GADIS PEMINTA-MINTA
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine, dan sampah cair.
Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik,
metal, gelas, dan lain-lain. Menurut bahannya, sampah ini dikelompokkan menjadi sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari barang
yang mengandung bahan-bahan organik seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, dan potongan-
potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu
pembersihan kebun dan sebagainya.
Sumber: https://211093awan.wordpress.com/2011/10/14/artikel-tentang-sampah/
Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk memutuskan
rantai penularan DBD ialah melenyapkan virus, mengisolasi penderita, mencegah gigitan
nyamuk (vektor), dan menggali vektor. Pengendalian vektor dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan cara pemberantasan sarang
nyamuk (PSN).
3. Isi penggalan teks di atas yang tepat adalah ....
A. wabah penyakit demam berdarah perlu mendapat perhatian.
B. demam berdarah penyakit nomor 1 yang mematikan setelah jantung
C. Penyebaran penyaakit demam berdarah mengalami penurunan
D. nyamuk bukan satu-satunya penyebab demam berdarah
E. perlu adanya kerja sosial di lingkungan RT dan pemberian vaksin
Maka kata orang tua itu, "Daripada mula awalnya." Kemudian maka dikatakannya, siapa
mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana tempat duduknya. Maka Masyhudulhakk
dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu.
Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun
mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu. Lalu didera oleh Masyhudulhakk
akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya
tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu. Maka bertambah-tambah
masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhak itu.
4. Amanat yang terdapat dalam kutipan di atas adalah ...
A. dalam menjalani kehidupan manusia dituntut untuk selalu berbagi
B. sikap egois dan menang sendiri harus dimiliki setiap individu
C. orang yang bersalah hendaklah mengaku dan meminta maaf
D. mencelakai orang lain itu perbuatan keji
E. jangan menunggu banyak dosa untuk bertaubat
Orang-orang Lareh Panjang hanya datang di hari pertama sekadar menyaksikan benda-
benda pusaka adat yang dikeluarkan untuk menyemarakkan kendurian, setelah itu mereka
berbalik meninggalkan helat. Bahkan ada yang belum sempat mencicipi hidangan, sudah
tergesa pulang.
“Gulai kambingnya tak ada rasa,”bisik seorang tamu.
“Masakannya tak mengenyangkan, tak mengundang selera.”
“Pasti juru masaknya bukan Makaji.”
5. Nilai budaya yang sesuai dengan kehidupan saat ini dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. upacara perkawinan dengan mempertunjukkan benda-benda pusaka
B. pentingnya jamuan makan dalam sebuah perhelatan
C. perhelatan pesta pernikahan diadakan lebih dari satu hari
D. makanan harus disajikan oleh seorang juru masak handal
E. perhelatan harus dibuat dengan acara yang menarik.
Berjatuhan sesal
Terlontar kutukan-kutukan
Dihujani kristal nestapa
Berselimut debu-debu
Lama aku merasa kehilangan, karena setiap aku tidur, aku selalu minta didongengi. Mungkin
inilah awal mula mengapa aku begitu mudah memindahkan dongeng-dongeng itu ke atas kertas,
dan kemudian ada penerbit yang tahu cara mencari uang dengan sejumlah dongeng. Aku
bersyukur kepada Allah, sebab dengan kematian nenek, aku mampu berpikir sendiri, dan setelah
aku meningkat remaja dan dewasa, aku bisa meringankan beban orangtua dengan hasil buku-
buku dongeng yang dipesan dalam jumlah ratusan ribu eksemplar untuk proyek inpres.
”Dari titik inilah aku mengenal hidup.” Desah harapku dalam kamar yang terasa luas ini.
Dongeng-dongeng itulah yang akhirnya membuat aku mampu lulus perguruan tinggi.
