Sumber: http://abdsyawal.blogspot.co.id/2013/05/kumpulan-hikayat-lengkap-dengan-unsur.html
BIN L13
5. Nilai budaya yang sesuai dengan kehidupan saat ini dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. upacara perkawinan dengan mempertunjukkan benda-benda pusaka
B. pentingnya jamuan makan dalam sebuah perhelatan
C. perhelatan pesta pernikahan diadakan lebih dari satu hari
D. makanan harus disajikan oleh seorang juru masak handal
E. perhelatan harus dibuat dengan acara yang menarik.
Berjatuhan sesal
Terlontar kutukan-kutukan
Dihujani kristal nestapa
Berselimut debu-debu
10. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang dalam paragraf di atas adalah .…
A. dapat menggunakan, terbukti
B. dapat dilakukan, terbukti
C. dapat dicoba, dibuktikan
D. dapat dibuat, terbukti
E. dapat dilakukan, ternyata
11. Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada paragraph di atas adalah .....
BIN L13
12. Berdasarkan isi dan cara penyajiannya, penggalan karya ilmiah di atas termasuk ke dalam bagian....
A. latar belakang
B. tujuan pembahasan
C. metode penelitian
D. pembahasan
E. kesimpulan
14. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang dalam penggalan drama di atasadalah
...
A. ”Apa saja yang kau kerjakan sampai tak dengar aku memanggilmu?”
B. ”Leherku sampai putus memanggilmu. Telingamu masih kamu pakai tidak?"
C. ”Sudahlah tak perlu kau datang, bosan berteriak-teriak memanggilmu ini!”
D. ”Wayaan...Wayan...selalu saja kau tak mendengar bila aku memanggilmu!”
E. ”Kemana saja Kau Wayan, setiap kali kupanggil selalu tidak dengar!”
17. Larik bermajas yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ....
A. pohon-pohonan tumbuh subur di sana
B. bebatuan yang dingin
C. aliran sungai yang deras
D. Duduk tertegun di bawahnya
E. tanah adalah kawan yang memelukmu
D. Tasku memang tergeletak begitu saja di atas tempat tidur. Kamarku tidak pernah aku kunci,
mungkinkah si pencuri mampir saat aku mandi. Aku seperti orang linglung. Benarkah apa
yang disampaikan anakku tentang pencurian di rumah sebelah?
E. Ayah menceritakan kisah itu seolah ada ketakutan yang terus disembunyikannya. Kadang
tengah malam ayah mengigau dengan suara penuh kecemasan ”Ulat bulu! Ulat bulu. Bakar
ulat bulu itu!” Kalimat itu terus diucapkannya
19. Rumusan masalah: Bagaimana cara meningkatkan motivasi dan hasil belajar mata pelajaran PPKn
melalui apliaksi model pembelajaran role playing pada siswa SMPN XYZ Muaro Jambi?
Tujuan penulisan karya ilmiah yang tepat berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah ....
A. Meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mereka dapat
menyelesaikan soal ujian nasional.
B. Meningkatkan keingintahuan siswa dalam mempelajari hukum negara melalui metode Role
Playing di SMPN XYZ Muaro Jambi
C. Meningkatkan hasil belajar siswa SMPN XYZ Muaro Jambi pada mata pelajaran PPKn
hingga mencapai nilai rereta kelas minimal “75” sebagai efek pembelajaran yang
diciptakan guru.
D. Meningkatkan nilai siswa siswa pada setiap tes yang diadakan oleh guru di SMPN XYZ
Muaro Jambi
E. Mengenalkan metode Role Playing pada siswa sehingga para siswa dapat bermain peran
dengan penuh penjiwaan.
20. Bentuk narasi yang sesuai untuk puisi tersebut adalah ....
A. Asmara yang ada di dada, namun kiranya belum mendapat sambutan bagi siapa yang
dibidiknya.
