NPM : 176510233
Kelas : 6B
2. Kepercayaan adalah modal awal dalam melakukan suatu bisnis. Di dalam usaha
modal dapat dibagi menjadi dua yaitu, modal tangible dan modal intangible.
Modal tangible bersifat nyata sedangkan modal intangible bersifat tidak nyata.
Uang, Mesin Pabrik, gedung adalah contoh modal tangible. Modal intangible jauh
lebih penting dibandingkan dengan modal tangible. Seperti kepercayaan, butuh
waktu yang lama untuk membangun suatu kepercayaan. Maka dari itu kita
hendaknya selalu membins kepercayaan baik dengan siapapun.
3. Menjual harga lebih tinggi dari pembelian dan bukan harga tertinggi. Prinsip dari
suatu bisnis adalah memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya kepada orang
lain tanpa mengabaikan kelayakan usaha yang Anda jalankan. Nilai kebahagian
yang kita dapatkan bukan hanya sekadar membeli dengan harga yang rendah dan
menjual dengan harga yang tertinggi melainkan nilai manfaat yang diberikan
untuk orang lain.
4. Mendengarkan kata hati.Segala keputusan yang kita ambil hendaknya
berdasarkan ketajaman hati yang kita miliki dan bukan merupakan ego atau hawa
nafsu semata.
5. Bekerja dengan hati. Mereka yang bekerja dengan hati akan bersifat baik dengan
siapapun. Dan ini merupakan langkah awal dalam menjalin hubungan baik dengan
klien.
6. Kekayaan bukan materi semata. Kekayaan tidak dapat dinilai dengan besarnya
uang yang kita miliki melainkan berapa besar manfaat yang kita berikan dengan
uang tersebut
7. Meluruskan niat dalam berbisnis.Hendaknya kita meluruskan niat dalam
melakukan suatu bisnis. Niat menolong terhadap sesama merupakan kunci awal
kita dalam memulai suatu bisnis.
8. Fokus kepada apa yang diperoleh bukan yang hilang. Jangan sia-siakan waktu
Anda untuk berpikir tentang kegagalan bisnis Anda yang telah lalu. Fokuskanlah
rencana apa yang ingin Anda lakukan ke depan untuk bisnis Anda. Sehingga Anda
tidak dihantui oleh pikiran yang dapat membebani pikiran.
9. Kegagalan adalah proses. Menjadikan kegagalan sebagai langkah awal kita untuk
terus maju dan terus melakukan koreksi diri. Kegagalan merupakan tahapan
pembelajaran yang mesti kita hadapi adanya. Gagal merencanakan berarti kita
gagal untuk memulai.
10. Mengakui kesalahan dengan rendah hati.Kesalahan adalah sifat yang dimiliki oleh
setiap manusia. Kesalahan-kesalahan biasanya sering tejadi dalam kita mengambil
keputusan. Segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Dan akuilah kesalahan dengan kerendahan hati.
2. Jelaskan & beri contoh delapan etos kerja yang perlu ditekuni bagi wirausaha.
1. Riset Pasar. Perlu dilakukan untuk memastikan bahwa bisnis yang dipilih memiliki
prospek dan memahami peta persaingan dalam usaha tersebut.
2. Membentuk Tim. Salah satu kunci keberhasilan merintis usaha baru adalah
dukungan tim yang kuat karena tidak mungkin semua hal kita kerjakan sendiri, perlu
ada tim dengan SDM yang solid.
3. Membangun Produk dan Model Bisnis. Berhasil tidaknya usaha salah satunya
tergantung dari produk yang dijual.
4. Sumber Modal. Dalam membangun usaha, agar berkelanjutan, perlu
mempertimbangkan sumber permodalan, apakah akan meengandalkan modal
sendiri (bootstrapping) atau mencari investor.
1. Pola tanggapan
Yang dimaksud dengan pola tanggapan adalah bentuk atau kondisi pasar yang akan
menerima segala jenis produk kita (barang/jasa). Pola tersebut dibagi menjadi dua
yaitu:
a. Karakteristik perorangan adalah karakter yang melekat pada satu pribadi
atau perseorangan yang memiliki daya tarik sendiri dan cukup berperan
sangat besar dalam menciptakan selera produk yang ditawarkan. Karakter ini
melekat pada jenis bahan, kualitas bahan, model dan bentuk tampilan, dan
semua karakter ini hanya berfokus pada pribadi seorang. Contoh yang bisa
dipakai adalah Pakaian Kebaya Pernikahan; bahan, model, asesoris dan
kelengkapannya, warna, ukuran selalu disesuaikan dengan minat pribadi
seorang yang akan menggunakannya.
b. Karakteristik kelompok sosial adalah karakter yang melekat pada lebih dari
satu pribadi dan cenderung berkelompok dan masal yang memiliki daya tarik
dan cukup berperan sangat besar dalam menciptakan selera produk yang
ditawarkan. Karakteristik ini sangat membantu dalam menentukan tema
produk yang akan dibuat dan ditawarkan kepada mereka karena tidak perlu
memeperhatikan hal-hal kecil yang sifatnya selera personal. Contoh dari
karakter ini adalah pakaian batik yang dapat dipakai untuk acara resepsi.
