Anda di halaman 1dari 22

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas berkat, rahmat dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan

laporan hasil membaca karya sastra ini. Kemudian penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ading

Rochendy selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang

telah membingbing penulis guna menyelesaikan laporan ini,

serta tak lupa juga kepada berbagai pihak yang telah membantu

dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurang dalam

laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar dapat memperbaiki

kekurangan dari laporan ini.

Bantarujeg, 11 Mei 2017

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................ i

Daftar Isi.................................................................. ii

Laporan Hasil Membaca 1....................................... 1

Laporan Hasil Membaca 2....................................... 7

Laporan Hasil Membaca 3....................................... 13

2
3
Laporan Hasil Membaca 1

A. Identitas Novel

Judul : Joya VS Andien

Pengarang : Gianti Pradipta

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Kota : Jakarta

Tebal buku : 284 halaman

Warna sampul : Hijau muda dan hijau tua

B. Sinopsis

Dua saudara kembar yang bernama Joya dan Andien,

mereka sering bertengkar dan tidak akur. Andien memiliki pacar

yang bernama Harold, namun Joya curiga terhadap tingkah laku

Harold, sehingga Joya memutuskan untuk menyelidikinya.

Ternyata benar dugaan Joya, Harold telah menduakan Andien

dengan adik mantan pacar Joya yang bernam Helga. Karena rasa

sayang Joya terhadap adiknya ia memberi tahu hal tersebut

kepada Andien. Andien merasa patah hati dan bersedih

mendengar hal itu dan memutuskan untuk mengakhiri

hubungannya dengan Harold. Setelah kejadian tersebut

hubungan mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1
C. Apresiasi Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik dari novel yang berjudul Joya VS

Andien tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tema

Tema novel yang berjudul Joya VS Andien tersebut

yaitu seorang kakak yang berusaha melindungi adiknya.

2. Alur

Berikut alur yang digunakan novel yang berjudul Joya VS

Andien yaitu alur maju berdasarkan tahapan-tahapan sebagai

berikut.

a) Tahapan permulaan terdapat pada halaman 1-79 tepatnya pada

penggalan Varajoyane Prenser dan Varandiena Prenser, dua

gadis kembar yang jauh berbeda.

b) Tahapan pertikaian terdapat pada halaman 79-102 tepatnya

pada penggalan Dia bingung, apa yang harus dia lakukan untuk

menghadapi Andien dan Helga.

c) Tahapan perumitan terdapat pada halaman 103-143 tepatnya

pada penggalan Kalau ada yang melihatnya berdua Andien atau

berdua Helga, maka rahasianya akan terbongkar saat itu juga.

2
d) Tahapan puncak terdapat pada halaman 144-236 tepatnya pada

penggalan Jelas Harold telah membohongi Andien, dan jelas

Helga tidak tahu Joya kenal Harold.

e) Tahapan peleraian terdapat pada halaman 237-256 tepatnya

pada penggalan Aku maafin kamu kok, tapi kita nggak mungkin

terus pacaran.

f) Tahapan akhir terdapat pada halaman 257-284 tepatnya pada

penggalan Tapi yang jelas bisa bikin gue tambah deket sama

Andien.

3. Latar

Berikut ini adalah latar yang terdapat pada novel tersebut.

a) Latar alam : Jakarta, perkotaan, taman hiburan.

b) Latar waktu: jam 7, pukul setengah sebelas, malam Minggu, hari

Senin, pukul 16.30, pukul 10.15, Senin siang.

c) Latar sosial : kehidupan anak sekolah, lingkungan keluarga

kurang harmonis.

d) Latar ruang : di Aquarius, kamar Andien, di bioskop, di sekolah, di

Hinkley Club, Kapo Market, GOR Basket Senayan, di ruang

keluarga.

3
4. Penokohan

Adapun karakter dari karakterisasi dari novel yang berjudul

Joya VS Andien adalah sebagai berikut.

a) Tokoh utama

Tokoh utama dari novel tersebut adalah sebagai berikut.

1) Joya : penyayang, peduli, tomboy, pintar, dan

2) Andien : cuek, cengeng, manja.

b) Tokoh sampingan

Tokoh sampingan dari novel tersebut adalah sebagai berikut.

