Anda di halaman 1dari 9

OBROK OWOK OWOK

EBREG EWEK EWEK


Oleh : D A N A R T O
Peran peran:
SLENTEM , tukang sapu pasar.
PROFESOR SENI RUPA
NYONYA PROFESOR SENI RUPA
SUMIRAH, Juragan Batik.
ATI, Pedagang Batik.
SARIYEM, Ledek.
TUKANG KENDANG.
TUKANG SULING.
TUKANG CLEMPUNG.
WARTI, Pengamen cassette tape recorder.
KUSNINGTYAS, Putri professor, mahasiswi kedokteran.
TOMMY HENDRONEGORO, Pelukis.

MASA LALU, MASA KINI, MASA YANG AKAN DATANG MENJADI SATU, RUANG DAN WAKTU KEMPAL DALAM SATU
SUASANA DAN KEADAAN: PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ADALAH RUANG UJIAN ADALAH KAMAR TIDUR
ADALAH TEMPAT NGAMEN ADALAH HARI KETUAAN MENANTI MAUT. ADALAH. ADALAH.

SUMIRAH : Lha ini lho Jeng ati, yang kemarin sudah saya bilang, batik baru disain TOMMY.
ATI : Waduh, ini baru lagi. Bagus betul. Namanya apa ini, Mabkyu SUMIRAH?
SUMIRAH : Ini karya TOMMY yang paling lama ia kerjakan. Judulnya Shadow of your smile.
ATI : C, C, C,. Artistik betul.
SLENTEM Betul-betul elok, smilenya siapa, Mbakyu? Mas TOMMY atau smilenya Mbakyu?
ATI Kamu ini pigi mana sih, Tem, Tem! Tentunya senyumnya Mbakyu SUMIRAH, to!
SUMIRAH Sudahlah, Tem. Kamu pigi sana, jauh! Sebelah sana masih banyak yang harus kau sapu.
PROFESOR (membaca Koran) Kalau batik-batik sudah begini sexy , saya kawatir mahasiswa-mahasiswa saya bakalan kuliah
di pasar Beringharjo.
NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran sambil melanjutkan jahitannya)
ATI Cuma satu ini mbakyu?
SUMIRAH Jeng ati ini pigimana sih. lha wong ini batik tulis.
SLENTEM Ya, Cuma satu dong. Ini saja si TOMMY menunggu inspirasinya sebulan lamanya.
ATI Dikasih harga berapa, Mbakyu?
SUMIRAH Lima belas ribu.
ATI Ya, cocok sudah dengan kreatipitasnya.
SLENTEM Ini saja Cuma pas-pasan dengan mahalnya inspirasi sekarang.
PROFESOR (Masih membaca) Apa memang naik sekarang.
NY. PROF Ya, Pap? (Memandang heran lalu melanjutkan jahitannya lagi).
PROFESOR (Masih membaca) Bungkus dah, bungkus situ. Terus terang saja saya khawatir, kalau judul-judul batik tidak
direm, bisa jadi hollywood akan bangkrut judul.
NY. PROF Pap? (heran dan menjahit lagi).
SUMIRAH Memang judul amat penting peranannya untuk promosi batik, lebih-lebih ke luar negeri, Jeng.
SLENTEM Orang harus tahu namanya dulu, sebelum lihat orangnya.
SUMIRAH Jadi pertama: Judul dulu. Kedua: Motip yang melahirkan judul itu.
SLENTEM Ketiga: Berapa lama inspirasinya bisa di gaet. Sebab ini menyangkut ongkos- ongkos. Untuk merenung sehari saja
sudah dua bungkus Dji Sam Soe dan lima gelas kopi.
PROFESOR Oh. Ilham. (Membaca terus)
NY. PROF Papi Ada apa sih kok ngomong sendiri. Dapat ilham apa? (Heran sejenak, lalu menjahit lagi).
ATI Memang semuanya harus terperinci dan tepat, ya Mbakyu.