B. Asmara yang dibidikkan oleh penulis kepada kekasihnya. Ia berharap cintanya dapat
membuat Sang Gadis dapat melukapan kekashnya yang dulu
C. Dalam pengembaraannya sang penyair menemukan cintanya. Ia terpesona dengan senyum
sang gadis dan berharap gadis itu menjadi kekasihnya.
BIN L13
D. Orang yang sedang jatuh cinta itu ibaratnya bunga yang sedang berkembang. Ia berharap
bunga yang sedang berkembang itu tak mudah layu.
E. Dalam sebuah pengembaraan, penulis ingin segera meminang kekasihnya. Ia berharap
cintanya segera tercapai.
Ubahan menjadi teks drama yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Mbah Das : ”Pulanglah Lin, belajar! ”
Lin : (tidak menjawab)
Mbah Das : ”PR-mu kan banyak. Di sini pegawainya sudah banyak, semua bekerja.
Kamu jangan malah mengganggu orang bekerja!”
Kalimat yang menggunakan kata umum dalam paragraf tersebut terdapat pada
nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
27. Kalimat di atas yang berpola S-P-O adalah kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
29. Klausa yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ...
A. namun badannya montok dan tangisnya keras sekali
B. meskipun badannya sangat kecil tetapi tangisnya sangat keras
C. sedangkan badannya kecil dan tangisnya keras sekali
D. meskipun demikian badannya sangat kecil dan tangisnya keras sekali
E. tetapi badannya montok dan tangisnya keras sekali
30. Perbaikan yang tepat terhadap penulisan kata bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ….
A. sistymatika, logis, valid
B. sistemik, logika, valit
C. sistemmatika, logis, valid
D. sistematika, logis, valid
E. systematika, logis, valid
31. Paragraf di atas terdapat kalimat yang salah alasannya adalah ...
A. kata banyak pada kalimat pertama tidak tepat karena sudah terdapat kata orang yang bermakna
jamak
B. pada acara pembukaan pada kalimat pertama salah karena pada dan acara sama maknanya
C. penggunaan frase yang mana pada kalimat kedua salah karena yang mana seharusnya
menunjukkan pertanyaan pilihan
D. penggunaan frase yang mana pada kalimat kedua salah karena yang dan mana harus berdiri
sendiri
E. frase mencari tempat pada kalimat ketiga salah karena menyebabkan kalimat rancu maknanya
BIN L13
Nilai budaya pada kutipan cerpen tersebut yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah ....
A. merenungi hidup di depan pusara
B. mengunjungi makam keluarga secara bersama
C. berserah diri pada Tuhan dalam segalanya
D. menggantungkan hidup pada panen ladang
E. suara burung memiliki sebuah pertanda
33. Karakteristik legenda yang dominan dalam penggalan legenda Danau Batur di atas adalah
A. bertema percintaan.
B. seting tempatnya di pedesaan.
C. istana sentris.
D. mengandung kemustahilan.
E. menceritakan dunia para bidadari
34. Kalimat esai yang tepat untuk mengomentari penggambaran seting tempat dalam penggalan cerpen
di atas adalah …
A. Pengarang mampu menggambarkan seting tempat yang menggambarkan kehidupan dunia
binatang (tikus) dengan baik. Di dunia para tikus ternyata juga ada ruang siding, Jaksa
Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
B. Pengarang mampu menjungkirbalikkan logika pembaca karena mana mungkin bangsa tikus
mampu membangun dan mempunyai apartemen. Ternyata di dunia para tikus pun ternyata
juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
BIN L13
C. Pengarang tidak menggunakan seting tempat yang tepat sehingga jalan ceritanya kurang
hidup karena di dunia para tikus ternyata juga ada ruang sidang, Jaksa Penuntut Umum dan
Majelis Hakim.
D. Pengarang mampu menggambarkan ruang sidang dan suasana persidangan yang
menegangkan itu dengan kursi pesakitan dan Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim
yang menatap aku lekat-lekat
E. Penggambaran seting tempat yang baik akan membantu pembaca memahami cerita yang
sedang dibacanya. Pengarang mampu menganalogikan kehidupan para tikus dengan
kehidupan para koruptor.