1) Harold : licik, cerdas, pintar,pembohong,

2) Helga : orang yang tenang, pemaaf,

3) Ivan : baik hati, setia kawan, jujur,

4) Gerald : bijaksana, baik hati, jujur,

5) Dido : kocak, aneh, pintar,

6) Kirby : pintar, dan

7) Adna : bijaksana, penyayang.

4
5. Gaya bahasa

Adapun gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel

Joya VS Andien adalah gaya bahasa yang sulit dipahami,

karena banyak menggunakan bahasa daerah. Misalnya yang

terdapat dalam penggalan Sun is shininng, stars are bright. We

are winning, we are fighting!

6. Sudut pandang

Adapun sudut pandang yang digunakan penulis dalam

novel Joya VS Andien yaitu sudut pandang orang ketiga

karena menggunakan nama untuk menyebutkan tokoh

utamanya. Dapat dilihat dalam penggalan Joya dan Ivan sedang

mengobrol di ruang tamu.

7. Amanat

Adapun amanat yang terkandung dalam novel Joya VS

Andienadalah sebagai berikut.

1) Janganlah menkhianati kepercayaan orang lain, karena jika kita

melakukan itu, kita akan sulit dipercaya lagi oleh orang lain.

2) Jangan terlarut-larut dalam masa lalu karena adan ada masa

depan yang lebih baik.

3) Jangan berprasangka buruk kepada orang lain.

5
D.Apresiasi Unsur Ekstrinsik

Adapun unsur ekstrinsik dari novel yang berjudul Joya VS

Andien adalah sebagai berikut.

1. Nilai Religi

Nilai religi dari novel tersebut yaitu meminum minuman

keras merupakan hal yang dilarang dalam Agama Islam.

2. Nilai Moral

Nilai moral dari novel tersebut yaitu berprasangka buruk

terhadap orang lain itu tidak baik.

3. Nilai Budaya

Nilai budaya dari novel tersebut yaitu kita harus saling

membantu menyelesaikan masalah.

Laporan Hasil Membaca 2

6
A. Identitas Novel

Judul : Museum

Pengarang : Tjep Dahyat

Penerbit : CV SWAKARYA

Kota : Jakarta

Tebal buku : 134 halaman

Warna sampul : Biru tua

B. Sinopsis

Keluarga Raden Somadilaga yang merupakan keturunan

Adipati zaman Mataram dan memiliki warisan yang berharaga

dari leluhurnya. Kemudian ada seseorang bernama Tuan Pieter

De Kock yang berniat membeli pusaka milik keluarga Raden

Somadilaga tersebut dengan menjanjikan status sosial dan

kehidupan mewah kepada keluarga mereka. Awalnya keluarga

tersebut mereka setuju, tetapi anak mereka yang bernama

Adinegara diajak oleh teman lamanya ke Mardi Harjo dan

mendengar perkataan orang-orang di sana tentang pusaka yang

berharga itu, ia mendadak berubah pikiran dan meminta

ayahnya untuk membatalkan penjualan pusaka tersebut kepada

Tuan Pieter. Namun seorang yang bernama Tanuwirya mencuri

pusaka milik tetangganya tersebut dengan segala cara dimulai

dari sabotase hingga mengadu domba keluarga Raden

7
Somadilaga untuk kemudian dijual kepada Tuan Pieter. Setelah

berusaha keras akhirnya Tanuwirya berhasil mencuri pusaka

tersebut dengan cara licik. Disaat keluarga Raden Somadilaga

bersedih akibat kehilangan pusaka yang amat berharga tersebut,

tiba-tiba datang pemuda yang merupakan buronan polisi kolonial

yang peduli akan pusaka itu, dengan rencan cerdiknya akhirnya

pusaka tersebut kembali ke tangan sang ahli waris yaitu keluarga

Raden Somadilaga.

C. Apresiasi Unsur Intrinsik

Berikut ini adalah apreasiasi unsur intrinsik dalam novel

tersebut.

