Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN ISLAM PRAMBANAN NILAITTD ORTU

SMA FUTURE GATE


Kompleks Pemda Jatiasih, Jalan Yudistira Blok A
PENILAIAN PEKAN UH SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia Waktu :80 menit


Nama Guru :Fajar Parantika, S.Pd Kelas : XI BAHASA
Hari, tanggal : Nama :

Petunjuk :
1. Bacalah bismillah dan berdoa.
2. Kerjakan dengan jujur dan teliti.
3. Isilah yang lebih mudah terlebih dahulu.

A. Pilihlah satu jawaban A, B, C, D, atau E yang benar!

1. Cermatilah kutipan di bawah ini!


Beribu tahun yang lalu, hidup seekor naga raksasa yang berwarna merah. Doa sidaj bosan hidup di bumi.
Dikumpulkannya binatang-binatang lain untuk diajak hidup di balik awan. Ada sebuah tempat yang
aman dan indah. Semua binatang yang ikut disuruhnya naik ke punggungnya. Ternyata yang ikut cukup
banyak dan baru terasa bahwa tak mungkin mengangkat seluruh binatang yang ikut.
Karakteristik sastra Melayu klasik yang menonjol berdasarkan kutipan di atas adalah. . .
a. bercorak istanasentris
b. bentuk terikat aturan
c. disampaikan secara lisan
d. bersifat fantasia tau khayal
e. menggunakan Bahasa Melayu kuno
Perhatikan kutipan di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
Puisi 1 Puisi 2
DOA REFLEKSI SEORANG PEJUANG TUA
Tuhanku
Tentara rakyat telah melucuti Kebatilan
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu Setelah mereka menyimak deru sejarah
Puisi 2 sungguh
Biar susah Dalam regu perkasa mulallah melangkah
mengingat Kau penuh seluruh
caya-Mu panas suci Karena perjuangagn pada hari-hari ini
tinggal berkedip lilin di kelam sunyi Adalah perjuangan dari kalbu yang murni
Tuhanku
aku hilang bentuk Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya
remuk Kecuali dua puluh tahun yang lalu

(Chairil Anwar) (Taufiq Ismail)

2. Perbedaan yang tampak antara puisi 1 dan puisi 2 adalah . . .


a. Puisi 1 bertema religius, sedangkan puisi 2 bertema kemerdekaan.
b. Puisi 1 bertema religius, sedangkan puisi 2 bertema perjuangan.
c. Puisi 1 bertema kemuraman batin sedangkan puisi 2 bertema religius.
d. Puisi 1 bertema kemuraman batin, sedabgjab puisi 2 bertema religius.
e. Puisi 1 bertema romansa, sedangkan puisi 2 bertema kemerdekaan.

3. Puisi 2 termasuk ke dalam periode . . .


a. Peralihan c. Balai Pustaka e. Angakatan ‘66
b. Melayu klasik d. Pujangga baru
4. Nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia dan
masyarakatnya sehingga kita dapat menentukan apakah suatu perilaku bernilai positif atau negatif adalah
….
a. Nilai sosial c. Nilai agama e. Nilai pendidikan
b. Nilai moral d. Nilai budaya

5. Cermatilah kutipan cerpen berikut!


“Bahkan bila ia jadi kepala desa pun, tak sudi saya punya menantu anak juru masak!” bentak
mangkudun. Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial.
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.” “Apa kau bilang? Jodoh?
Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermatabat!” “Apa
dia salah kalaU ayahnya hanya juru masak?” “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi
suamimu. Paham kau?” Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak berbatu, seperti sawah tak
berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan. Namun, tidak patut rasanya Mangkudun memandangnya
dengan berat hati, Azrial melupakan Renggogeni. Ia hengkang dari kampung, pergi membawa luka hati.
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
a. Penentuan jodoh berdasarkan martabat keluarga.
b. Penentuan jodoh berdasarkan kelas sosial di masyarakat.
c. Pandangan sebelah mata dan perkataan tajam dapat melukai hati seseorang.
d. Perasaan sakit hati yang dipendam akan berubah menjadi dendam dan emosi.
e. Pelarian diri untuk mengobati luka hati yang dirasakan.

6. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!


“Kamu tak bisa ke sana. Mereka berbeda denganmu,” ujar Dante sambil menghentikan langkahku.
“Aku tak melihat bedanya.”
“Mereka malam. Kamu siang.”
“Tak bisakah keduanya?”
“Manusia harus memilih. Begitu pula dirimu.”
Aku terdiam kuarahkan pandanganku kembali ke ayah dan kakek. Mereka tetap mengulaskan
senyum yang menghangatkan dadaku. Bimbang hati, kualihkan pandanganku ke Dante. Semburat jingga
di cakrawala berada di belakang punggungnya. Sisa sinar senja sore hari dibalik tubuhnya membuat
Dante serupa gambar malaikat kecil yang mencahayakan kesucian. Perwujudannya mendorongku
membulatkan keputusan yang selama ini menjadi mimpi-mimpiku yang tak pernah lagi kuingat saat
terbangun. “Aku memilih malam.”
Bukti yang menunjukan bahwa kutipan tersebut mengajarkan nilai-nilai bahwa manusia tidak boleh
serakah ditujukan oleh kalimat …
a. “Aku tak melihat bedanya.”
b. “Mereka malam. Kamu siang.”
c. “Aku memilih malam.”
d. “Manusia harus memilih. Begitu pula dirimu.”
e. “Kamu tak bisa ke sana. Mereka berbeda denganmu,” ujar Dante sambil menghentikan langkahku.