Pakaian batik ini bisa dibuat dengan berbagi jenis bahan yang bebeda,
ukuran yang berbeda, bentuk yang berbeda (pria: lengan panjang/pendek
dan wanita model yang lagi trend), dan dapat dijual dengan harga yang
berbeda berdasarkan kualitasa bahan dan banyaknya bahan yang dipakai.
2. Pola peluang
Yang dimaksud dengan pola peluang adalah bentuk dan warna yang ada
dimasyarakat dan memberikan kesempatan untuk memperoleh kesempatan
berbisnis. Pola yang akan saya sampaikan dan sangat berpeluang saat ini ada dua
yaitu:
a. Mendirikan Usaha, orang yang punya minat dan ide untuk mebuat bisnis
alangkah bainya dia segera untuk mendirikan bisnis tersebut di tempatnya.
Sehingga ide dan keinginan tidak hanya tinggal di pikiran dan angan-angan
saja. Dengan mendirikan usaha baik sedniri maupun bersama maka niat
berbisnis tersebut sudah terawali.
b. Mengelola Usaha, setelah bisnis sudah berdiri maka usaha tersebut harus
dikelola dengan profesional. Pengelolaan secara profesional menyangkut
keuangan: utang-piutang, kepemilikan modal, konsep pemasaran, cara
memproduksi yang efektif, tempat beroperasi, dll
c. Mengembangkan Usaha, bisnis yang sudah dapat dikelola dengan baik
alangkah menariknya jika dikembangkan lebih maksimal. Pengembangan
tersebut bisa dalam bentuk produk, lini pemasaran, organisasi perusahaan,
kemampuan beroperasi yang semakin meningkat, modal, dll
d. Melembagakan Usaha, semakin berkembang dan maju bisnis yang dimliki
alangkah baiknya bila segera dilembagakan dalam bentuk PT, CV, atau UD
sehingga dapat membantu dalam peningkatan omset, permodalan dengan
pihak kedua (investor dan bank), keamanan produk dari duplikasi dan
jiplakan oleh pengusaha lain, dll
4. Hasil Usaha
Ketika seseorang menjalankan bisnis dan dapat berkempang maka manfaat yang
telah dicita-citakan dapat dilihat di bawah ini,
a. Pengusaha : Laba, Tender
b. Perusahaan : Tepat Guna, Hemat, Unggul, Bermutu, Pembaharuan Organisasi
3. Promotion
Strategi pemasaran 5P yang ketiga adalah promotion (promosi). Promosi adalah langkah
untuk mengenalkan produk yang Anda miliki kepada konsumen. Apalagi jika produk yang
dijual adalah produk baru, maka promosi ini sangat penting dilakukan.
Agar promosi yang dilakukan bisa tepat sasaran, maka Anda harus melakukan riset terhadap
produk yang dijual dan siapa saja calon konsumen potensial untuk membeli produk
tersebut. Setelah itu, Anda hanya perlu memilih, melalui media mana Anda melakukan
promosi, apakah via media online atau media offline.
4. Place
Strategi pemasaran 5P berikutnya adalah place (tempat). Agar penjualan bisa maksimal dan
produk mudah didapatkan oleh konsumen, maka UMKM harus memilih tempat yang
strategis untuk berjualan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat usaha
yaitu: Lokasi yang strategis mudah diakses oleh semua orang dan dekat dengan keramaian.
Sesuai dengan target pasar yang sedang dibidik, jika targetnya adalah pekerja, maka usaha
yang dibuat haruslah berdekatan dengan perkantoran. Mudah dijangkau oleh semua
konsumen terutama dari segi transportasi. Produk yang dijual haruslah menarik perhatian
konsumen.
5. People
Strategi pemasaran 5P yang terakhir adalah people atau orang/ Sumber Daya Manusia
(SDM). SDM yang dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk dan
layanan terbaik. Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada calon karyawan dalam bisnis
UMKM yang Anda bangun. Hindari referensi dari kenalan atau sodara jika dirasa skill yang
dimiliki belum sesuai.