1. Tema

Tema novel tersebut yaitu pencurian pencuria pusaka milik

keluarga Raden Somadilaga.

2. Alur

Berdasarkan tahapan-tahapan berikut ini, novel tersebut

menggunakan alur maju.

a) Tahapan permulaan terdapat pada halaman 1-26 tepatnya pada

penggalan Wira Jabjig, seorang supir pada keluarga Tuan Pieter

De Kock sering kesal melihat ulah Nyonya Besar keluarga itu.

8
b) Tahapan pertikaian terdapat pada halaman 27-61 tepatnya pada

penggalan Kembali ke masalah benda-benda itu, jika Tuan

Somadilaga mau bekerjasama dengan kami, maka kehidupan

Tuan akan berubah seratus delapan puluh derajat.

c) Tahapan perumitan terdapat pada halaman 62-81 tepatnya pada

penggalan Saat ini, tidak semua keluaga kami setuju. Aku jadi

bingung sendiri. Bila transaksi ini dilakukan, pasti akan ada

pertikaian di tengah keluarga kami.

d) Tahapan puncak terdapat pada halaman 82-95 tepatnya pada

penggalan Benar, semua pustaka kuno hilang.

e) Tahapan peleraian terdapat pada halaman 96-115 tepatnya pada

penggalan Tugasmu saat ini adalah bersamaku ke rumah Tuan

Pieter. Dan kamu, mengaku sedang hamil, karena perbuatan

Tuan Pieter.

f) Tahapan akhir terdapat pada halaman 116-134 tepatnya pada

penggalan Wira Jabrig atas panduan Sujana Kemudian

membawa benda-bendakuno itu ke sebuah tempat di Jalan

Naripan.

3. Latar

Adapun latar yang terdapat pada novel Museum adalah

sebagai berikut.

9
a) Latar alam : Paris Van Java, Jalan Braga, Toko Onderling Belang,

Warung Nasi Timbel, Cicalengka.

b) Latar waktu: Tahun 1930, malam Minggu, sore jam 4, pukul 9

malam, pagi hari, hari Sabtu.

c) Latar sosial : gedung SOS Concordia, HIS, lingkungan Mardi Harjo.

d) Latar ruang : di rumah Radeng Somadilaga, di warung nasi

timbel, di Mardi Harjo.

4. Penokohan

Adapun karakter dari karakterisasi dari novel yang berjudul

Museum adalah sebagai berikut.

a) Tokoh utama

Tokoh utama dari novel yang berjudul Museum adalah

sebagai berikut.

1) Raden Somadilaga : penyayang, tegas, baik hati, peduli,

2) Adinegara : mudah iri, pintar, peduli, dan

3) Tanuwirya : licik, sombong, ambisius.

b) Tokoh sampingan

Tokoh sampingan dari novel yang berjudul Museum adalah

sebagai berikut.

1) Tuan Pieter : baik hati, bermuka dua,

2) Nyonya Pieter : sombong, angkuh,

10
3) Ibu Adinegara : ramah, tegas, baik hati,

4) Bayu : kasar, manja, pemaksa,

5) Samsi : sombong, licik, pendendam,

6) Ramadhan : peduli, pintar, baik hati,

7) Raden Uga Suganda : tegas, penyabar,

8) Wira Jabrig : penggerutu, peduli,

9) Tubagus Rahman : pintar, cerdik, pemberani, peduli,

10) Kakak Ramadhan : bijaksana, pintar, dan

11) Siwie : baik hati.

5. Gaya bahasa

Adapun gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel

Museum adalah gaya bahasa yang sulit dipahami, karena

banyak menggunakan bahasa daerah seperti yang terdapat

dalam penggalan Raden Somadilaga unggek-unggekan

layaknya sisingaan yang dimainkan oleh para penarinya.

6. Sudut pandang

Adapun sudut pandang yang digunakan penulis dalam novel

Museum yaitu sudut pandang orang ketiga karena

menggunakan nama untuk menyebutkan tokoh utamanya. Dapat

dilihat dalam penggalan Raden Somadilaga mengangguk. Beliau

tidak bisa berbohong.

11
7. Amanat

Adapun amanat yang terkandung dalam novel Museum

adalah sebagai berikut.

