gegap gempita. Matahari tenggelam.
Orang-orang makin larut menikmati alunan lagu dangdut dan mengikuti goyangan sang
biduan. Hingga tengah malam, azan maghrib tak terdengar dari masjid dan surau tak
terdengar.
Hari itu, warga bersyukur. Entah pada siapa.
B. Di kampung-kampung penduduk masih sangat taat pada perintah Allah. Surau, masjid, dan
pesantren masih cukup banyak dikunjungi orang dari anak-anak, remaja, orang dewasa,
hingga orang tua.
“Nenek moyang kita dulu membangun surau dan musalla agar kita selalu salat berjamaah di
sana,”kata bapak suatu hari.
“Mengapa harus ke musalla, bapak? Bukankah kita bisa saja berjamaah di rumah?”protesku
suatu pagi karena ayah memaksaku tetap berangkat ke masjid meski gerimis turun sejak
sebelum subuh.
“Bukan hanya untuk mencari pahala 27 kali lipat, berjamaah di masjid juga membuat kita
dapat bertemu dengan kerabat dan tetangga kita. Kita dapat menjalin tali silaturrahmi,”jawab
bapak.
Aku hanya mengangguk. Pura-pura mengerti.
C. Penduduk desa bergotong royong membantu korban longsor. Ada dua rumah yang terbawa
longsor. Reruntuhan bangunan rumah semuanya jatuh ke dalam jurang. Dua orang warga
dinyatakan hilang. Keduanya adalah Sarni dan Supaat yang merupakan pasangan suami istri.
Keduanya dikenal sebagai warga yang sama sekali tidak pernah pergi ke masjid atau gereja.
Entah apa agamanya. Tapi, kalau di KTP mereka meminta ditulis Islam.
“Mungkin ini hukuman bagi keduanya yang tak pernah mau beribadah,”celetuk Kang Basri
padaku.
“Sssst, jangan ngomong gitu. Nggak baik ngomongin keburukan orang. Ayo kita gali lagi,
siapa tahu kita masih bisa menyelamatkan keduanya,” ajakku pada Kang Basri.
D. “Sudah saatnya kamu kembali ke jalan yang benar. Terlalu lama kamu meninggalkan
amalan-amalan yang selama ini menjadi kewajiban kita untuk tetap bisa disebut sebagai
seorang muslim.”
“Seharusnya kamu tak perlu mengurusi soal agamaku. Perbaiki dirimu sendiri.” Kali ini aku
benar-benar marah. “Lagi pula, mau aku itu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu,
Konghucu, atau tak beragama, apa kamu rugi?”
Benar-benar keterlaluan dia memperlakukanku. Sudah terlalu lama dia ikut campur seolah-
olah sujudnya yang cuma jenthat-jenthit itu sudah jadi jaminan bahwa ia akan masuk surga.
E. Hari itu, di hadapan semua warga kampung, Pak Lurah dengan penuh semangat
menyampaikan pidatonya.
“Sebagai bangsa yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mari kita selalu
menyandarkan setiap apa yang kita usahakan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan
hendaknya, hanya ketika kita panen, punya hajat saja kita bersyukur pada-Nya.
Kami semua manggut-manggut mendengar pidato itu. Entah apa yang terlintas di benak kami
masing-masing.
Perhatikan paragraf berikut!
29. Secara sistimatika penulisan karya ilmiah karangan tersebut sudah memenuhi syarat. Namun,
secara isi tidak mencerminkan pola berpikir logika. Karena itu, karya ilmiah itu dianggap tidak
valit.

36.Perbaikan yang tepat terhadap penulisan kata bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ….
A. sistymatika, logis, valid
B. sistemik, logika, valit
C. sistemmatika, logis, valid
D. sistematika, logis, valid
E. systematika, logis, valid
Cermatilah kutipan cerpen berikut!
Albert berdiri. Dia menepuk-nepukkan dua belah telapak tangannya. Sambil membungkuk,
dia menyerahkan uang pembelian daun sirih kepada Mahmunah. “Aku hanya ingin mencari daun
sirih yang bertemu ruas, Nek. Pasienku terkadang minta yang macam-macam. Paling sering
sekarang, pasienku memintaku memelet orang. Nah, dengan sirih inilah yang manjur, Nek!”
Uang yang diberikan Albert, tiba-tiba jatuh dari tangan Mahmunah yang terkulai. Mahmunah
merasakan tubuhnya lunglai. Sialan si Albert, daun sirih telah digunakannya di jalan yang salah.
Mahmunah telah ikut kait-mengait dengan dosa. Dia bakal menjadi ahli neraka seperti yang
ditakutkannya selama ini.
Mahmunah buru-buru menggulung dagangannya. Mahmunah buru-buru pulang ke
rumahnya. Besok dan besoknya, dia tak lagi muncul di pasar. Berhari, berminggu, berbulan. Ia
memilih menanam brutowali dan membuat jamu-jamu.
37.Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah ...
A. lebih baik rugi harta benda daripada harus masuk neraka karena menerima uang haram
B. menjual daun sirih untuk praktik perdukunantermasuk tindakan kejahatan
C. orang tua seharusnya bekerja lebih keras lagi agar tetap dapat bermanfaat
D. kita tidak boleh menerima pemberian orang lain tanpa bekerja
E. seorang dukun akan menerima karma suatu hari nanti akibat perbuatannya

Cermati penggalan legenda berikut!


