Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun Yosep Saepuloh, S. Pd.
Institusi SMK Bina Putra
Tahun Pelajaran 2021/ 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kompetensi Keahlian 1. Pengembangan Perangkat Lunak & GIM
(PPLG)
2. Teknik Otomotif (TO)
3. Pemasaran (PMS)
4. Teknik Elektro (TE)
Kelas X
Fase E
Elemen Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Capaian Pembelajaran Diakhir fase E, Setelah mempelajari secara
mendalam teks laporan hasil observasi
melalui berbagai aktivitas pem belajaran,
siswa mampu mendokumentasikan
observasi yang dilakukan agar lebih
bermakna dalam bentuk laporan hasil
observasi yang objektif. Siswa juga dapat
memahami struktur laporan hasil observasi
dan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan
dalam menyusun laporan hasil observasi.
Alokasi Waktu 6 x 45 menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME, Memulai dan mengakhiri pembelajaran
dan Berakhlak Mulia dengan membaca doa, bersikap jujur dalam
pengerjaan tugas.
Gotong Royong Bekerja sama mencari informasi lebih tentang
materi yang diberikan dalam grup/ kelompok
Mandiri Melakukan proses brainstorming pada
kegiatan awal pembelajaran
Kreatif Mengubah laporan hasil observasi ke dalam
format kreatif yang dapat dipublikasikan di
media cetak maupun elektronik
Berfikir Kritis Menulis informasi dalam bentuk laporan
hasil observasi secara logis dan etis
D. SARANA DAN PRASARANA
Media Lembar Kerja Peserta Didik, Laptop, Gawai,
LCD Proyektor.
Sumber Belajar Buku Paket B. Indonesia Kelas X, KBBI,
PUEBI, Youtube.
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta Didik Reguler
2. Peserta Didik dengan Hambatan Belajar
3. Peserta Didik Cerdas, Istimewa dan Berbakat
F. MODEL / METODE PEMBELAJARAN
Kolaboratif
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam laporan hasil observasi
dengan kritis dan reflektif.
2. Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil observasi dengan kritis
dan refletif.
3. Memahami informasi pada teks laporan dan menilai akurasi serta kualitas data dalam
laporan hasil observasi menggunakan informasi pada teks eksplanasi sebagai
pembanding.
4. Menulis informasi dalam bentuk laporan hasil observasi secara logis dan etis.
5. Mengubah laporan hasil observasi ke dalam format kreatif yang dapat dipublikasikan
di media cetak maupun elektronik.
6. Mempresentasikan laporan hasil observasi dengan runut dan menggunakan intonasi
yang tepat
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah teks yang mengungkapkan fakta-fakta melalui
proses pengamatan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
2. Bagaimana menggunakan informasi lain untuk mendukung hasil observasi kalian?
3. Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Guru menyusun instrumen penilaian yang digunakan
3. Guru melakukan tes diagnostik
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa sebelum
memulai pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberi apersepsi tentang materi yang akan
diberikan;
a. Mengapa siswa pada gambar 1.1 menggunakan kaca
pembesar untuk mengamati serangga di hadapannya?
b. Seandainya siswa pada gambar 1.1 tidak menggunakan
kaca pembesar, informasi apa saja yang masih dapat
diperoleh berkaitan dengan serangga yang diamati?
c. Jika siswa tersebut diminta menuliskan kalimat
berdasarkan hasil pengamatannya secara langsung,
kalimat mana sajakah yang tepat untuk dituliskan?
1) Serangga ini berukuran sekitar 3 cm.
2) Serangga ini mendesis dan mengeluarkan bau yang
menyengat saat sedih.
3) Serangga ini tinggal di padang rumput.
4) Serangga ini sepertinya dapat memakan empat
lembar daun sehari
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan
menanyakan kondisi kesehatan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang
dipelajari.
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan teks “Belalang Anggrek” yang sudah
dibagi menjadi 4–5 bagian ke dalam amplop yang berbeda.
2. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4–5 siswa.
3. Guru menyampaikan gambaran aktivitas dan penjelasan
terkait “tabel prediksi”.
4. Guru memberikan amplop berisi potongan-potongan teks
Belalang Anggrek kepada setiap kelompok.
5. Dalam satu kelompok, setiap siswa membacakan isi amplop
masing-masing secara bergiliran dan siswa lain menyimak.
6. Setelah seluruh siswa membacakan bagian wacananya,
siswa mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan
informasi yang didapat.
7. Siswa mendiskusikan isian tabel prediksi dengan siswa lain.
Mereka juga dapat bertukar informasi terkait pernyataan
yang didapat.
8. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan informasi yang didapat dari wacana yang
diperdengarkan.
9. Siswa lain menyimak dan menanggapi dengan kritis jika ada
perbedaan informasi yang disampaikan.
10. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait presentasi yang
sudah disampaikan.
11. Siswa diperbolehkan membuka buku untuk mengecek
informasi yang didapat.
12. Siswa diminta untuk menyimak video tentang Belalang
Anggrek yang dapat diakses dengan memindai kode QR
pada buku.
13. Guru dapat menayangkan video tersebut di depan kelas jika
siswa tidak memungkinkan mengakses video tersebut.
14. Siswa membandingkan informasi yang didapat dari teks
dengan video yang ditonton.
15. Guru mengajak siswa untuk mempelajari materi pada
aktivitas 2 tentang struktur teks laporan hasil observasi.
16. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
jika tidak memahami materi tersebut.
17. Secara individu, siswa mengidentifikasi struktur teks
Tonggeret yang dibacakan oleh guru (guru dapat
merekamnya terlebih dahulu)
18. Siswa mendiskusikan hasil jawaban mereka dalam
kelompok.
19. Beberapa perwakilan siswa menyampaikan hasil diskusinya.
20. Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan
menyampaikan kunci jawaban
21. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
atau menyampaikan pendapat.
Penutup 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview
pembelajaran yang telah dilaksanakan;
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdo’a bersama.
4. Guru mengucapkan salam.

