Anda di halaman 1dari 8

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,

C, D, dan E!

Bacalah kutipan novel "Sunset Bersama Rosie" di bawah ini!

Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur,
tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apa pun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35
tahun. 

Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama 20
tahun) dilamar oleh sahabatnya sedniri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu.

Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik
sunset berlangsung, kecuali saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani. Rosie
memandang wajah Nathan. 

Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal menyakitkan tersebut dan langsung
memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua.

1. Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui ...
A. Dialog antartokoh
B. Penjelasan langsung
C. Pikiran tokoh
D. Tindakan tokoh
E. Tanggapan tokoh lain

2. Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan mereka, Bali terserang Bom dan
keluarga Rosie menjadi korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan,
depresi dan bersikap seperti orang gila.

Suasana yang terdapat dalam novel tersebut adalah ...


A. Gunda
B. Sedih
C. Tegang
D. Khusyuk
E. Hening
3. (1) Perahu terombang-ambing pelan (2) Jasmine memperbaiki posisi snorkel (3) Tegar
meneriakkan agar tidak jauh-jauh (4) Jasmine mengacungkan tangannya (5) Dari sini terlihat
betul betapa senangnya Jasmine.

Kalimat yang menunjukkan latar tempat terdapat dalam nomor ...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

4. Begitulah takdir membentuk suatu kisah yang sangat panjang hanya untuk menyatukan kedua
orang tersebut. Setelah melalui banyak kesedihan, waktu, akhirnya mereka diberi kesempatan
untuk bersama.

Kalimat dalam kutipan novel di atas merupakan ...


A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Koda
E. Evaluasi

Baca kutipan novel "Koala Kumal" di bawah ini!

Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat handphone kembali
setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan 15 missed call dari Trisna.
Radit: "Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi kelamin lagi?"
Trisna: "Lo dimana sekarang?"

5. Kutipan novel di atas dibuka dengan ...


A. Mendeskripsikan suasana
B. Mendeskripsikan orang
C. Mendiskripsikan tempat
D. Mendeskripsikan waktu
E. Mendiskripsikan objek
6.  Trisna: "Gue juga punya tips masakan yang bisa jadiin makanan enak"
Radit: "Apa emang?"
Trisna: "Salmon fillet paling bagus dimasak dalam oven tingkat panas rendah, perlahan, dan
dengan satu loyang air agar udaya panasnya terasa sedikit lembab"
Radit: "Gue punya tips untuk nambahin tips lo, tips masak gue satu-satunya: kalo abis masak,
kompornya jangan lupa dimatiin."

Watak tokoh Radit dalam dialog novel diatas adalah ...


A. Kocak
B. Aneh
C. Cerdas
D. Gak jelas
E. Pendendam 

7. (1) Gak lama kemudian gue dan Trisna berangkat ke bioskop.


(2) Trisna memang tergila-gila sama Harry Potter semua blognya penuh dengan Harry Potter.
(3) Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen ketemu Harry Potterku
untuk menyihirku menadi gadisnya yang cantik.

Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor ...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3

Bacalah novel berikut untuk nomor 8 s.d 9!

Novel Ayat-Ayat Cinta menceritakan tokoh Fahri yang dicintai banyak wanita. Karakter tokoh
Fahri yang digambarkan sebagai anak muda tampan, cerdas, ramah, dan saleh. 

Salah satu wanita yang mencintai Fahri adalah Noura yang karena frustasinya tidak mendapatkan
cinta Fahri, ia nekat memfitnah Fahri dengan tuduhan kejam.

8. Kekurangan novel Ayat-Ayat Cinta dalam kutipan diatas ...


A. Sungguh luar biasa pengarang mampu menampilkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga
layak dicintai banyak wanita
B. Bahasa yang digunakan pengarang sederhana dan mudah dipahami pembaca
C. Dalam kutipan nyata sulit menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna. Cerita ini semakin
tidak logis ketika Noura tega memfitnahnya dengan kejam
D. Dalam dunia nyata sangat mudah menemukan sosok Fahri yang sempurna
9. Kelebihan novel Ayat-Ayat Cinta dalam kutipan diatas ...
A. Sungguh luar biasa pengarang mampu menampilkan sosok Fahri begitu sempurna sehingga
layak dicintai banyak wanita
B. Bahasa yang digunakan pengarang sederhana dan mudah dipahami pembaca
C. Dalam kutipan nyata sulit menemukan sosok Fahri yang begitu sempurna. Cerita ini semakin
tidak logis ketika Noura tega memfitnahnya dengan kejam
D. Dalam dunia nyata sangat mudah menemukan sosok Fahri yang sempurnaE. Novel ini
merupakan novel terbaik

10. "Selesaikan pelajaranmu dulu, Manen. Zaman sekarang, seorang wanita sebaiknya dapat
berdiri sendiri, apalagi kalau ia dapat membangun masyarkat."

