Anda di halaman 1dari 8

Nama: ANA SESILIA PENI BAON

NIM: 211224044

TUGAS KRITIK SASTRA

Kritik Puisi

" KANGEN "

" karya W.S Rendra "

A. Pendahuluan
Sebelum menganalisis Puisi "KANGEN" karya W.S Rendra lebih dalam, kita perlu
mengetahui apa Pengertian dari Puisi dan melihat Biografi dari Sang Sastrawan yang
menuliskan puisi "KANGEN" Ini.
 Pengertian Puisi
Puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi curahan hati atau ungkapan perasaan
dengan kata-kata imajinatif yang di tuangkan dalam sebuah tulisan.Puisi terikat oleh
irama,matra,rima,serta penyusunan larik dan bait.
Puisi sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan, gagasan, atau pengalaman
seseorang secara artistik dan puitis. Oleh karena itu, puisi sering disebut juga sebagai
ungkapan jiwa atau ekspresi batin. Puisi biasanya bertemakan, seperti cinta, alam,
pendidikan, agama, politik, atau bahkan puisi yang abstrak yang hanya mengandalkan
penggunaan kata-kata yang indah dan memikat perhatian para pembaca.
 Biografi W.S Rendra
"Willibrordus Surendra Bawana Rendra" (lahir di Solo, Hindia Belanda, 07
Novembrr 1935) Beliau adalah seorang penulis dengan Genre puisi, drama yang
bertemakan "Politik, Cinta, Alam dll. W.S. Rendra adalah seorang penulis periode
anggkatan 50 (1952-2009).
W. S. Rendra sudah mulai menulis sejak duduk di bangku SMP, W. S. Rendra juga
sudah menulis puisi, naskah drama, cerpen dan esai sastra untuk berbagai media. Ia
belajar di Universitas Gajah Mada, di mana W.S Rendra menerima gelar doktor
kehormatan. Penyair yang sering disebut "si burung merak", ini pernah mendirikan
bengkel teater di Yogyakarta pada tahun 1967. Banyak seniman lahir dari Sastrawan
Rendra melalui bengkel teater, antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana,
Adi Kurdi dan lain-lain. Ketika kelompok teaternya bubar karena tekanan politik, ia
pindah ke Teater paja Depok pada Oktober 1985.
Julukan W.S. Rendra sebagai " Si Burung Merak " itu adalah julukan yang Rendra
dapat dari seorang temannya, yang saat itu temannya merasa bahwa W.S. Rendra ini
suka pamer, sehingga teman-teman menjulukinya sebagai Si burunh merak karena
Burung Merak juga suka memamerkan bulu-bulu indahnya.
Pada penulisan kali ini kita akan membahas makna puisi “KANGEN” karya
WS.Rendra dengan menganalisis Struktur Batin dan struktur Fisik Puisi.
Hasil puisi yang diciptakan oleh W.S. Rendra banyak memuat ungkapan perasaan
penyair, dan mengunakan bahasa dengan makna semantik dan ritme yang sesuai di
setiap bait puisinya, agar karya-karyanya tetap dapat dibaca dan disimak oleh
khalayak luas. Sama halnya juga dengan puisi Kangen" karya W. S. Rendra ini
karena puisi ini merupakan ungkapan dari si penyair sendiri dan didalam puisi "
Kangen" ini juga terdapat kata-kata yang mengadung ungkapan perasaan dari si
penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna. Bisa dilihat pada bukti bait
betikut;
"Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku Menghadapi kemerdekaan tanpa
cinta."
Yang dimana pada bait ini si penyair mengungkapkan perasaan sedih yang dibuktikan
pada kata "Kesepianku". Kesepianku disini lebih dominan mengatakan bahwa si
penyair tengah merasa sedih dan merasa kesepian karena cintanya tak ia dapati.

