Anda di halaman 1dari 30

Perwajahan Puisi (Tipografi)

M. Ismail Nst.,S.S.,M.A.

Pertemuan 4
Salah satu pembeda puisi dengan prosa adalah
dilihat berdasarkan perwajahan.

Prosa tidak memiliki perwajahan karena


berbentuk naratif.
Perwajahan puisi lazim dikenal dengan istilah
tipografi.

Secara etimologis, tipografi berasal dari bahasa


Inggris typography.
Typo = type = bentuk
Graphy = tampilan/rupa/grafis
Tipografi merupakan bentuk penyusunan huruf,
kata, frase, baris dan bait dalam puisi.
Menurut sejarah, tipografi berawal dari
penemuan aksara oleh manusia. Tipografi atau
tata huruf ini sudah ada pada bangsa Mesir, yang
dikenal dengan hielogrif. Dari bangsa Mesir,
hielogrif kemudian menyebar kepada bangsa
Kreta, Yunani, lalu menjalar ke benua Eropa.
Hielografi Mesir adalah sistem tulisan formal
yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno
dari paduan logograf dan alpabet.
Tulisan ini adalah jenis tulisan yang paling tua
berasal pada tahun 3000 SM.
Hielogrif ini terdiri dari 700 gambar dan
lambang dalam bentuk manusia, hewan, atau
benda dan lambang tulisan.
Perkembangan aksara sampai dengan sekarang
memberikan pengaruh yang besar terhadap
perkembangan ipteks salah satunya puisi.

Tata huruf sangat penting pada puisi karena


menjadi sarana kepuitisan.
Hal yang paling menonjol dalam kajian tipografi
adalah wujud visual puisi berupa susunan kata,
baris, dan bait yang digunakan penyair dalam
mengeksplorasi karyanya.
Perubahan tipografi puisi Indonesia yang kontras
terjadi pada masa Angkatan ‘45.

Penyair yang memeloporinya adalah Chairil


Anwar.

Periode sebelumnya, rupa puisi kuat dipengaruhi


oleh gaya syair Melayu seperti yang terdapat
pada puisi-puisi Amir Hamzah. Berikut
contohnya.
SUBUH
Kalau subuh kedengaran tabuh Komposisi ideal, simetris, dan
semua sepi sunyi sekali teratur. Puisi ‘subuh’ terdiri dari
bulan seorang tertawa terang
bintang mutiara bermain cahaya lima bait. Satu bait terdiri dari
empat larik. Satu larik pada
Terjaga aku tersentak duduk
terdengar irama panggilan jaya umumnya diisi oleh empat kata.
naik gembira meremang roma
terlihat panji terkibar di muka
Bedanya dengan syair Melayu,
Seketika teralpa; puisi Amir Hamzah tidak memiliki
masuk bisik hembusan setan
meredakan darah debur gemuruh sampiran.
menjatuhkan kelopak mata terbuka

Terbaring badanku tiada berkuasa Sebelah kiri tertata lurus sebaliknya


tertutup mataku berat semata sebalah kanan tidak beraturan.
terbuka layar gelanggang angan
terulik hatiku di dalam kelam Akan tetapi, jika diamati lebih
seksama
Tetapi hatiku, hatiku kecil
tiada terlayang di awang dendang
menanggis ia bersuara seni
ibakan panji tiada terdiri.
Syair Perahu SUBUH
Karya Hamzah Fansuri Karya Amir Hamzah

Inilah gerangan suatu madah Kalau subuh kedengaran tabuh


mengarangkan syair terlalu indah, semua sepi sunyi sekali
membetuli jalan tempat berpindah, bulan seorang tertawa terang
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah bintang mutiara bermain cahaya

Wahai muda kenali dirimu, Terjaga aku tersentak duduk


ialah perahu tamsil tubuhmu, terdengar irama panggilan jaya
tiadalah berapa lama hidupmu, naik gembira meremang roma
ke akhirat jua kekal diammu. terlihat panji terkibar di muka