Merkipun ibu masih juga mengirimkan uang untuk kontrakan kamar dan biaya makanku sehari-
hari, akan tetapi, uang itu dengan caraku sendiri kumasukkan ke dalam bank, dan ketika aku
akan diwisuda, kukirim tiket untuk orangtuaku menghadiri suatu peristiwa bersejarah dalam
hidupku itu.
(Intu Lingau, Korrie Layun R.)
8. Kalimat yang menunjukkan latar tempat pada kutipan cerpen di atas adalah ...
A. Lama aku merasa kehilangan, karena setiap aku tidur, aku selalu mita didongengi.
B. Desah harapku dalam kamar yang terasa luas ini.
1
19. Rumusan masalah: Bagaimana cara meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran
PPKn melalui aplikasi model pembelajaran role playing pada siswa SMPN X Muaro Jambi?
Tujuan penulisan karya ilmiah yang tepat berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah ....
A. Meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mereka
dapat menyelesaikan soal ujian nasional.
B. Meningkatkan keingintahuan siswa dalam mempelajari hukum negara melalui metode
Role Playing di SMPN X Muaro Jambi
C. Meningkatkan hasil belajar siswa SMPN X Muaro Jambi pada mata pelajaran PPKn
hingga mencapai nilai rereta kelas minimal “75” sebagai efek pembelajaran yang
diciptakan guru.
D. Meningkatkan nilai siswa siswa pada setiap tes yang diadakan oleh guru di SMPN X
Muaro Jambi
E. Mengenalkan metode Role Playing pada siswa sehingga para siswa dapat bermain peran
dengan penuh penjiwaan.
1
TERBUKA BUNGA
Karya: Amir Hamzah
21. Selain untuk belajar dan membantu pekerjaan orang tuaku di rumah, masa-masa SMP-ku juga
aku manfaatkan untuk membantu Mbah Das. Sebenarnya Mbah Das melarangku untuk ikut-
ikutan berkeringat di pabrik krupuk miliknya. Beliau sering menyuruhku pulang untuk belajar
ketika memergoki aku berkeringat mengangkat jemuran krupuk pada sore hari, atau ketika
memergoki aku berkeringat di depan penggorengan besar dengan delapan pegawainya. ”Lin,
kamu pulang dulu. Belajarlah! PR-mu kan banyak? Pekerjaan di sini sudah ada yang
menyelesaikan. Janganlah kamu malah menganggu orang bekerja,” begitu sering kali Mbah
Das melarangku.
Ubahan menjadi teks drama yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Mbah Das : Pulanglah Lin, belajar!
Lin : (tidak menjawab)
Mbah Das : ”PR-mu kan banyak. Di sini pegawainya sudah banyak, semua bekerja.
Kamu jangan malah mengganggu orang bekerja!”
Para pemain sepak bola mulai berlatih pagi ini, tetapi mereka terlalu pagi membicarakan teknik itu.
Anak Pak Amir jatuh dari motor. Seketika, ibunya menjatuhkan air mata.
Saat Ani dan Budi naik Colt, mereka sepakat berhenti di pasar membeli sekilo kol.
Pertandingan itu berlangsung seru karena pendukung tim lawan berseru dengan semangat.
Saat ini pelayanan bank sudah meningkat sangat jauh karena berada di bawah pimpinan Bang Fauzan.
29. Dua bulan setelah mereka tiba di Yogya, Acep dilahirkan. Kulitnya sedikit gelap,…
Klausa yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ...
A. namun badannya montok dan tangisnya keras sekali
B. meskipun badannya sangat kecil tetapi tangisnya sangat keras
C. sedangkan badannya kecil dan tangisnya keras sekali
D. meskipun demikian badannya sangat kecil dan tangisnya keras sekali
E. tetapi badannya montok dan tangisnya keras sekali
30. Secara sistimatika penulisan karya ilmiah karangan tersebut sudah memenuhi syarat. Namun,
secara isi tidak mencerminkan pola berpikir logika. Karena itu, karya ilmiah itu dianggap tidak
valit
Perbaikan yang tepat terhadap penulisan kata bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ….