F. ASESMEN
Asesmen non Kognitif 1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri di rumah?
3. Hal apa yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan?
4. Apa yang kamu inginkan dalam pembelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif Terlampir
Asesmen Formatif 1. Kuis
2. Unjuk Kerja
3. Penilaian Harian
Asesmen Sumatif Penilaian Tengah Semester/ Penilaian Akhir Semester
G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat
baik, yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.
2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan
baik, yaitu dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik
yang kurang dikuasai oleh peserta didik . (Materi pengayaan dan remedial
terlampir)
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Apakah model pembelajan yang saya …………………………………………….


gunakan sesuai dengan materi dan …………………………………………….
karakteristik peserta didik? …………………………………………….

Apakah semua peserta didik nyaman belajar …………………………………………….


dalam kelompoknya? …………………………………………….
…………………………………………….

Pada bagian mana dari materi ini peserta …………………………………………….


didik mudah memahami? …………………………………………….
…………………………………………….

Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan …………………………………………….


tujuan belajar yang ingin dicapai pada …………………………………………….
pembelajaran ini? …………………………………………….

LAMPIRAN
A. GLOSARIUM
fakta hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-
benar ada atau terjadi.
kesimpulan pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuatnya pada bagian
pembahasan
logis sejalan dengan logika berpikir akal sehat atau sesuai dengan nalar pikiran
opini pendapat; pikiran; pendirian seseorang terhadap sesuatu dan bersifat
subjektif
B. DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
LAMPIRAN
MATERI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)
1. Pengertian laporan hasil observasi
Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan
melalui proses pengamatan.

2. Pengertian objektif
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang
indra kalian benar-benar dapatkan.

3. Struktur laporan hasil observasi


a. Pernyataan umum atau klasifikasi
Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal
umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar
pemahaman terhadap hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini
adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/ mamalia/ unggas, dll.), dan
tempat hidup secara umum.
b. Deskripsi bagian
Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagianbagian dari objek.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di
bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.
c. Deskripsi manfaat atau kesimpulan
Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun
bagi alam secara umum.

4. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah


Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer
memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu
sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu,
laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.

Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang
lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya
tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil
membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-
diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut
paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa
kajian hasil obervasi lapangan. Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

TUGAS 1
ANALISIS STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)

Simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-
bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel berikut.
Tonggeret
Tonggeret (Cicadidae) merupakan
serangga yang memiliki suara paling
nyaring. Terdapat lebih dari 2.000
jenis tonggeret yang hidup di dunia.

Setiap jenis tonggeret memiliki suara


yang berbeda. Tonggeret mampu
menghasilkan suara nyaring lantaran
memiliki tymbal yang terdapat dalam
perut. Organ itu berupa membran
yang dilengkapi dengan otot-otot
penggerak. Ketika otot-otot itu di
gerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat
semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti
amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal. Hanya
tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluar kan suara begitu keras untuk
menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik.
Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian
betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung
yang akan memangsanya.

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2-4 pekan. Beberapa hari setelah
kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3-4 hari. Saat bertelur,
tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan re rumputan.
Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali
lubang sedalam 30-50 cm dan hidup dalam tanah selama 2-3 tahun. Namun, ada juga jenis
tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret
menyukai temperatur hangat, 24-30 OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa
akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa. Tonggeret termasuk jenis hewan
herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan
mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari
akar pohon untuk bertahan hidup. Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai
per tanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim
hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap
untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera
datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur
sehingga tidak dapat lagi digunakan

sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki
manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.
(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

RUBRIK PENILAIAN IDENTIFIKASI TEKS LHO


TUGAS 1

Anda mungkin juga menyukai