Bayi lelaki itu tumbuh sangat cepat. Ia sangat kuat nafsu makannya. Meski masih bayi,
nafsu makannya telah setara dengan sepuluh orang dewasa. Seiring bergulirnya sang waktu, si
bayi berubah menjadi kanak-kanak. Sangat besar tubuhnya dan kian meningkat kuat nafsu
makannya. Ia pun diberi nama Kebo Iwa, paman kerbau makna namanya.

38.Karakteristik legenda yang dominan dalam penggalan legenda Danau Batur di atas adalah
A. bertema percintaan.
B. seting tempatnya di pedesaan.
C. istana sentris.
D. mengandung kemustahilan.
E. menceritakan dunia para bidadari
Bacalah penggalan cerpen berikut dengan seksama!
Duduk di kursi pesakitan, tubuhku terasa melayang, mataku berkunang-kunang. Jaksa
Penuntut Umum dan Majelis Hakim menatapku, lekat-lekat. Begitu pula makhluk-makhluk
tikus lainnya yang memenuhi ruang sidang. Suasana hening. Hanya terdengar lembut suara
deru napas mesin pendingin ruangan.
“Kami sudah mempelajari dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan pembelaan Anda. Namun
demi meyakinkan kami, kami minta saudara memberikan inti pembelaan. Ini terkait dengan
pemaknaan Anda bahwa tikus layak dijadikan simbol koruptor,” ujar Ketua Majelis Hakim.

39.Kalimat esai yang tepat untuk mengomentari penggambaran seting tempat dalam penggalan
cerpen di atas adalah …
A. Pengarang mampu menggambarkan seting tempat yang menggambarkan kehidupan dunia
binatang (tikus) dengan baik. Di dunia para tikus ternyata juga ada ruang siding, Jaksa
Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
B. Pengarang mampu menjungkirbalikkan logika pembaca karena mana mungkin bangsa tikus
mampu membangun dan mempunyai apartemen. Ternyata di dunia para tikus pun ternyata
juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
C. Pengarang tidak menggunakan seting tempat yang tepat sehingga jalan ceritanya kurang
hidup karena di dunia para tikus ternyata juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum dan
Majelis Hakim.
D. Pengarang mampu menggambarkan ruang sidang dan suasana persidangan yang
menegangkan itu dengan kursi pesakitan dan Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim
yang menatap aku lekat-lekat
E. Penggambaran seting tempat yang baik akan membantu pembaca memahami cerita yang
sedang dibacanya. Pengarang mampu menganalogikan kehidupan para tikus dengan
kehidupan para koruptor.
Bacalah puisi berikut dengan saksama!
Makna Sebuah Titipan
….
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
Kutolak kemiskinan, seolah semua “derita” adalah hukum bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih


Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku, Gusti.
W.S. Rendra

40.Teks cerita narasi yang dikembangkan berdasarkan nilai religius yang terkandung dalam puisi di
atas adalah …
A. Bakri menangis tersedu ketika melihat Brian, anak semata wayangnya mati mengenaskan
akibat kecelakaan itu. Ia menyesal, sangat menyesal karena telah mengizinkan Brian yang
masih 11 tahun membawa motor Ninja itu ke sekolahnya.
Merasa bangga dan menjadi lebih gagah dengan motor barunya, Brian memamerkan
kepiawaiannya mengendarai motor. Saat tiba di pertigaan jalan raya yang sangat ramai itu,
Brian lupa mengerem motornya.
Begitulah. Bocah 11 tahun itu mati dengan tubuh hancur, sama seperti motornya.
Barangkali itu cara Tuhan menegurnya, gumam beberapa orang yang tahu persis bahwa
motor itu dibeli dengan uang hasil menang togel.
B. Di usianya yang hampir 80 tahun, Mbok Darmi masih tampak sehat. Ia masih tetap rajin
salat berjamaah ke masjid. Ada satu hal yang selalu kukenang dari sosoknya yang sabar itu.
Tiap kali bertemu dengan kerabatnya, baik keluarga dekat maupun keluarga jauh sepertiku,
ia selalu berpesan dengan kalimat yang nyaris sama.
“Kalau suatu hari aku mati dan kalian tak sempat bertakziah, cukup kirimkan doa-doamu
ya Nak. Hanya itu yang kuharapkan dari kalian.”
Mbok Darmi yang hidup sebatang kara itu menggunakan hampir semua hartanya untuk
membantu keluarga, tetangga, bahkan untuk membangun musala dan jalan raya.
C. Kang Roso berteriak-teriak setengah kalap saat melihat anak semata wayangnya meninggal
dunia.
“Kata-Mu, Engkau Maha Pengasih tapi mana buktinya? Mengapa anakku satu-satunya kau
ambil juga setelah kau ambil istriku?”
Para pelayat ikut larut dalam duka Kang Roso. Memang baru tiga hari yang lalu Yu Nar,
istri Kang Roso meninggal akibat demam berdarah. Hari ini Andri, anak lelaki satu-
satunya, yang masih berumur 10 tahun itu menyusul ibunya akibat ditabrak sebuah bus
sepulang sekolah.
“Apa yang kurang kulakukan, Tuhan? Aku sudah salat lima waktu, pergi haji, puasa, dan
membayar zakat. Bahkan, aku infakkan sebagian penghasilanku setiap bulan untuk anak-
anak yatim itu. Tapi apa yang Kau berikan padaku?”Mana keadilan-Mu?”
Kami semua tersihir mendengar kata-kata kalap Kang Roso. Entah saat itu, dimana ia
letakkan imannya.
”Istighfar, Kang,”kata Pak Modin sambil memeluk bahu Kang Roso.
D. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Doni berusaha mencari pekerjaan. Sayangnya, hingga
dua tahun kemudian, Doni belum juga mendapat pekerjaan. Salah seorang kerabatnya,
menasihatinya agar ia melengkapi usaha lahirnya dengan usaha batin.
“Mintalah kepada Allah. Jangan hanya berusaha. Mulai sekarang kerjakanlah salat duha
dan puasa Senin – Kamis. Insyaallah, Allah akan menyegerakan hajatmu.”
Sejak hari itu, Doni rajin salat duha dan puasa Senin Kamis, bahkan bila malam ia pun
melakukan salat tahajud.
E. Keluarga Pak Andreas sangat taat beribadah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Pak
Andreas selalu menjalankan ibadah di gereja. Tak hanya itu, keluarga pengusaha kaya raya
itu juga dikenal sebagai keluarga yang sangat dermawan.
“Harta itu titipan Tuhan. Bua tapa kita menumpuk-numpuk harta. Bukankah saat mati kita
tak membutuhkannya? Gunakanlah sebagian harta kita untuk membantu saudara kita yang
membutuhkan,” begitulan nasihat Pak Andreas pada anak-anaknya.

SOAL URAIAN

Perhatikan kutipan kedua cerpen berikut!


Teks 1 Teks 2
Sebelum peristiwa malam itu - yang akan Mahmunah mengurut satu demi satu jari
kuceritakan nanti, Idang dikenal sebagai tangannya, seolah menghitung dan takut salah
perempuan kurang waras. Kerap mengamuk satu jarinya hilang. Dia menatap silau atap seng
kesurupan, dan meracau menceritakan tentang warung yang berjejer di hadapannya.
mimpi-mimpinya yang aneh. Kepada orang- Sesiang ini belum ada seorang pembeli
orang ia sering mengatakan, ”Ada ular-ular pun yang singgah di lapak dagangan
besar menyusup dalam mimpiku. Ular itu bukan Mahmunah. Bergulung lembaran sirih, daun
mimpi, tapi ular yang menyusup dalam gambir, pasta gambir, pinang muda yang telah
mimpiku. Dalam mimpi juga aku sering bertemu dibelah-belah kecil, ibarat barang tak berguna
Ayah.” saja.
Idang memang tak seperti kebanyakan Mahmunah tahu, bahwa dibanding rokok,
perempuan lainnya yang hidup di pegunungan barang dagangannya mungkin kalah menarik.
Meratus. Ia suka memanjat pohon, hal yang Siapa coba yang senang menyirih? Orang-orang
hanya pantas dan perlu kekuatan seperti dimiliki lebih senang mengulum gula-gula, atau
anak laki-laki. Ia juga kerap melakukan menyedot sehingga pipi kempot, berbatang
perjalanan sendiri ke hutan-hutan terdalam, sigaret berbagai merek. Kendati sigaret berharga
hutan-hutan terlarang. mahal, bahkan diembel-embeli memberi
”Aku banyak menemukan makhluk- mudarat di bungkusnya -bisa mengakibatkan
makhluk aneh di sana. Mereka bersahabat,” berbagai penyakit- orang-orang tetap bengal
ceritanya kepada teman-teman sebaya, yang mencintai sigaret. Bahkan dengan harga yang
karena cerita semacam itu pula menyebabkan ia menyamai dua kilo beras per bungkusnya,
perlahan-lahan dijauhi teman-temannya. Namun mereka seolah tutup mata. Tutup telinga
ia mengaku tak pernah merasa kesepian. mendengar ocehan istri di rumah, misalnya,
”Teman-temanku di dunia lain jauh lebih bahwa lebih baik membeli beras ketimbang
banyak,” seseorang bercerita kepadaku sigaret.
menirukan ucapannya. Mahmunah memercik-mercikkan air ke
Tabiat ini kemudian dikait-kaitkan orang atas daun sirih agar tetap terlihat segar. Seorang
dengan almarhum ayahnya yang seorang balian, bocah yang melintas di hadapannya, dipanggil
seorang dukun kesohor. Ayahnya dikenal Mahmunah.
sebagai panggalung, dukun sakti yang karena “Ada apa, Nek?” Bocah itu mendekat.
karismanya sanggup memanggil, mengikat, dan Ingusnya berleleran. Dengan ujung lengan baju,
mendatangkan orang-orang dari kampung- si bocah mengapus leleran ingusnya.
kampung jauh. Ayahnya meninggal kala ia usia “Pesankan aku segelas kopi kepada
12 tahun. Ibunya lebih dulu tiada, tak tertolong Mardiansyah. Sisanya, belikanlah barang
saat melahirkannya. Entah dari mana mulanya, sesukamu.” Mahmunah menggumpal lembaran
kenyataan itu membuat Idang dianggap sebagai uang, lalu menggenggamkannya ke tangan
pembawa kemalangan dalam hidup. bocah itu. Secepat kilat bocah itu melesat
menembus pasar yang lengang.