A. sistymatika, logis, valid C. sistemmatika, logis, valid E. systematika, logis, valid
B. sistematik, logika, valit D. sistematika, logis, valid
31. Banyak orang yang datang pada acara pembukaan pameran. Yang mana mereka datang sejak
pagi-pagi. Mereka mencari tempat yang nyaman.
1
Bagaimana dia bisa mencukupi angsuran utangnya bila untuk hidup saja dia masih bergantung pada
pensiun suaminya serta tumbuh-tumbuhan yang hidup di kebun belakang rumahnya? Sri berziarah
ke makam embah dan suaminya. Direnunginya dua pusara itu. Dan, burung jalak yang bertengger di
pohon kamboja itu berkicau sebentar nampaknya bagi Sri cuma berbunyi ”Sumarah, Sumarah”. Sri
bangkit menghela napas. Dia tahu itulah yang bisa dikerjakan, Sumarah. (Sri Sumarah, Umar
Kayam).
32. Nilai budaya pada kutipan tersebut yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah …
A. merenungi hidup di depan pusara D. menggantungkan hidup pada panen ladang
B. berserah pada Tuhan dalam segalanya E. suara burung memiliki sebuah tanda
C. mengunjungi makam keluarga secara bersama
Kalimat esai yang tepat untuk mengomentari penggambaran seting tempat dalam penggalan
cerpen di atas adalah
A. Pengarang mampu menggambarkan seting tempat yang menggambarkan kehidupan
dunia binatang (tikus) dengan baik. Di dunia para tikus ternyata juga ada ruang siding,
Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
B. Pengarang mampu menjungkirbalikkan logika pembaca karena mana mungkin bangsa
tikus mampu membangun dan mempunyai apartemen. Ternyata di dunia para tikus pun
ternyata juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
1
C. Pengarang tidak menggunakan seting tempat yang tepat sehingga jalan ceritanya kurang
hidup karena di dunia para tikus ternyata juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum
dan Majelis Hakim.
D. Pengarang mampu menggambarkan ruang sidang dan suasana persidangan yang
menegangkan itu dengan kursi pesakitan dan Jaksa Penuntut Umum dan Majelis
Hakim yang menatap aku lekat-lekat
E. Penggambaran seting tempat yang baik akan membantu pembaca memahami cerita
yang sedang dibacanya. Pengarang mampu menganalogikan kehidupan para tikus
dengan kehidupan para koruptor.
W.S. Rendra
35. Teks cerita narasi yang dikembangkan berdasarkan nilai relijius yang terkandung dalam puisi
di atas adalah …
A. Bakri menangis tersedu ketika melihat Brian, anak semata wayangnya mati
mengenaskan akibat kecelakaan itu. Ia menyesal, sangat menyesal karena telah
mengizinkan Brian yang masih 11 tahun membawa motor Ninja itu ke sekolahnya.
Merasa bangga dan menjadi lebih gagah dengan motor barunya, Brian memamerkan
kepiawaiannya mengendarai motor. Saat tiba di pertigaan jalan raya yang sangat ramai
itu, Brian lupa mengerem motornya.
Begitulah. Bocah 11 tahun itu mati dengan tubuh hancur, sama seperti motornya.
Barangkali itu cara Tuhan menegurnya, gumam beberapa orang yang tahu persis bahwa
motor itu dibeli dengan uang hasil menang togel.
B. Di usianya yang hampir 80 tahun, Mbok Darmi masih tampak sehat. Ia masih tetap rajin
salat berjamaah ke masjid. Ada satu hal yang selalu kukenang dari sosoknya yang sabar
itu.
Tiap kali bertemu dengan kerabatnya, baik keluarga dekat maupun keluarga jauh
sepertiku, ia selalu berpesan dengan kalimat yang nyaris sama.
“Kalau suatu hari aku mati dan kalian tak sempat bertakziah, cukup kirimkan doa-
doamu ya Nak. Hanya itu yang kuharapkan dari kalian.