B. Isi
Kata Kunci yang didapat dari Puisi " KANGEN" Karya W.S Rendra yaitu
1. Kangen sama artinya dengan : Rindu
Kenapa rindu disini diartikan sama dengan kata rindu, karena pada dasarnya kata
rindu adalah kata yang biasa digunakan untuk mengungkapkan rasa rindu. Setiap
orang merindukan orang yang mereka cintai, mis. baik itu rindu orang tua, rindu
sahabat dan kenalan, rindu sanak saudara atau rindu kekasih, dan kehilangan juga
berarti menerima sebuah keinginan yang besar.
2. Kesepian sama artinya dengan : Sendiri, Kosong, Hampa, Diam, Sunyi
Dengan kata kesepian bisa dikatakan bahwa sepi itu sama dengan menyendiri, hampa,
hampa, sunyi dan tak bergerak, karena pada dasarnya kesepian mengatur hal-hal yang
lebih sepi dan kebanyakan lebih banyak kesedihan. Karena saat kita sedih pasti kita
merasa kesepian, karena saat kita sedih kita lebih memilih ruang sendiri dan ruangan
sunyi untuk mengungkapkan perasaan sedih kita.
3. Ketakutan sama artinya dengan : Takut, Khawatir, Cemas, Gelisah
4. Luka sama artinya dengan : Sakit, Goresan, Sayatan, Robekan
 Makna dari setiap Bait dalam puisi "KANGEN" yaitu;
 Bait pertama
"Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku Menghadapi kemerdekaan tanpa
cinta."
Kata pada bait pertama ini si Penyair ingin mengungkapkan bahwa seseorang yang
rindukannya tak akan mengerti betapa kesepian hidupnya walau ia bebas (lajang).
 Bait kedua
"Kau takkan mengerti segala lukaku Karena cinta telah sembunyikan pisaunya."
Mengungkapkan betapa seseorang yang merasa sakit tanpa alasan karena mencintai
seseorang yang tidak pernah bisa menerima dan mencintai kita.
 Bait ketiga
"Membayangkan wajahmu adalah siksa Kesepian adalah ketakutan dalam
kelumpuhan."
Menahan rindu adalah hal yang menyakitkan bahkan ketika mengenangnya. Serta
perasaan sepi yang menyiksa seseorang, seperti orang yang mengalami cacat fisik yaitu
lumpuh ketika orang lumpuh merasa takut, dan harus tetap menghadapinya.
 Bait keempat
"Engkau telah menjadi racun bagi darahku Apabila aku dalam kangen dan sepi."
Menggambarkan orang yang dirindukannya sudah menguasai jiwa dan pikirannya,
sehingga susah untuk dilupakan dan merasakan kesepian yang jauh lebih mendalam.
 Bait kelima
"Itulah berarti Aku tungku tanpa api."
Menggambarkan seseorang yang merasa kesepian karena merindukan seseorang, dan ia
juga merasa tidak dirinya tidak berguna, karena hanya bisa merindukan tanpa bisa
bertemu langsung dengan orang yang dirindukan

1) Struktur Fisik Puisi


 Persajakan atau bunyi
Bunyi "adalah persamaan bunyi pada puisi. Yang terjadi karena perulangan dan
pergantian kesatuan bunyi"
Bunyi yanh terdapat dalam puisi "KANGEN" tedapat pada kata Luka dan Pisau.
Yang dimana kata luka tersebut dapat disebakan oleh pisau.
Buktinya pada bait:
" Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi kemerdekaan tanpa
cinta"
"Kau tak akan mengerti segala lukaku karna cinta telah sembunyikan pisaunya"
 Tipografi
Tipografi sendiri dapat disebut sebagai perwajahan pada puisi.
Pada Puisi "KANGEN" ini sebenarnya tidak ditemukan bukti tipografinya atau
Penulisan puisinya dengan gaya yang menunjukan perwajahan. Sehingga pada puisi
"KANGEN" ini tidak ada gaya penulisan Tipografi
 Diksi
Diksi sendiri merupakan pemilihan kata dalam sebuah teks puisi.
Diksi atau pilihan kata dalam puisi "KANGEN" Karya W.S. Rendra ini sangat jelas
dan pembaca akan lebih paham dan mampu membaca dengan baik serta akan cepat
memahami makna puisi ini. Hal ini dapat dibuktikan pada bait puisi
" Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi Kemerdekan tanpa Cinta"

 Imaji atau citraan


Pada puisi "KANGEN" ini memeberikan Imaji pada Penglihatan, sehingga pembaca
bisa merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh si penulis dalam puisi
"KANGEN"
Bukti kutipan pada Bait:
"Kau takkan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya.
 Bahasa figuratif
Bahasa figuratif adalah bahasa yang memiliki makna kiasan atau makna
perumpamaan.
Dalam Puisi "KANGEN" tedapat majas yaitu majas metafora. Yang dimaja Majas
Metafora ini "adalah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis secara
langsung". Hal ini dapat dibuktikan pada bait
"aku tungku tanpa api".