1) Hargailah warisan leluhur kita karena merupakan harta yang

berharga dan akan berguna kelak.

2) Berpikirlah dahulu sebelum bertindak.

3) Hormatilah orang tua kita karena mereka sangat berjasa.

D.Apresiasi Unsur Ekstrinsik

Adapun unsur ekstrinsik dari novel yang berjudul

Museum adalah sebagai berikut.

1. Nilai Religi

Nilai religi dari novel tersebut yaitu kita harus menuruti

perkataan orang tua kita karena orang tua tau yang terbaik

untuk anaknya.

2. Nilai Moral

Nilai moral dari novel tersebut yaitu berrbuat jahat kepada

orang lain merupakan hal tidak baik karena dapat merugikan kita

dimasa yang akan datang.

3. Nilai Budaya

12
Nilai budaya dari novel tersebut yaitu kita harus menjaga

warisan leluhur yang sudah menjadi kebudayaan kita.

Laporan Hasil Membaca 3

A. Identitas Novel

Judul : Silent Heart (Kesunyian Hati)

Pengarang : Rudiant

Penerbi : Kunci Aksara

Kota : Jakarta Barat

Cetakan :-

Tebal Buku : 336 Halaman

Warna Sampul : Abu-abu

B. Sinopsis

Pada awalnya semua akan bangga dengan apa yang

dipilihnya. Baik itu suatu, benda ataupun pasangan pilihannya.

Tapi pada akhirnya tidak semua orang seta pada pilihannya,

kalaupun ada pasti hanya sedikit sekali jumlahnya. Karena

sebuah kesetiaan pasti memiliki pengorbanan yang belum tentu

berakhir indah. Saat dia sadar bahwa yang dipilihnya mungkinn

tidak seperti yang diimpikan dan diharapkan, disinilah berbicara

tentang keikhlasan hati, ikhlas akan semua hal, karena akhir dari

pemikiran ini semua, pastilah jalnn suratan takdir. Sudah menjadi

13
hokum langit yang tersulit dalan hidup ini bukanlah memilih,

namun bertahan atas apa yang dipilihnya. Sedikit orang mungkin

bertekad untuk bertahan. Namun sesaat waktu mungkin sudah

cukup untuk menentukan dan merubah pendirian. Hanya pemilik

cinta sejati yang siap untuk bertahan atas apa yang dipilihnya,

walau mungkin pilihan itu harus menghabiskan sisa usia yang

dimilikinya.

C. Apresiasi Unsur Intrinsik

Adapun unsur intrinsik dalan novel tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Tema

Adapun tema yang terdapat dalam novel tersebut yaitu

makna cinta sejati.

2. Alur

Alur dari novel tersebut adalah alur maju karena rangkaian

cetitanya berlangsung secara bertahap.

1) Tahapan permulaan

Tahapan ini terdapat pada halaman 1-25 tepatnya pada

penggalan Setiap kali aku mengakhiri pertemuanku denganmu,

entah kenapa aku merasa takut.

2) Tahapan pertikaian

14
Tahapan tersebut dalam novel ini terdapat pada halaman 26-

69 tepatnya pada penggalan cerita Reco melirik HP yang

terletak di depannya. Dia pandangi sejenak benda itu. Pikirannya

tengah menimbang rasa, apa lagi yang munkin bisa

dilakukannya sekarang untuk mencari Quiny.

3) Tahapan perumitan

Tahapan ini terdapat pada halaman 70-122 tepatnya dalam

penggalan cerita Dari delapan belas tahun, kini dirinya terlihat

seperti gadis dua puluh lima tahun dalam waktu dua minggu.

Pantas saja Shasa, Reco dan Bibi Diah tidak mengenali Quiny.

4) Tahapan puncak

Tahapan tersebut terdapat pada halaman 123-243 tepatnya

pada penggalan cerita Tapi tidak dengan diri Quiny, baru dua

puluh tahun hidup tapi rasanya sudah mencapai 50 tahunan.

Padahal kehidupan yang ia kecup selama ini.