Mbok Darmi yang hidup sebatang kara itu menggunakan hampir semua hartanya untuk
membantu keluarga, tetangga, bahkan untuk membangun musala dan jalan raya.
C. Kang Roso berteriak-teriak setengah kalap saat melihat anak semata wayangnya
meninggal dunia.
“Kata-Mu, Engkau Maha Pengasih tapi mana buktinya? Mengapa anakku satu-satunya
kau ambil juga setelah kau ambil istriku?”
1
Para pelayat ikut larut dalam duka Kang Roso. Memang baru tiga hari yang lalu Yu
Nar, istri Kang Roso meninggal akibat demam berdarah. Hari ini Andri, anak lelaki
satu-satunya, yang masih berumur 10 tahun itu menyusul ibunya akibat ditabrak sebuah
bus sepulang sekolah.
“Apa yang kurang kulakukan, Tuhan? Aku sudah salat lima waktu, pergi haji, puasa,
dan membayar zakat. Bahkan, aku infakkan sebagian penghasilanku setiap bulan untuk
anak-anak yatim itu. Tapi apa yang Kau berikan padaku?”Mana keadilan-Mu?”
Kami semua tersihir mendengar kata-kata kalap Kang Roso. Entah saat itu, dimana ia
letakkan imannya.
”Istighfar, Kang,”kata Pak Modin sambil memeluk bahu Kang Roso.
E. Keluarga Pak Andreas sangat taat beribadah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Pak
Andreas selalu menjalankan ibadah di gereja. Tak hanya itu, keluarga pengusaha kaya
raya itu juga dikenal sebagai keluarga yang sangat dermawan.
“Harta itu titipan Tuhan. Bua tapa kita menumpuk-numpuk harta. Bukankah saat mati
kita tak membutuhkannya? Gunakanlah sebagian harta kita untuk membantu saudara
kita yang membutuhkan,” begitulan nasihat Pak Andreas pada anak-anaknya.
1
URAIAN
“Bersiaplah!” Teriak Pak Akla seraya bergerak membelah air menuju perahu. Dua
keranjang bambu yang diikat menyatu tampak penuh rajungan. Hewan-hewan bercapit itu
menggeliat saling bertindihan. “Bangunlah!” Ulang Pak Akla menaiki perahunya. Surad
melilitkan sarung ke leher. “Ada apa, Ama?”
“Tidurmu seperti ular, sampai-sampai tak kau dengar suara gemuruh dari
tanjung.” “Apa?” Surad kaget setengah mati. “Jangan main-main, Ama!”
“Ambil dayungmu! Kita ke kampung laut sekarang juga!”
Surad mengangkat dayungnya. Tanpa buang waktu mereka mengayuh perahu ramping itu
secepat mungkin. Pak Akla sigap mengendalikan perahu dengan dayung pada dinding kayu
buritan. Belum dua menit, peluh sudah membasahi punggung Surad.
39. Perbaiki penulisan kata yang bercetak miring pada paragraf tersebut!
40. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatangan Ajo Sidi
kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah membuat bualan tentang kakek? Bualan
itukah yang mendurjanakan Kakek? Aku ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek
lagi. ”Apa ceritanya, Kek?”
”Siapa?”
”Ajo Sidi”
”Kurang ajar dia,” Kakek menjawab.
”Kenapa?”
”Kakek marah?”
”Marah, ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua
menahan ragam. Sudah lama aku tak marah-marah lagi. Takut kalau imanku
rusak karenanya, ibadahku rusak karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat
baik, beribadah, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku
menyerahkan diri kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar
dan tawakal.” Ingin tahuku dengan cerita Ajo Sidi yang memurungkan Kakek
jadi memuncak. Aku tanya lagi Kakek,
Berdasarkan kutipan tersebut, tentukanlah tokoh, watak tokoh, sudut pandang, dan
amanat