2) Struktur Batin Puisi


 Tema
Dari beberapa kata kunci diatas, tema puisi "Kangen" ini yaitu kerinduan dan
kesepian yang sangat mendalam. Karena di dalam puisi "Kangen" ini bisa dikatakan
bahwa si penyair sedang dalam Keadaan Rindu kepada seseorang yang dimana tidak
bisa ia menangkan hatinya. Yang dimana karena begitu besarnya rasa rindu yang ia
rasakan sehingga si penyair juga merasakan kesepian yang mendalam karena tidak
ada yang menemaninya disaat-saat ia merindukan seseorang.
 Perasaan
Perasaan yang dirasakan pembaca saat setelah membaca Puisi “KANGEN” karya
W.S. Rendra perasaan yang di perasaan sedih, ketika mendengarkan bait-bait puisi
yang begitu menyayat hati
Bukti Kutipan:
"Kau takkan mengerti segala lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya.
Yang dimana pada Bait ini sebagi Pembaca yang membaca puisi ini pembaca ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh si penulis. Yang dimana pada bait ini si penyair
lewat bait ini ingin mengungkapakan kesedihannya, karena cintanya tidak diterima
dan karena ditolak cintanya, membuat si penyair menjadi sakit hati sehingga pada bait
ini, penyair mengatakan bahwa tidak ada orang yang akan mengetahui bagaimana
rasa sakit yang dialami karena cintanya telah hilang dan disembunyikan. Dan disini
juga terdapat kata "PISAU".
Kata "Pisau" disini mau mengungkapkan bahwa sakit yang ia (Penulis) rasakan
sudah teralalu dalam dan sudah sangat tidak bisa di ungkapkan lagi oleh kata-kata.
Sehingga sebagai pembaca setelah membaca puisi "KANGEN" ini, saya ikut
merasakan bagaiamana sakit, kerinduan dan kesepian yang mendalam yang dirasakan
oleh si penyair.

 Nada dan Suasana


1) Nada
Nada yang disampaikan penyair kepada pembaca lewat Puisi "KANGEN" ini
yaitu sikap penyair yang sedang mengalami situasi dimana si penulis sedang
merindukan seseorang yang entah apakah seseorang yang dirindukan penulis itu
juga merindukan dirinya (Penulis).
Karena bagaimanapun dalam puisi ini penyair sungguh-sungguh
mengungkapakan rasa Rindu, rasa kesepiannya yang begitu mendalam untuk
seseorang, yang tidak tahu keberadaannya.
2) Suasana
Setelah membaca Puisi "KANGEN" karya W.S. Rendra ini, sebagai pembaca
saya sendiri ikut merasakan Kesepian yang mendalam karena bagaimana pun juga
didalam puisi "KANGEN" si Penyair juga mengungkapkan bagaimana perasaan
kengennya yang membawa dia pada suasana kesepian yang mendalam karena Si
penyair tidak mendapatkan Cinta yang selama ini Ia Jaga dan Ia cari.
Bukti kutipan bait;
"Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku Menghadapi kemerdekaan
tanpa cinta."

 Amanat
Kita harus bisa meninggalkan seseorang yang kita cintai karena keadaan yang tidak
bisa menyatukan kita, seperti beda keyakinan dan kurang restu orang tua ataupun juga
karena orang yang kita Cintai ternyata tidak mencintai kita.
Maka jangan sia-siakan kehidupanmu hanya karena mengejar cinta yang tidak pasti.

C. Kesimpulan
KANGEN” adalah puisi sastra karya W.S.Rendra dimana beliau merupakan tokoh yang
puisinya disukai oleh masyarakat umum.
Puisi "KANGEN" banyak mengajarkan pembaca bahwa bagaimanapun kita mencintai
seseorang, kita harus tahu batasannya, karena mungkin orang yang kita cintai tidak
mencintai kita. Dan karena tidak ada cinta diantara kedua pasangan, yang ada hanyalah
kerinduan, kesepian dan rasa sakit yang mendalam. Sesuai dengan puisi ini, melalui puisi
ini penyair mengungkapkan banyak kerinduan dan rasa kesepian yang mendalam yang
dia rasakan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://radarsatu.com/2021/12/17/makna-dibalik-puisi-kangen-karya-w-s-rendra
2. https://news.detik.com/berita/d-1179073/cerita-julukan-si-burung-merak-untuk-ws-
rendra#:~:text=Temannya%20di%20Yogya%20langsung%20menjuluki,bulu
%20indahnya%2C%22%20cerita%20Edi
3. https://www.kompasiana.com/putri72527/62bb3772533a0d316d3aa6f2/komentar-
pada-puisi-kangen-karya-w-s-rendra?page=2&page_images=1

Anda mungkin juga menyukai