35. Teks cerita narasi yang dikembangkan berdasarkan nilai relijius yang terkandung dalam puisi di
atas adalah …
A. Bakri menangis tersedu ketika melihat Brian, anak semata wayangnya mati mengenaskan
akibat kecelakaan itu. Ia menyesal, sangat menyesal karena telah mengizinkan Brian yang
masih 11 tahun membawa motor Ninja itu ke sekolahnya.
Merasa bangga dan menjadi lebih gagah dengan motor barunya, Brian memamerkan
kepiawaiannya mengendarai motor. Saat tiba di pertigaan jalan raya yang sangat ramai itu,
Brian lupa mengerem motornya.
Begitulah. Bocah 11 tahun itu mati dengan tubuh hancur, sama seperti motornya.
Barangkali itu cara Tuhan menegurnya, gumam beberapa orang yang tahu persis bahwa
motor itu dibeli dengan uang hasil menang togel.
B. Di usianya yang hampir 80 tahun, Mbok Darmi masih tampak sehat. Ia masih tetap rajin
salat berjamaah ke masjid. Ada satu hal yang selalu kukenang dari sosoknya yang sabar itu.
Tiap kali bertemu dengan kerabatnya, baik keluarga dekat maupun keluarga jauh sepertiku,
ia selalu berpesan dengan kalimat yang nyaris sama.
“Kalau suatu hari aku mati dan kalian tak sempat bertakziah, cukup kirimkan doa-doamu
ya Nak. Hanya itu yang kuharapkan dari kalian.”
BIN L13
Mbok Darmi yang hidup sebatang kara itu menggunakan hampir semua hartanya untuk
membantu keluarga, tetangga, bahkan untuk membangun musala dan jalan raya.
C. Kang Roso berteriak-teriak setengah kalap saat melihat anak semata wayangnya meninggal
dunia.
“Kata-Mu, Engkau Maha Pengasih tapi mana buktinya? Mengapa anakku satu-satunya kau
ambil juga setelah kau ambil istriku?”
Para pelayat ikut larut dalam duka Kang Roso. Memang baru tiga hari yang lalu Yu Nar,
istri Kang Roso meninggal akibat demam berdarah. Hari ini Andri, anak lelaki satu-
satunya, yang masih berumur 10 tahun itu menyusul ibunya akibat ditabrak sebuah bus
sepulang sekolah.
“Apa yang kurang kulakukan, Tuhan? Aku sudah salat lima waktu, pergi haji, puasa, dan
membayar zakat. Bahkan, aku infakkan sebagian penghasilanku setiap bulan untuk anak-
anak yatim itu. Tapi apa yang Kau berikan padaku?”Mana keadilan-Mu?”
Kami semua tersihir mendengar kata-kata kalap Kang Roso. Entah saat itu, dimana ia
letakkan imannya.
”Istighfar, Kang,”kata Pak Modin sambil memeluk bahu Kang Roso.
D. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Doni berusaha mencari pekerjaan. Sayangnya, hingga
dua tahun kemudian, Doni belum juga mendapat pekerjaan. Salah seorang kerabatnya,
menasihatinya agar ia melengkapi usaha lahirnya dengan usaha batin.
“Mintalah kepada Allah. Jangan hanya berusaha. Mulai sekarang kerjakanlah salat duha
dan puasa Senin – Kamis. Insyaallah, Allah akan menyegerakan hajatmu.”
Sejak hari itu, Doni rajin salat duha dan puasa Senin Kamis, bahkan bila malam ia pun
melakukan salat tahajud.
E. Keluarga Pak Andreas sangat taat beribadah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Pak
Andreas selalu menjalankan ibadah di gereja. Tak hanya itu, keluarga pengusaha kaya raya
itu juga dikenal sebagai keluarga yang sangat dermawan.