5) Tahapan peleraian

Tahapan ini terdapat pada halaman 244-329 tepatnya dalam

penggalan cerita Pernikahan Reco dan Quiny ini memang benar-

benar menggugah hati semua orang yang hadir. Hanya

kebesaran hati seoran Reco yang baru menginjak 20 tahun ini

saja sanggup melakukan pernikahan dengan nenek tua renta.

6) Tahapan akhir

15
Dalam novel ini tahapan akhirnya terletak pada halaman 330-

334 tepatnya pada penggalan Namun sayangnya pernikniahan

yang sebelumnya diselimuti kebahagiaan itu, kini berubah

menjadi kesedihan karena Quiny telah menghembuskan nafas

terakhirnya ketika mereka resmi menjadi pasangan suami istri

akibat penyakit penuaan yang dialami Quiny.

3. Latar

Adapun latar yang terdapat dalam novel tersebut adalah sebagai

berikut.

Latar waktu: pagi hari, siang hari, senja, dan malam hari.

Latar tempat : toko buku Gramedia, rumah sakit, rumah.

Latar alam : Monas, pelabuhan, Banyuwangi, Batam, Singapura

Latar suasana : bahagia, kehampaan, kesedihan, tangis,

kerinduan, harapan.

4. Penokohan

Adapun tokoh-tokoh dan karakter dari novel tersebut adalah

sebagagi berikut.

1) Tokoh Utama

Berikut adalah tokoh utama dalam novel tersebut.

16
1. Quniny : Gadis cantik yang lugu dan sangat tegar

menghadapi cobaan.

2. Reco : Laki-laki setia, optimis dan tidak mudah

putus asa.

2) Tokoh Sampingan

Berikut adalah tokoh sampingan dalam novel tersebut.

1. Shasa : Sahabat yang selalu memberikan semangat.

2. Tiara : Seorang ibu yang penyayang, baik dan sangat

lembut.

3. Rama : Seorang ayah yang berhati malaikat dan mulia.

4. Dr. Eddy : Laki-laki yang selalu memeberikan motivasi dan

baik.

5. Diah : Bibi Quiny yang ramah, perhatian, dan penyayang.

6. Nenek Quiny: Seorang nenek yang ramah dan penyayang.

7. Kakek Quiny : Seorang kakek yang selalu memberi perhatian.

8. Bi Tinah : Seorang bibi yang sopan.

9. Elvida : Sepupu Dr. Eddy yang tomboy dan baik kepada

semua.

10. Rudiant : Sahabat Dr. Eddy yang selalu menolong.

11. Dr. Brenan : Dokter yang ceroboh.

12. Risya : Gadis yang periang.

5. Gaya Bahasa

17
Adapun gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel

tersebut adalah gaya bahasa yang cukup sulit dipahami oleh

pembaca.

6. Sudut Pandang

Adapun sudup pandang yang digunkan penulis dalm novel

tersebut adalah sudut pandang orang ketiga karena

menggunakan kata ganti Ia dan menyebutkan nama untuk

menyebutkan tukoh utamanya. Dapat dilihat dalam penggalan

Mata Quiny sudah mulai memutih tidak sehitam sebelumnya.

7. Amanat

Berikut ini adalah amanat yang terdapat dalam novel

tersebut.

1) Hal itu menyadarkan kepada orang-orang bahwa hukum langit

sudah terlihat sejak dahulu.

2) Yang tersulit dalam hidup ini bukan memilih tetapi bertahan

atas apa yang dipilihnya.

3) Janganlah melawan atas apa yang sudah menjadi suratan

takdir.

D. Apresiasi Unsur Ekstrinsik

18
Adapun unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel tersebut

yaitu adalah sebagai berikut.

1. Nilai Religi

Nilai religi dari novel tersebut yaitu menyadarkan kita atas

keagungan Tuhan yang maha esa.

2. Nilai Sosial

Nilai Sosial yang terdapat dalam novel tersebut yaitu

menceritakan kisah cinta sejati 2 insan yang sangat membekas

dibenak setiap orang.

3. Nilai Moral

Nilai moral dari novel tersebut yaitu terimalah pasanganmu

dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

19

Anda mungkin juga menyukai