Di susun oleh :
Delia Kamelia
Dinda Aina Nurfadilah
Hani Naila F
Ika Handayani
Syalsa Camelia Zahra A
Yulia Nur Fitria
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehinggga kami dapat menyelesaikan tugas resensi dari
sebuah novel yang berjudul “Konspirasi Alam Semesta”
Tujuan dari resensi yang kami buat ini untuk mengetahui keunggulan
dan kelemahan yang terdapat pada buku tersebut.
Kami berharap resensi ini dapat memberi manfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca. Kami sangat menyadari resensi yang kami
buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun akan sangat kami harapkan dari pembaca.
IDENTITAS BUKU
Judul buku : Konspirasi Alam Semesta
Penulis : Fiersa Besari
Jenis Novel :Novel Fiksi
Penerbit : Mediakita
Tahun Terbit : 2017
Kota Penerbit : Jakarta
Jumlah Halaman : X-235
Panjang Buku : 19cm
Lebar Buku : 13cm
Tebal Buku : 1,4cm
I. SINOPSIS
Terlahir dari ayah seorang “ekstapol” membuat Juang harus siap menghadapi setiap celaan atau cemoohan dari
orang lain, bahkan tetangganya.
Juang Astrajingga seorang yang cukup rupawan, walau kumal dengan berewok tipis menghiasi wajah dan alis
tebal menaungi sepasang mata tajam lelaki itu pernah menjadi petualang yang lompat dari stau pelukan ke pelukan
lain. Baginya, pelukan adalah pelukan, soal perasaan, lain ceitanya.
Bandung, September 2011 Juang sedang mencari buku yang dikategorikan langka. Lalu tak sengaja menabrak
seorang perempuan, dan tak sengaja pula saat Juang mengembalikan buku-buku yang terjatuh, mereka saling
bertatap untuk pertama kalinya, yang seolah membuat jagat raya Juang berhenti.
Kita tak pernah tahu apa yang direncanakan alam semesta, saat juang hendak melaksanakan tugasnya untuk
mewawancarai anak dari sinden Shinta Aksara, seorang yang memiliki suara emas dan membanggakan bangsanya di
mancanegara, namun seperti dilupakan oleh bangsanya juga. Ana Tidae anak dari seorang sinden terkenal dan orang
yang pernah ditabrak Juang saat berada di toko buku saat itu.
Berawal dari tabrakan semesta keduanya naik binanglala berdua, sampai berencana untuk mendaki bersama.
Senja memang membawa kita kepada kegelapan, namun jika kita tahu cara bersyukur, banyak bintang dalam gelap
yang menunggu untuk kita nikmati. Senja menjadi awal dari kisah mereka berdua.
Tugas yang ditemban sebagai seorang jurnalis membuatnya harus melakukan sebuah perjalanan yang sangat
beresiko. Meninggalkan Ana yang baru saja meras nyaman di-sampingnya.
Seketika berpulang dari perjalanan panjangnya selama berbulan-bulan, alam kembali mengujinya dengan kabar
ibunya masuk rumah sakit karena lambungnya yang kini bertambah parah. Lagi-lagi Juang harus bertahan dan kuat
menerima kenyataan hidup yang sedang dialaminya.
Fase keegoisan hampir menguasai seluruh tubuh Juang, yang membuatnya tidak peduli dengan alam dan apa
yang ada disekitarnya.
Lagi-lagi alam tidak pernah berhenti menguji, ketika Juang tahu bahwa Ana menyembunyikan sesuatu yang
besar. Juang lagi-lagi harus menerima kepahitan hidup dan berusaha untuk membuat dirinya dan Ana dan berusaha
untuk membuat dirinya dan Ana kembali perdengan alam semesta yang indah diluar sana.
Sepeerti apakah warna cinta? Apakan dengan alam semesta yang indah diluar sana.
Sepeerti apakah warna cinta? Apakah merah mud mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?