Anda di halaman 1dari 7

Musikalisasi Puisi “Aku Ingin”

KELOMPOK 4
1. FATHYA SYIFA AZZAHRA (8)
2. ISYAURA NADHIRA FATAH PUTRI (11)
3. NINDA NADYANA (21)
4. NISA AMRINA ROSYADA (22)
5. NUR SYIFA NADIASTUTI (23)
6. RACHMANNISA AMALIA PUTRI (25)
X MIPA 4
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana
dengan kata yang tak sempat
diucapkan Puisi ‘Aku Ingin’
kayu kepada api yang menjadikannya
karya Sapardi
debu
Aku ingin mencintaimu dengan Djoko Damono
sederhana
dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan
awan kepada hujan yang
menjadikannya tiada
Analisis
ANALISIS
Suasana Puisi
• Suasana merupakan akibat psikologis yang ditimbulkan sebuah
puisi terhadap para pembacanya setelah membaca puisi tersebut.

• Suasana yang terdapat dalam puisi ‘Aku Ingin’ karya Sapardi


Djoko Damono adalah perasaan sedih dan iba yang dirasakan
ketika kekasih kita menyatakan kerelaannya untuk berkorban
seperti pengorbanan kayu kepada api. Kata yang mendukung
suasana adalah “kayu kepada api yang menjadikannya abu” dan
“awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

• Larik yang membuat perasaan tersentuh :


“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan”
Tema Puisi
• Tema puisi adalah landasan atau dasar bagi penyair untuk
mengembangkan suatu puisi. Tema juga merupakan masalah yang
dibahas di dalam puisi tersebut

• Tema puisi ‘Aku Ingin’ adalah cinta. Penyair memiliki keinginan


untuk mencintai dengan sederhana dengan kata dan isyarat yang tidak
sempat disampaikan.

• Kata yang mendukung tema ada di baris pertama puisi yaitu “Aku
ingin mencintaimu dengan sederhana”
Makna Puisi
• Makna puisi adalah arti atau maksud yang
terkandungdalam puisi yang dapat ditangkap oleh
pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya.
Makna puisi sering diibaratkan sebagai amanat yang ingin
disampaikan oleh penyair kepada pembaca.
• Makna puisi ‘Aku Ingin’ adalah penyair ingin
mengungkapkan tentang apa yang dirasakan dengan
tenang dan sederhana tanpa perbuatan yang berlebihan.
Diksi (pilihan kata)
Pilihan kata banyak mengunakan kata-kata yang bernada
serius, dipantulkan oleh kata-kata: Mencintaimu, sederhana, kayu,
api, abu, isyarat, awan, hujan, tiada

Majas (bahasa kiasan)


Gaya bahasa yang terdapat dalam puisi diatas adalah majas
personifikasi yang ditemukan pada kalimat:
• “Dengan kata yang tak sempat, diucapkan kayu kepada api”
• “Dengan isyarat yang tak sempat, disampaikan awan kepada
hujan”
Pengimajinasian (pencitraan)
Penggunaan kata-kata yang digambarkan atas
bayangan konkret apa yang kita hayati secara langsung melalui
pengindraan manusia.
Imaji Pendengaran : Dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api
Imaji visual Penglihatan : Dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan awan kepada hujan

Rima
Masih mengikuti pola lama. Rima akhir setiap bait( /
Mu-na-at-pi-bu (abab) dan (/Mu-na-at-an-da(aabb), dan pada
bait ketiga rima akhir berubah menjadi (abab).

Anda mungkin juga menyukai