2. Diksi :
Tanah air mata tanah tumpah dukaku
Artinya tempat dimana kita tinggal yang nyaman namun yang menyebabkan kesengsaraan juga.
di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami
artinya merasa bahagia tetapi sebenaranya kebahagiaan mereka hanya dibibir saja, dalam hati mereka,
sebenarnya ada pedih yang dirasakan
ke manapun melangkah
Kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di air mata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami
artinya para pemerintah yang selalu menindas rakyat kecil
3. Majas :
Majas personifikasi
tapi perih tak bias sembunyi
Dan udara luas menunggu
Majas ironi
Kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
4. Citraan
Citra Gerak
ke manapun melangkah
ke manapun terbang
ke manapun berlayar
Kalian arungi air mata kami
Citra Raba
disinilah kami berdiri
kami simpan perih kami
kami coba sembunyikan derita kami
kami coba kuburkan duka lara
kalian pijak airmata kami
Citra Visual
di balik etalase megah gedung-gedungmu
bumi memang tak sebatas pandang
CItra Pendengaran
menyanyikan air mata kami
5. Amanat
Pesan yang disampaikan dalam puisi ini adalah keadilan. kita sebagai generasi muda harus menegakkan keadilan,
dan harus memiliki sikap yang bertanggung jawab, bijaksana, adil demi tercapainya tujuan bangsa yakni
masyarakat yang adil dan makmur.
yang Datang
dengan Badai
Kau curang,
Meninggalkan rajah di bantal ini,
semalam aromamu begitu lancang
menggoda tiap kesadaran yang kupunya
kau licik,
kepalaku bukan restoran cepat saji
kau bisa datang dan beranjak dengan gegas
meninggalkan setumpuk rempah keresahan