7. Cermatilah kutipan cerpen berikut!


Di rumah Kang Sarpin saya telah melihat banyak orang berkumpul. Jenazah sudah terbungkus kafan dan
terbujur dalam keranda. Namun, tak terasa suasana duka cita. Wajah para pelayat cair-cair saja. Mereka
duduk santai dan bercakap sambil merokok seperti dalam kondangan atau kenduri. Ada juga yang
bergurau dan tertawa. Asap mengambang di mana-mana melayang seperti kabut pagi. Ah, saya harus
bilang apa. Di rumah Kang Sarpin pagi itu memang tak ada duka cita atau bela sungkawan.
Bukti yang menunjukkan nilai moral negatif pada kutipan tersebut terlihat pada kalimat …
a. Namun, tak terasa suasana duka cita.
b. Jenazah sudah terbungkus kafan dan terbujur dalam keranda.
c. Asap mengambang di mana-mana melayang seperti kabut pagi.
d. Di rumah Kang Sarpin saya telah melihat banyak orang berkumpul.
e. Mereka duduk santai dan bercakap sambil merokok seperti dalam kondangan atau kenduri.

8. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!


“Ada apa ya, Pak?”
“Minta sedekah, Pak!” Aku kaget, bersambung dongkol. Suaranya keras, terdengar kasar. Namun,
ia tampak tetap tersenyum. Melihat tubuhnya, menurutku, tak pantas ia jadi pengemis. Ketika aku ingin
mengatakan, ”Maaf, lain kali,” tiba-tiba wajah laki-laki kekar peminta sedekah itu menjelmakan wajah
ibu di kepalaku. “Ingat, selagi ada rezeki dan usia untuk bersedekah, bersedakahlah. Kepada siapa pun,
jika niatnya tulus untuk bersedekah, itu sangat baik bagi kehidupan,” begitu kata ibu semasa hidup masih
terngiang, seakan berwasiat. Dan ibu tak pernah berkata, sebgaimana orang kebanyakan, bahwa
bersedekah akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Namun, ibu selalu berkata “Baik untuk kehidupan….”
Mungkin, aku disuruh menafsirkan makna yang terkandung di dalamnya: kehidupan dunia dan akhirat!
Nilai yang menonjol dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Nilai budaya c. Nilai religius c. Nilai moral
b. Nilai sosial d. Nilai edukatif

9. Bacalah kutipan cerpen berikut!


Dan…ternyata semua hanya sebagian kecil dari umbul-umbul adat. Ya, Siti tak pernah duduk di depan
pintu rumah karena takut jadi gadis tua. Siti tak pernah keluar magrib karena hantu wewe yang tak
pernah ia lihat sudah menanti di pohon belimbing di sisi kanan kendang rumahnya. Siti selalu
mengibaskan kain ke kasurnya karena tak ingin dipeluk hantu ketika tidur. Siti tak pernah menyisir
rambut di luar rumah karena takut dipinang duda atau lelaki yang sudah beristri tiga. Siti
mempercayainya. Semuanya. Namun, empat tahun yang lalu, ketika ia harus memamah kenyataan
sebagai yatim-piatu, larangan seakan dicipta untuk dirinya. Tak elok anak gadis bersepeda!
Nilai budaya yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah …
a. Pantangan dan larangan yang dibuat oleh para tetua kampung.
b. Aturan yang disepakati warga desa untuk menghukum seorang gadis
c. Larangan atau pantangan yang dipercayai dan dipatuhi oleh seorang gadis.
d. Orangtua yang mewariskan nasihat kepada anak gadisnya sebelum meninggal.
e. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wanita baik gadis ataupun sudah menikah.