SUMIRAH Dengan begitu bisa melahirkan karya yang bagus.
SLENTEM Dan harga yang mahal.
SUMIRAH Sudahlah, Tem, kamu pigi ke sana. Kerja!
SLENTEM Mbakyu tidak merokok?
SUMIRAH Kenapa, memangnya kalau saya merokok kenapa?
SLENTEM Saya juga suka..
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM Mbok ya ngrokok.
SUMIRAH Nanti!
SLENTEM Mbok ya sekarang.
SUMIRAH Kenapa, memangnya kenapa kalau saya suka ngrokok, nanti-nanti saja?
SLENTEM Ini sudah waktunya ngrokok.
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM Jam-jam begini, baik bagi kesehatan kalau ngrokok.
SUMIRAH Lantas?
SLENTEM O, alah, mbaktu ini kok tidk jelas-jelas, mbok ya saya ini cepat-cepat dilempar sepuluh rupiah biar cepat-cepat
pergi.
SUMIRAH Duwit logamnya masih batangan, nih!
SLENTEM Duwit kertas juga kagak apa-apa, malah mudah menyimpannya.
SUMIRAH Tem! He Tem! Kesini! Tak bilangi ya! Kalau kamu mungsih nrambul terus kalau ada orang ngomong. Sekali lagi,
kamu akan saya.
SLENTEM Kremus! (Tangannya bergerak mencakar)
SUMIRAH Nah, betul! Kremus!
SLENTEM Pada pokoknya, saya tak pernah mengganggu orang lain.
SUMIRAH Mbok kamu diam saja kalau ada orang sedang ngomong urusan urusan urusan.
SLENTEM Bisnis.
SUMIRAH Hiya bisnis Hingga saya dan. dan.
SLENTEM Relasi.
SUMIRAH: Hiya relasi, hingga saya dan relasi saya tidak terganggu.
SLENTEM Baiklah mbakyu Sumirah. Saya berjanji tidak mengganggu, angsal dipenuhi syaratnya
SUMIRAH Kamu ini memangnya siapa. Ha!
SLENTEM Saya sabetulnya memang Slentem.
PROFESOR Saya sebetulnya bukan professor
NY. PROF Kenapa, pap? Siapa yang sebetulnya bukan professor?
PROFESOR Banyak yang belum saya kerjakan.
SUMIRAH Banyak yang belum saya kerjakan, sana Tem.. Saya harus menyiapkan sesuatu untuk TOMMY.
ATI Lha hiya mbkyu. Ngomong-ngomong pigi mana ini kabarnya Mas TOMMY?
SUMIRAH Ah, lakilaki! Saya dengar sebentar lagi diambil menantu sama profesornya.
ATI Mbok jangan begitu to Mbakyu.
SUMIRAH Tenan kok jeng. Dia memang pantes dapat KusningTYAS.
SLENTEM Asmara memang suka berbelit-belit.
ATI Percintaan dua tahun masak bisa guyah hanya karena desas-desus.
SLENTEM Gosip bisa bikin grogi.
SUMIRAH Ini benar Lho jeng.
SLENTEM Ada faktanya?
ATI Sejak kapan Mbakyu dengar tentang hubungan Mas TOMMY dengan
SLENTEM KusningTYAS, mahasiswi Fakulteit Kedokteran tingkat 3, putri pak Professor Seni rupa.
SUMIRAH Sudah lama sebenarnya, tapi sengaja saya diamkan saja, sebelum melihat sendiri buktinya.
PROFESOR Aku juga kepingin lihat buktinya sendiri. (Sambil terus membaca)
NY. PROF Bukti apa, Pap?
PROFESOR Tentang TOMMY.
NY. PROF Kenapa?
PROFESOR Aku dengar dia sudah pacaran, bahkan sudah lama hidup bersama dengan juragan batik Beringharjo
NY. PROF Ah, mosok. Dengar dari siapa?
PROFESOR dari kawan dosen.
NY. PROF Kus sudah dengar?
PROFESOR Belum.
NY. PROF Jangan main tuduh dulu, Pap, sebelum lihat sendiri buktina dan jangan sampai terdengar oleh Kus.
SUMIRAH Tetapi aku sudah lama dengar.
ATI Dari siapa, Mbakyu?
SUMIRAH Dari Slentem.
SLENTEM Maut ! . Ini maut namanya. Lha wong saya tidak tahu apa-apa kog dituduh dengan sewenang-wenang.
SUMIRAH Tem! Kesini! Kalau kamu tidak ngaku, tau rasa!
SLENTEM Ajinomoto! Saya tidak pernah ngomong apa-apa tentang apa-apa terhadap siapa-siapa.
SUMIRAH Kamu terus terang saja atau dipecat sebagai tukang sapu!
SLENTEM Ogah semuanya!
ATI Lho bagai mana tho. Kog Mbakyu bisa dengar dari Slentem.sedang Slentem.mengelak?
SUMIRAH Slentem. pernah ngomong-ngomong dengan Tukijo, itu yang jual burjo di Pintu Utara, tentang hubungannya
TOMMY dengan Kus. Dia tidak tahu kalau saya ada di balik pagar di took besi. Serta merta aku mendekat setelah dengar dia
dengan Tukijo asyik sekali dan lama ngomong-ngomongnya.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Ntar saya bawain mesin tik sama kertas, deh!
SUMIRAH (Mengepal) Ngaku cepat atau saya kremus!
ATI Kapan itu Mbak?
SLENTEM Sudah lama sekali.
PROFESOR Sudah lama sekali.
NY. PROF (bareng dengan Ati)Sudah lihat buktinya?
SUMIRAH (bareng dengan Profesor) Belum.
PROFESOR Saya ingin cari orang yang namanya Slentem., tukang sapu pasar. Kata kawan dosen saya itu, dia dengar dari
dia, ketika dia makan bubur kacang ijo di Pasar Beringharjo.
SLENTEM Ngarang! Ngarang! Aku telah dituduh habis-habisan campur debu!
SUMIRAH Pokoknya momot kepalamu nanti.
ATI Sudahlah Tem, kamu ngaku saja. Supaya persoalannya cepat selesai.
SLENTEM Buktinya apa?
SUMIRAH Apa perlu saya larak kemari Tukijo?
SLENTEM Please..
SUMIRAH Atau kamu saya seret ke warungnya!
SLENTEM No!
ATI Kalau kamu cepat ngaku dan menceritakan semua hubungan Tom dan Kus, itu lebih baik daripada kamu diam saja. Kalau
begini terus dan berlarut-larut, semuanya akan menjadi resah dan suasana menjadi panas. Kamu senang kalau udara menjadi
panas?
SLENTEM Apa yang musti saya ceritakan kalau tidak ada dongeng? Apa yang musti saya lihat kalau tidak ada
pemandangan?
SUMIRAH Jangan pura-pura, ya? Kamu katanya pernah lihat TOMMY boncengan vespa sama Kus nonton di Rahayu.
SLENTEM Tak pernah! Mustahil!
ATI Ayolah, Tem. Kok kaya kita ini bukan kawan lama. Kalau kamu sedang repot sering dibantu Mbakyu Sum. Sekrang
mengaku dongeng sedikit saja tidak mau. Apa sih keberatanmu?
SLENTEM Pada hakekatnya aku tidak tahu apa-apa tentang hubungan TOMMY dan KusningTYAS. Titik!
SUMIRAH O, begitu to balasanmu, terhadap kebaikan orang lain? Awas kalau kamu pada suatu ketika nanti merengek-rengek
kepada saya. Ora ciut!
SLENTEM Mustahil terjadi!
SUMIRAH E e e, baru saja merengek-rengek minta rokok. Sudah lupa ya?
SLENTEM Aku Cuma mengatakan bahwa kita punya selera yang sama, bahwa kita sama-sama suka merokok.
SUMIRAH Baiklah! Baiklah. Mulai sekarang kita tak usah berkawan dan tak usah ngomong.
SLENTEM Okey! Okey! Semaumu.Orang tidak ngaku kog dipaksa-paksa.
NY. PROF jangan maksa-maksa lho Pap.
PROFESOR Buat apa. Sama tukang sapu kog maka-maksa. Dipancing rokok sebatang saja kan terus ndongeng.
SLENTEM Aku tak butuh diberi rokok. Aku bisa beli sendiri.
SUMIRAH Awas nanti kalau sebentar saya merokok, kamu boleh pusing sendiri. Pokoknya kita tidak berkawan lagi dan tidak
ngomong lagi.
SLENTEM Sesukamu! Aku bisa beli rokok sendiri dan bisa ngomong sendiri.
SUMIRAH Coba beli sekarang. Saya kepingin lihat kamu beli rokok.
SLENTEM Nanti saya beli.
SUMIRAH Saya pingin lihat sekarang.
SLENTEM Mbok nanti saja.
SUMIRAH Coba sekarang?
SLENTEM Okey, saya berangkat. (PERGI)
ATI Slentem. itu memang terlalu. Tidak tahu terima kasih.
SUMIRAH Ingin rasanya saya menangis menjerit-jerit kalau begini ini. TOMMY. Oh TOMMY.
ATI Sudahlah Mbak. Semuanya kan belum pasti. Harus kita selidiki dulu.
SUMIRAH Semuanya sudah jelas. TOMMY sudah tak suka lagi kepada saya.
ATI Tidak semudah itu Mbak.
SUMIRAH Jelas dong Jeng, Jelas.
ATI Ditunggu saja perkembangan selanjutnya.
SUMIRAH Buat apa?.... Dua tahun kita bina bersama. Berat dan penuh pertengkaran. Jika dia kesukaran aku sanggup
membantunya. Sedang jika aku sedang membutuhkan sesuatu, TOMMY bisa mengatasi keadaan dengan baik.
ATI Itulah Mbakyu. MAs TOMMY dan Mbakyu, sudah merupakan pasangan yang manis. Sayang kalau terjadi bentrokan-
bentrokan. Mas TOMMY pelukis laris, sedang Mbakyu juragan yang bisa menghargai uang. Klop! Mas TOMMY juga sungging
Batik yang ahli, sedang Mbakyu bisa memanfaatkan kepandaian kepandaiannya hingga tepat mengenai sasarannya. Klop!
Hasil usaha bersama yang saling isi mengisi demikian jarang bisa dilakukan orang lain. Seluruh pasar Beringharjo boleh di cari
juragan-juragan Batik yangmampu berpasangan begitu serasi
seperti Mbakyu dan Mas TOMMY. Boleh di hitung, berapa orang yang benar-benar pasangan yang menggairahkan, yang bisa
bikin iri orang, yang tidak saja rukun, tapi juga pandai memajukan usahanya hingga berkembang dengan baik dan
menguntungkan. Coba, siapa yang mampu, siapa? Dengan demikian adalah amat
sayang kalau bertengkar terus, lantas menjadi panas, apalagi berpisahan. Ini sayang, sayang sekali, tak mungkin mampu
diulangi lagi, tidak oleh saya, ataupun Sumiati, ataupun oleh Siti, ataupun oleh siapa saja. Ini adalah cocok, benar-benar
pasangan yang mesra, benar-benar yang.
NY. PROF Harmonis! Papi lihat, kalau dia ngobrol di kamar tamu dengan Kus, benar-benar pasangan yang sudah satu, tak
mungkin berpisah, Pap, begitu aku merasakan kebahagiaan kalau mereka sudah mulai nyruput teh bersama-sama.
PROFESOR Tetapi mulai sekarang harus dicurigai.
NY. PROF + ATI Harus diselidiki dulu secara hati-hati jangan gegabah.
TOMMY MASUK. SERTA MERTA SUMIRAH CERAH DAN MENYAMBUTNYA DENGAN MESRA.
TOMMY Piye Sum, sudah kumpulkan kritikan-kritikan seluruh kawan-kawan di sini tentang batik baru kita? Bagaimana
pendapat pak Suryo, Ibu Dibyo dan Jeng Mari?
SUMIRAH Tom, seluruh kawan-kawan pada dasarnya senang. Cuma Pak Suryo, Bu Dibyo dan Mari tidak.
TOMMY Kritikan-kritikan dari ketiga orang ini yang penting Sum, demi kemajuan usaha kita. Apa kata maereka?
SLENTEM Rutin!
SUMIRAH Tem! Berapa kali aku peringatkan! Kenapa ih? Ada apa sih sukamu nrambul melulu?!
SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi. (MENGELUARKAN SEBUNGKUS ROKOK)
SUMIRAH Kamu hari ini kok perayaan betul?! (MELIHAT ROKOK Slentem) Lho, darimana kau copet itu, ha?
SLENTEM (Bersiulsiul, berlagak, sambil menyulut rokoknya)
SUMIRAH Kamu nyolong dari mana Tem! Wah, drawasi ini.
SLENTEM Kita tidak berkawan dan tidak beromong lagi.
ATI Wah Slentem mulai kumat.
SLENTEM Jangankan sebungkus, lha mbok sekarang seluruh kios rokok (MENEPUK-NEPUK SAKUNYA)
SUMIRAH Tom, darimana dia garong itu? Padahal barusan dia merengek rengek minta saya.
SLENTEM (CEPAT-CEPAT BERLALU)
TOMMY Saya yang kena bajak tadi.
SUMIRAH O,. Lagaknya.( SAMBIL MENCARI Slentem, YANG DICARI SUDAH TIDAK ADA)
TOMMY Bagaimana kata mereka?
SUMIRAH Apa?
ATI Itu lho Mbak Pak Suryo.
SUMIRAH o, hiya. Kritikan mereka ya rutin seperti kata Slentem tadi.
TOMMY Ah, begitu saja selalu dalam mengritik Sementara disain batik begitu maju pesat, kritikan-kritikan
tak pernah maju-maju.
ATI Janganlah di ambil serius, kritikan-kritikan itu Mas Tom.
TOMMY Soalnya bukan serius atau tidak, tetapi bunyi kritikan itu selalu sama saja dari dulu hingga sekarang. Dan mereka
senada. Aku telah berusaha keras untuk menciptakan motip-motip baru, warna-warna baru, dan tidak jarang aku bekerja terlalu
lama hingga aku lupa sama Sumirah, bahwa ada seorang yang selama ini selalu setia mendampingiku.
ATI Sebenarnya Pak Suryo, Ibu Dibyo dan Marie mestinya juga berusaha keras untuk membuat kritik-kritik yang lain dan lebih
maju dari yang sudah-sudah.
TOMMY Itulah yang saya maksud. Mereka tidak tahu betapa cintaku kepada batik
SUMIRAH Juga sampai sekarang kan masihcinta, Tom?
ATI (SADAR) Mbakyu?!
TOMMY Lebih-lebih sekarang. Aku tambah yakin lagi setelah aku ciptakan Shadow of your smile.
SUMIRAH Soalnya itu senyum siapa, Tom.
ATI Mbakyu.
TOMMY Apa maksudmu, Sum?
SUMIRAH Senyuman kan banyak dan manis-manis.
TOMMY Tentu saja senyummu, sweet heart. (SAMBIL MEMELUK SUMIRAH)
SUMIRAH Apa benar, Tom?
ATI (RESAH) Sudahlah Mabk Sum.
TOMMY Ada apa memangnya?
SUMIRAH Laki-laki sering mempunyai maksud yang bercabang.
TOMMY Cabangnya memang banyak, tapi realisainya Cuma satu.
SUMIRAH Apa benar, Tom.
TOMMY Tentu, sayang. (MEREKA BERPELUKAN)
SLENTEM (MENYANYI) Fly me to the moon. (SELANJUYNYA DENGAN SIULAN)
ATI (GEMAS SEKALI KEPADA SLENTEM, SECARA HATIHATI MENYURUH SLENTEM MENYINGKIR, TAPI SLENTEM
PURA-PURA TAK TAHU, SUMIRAH DAN TOMMY TERUS DUDUK BERDAMPINGAN MESRA SEKALI.
SLENTEM (MENIRUKAN SUARA SUMIRAH) Jika aku semesta, engkau apanya, Tom?
SLENTEM (MENIRUKAN SUARA TOMMY) Akulah Apollo sebelas. (SUMIRAH DAN TOMMY SALING BERPANDANGAN)
SLENTEM (SUMIRAH) Jika aku bulan
SLENTEM (TOMMY) Akulah Neil Armstrong.
ATI Tem!
SLENTEM (ROMEO) (MENGELUARKAN BUKU ROMEO & JULIET DAN MEMBACANYA) Duh Juliet sayang. Aku bukan
mualim juga bukan pilot, tapi andai kata kau jauh, sejauh pantai dibasuh laut tak terhingga. Tetaplah kusabung untung untuk
pahala ini.
SLENTEM (JULIET) Oh, Romeo. Alpha Romeo! SLENTEM MENDEKATI TEMPAT DUDUK PROFESOR YANG
TERTIDUR,LALU BERSEMBUNYI DI BELAKANGNYA. SLENTEM (MENIRUKAN SUARA PROFESOR)
Aku bisa membayangkan bagaimana si TOMMY dan juragan batik itu berpelukan dengan mesranya. Sementara itu ekor si
TOMMY menggayut-gayut pinggang KusningTYAS.
NY. PROF Lha illah, sampai demikian curigamu, Pap?
SLENTEM (PROFESOR) Mengerikan.
NY. PROF Pikiranmulah yang mengerikan, Pap! (MENDEKATI SUAMINYA DAN MENYAMPER KORAN BACAANNYA,
SADAR BAHWA SUAMINYA TERTIDUR, IA JADI KAGET DAN TERDUDUK KEHERAN-HERANAN, SEMENTARA SLENTEM
SUDAH KE SAMPING) MASUK TUKANG NGAMEN: TUKANG NGAMEN KENDANG, TUKANG SULING, TUKANG
KEMPUNG (SITER), DAN LEDEK.
SLENTEM Mari-mari. Waduh, kebetulan sekali ini.
SARIYEM Mas Slentem. Kok dengaren sih. Gropyok betul.
T. KENDANG Sedang panen barangkali.
SLENTEM Ah, lumayan sja bajakannya hari ini.
T. SULING Wajahmu kok begitui plempas-plempus, to Tem.
SLENTEM Biarlah, asal mulut mengepul terus.
T KLEMPUNGMbok sekali-sekali kamu nembang, Tem.
SLENTEM Kalau saya mau nembang, o sudah kemarin-kemarin saya naik mobil.
SARIYEM Lha mbok ya hiya, to Mas Slentem.
SLENTEM Biarlah kamu saja, Yem, yang naik mobil. Saya sudah bosan.
TOMMY Kalau kamu pidato terus, lantas kapan ada lagu yang boleh nyelinap di telinga saya?
SLENTEM Baiklah, baiklah. Bersiaplah anak-anak. Mas TOMMY mau pesen lagu. Atur posisi masing- masing.
Coba kerongkonganmu diurut dulu , Yem. Lha Mas TOMMY, ini semua sudah oke. Silahkan.
TOMMY Mau gending apa Sum?
SUMIRAH Terserah. Asal romantis.
TOMMY Yen ing tawang ana lintang. Coba. Yang keras ya, Yu.
TUKANG NGAMEN ITUPUN MULAI.
SUMIRAH Aku ingat ketika kita sedang membangun percintaan yang pertama kali, Tom.
TOMMY Tentu. Inilah lagu yang tak mungkin kita lupakan.

SUMIRAH DAN TOMMY NGOMONG TERUS, KALIMAT MULUTNYA TERBUKA DAN TERTUTUP TANPA KEDENGARAN
SUARANYA
KARENA SUARA-SUARA TUKANG NGAMEN ITU. BEBERAPA PENONTON DIAJAK BERJOGED OLEH SARIYEM. MUNCUL
TUKANG NGAMEN PEREMPUAN, SENDIRIAN, MEMBAWA CASSETTE TAPE RECORDER: WARTI.
SLENTEM Lho , ini Warti
WARTI Hallu , Tem.
Hallu Mas TOMMY dan Makyu SUMIRAH.
TOMMY Stop! Lintang di tawang. Stop! (MEREKA MENGHENTIKAN TEMBANGNYA DAN TETABUHANNYA)
(BEBERAPA PENONTON YANG DIAJAK MENARI KEMBALI DUDUK)
SLENTEM Ada cassette baru, Ti?
WARTI ADA DONG Banyak.
SUMIRAH Apa?
WARTI Apa saja dong.
SLENTEM Hayo coba apa?
WARTI Mau apa?
SUMIRAH Kenes banget kamu sekarang. Sebutkan saja.
WARTI When I First saw you, ada. Rolling love, ada. Moonlight country, ada.
SLENTEM Cuma itu?
WARTI Ambumu, kamu mintaapa memangnya?
SLENTEM You and me and sex?
WARTI Trombakanmu, memangnya sejak kapan kau bisa ngarang lagu?
SLENTEM Jadi belum ada lagu itu? Ntar saya tulis, deh.
TOMMY Sum, lagu apa maumu?
SUMIRAH Love story aja deh, Tom.
WARTI Love story mahal. Rp. 25.
SUMIRAH Mahal betul.
WARTI Habis,ngambilnya aja sudah Rp.20. Belum perhitngan sekarang masih menduduki anak tangga yang ke : 3 di R.R.I.
Pusat.
TOMMY Sudahlah, sudahlah. Putar aja, deh.
WARTI MEMUTAR CASSETTE LOVE STORY. SEMENTARA TUKANG NGAMEN LAINNYA BERSUNGUTSUNGUT.
SARIYEM BANGKIT TAK TAHAN, KETIKA LAGU LOVE STORY BARU SAJA MULAI.
SARIYEM Silahkan! Silahkan! Terus! Memngnya aku dianggap apa atas dasar ini semua. Pada hakekatnya kami adalah
orang-orang yang menurut. Tetapi kalau dibeginikan terus, apa yo kuwat! Ti! Warti! Mentang-mentang kamu sugih, ya! Punya
tape rekorder, ya! Memangnya aku sundal bulukan, kok main-mainken terus. (SARIYEM MEMATIKAN TAPE RECORDER)
Sudah sejak dari prapatan ngGayam sampai peristiwa di Gampingan. E, E di pasar Beringharjo sini, jebul kamu mengulang
sejarah lagi.
TOMMY & SUMIRAH Sabar, Yem, Sabar.
SARIYEM Diam kamu semua!
WARTI Sebentar Yem.
SARIYEM Diam! Aku belum habis membeberkan fakta. (UNTUK ANCANG ANCANG MARAH LAGI)
Begitu ya tabiatmu. Padahal kita dulu teman sekolah lho, Ti. Laha kok sekarang kamu berani nracak. Otakmu ini mau kamu
taruh dimana to, Ti, Ti, Ti. Aku, yang suaraku lebih bagus dari seluruh pita tapemu, gigi

Anda mungkin juga menyukai