Hai muda arif-budiman, Seketika teralpa;


hasilkan kemudi dengan pedoman, masuk bisik hembusan setan
alat perahumu jua kerjakan, meredakan darah debur gemuruh
itulah jalan membetuli insan. menjatuhkan kelopak mata terbuka

Perteguh jua alat perahumu, Terbaring badanku tiada berkuasa


hasilkan bekal air dan kayu, tertutup mataku berat semata
dayung pengayuh taruh di situ, terbuka layar gelanggang angan
supaya laju perahumu itu terulik hatiku di dalam kelam

Sudahlah hasil kayu dan ayar, Tetapi hatiku, hatiku kecil


angkatlah pula sauh dan layar, tiada terlayang di awang dendang
pada beras bekal jantanlah taksir, menanggis ia bersuara seni
niscaya sempurna jalan yang kabir. ibakan panji tiada terdiri.

(Ditulis abad ke-16) (Ditulis abad ke-20)


Beberapa puluh tahun sesuah Amir Hamzah,
karya-karya Chairil Anwar mengubah tipografi
perpuisian di Indonesia.
MAJU Terjadi perubahan drastis.
Karya Chairil Anwar
Bait dan baris tidak simetris
Bagimu negeri melainkan kacau.
Menyediakan api Bait tidak lagi empat larik
melainkan dua larik. Satu
Punah di atas menghamba larik hanya diisi oleh satu
Binasa di atas ditindas kata.
Sesungguhnya jalan ajal baru
tercapai
Jika hidup harus merasai Kiri rata dan lurus
Maju sedangkan sisi kanan kacau.
Serbu
Serang
Terjang
30 tahun kemudian terjadi lagi perubahan
tipografi puisi yang dipelopori oleh Sutarzi
Calzoum Bachri. Ia menyebut puisinya kembali
ke akar tradisi, yaitu bentuk mantra.
TRAGEDI WINKA DAN SIHKA
kawin
           kawin Tipografi puisi ini amat unik.
                      kawin
                                 kawin Tidak beraturan tetapi
                                            kawin
                                                       ka
                                                 win
sesungguhnya ketidakberaturan
                                              ka
                                      win
itu mengandung makna.
                                  ka
                           win
                      ka
              win Bait dan baris lenyap sama
         ka
 winka sekali. Kata diciptakan sendiri.
                       winka
                                 winka
                                           sihka
Dilihat dari sisi manapun,
                                                    sihka
                                                             sihka
wajahnya kacau. Ia hanya
                                                                      sih
                                                                  ka
berbentuk garis zig-zag. Hal itu
                                                             sih
                                                        ka menandakan perjalanan hidup
                                                   sih
                                               ka yang berliku-liku.
                                          sih
                                      ka
                                 sih
                             ka
                                 sih
Jika garis zig-zag itu diluruskan
                                      sih
                                           sih
maka ada dua pola yang akan
                                                sih
                                                     sih ditemukan. Pertama, garis lurus,
                                                          sih
                                                               ka dan kedua, segi empat.
                                                                   Ku
 
Justru ada dua puisinya yang hanya terdiri dari satu kata.

LUKA KALIAN

ha ha pun

1976 1976
CINTAKU TATI Hal yang sama juga dilakukan
  oleh Remy Silado. Ia dikenal
cintaku tati
sebagai penyair mbeling (nakal).
cinta cinta
tita tita Tipografi puisi itu tidak diikat
tati tati oleh bait dan larik. Justru jika
ta-ti dikaitkan dengan makna,
ta-ti tipograpinya persis seperti
ta-i hielograp. Lambang yang
tai
dipancarkan adalah benda tajam
t
a yang siap menghunjam ke
i bawah. .
!
Pada puisi yang berbobot, tipografi dibuat bukan
asal-asalan tetapi ia memiliki tujuan atau fungsi
tertentu.

Tipografi yang tersusun dengan teratur


menunjukkan keteraturan pada makna yang
dikandungnya.
Tipografi penting untuk dianalisis karena ia
berfungsi sebagai penguat makna.