10. Cermatilah kutipan analisis nilai cerpen berikut!


Kandungan nilai tersebut dapat dibuktikan dari sikap Guru Liong yang mengasuh dan
membesarkan Bodhi. Guru Liong menemukan Bodhi ketika masih bayi. Ia kemudian mengasuh dan
membesarkan Bodhi seperti seorang ibu yang membesarkan anaknya. Sikap tersebut menggambarkan
kepedulian terhadap sesame makhluk hidup yang ditunjukkan oleh Guru Liong kepada Bodhi.
Nilai yang dianalisis berdasarkan kutipan tersebut adalah ….
a. Nilai sosial c. Nilai religious d. Nilai psikologis
b. Nilai budaya d. Nilai edukatif

11. Cermatilah kutipan cerpen berikut!


Rumah toko bercat merah di kedai Panjang itu dikenal penduduk kota kecil kami sebagai satu-
satunya penjual kopiah. Lepas salat subuh, toko itu tiba-tiba telah berubah menjadi rumah duka. Hadi
Johansyah Kuala meninggal mendadak. Mula-mula dia mengerang setelah mengucapkan
Assalammu’alaikum ke kanan dan ke kiri. Dia tergagap. Tergapai-gapai mencoba berbicara, tetapi yang
terdengar hanya suara serak menggelegak yang meruyak dari pita suaranya yang terjepit. Istrinya seperti
melompat merapat ke sisinya. Namun, sang suami malah mengibas-ngibaskan tangannya, menyuruh
pendamping hidupnya yang abadi itu supaya menjauh. Dia mengeluh kepanasan. Tiba-tiba kepalanya
terkulai, dia tumbang mencium sajadah sambil merangkuh dadanya kuat-kuat. Kopiah-nya memegang,
menimang, dan memekik sambil memeluk kepalanya. Pekik itu menjadi sangkakala kedua yang
membangunkan kota kami setelah seruan azan tadi.
Nilai yang menonjol dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
a. Nilai moral c. Nilai budaya d. Nilai edukatif
b. Nilai sosial d. Nilai relgius

12. Cermatilah kutipan analisis nilai cerpen berikut!


Kebudayaan Jawa mewarnai cerpen tersebut meskipun sebagian besar menceritakan kehidupan
masyarakat modern dengan problematikanya. Nilai tersebut ditunjukkan oleh tokoh Nenek Suwandi.
Komentar yang tepat berdasarkan kutipan hasil analisis tersebut adalah ….
a. Kutipan tersebut menunjukkan analisis nilai moral dalam cerpen.
b. Analisis nilai sosial tersebut kurang baik karena argument yang dikemukakan lemah.
c. Kutipan tersebut menunjukkan nilai budaya yang terkandung dalam novel, yakni kebudayaan yang
bercorak jawa.
d. Nilai religius yang ditunjukkan dalam analisis tersebut dapat membuat pembaca semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang maha Esa.
e. Kutipan tersebut menunjukkan nilai moral berbentuk perilaku yang dalam pandangan masyarakat
dianggap sebagai perilaku negatif.

13. Berikut ini yang bukan merupakan nilai-nilai yang umum terdapat dalam cerpen adalah ….
a. Nilai religious c. Nilai budaya d. Nilai sosial
b. Nilai edukasi d. Nilai ekonomi
14. Cermatilah kutipan cerpen berikut !
Cerita kedua tentang “ngopet” yang mengerikan, yakni cara memperoleh kekayaan dengan
mengorbankan manusia dalam waktu tertentu. Korban-korban itu dipersembahkan secara tersamar.
Ada yang selalu mengorbankan bujangnya atau pembantu sehingga setiap ganti pembantu, selalu
penggantinya meninggal.
Unsur budaya yang dibahas dalam penggalan cerita di atas adalah . . . .
a. perekonomian c. keagamaan d. pendidikan
b. pengorbanan d. ketakhayulan

15. Cermatilah kutipan cerpen berikut !


“ Diam! Aku tahu apa yang harus kulakukan. Kau lihat Fajar sekarang hidupnya senang, ia
memimpin perusahaan, gaji besar, istri baik, penurut. Nah, apa lagi kurangnya? Itu karena menuruti
saran petunjukku. Damar, sekarang jadi insinyur sukses, istrinya cantik. Apa aku salah memilih jalan
hidupnya?” Bapak menatap padaku. “Dulu kau menentangku masuk fakultas kedokteran. Sekarang
apa ? menjadi seniman ? Sepanjang hari melukis, melamun, memikirkan ide gila.”

Nilai moral yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen tersebut adalah . . . .
a. Orang tua selalu berkeinginan agar anaknya hidup bahagia dengan materi yang berkecukupan.
b. Termasuk sikap tidak sopan jika anak menjawab kata-kata orang tua yang sedang marah.
c. Seniman dipandang rendah karena dianggap hanya melamun, memikirkan ide gila.
d. Anak harus mendengarkan saran dan petunjuk yang sudah diberikan orang tua, sekalipun
bertentangan.
e. Merendahkan profesi seniman yang cenderung berontak melawan kehendak orang tua.

B. Jawablah di pertanyaan bawah ini dengan tepat!


1. Jelaskan perbedaan corak sastra prosa pada Angkatan Balai Pustaka dan Angkatan Pujangga Baru!
Sebutkan pula contohnya!
2. Sebutkan alasan-alasan karya drama mendominasi sastra di masa Jepang!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai religius!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai edukasi!
5. Sebutkan unsur-unsur intrinsik yang termuat dalam cerpen!

Anda mungkin juga menyukai