41Jelaskan perbedaan tema kedua cerpen di atas!

42.Tulislah sebuah puisi dengan memperhatikan hal-hal berikut.


a) menggunakan diksi/ kata: angin – mentari – kalbu – senyum – pelangi
b) mengandung minimal 2 majas

43.Bacalah kutipan cerpen berikut ini, kemudian ubahlah ke dalam bentuk teks drama.
Sejak sore hingga menjelang dini hari ini Surad kelelahan menemani Pak Akla mencari
rajungan. Rasanya ia belum lama merebahkan tubuh dan teriakan keras Pak Akla sudah membuatnya
tersentak bangun.
“Bersiaplah!” Teriak Pak Akla seraya bergerak membelah air menuju perahu. Dua keranjang
bambu yang diikat menyatu tampak penuh rajungan. Hewan-hewan bercapit itu menggeliat saling
bertindihan. “Bangunlah!” Ulang Pak Akla menaiki perahunya.
Surad melilitkan sarung ke leher. “Ada apa, Ama?”
“Tidurmu seperti ular, sampai-sampai tak kau dengar suara gemuruh dari tanjung.”
“Apa?” Surad kaget setengah mati. “Jangan main-main, Ama!”
“Ambil dayungmu! Kita ke kampung laut sekarang juga!”
Surad mengangkat dayungnya. Tanpa buang waktu mereka mengayuh perahu ramping itu
secepat mungkin. Pak Akla sigap mengendalikan perahu dengan dayung pada dinding kayu buritan.
Belum dua menit, peluh sudah membasahi punggung Surad.
Perhatikan paragraf berikut!
Perkembangan kurikulum memengaruhi Bahasa Indonesia sebagai suatu matapelajaran di
sekolah. Selain sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran
yang penting untuk sarana kreatifitas, produktifitas, dan aktifitas.
44.Perbaiki penulisan kata yang bercetak miring pada paragraf tersebut!

45.Bacalah penggalan cerpen berikut kemudian tentukan sudut pandang dan seting yang
terdapat di dalamnya.
Tapi malam itu, Idang, seorang perempuan muda yang dianggap gila, menyeruak ke
tengah-tengah upacara. Menari-nari, menyanyi, merapalkan mantra-mantra yang sebelumnya
tidak pernah dibaca para balian.
”Ini menyalahi adat. Tidak pernah ada seorang perempuan, apalagi perempuan itu
dianggap gila, bisa menjadi seorang balian. Ini alamat mendatangkan bencana,” ucap seorang
lelaki tua di warung kepada dua lelaki yang lebih muda. Aku, yang meski berseberangan meja
dengan mereka, masih dapat mendengarkan ucapan itu.
”Tapi ia telah berhasil menyembuhkan anak itu,” sahut salah satu lelaki muda sembari
mengisap rokok.
”Betul, Pak. Saya ikut menyaksikan malam itu,” timpal yang seorang lagi setelah
meneguk kopi hitamnya.
Aku melakukan hirupan terakhir kopiku sebelum bersiap pergi meninggalkan warung.
Aku harus segera memulai perjalanan sebelum matahari meninggi. Tugasku selama dua minggu
melakukan penelitian, termasuk menyaksikan upacara balian, sudah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai