Bachri
TANAH AIRMATA
(1991)
Analisis
Puisi ini dituliskan Sutardji Calzoum Bachri menggambarkan
penderitaan warga Riau karena adanya keserakahaan dari Pusat. Pemerintah pusat
dengan sangat mudahnya mengambil segala apa yang ada di Riau, khususnya Sumber
Daya Alam. Mereka mengambil itu semua tanpa mempertimbangkan perasaan rakyat
Riau.
Puisi ini dituliskan Sutardji Calzoum Bahri seakan ini merupakan jeritan dan isi hati
seluruh masyarakat Riau.
Puisi ini seakan berisikan sindiran-sindiran untuk para penguasa, dalam hal ini
pemerintah. Misalnya tanah subur dan gedung-gedung megah tersimpan perih dan derita
masyarakat jelata yang tak bisa berbuat apa-apa. Tak ada kuasa.
Pada awalnya, masyarakat memilih bungkam dan seakan tak mau melihat fakta yang
terjadi. Namun pada akhirnya, masyarakat tak tahan lagi terhadap apa yang terjadi.
Terasa sakit dihati masyarakat melihat para penguasa terus melakukan perbuatan-
perbuatan yang menyekik masyarakat. Lara tak bisa sembunyi, Semakin besar dendam
masyarakat pada pemerintah.
Masyarakat seakan sudah tak sabar lagi. Mereka menyerukan suara mereka. Mereka
menyudutkan para penguasa dengan orasi-orasi mereka, dengan semua penderitaan yang
pernah mereka terima. Dengan semua sejarah pahit yang mereka alami, mereka terus
membuat hati para penguasa menjadi getir melihat apa yang ada dibalik sejarah kelam
masyarakat Riau.
Website : http://rasapelangimalam.blogspot.com/2014/01/analisis-puisi-tanah-air-mata-karya.html