Aamanat yang paling tepat untuk penggalan novel diatas adalah ...
A. Wanita sebaiknya dapat mandiri
B. Wanita harus bermasyarakat
C. Pendidikan suami istri harus seimbang
D. Wanita tidak boleh kalah oleh pria
E. Cita-cita jangan sampai gagal

11. Berikut merupakan unsur intrinsik novel, kecuali ...


A. Tema
B. Alur
C. Setting
D. Agama
E. Sudut pandang

12. Rumah idaman di kampong Melayu yang tidak dapat dinamakan besar, sudah disambung
dengan pelampan ke muka, lalu dihiasi dengan daun-daun beringin dan bunga-bunga teratai.
Bunga kertas yang berumbai-umbai pun tidak pula ketinggalan, sebagai lazim diperbuat di
kampong tiap-tiap ada perhelatan.

Unsur intrinsik yang dominan pada penggalan novel di atas adalah


A. Alur cetia
B. Perwatakan
C. Latar
D. Tema
E. Sudut pandang
13. Perhatikan kutipan novel berikut ini!

Kutipan novel I:

Beberapa bulan setelah ibumu meninggal dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja dengan
perempuan lain, baik orang Makassar atau orang lain negri. Dia hanya menggeleng saja, dia
belum hendak kawin sebelum engkau besar, Udin. Pernah dia berkata: separo hatinya ikut ibunya
ke kuburan, dia tinggal di dunia ini dengan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan begitu, ia
cinta kepada ibumu.

Kutipan novel II:

"Sekarang," katanya. "Saya sudah ada disisi ibu kembali. Aada saya bawa obat kali ibu. Kata
orang Jakarta.. mujarab benar obat itu. Obat encok namanya." Ibu Mariawati tertawa. "Kini pun
obat sudah memberi berkat, Astri. Kalau aku melihat wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang
penyakit itu, dan aku sembuh sendiri kelak"
"Moga-moga, tetapi seelok-eloknya kaki ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar benar. Biar
saya kenakan ..."
"Tidak Astri, jangan tergesa-gesa! Obat minum, verban dan sekaliannya itu sudah kuderitakan
sehari-harian."
Astri tertawa. "Siapa yang meminumkan obat itu? Makcih Liah agaknya?" Tanyanya
"Tidak, dia patuh. Tetapi Asnah, tak dapat dibantah kehendaknya."
Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah
A. Novel 1 bahasanya sulit dipahami, novel 2 bahasanya mudah dipahami
B. Novel 1 watak tokoh utamanya yang mencintai istrinya berlebihan, novel 2 watak tokoh
utamanya taat pada orang tua
C. Novel 1 sudut pandang orang utama, novel 2 sudut pandang orang ketiga
D. Novel 1 kerinduan, novel 2 kecintaan
14. Perhatikan kutipan novel berikut!

(1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar: bertutur, karna hendak menyapu air matanya, yang
keluar tiada dirasainya. (2) Samsu tiadalah dapat berkata-kata, sebab sedih mendengar nasib
adiknya ini. "Oleh sebab itu, kupinta padamu, Sam" kata Nurbaya pula, "Bila engkau kelak
beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kkawin dengan laki-laki yang tidak disukainya.
(3) Karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enaknya,
duduk dengan suami yang tidak disukai. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai
aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna putus asa. (4) Aku ini, sudahlah: sebab
terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semalang aku, aku janganlah
dipaksa, menerut kehendak hati ibu bapak, sanak saudara sahaja, tentang perkawinannya, dengan
tidada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, tabiat dan kelakuan anaknya.

Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

15. Perhatikan kutipan novel berikut!

Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah di jurusan
pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas
Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah
masuk peringkat sepuluh besar tapi nilai raportku tak setinggi nilai raport Mas Bagus.

Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah ..


A. Suka membanding-bandingkan anaknya
B. Selalu membela anak yang lebih kecil
C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya
D. Membandingkan tokoh aku dengna Bagus
16. Perhatikan kutipan novel berikut!

Kutipan novel I:

Bu Mus mendekati setiap orang tua murid di bangku panjang tadi, berdialog sebentar dengan
ramah, dan mengabsen kami. Semua telah masuk kedalam kelas, telah mendapatkan teman
sebangkunya masing-masing, kecuali aku dan anak laki-laki kotor berambut keriting merah yang
tak terkenal tadi. Ia tak bisa tenang. Anak itu berbau hangus seperti karet terbakar. "Anak Pak
Cis akan sebangku dengan Lintang". Kata Bu Mus pada ayahku.

Kutipan novel II:

"Allah maha adil. Jika sempit dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat adalah lebih luas dan
lapang, disanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya, bukan
mimpi dan bukan tonil. Kami pun dalam menunggu titah pula, sebab ada masanya datang dan
ada masanya pergi.

Perbedaan tema kedua kutipan novel tersebut adalah ...


A. Kutipan novel I tentang kemiskinan, novel II tentang pendidikan
B. Kutipan novel I tentang pendidikan, novel II tentang kebudayaan
C. Kutipan novel I tentang pendidikan, novel II tentang keimanan
D. Kutiapn novel I tentang kemiskinan, novel II tentang ketuhanan

17. Perhatikan kutipan novel berikut!

Kutipan novel I:
"Bu saya termasuk yang kena PHK."
"Saya sudah merasa"
"Kok tahu?"
"Tidak tahu juga, cuma merasa."
"Feeling to,"
Entah. Rasanya sore ini kamu lain saja."

Kutipan novel II:

Di tengah jalan tergeletak bangkai burung. Kupacu lagi kudaku. Di tempat lain tampak bangkai
burung lagi. Pada setiap jarak tertentu selalu ada bangkai-bangkai burung sahabatku. Aku tahu.
Semua ini adaalh perbuatan jahat Matropik.

Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut ialah ...


A. Novel I tokohnya tidak jelas, novel II ada tokoh protagonis dan ada tokoh antagonis
B. Novel I alurnya runtut, novel II alurnya tidak runtut
C. Novel I watak disaikan dalam dialog, novel II dijealskan oleh penulis
D. Novl I latarnya tampak, novel II latarnya tidak tampak
Kutipan berikut untuk nomor 18 s.d. 20 Bacalah dengan seksama!

(1) Ayah melempaskan kami seperti takkan melihat kami lagi. (2) Bagi beliau, Eropa tak
terbayangkan jauhnya. (3) Ayahku yang pendiam, tak pernah sekolah, puluhan tahun menjadi
kuli tambang. (4) Paru-parunya disesaki gas beracun, napasnya berat, tubuhnya keras seperti
kayu. (5) Ia menatap kami seakan kami bertanya yang paling berharga, seakan Eropa merampas
kami darinya. (6) Air matanya pelan, aku memeluk ayahku, ayah yang aku cintai melebihi apa
pun, tangannya yang kaku merengkuhku.

(7) Pesawat kecil itu terangkat, dari jendela kulihat ayahku melambai-lambai dengan sapu tangan
yang dulu dipakainya untuk mengikat kakiku pada tuas sepeda forefernya supaya kakiku tak
terjerat jari-jari ban. (8) Aku tahu aku akan meridnukan laki-laki pendiam itu, kuliat lambaiannya
sampai jauh hingga tak nampak lagi, aku tersedu-sedu.

18. Watak tokoh ayah dalam kutipan novel tersebut adalah ...
A. Ramah
B. Lemah
C. Pasrah
D. Pengertian
E. Penyayang

19. Pendeskripsian watak tokoh ayah juga seorang pendiam dalam kutipan novel tersebut
adalah ...
A. Dialog antartokoh
B. Penjelasan tidak langsung
C. Pikiran tokoh
D. Tindakan tokoh
E. Tanggapan tokoh lain

20. Kalimat pembuktian latar tempat terdapat pada nomor ...


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 7 dan 8

Anda mungkin juga menyukai