Makna utuh sebuah puisi akan dapat direbut jika


tipografi dijadikan salah satu unsur memaknai
puisi.
Jenis Tipografi:
1. Tipografi Beraturan:
Tipografi yang secara visual terdiri dari
susunan kata, larik, dan bait.

Ada dua jenis:


a. Tipografi Beraturan simetris (komposisional)
b. Tipografi Beraturan taksimetris
Tipografi beraturan simetris (disebut juga puisi terikat) merupakan
jenis tipografi yang tersusun dengan seimbang.

ciri-ciri:
1). satu larik terdiri dari empat kata
2). satu bait terdiri dari empat baris
3). satu puisi terdiri dari empat bait atau lebih.
4). Bunyi (rima) akhir berpola: aa-aa atau ab-ab

Fungsi penggunaan tipografi ini menunjukkan harmonisasi,


keteraturan, atau keberpolaan.
Doa Poyangku

Poyangku rata meminta sama


Semoga sekali aku diberi
Memetik kecapi, kecapi firdusi
Menampar rebana, rebana swarga

Poyangku rata semua semata


Penabuh bunyian turun-temurun
Leka mereka karena suara
Suara sunyi suling keramat

Kini rebana di celah jariku


Tari tamparku membangkit rindu
Kucoba serentak genta genderang
Memuji kekasihku di mercu lagu

Aduh, kasih hatiku sayang


Alahai hatiku tiada bahagia
Jari menari doa semata
Tapi hatiku bercabang dua

(Amir Hamzah dalam Nyanyi Sunyi)


Tipografi beraturan taksimetris (disebut juga puisi bebas) merupakan
tipografi yang terdapat larik dan bait tetapi tidak seimbang.

Ciri-ciri:
1. Terdapat larik dan bait
2. Jumlah kata pada larik tidak menentu. Larik pertama hanya satu
kata dan larik kedua, tiga atau empat kata.
3. Jumlah bait tidak menentu.
4. Bunyi akhir tidak berpola sehingga terkesan tidak mementingkan
bunyi.

Fungsi penggunaan tipografi ini menguatkan makna antara


harmonisasi dan ketidakharmonisan, keteraturan dan
ketidakberaturan.
SELAMAT TINGGAL
Perempuan....
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?

Kudengar seru menderu


--dalam hatiku?—
Apa hanya angin lalu?

Lagu lain pula


Menggelapar tengah malam buta

Ah...!!

Segala menebal, segala mengantal


Segala tak kukenal

Selamat tinggal...!!!

Chairil Anwar
2. Tipografi tak beraturan (acak)
Tipografi tak beraturan (disebut juga puisi bebas) merupakan puisi
yang menggunakan puisi yang tidak tersusun dengan kata-kata, larik,
dan bait yang lengkap.

Ciri-ciri:
a. Ditemukan sedikit kata-kata
b. Mengeksploitasi huruf sehingga membentuk pola tertentu; bundar,
segitiga, zigzag, lancip, dsb.
c. Menonjolkan bunyi

Fungsi penggunaan tipografi ini adalah menunjukkan puisi yang


kontemporer (masa kini). Simbol menjadi sarana utama sedangkan
kta-kata diminimalisir.
MALAM LEBARAN

Bulan di atas kuburan

(Sitor Situmorang)
1. Cari puisi dan maknai berdasarkan tipografinya.
Masing-masing jenis tipografi sebanyak 4 puisi.
Dikumpul tanggal 19 Februari 2020.
2. Ditulis tangan pada double polio. Jika tulisan tidak
terbaca tugas akan dikembalikan (dianggap hangus).
3. Tulis puisinya, lalu tentukan tipografi, setelah
interpretasi makna puisi dihubungkan dengan
tipografi.
4. Puisinya adalah karya penyair terkenal.
Terimakasih

Semoga Anda dapat memahaminya!

Anda mungkin juga menyukai