“Harta itu titipan Tuhan. Bua tapa kita menumpuk-numpuk harta. Bukankah saat mati kita
tak membutuhkannya? Gunakanlah sebagian harta kita untuk membantu saudara kita yang
membutuhkan,” begitulan nasihat Pak Andreas pada anak-anaknya.
URAIAN
Idang memang tak seperti kebanyakan Mahmunah tahu, bahwa dibanding rokok,
perempuan lainnya yang hidup di pegunungan barang dagangannya mungkin kalah menarik.
Meratus. Ia suka memanjat pohon, hal yang Siapa coba yang senang menyirih? Orang-orang
hanya pantas dan perlu kekuatan seperti dimiliki lebih senang mengulum gula-gula, atau
anak laki-laki. Ia juga kerap melakukan menyedot sehingga pipi kempot, berbatang
perjalanan sendiri ke hutan-hutan terdalam, sigaret berbagai merek. Kendati sigaret berharga
hutan-hutan terlarang. mahal, bahkan diembel-embeli memberi
”Aku banyak menemukan makhluk- mudarat di bungkusnya -bisa mengakibatkan
makhluk aneh di sana. Mereka bersahabat,” berbagai penyakit- orang-orang tetap bengal
ceritanya kepada teman-teman sebaya, yang mencintai sigaret. Bahkan dengan harga yang
karena cerita semacam itu pula menyebabkan ia menyamai dua kilo beras per bungkusnya,
perlahan-lahan dijauhi teman-temannya. Namun mereka seolah tutup mata. Tutup telinga
ia mengaku tak pernah merasa kesepian. mendengar ocehan istri di rumah, misalnya,
”Teman-temanku di dunia lain jauh lebih bahwa lebih baik membeli beras ketimbang
banyak,” seseorang bercerita kepadaku sigaret.
menirukan ucapannya. Mahmunah memercik-mercikkan air ke
Tabiat ini kemudian dikait-kaitkan orang atas daun sirih agar tetap terlihat segar. Seorang
dengan almarhum ayahnya yang seorang balian, bocah yang melintas di hadapannya, dipanggil
seorang dukun kesohor. Ayahnya dikenal Mahmunah.
sebagai panggalung, dukun sakti yang karena “Ada apa, Nek?” Bocah itu mendekat.
karismanya sanggup memanggil, mengikat, dan Ingusnya berleleran. Dengan ujung lengan baju,
mendatangkan orang-orang dari kampung- si bocah mengapus leleran ingusnya.
kampung jauh. Ayahnya meninggal kala ia usia “Pesankan aku segelas kopi kepada
12 tahun. Ibunya lebih dulu tiada, tak tertolong Mardiansyah. Sisanya, belikanlah barang
saat melahirkannya. Entah dari mana mulanya, sesukamu.” Mahmunah menggumpal lembaran
kenyataan itu membuat Idang dianggap sebagai uang, lalu menggenggamkannya ke tangan
pembawa kemalangan dalam hidup. bocah itu. Secepat kilat bocah itu melesat
menembus pasar yang lengang.
38. Bacalah kutipan cerpen berikut ini, kemudian ubahlah ke dalam bentuk teks drama.
Sejak sore hingga menjelang dini hari ini Surad kelelahan menemani Pak Akla mencari
rajungan. Rasanya ia belum lama merebahkan tubuh dan teriakan keras Pak Akla sudah membuatnya
tersentak bangun.
“Bersiaplah!” Teriak Pak Akla seraya bergerak membelah air menuju perahu. Dua keranjang
bambu yang diikat menyatu tampak penuh rajungan. Hewan-hewan bercapit itu menggeliat saling
bertindihan. “Bangunlah!” Ulang Pak Akla menaiki perahunya.
Surad melilitkan sarung ke leher. “Ada apa, Ama?”
“Tidurmu seperti ular, sampai-sampai tak kau dengar suara gemuruh dari tanjung.”
“Apa?” Surad kaget setengah mati. “Jangan main-main, Ama!”
BIN L13
Berdasarkan kutipan tersebut, tentukanlah tokoh, watak tokoh, sudut pandang, dan amanat!