Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian


Metodologi penelitian mempunyai peranan sangat penting sebelum sebuah penelitian di
lakukan. Ketika akan melakukan sebuah penelitian terhadap suatu objek, baik dalam
berkelompok maupun secara individu terlebih dahulu dilakukan perencanaan yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Arikunto (2010:203) metode
penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpul data penelitiannya.
Begitupun dengan apa yang dikemukakan Simaremare (2011:1) mengatakan, metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan tentang metode
penelitian, yaitu suatu kegiatan penelitian yang direncanakan secara ilmiah untuk
mengumpulkan data, menganalisis, mengolah data sampai kepada proses penarikan sebuah
kesimpulan atau interpretasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Untuk mengetahui perbandingan tingkat pemahaman siswa dalam memahami makna
gaya bahasa dan memahami makna peribahasa siswa kelas VII SMP Methidist-an, peneliti
menggunakan metode Eksperimen. Peneliti lebih memilih menggunakan metode Eksperimen
guna untuk mencari tingkat perbandingan pemahaman siswa dalam memahami makna gaya
bahasa dan makna peribahasa.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian, penentuan lokasi dan waktu penelitian sangat berperan
penting untuk melaksanakan jalannya penelitian. Untuk itulah peneliti menentukan lokasi
dan waktu penelitian.
3.2.1

Lokasi penelitian
Kegitan penelitian ini dilaksanakan di SMP Metodist-an Pancur Batu pada Tahun Ajaran
2012/2013. Peneliti memiliki beberapa alasan yang menjadikan sekolah tersebut menjadi tempat

diadakannya penelitian, diantaranya :


1. Sekolah tersebut lokasi atau jaraknya relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti.
2. Sejauh pengamatan penneliti di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian yang persis
sama topiknya.
3. Sekolah tersebut bersedia untuk diadakan penelitian.
3.2.2

Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan peneliti pada saat semester genap yaitu 2012/2013.
Hal yang dilakukan ketika penelitian, yaitu :
1. Menjumpai kepala SMP yang bersangkutan untuk meminta ijin pelaksanaan kegiatan
penelitian.
2. Mengurus surat pernyataan / rekomendasi dari Fakultas untuk dibawa ke sekolah.
3. Melakukan penelitian beberapa hari.
4. Meminta surat pernyataan dari kepala SMP Methodist-an Pancur Batu mengatakan
penelitian benar dan telah selesai dilakukan.
3.3 Populasi
Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Methodist-an Pancur Batu untuk Tahun Ajaran 2012/2013. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel
dibawah ini.
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMP Methodist-an Pancur Batu T.A 2012/2013
No.
1.
2.

Kelas
VII-1
VII-2

Jumlah
39 Orang
40 Orang

3.

VII-3
Jumlah

38 Orang
117 Orang

3.4 Sampel
Arikunto (2003:125) mengatakan, bahwa pada suatu penelitian apabila subjeknya kurang
dari 100 maka lebih baik diambil semua. Penelitian ini disebut penelitian populasi. Apabila lebih
dari 100, dapat diambil 10% sampai 15% atau 20% sampai 25% atau lebih.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menggunakan sampel acak ( random ) untuk
mendapatkan data yang diperlukan. Sampel acak adalah sampel yang menjadi pilihan dari
peneliti. Jumlah populasi kelas VII SMP Methodist-an yaitu 117 siswa. Peneliti mengambil
sebanyak 79 siswa yaitu 67% dari populasi untuk di jadikan sampel penelitianyang
dikelompokkkan ke dalam dua bagian terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sebelum melakukan pengambilan sampel, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan
langkah langkah untuk memudahkan peneliti mengambil sampel. Adapun langkah langkah
yang dimaksud sebagai berikut.
Peneliti membuat empat gulungan kertas yang isinya berupa nomor yang jumlahnya
sebanyak ruangan kelas populasi. Setelah itu kertas tersebut dimasukkan kedalam sebuah kotak.
Kemudian peneliti menunjuk satu orang untuk mengambil satu gulungan kertas yang ada pada
kotak tersebut. Gulungan kertas yang tercabut pertama merupakan kelas eksperimen dan
gulungan yang tercabut pada tahap kedua merupakan kelas kontrol.
3.5 Desain Eksperimen
Penelitian ini pada dasarnya dilakukan peneliti dengan menggunakan metode eksperimen.
Menurut Riyanto dalam Zuriah (2005:57) menyatakan, penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi.
Penelitian ini menggunakan perlakuan yang sama namun materinya berbeda terhadap dua
kelompok pembelajran. Kelas eksperimen diajarkan tentang materi pembelajaran gaya bahasa,
dan kelas kontrol diajarkan tentang materi pembelajaran peribahasa.

Tabel 3.2 Desain Ekperimen


Kelas
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol

Perlakuan
X
Y

Pos-test
T2
T2

Keterangan :
X1

= Pembelajaran memahami makna gaya bahasa

X2

= Pembelajaran memahami makna peribahasa

T2

= Test akhir kemampuan memaham makna gaya bahasa dan makna peribahasa

Tabel 3.3 Langkah Langkah Pembelajaran Memahami Makna Gaya Bahasa di

Kelas

Eksperimen dengan Metode Inkuiri


Pertemuan
I

Guru
1. Pembukaan
a. Menciptaka

Siswa
1. Merespon guru
suasana

Alokasi Waktu
20 menit

yang

nyaman.
b. Memberikan salam.
c. Mengabsensi siswa.

2. Inti
Guru

memberikan

penjelasan

kepada siswa berupa:


a) Pengertian Gaya Bahasa.
b) Guru memberikan penjelasan 2.Mendengarkan
kepada siswa mengenai jenis penjelasan guru tentang

25 menit

jenis gaya bahasa beserta makna gaya bahasa.


contoh contoh dari setiap
gaya bahasa.
.
c) Guru

memberikan

kesempatan
untuk

kepada

bertanya

siswa

5 menit

mengenai

materi yang telah dibahas.

d) Guru memberikan
novel

sebuah

singkat

menemukan

untuk

gaya

bahasa

20 menit

yang ada di dalamnya.


e) Guru

memberikan

kepada

tugas

siswa

menjawab

soal

untuk

soal

mengenai gaya bahasa.


f) Guru mengumpulkan tugas
yang dikerjakan siswa.

3. Penutup

20 menit
a) Guru menyimpulkan
pembelajaran.

b) Guru

memberikan

salam penutup.

Tabel 3.4 Langkah Langkah Pembelajaran Memahami Makna Peribahasa di


Kelas Kontrol dengan Metode Inkuiri
Pertemuan
I

Guru
1. Pembukaan

Siswa
1. Merespon guru

a. Menciptaka

suasana

yang

Alokasi Waktu
20 menit

nyaman.
b. Memberikan salam.
c. Mengabsensi siswa.

2. Inti
Guru

memberikan

penjelasan

kepada siswa berupa:


a. Pengertian Peribahasa.
b. Guru memberikan penjelasan
kepada siswa mengenai jenis
2.Mendengarkan
jenis peribahasa beserta
penjelasan guru tentang 25 menit
contoh contoh dari setiap
makna gaya bahasa.
peribahasa.
c. Guru
kesempatan
untuk

memberikan
kepada

bertanya

siswa

mengenai

materi yang telah dibahas.


d. Guru memberikan novel
yang

mengandung
5 menit

peribahasa, setelah itu siswa


disuruh untuk menemukan
peribahasa

yang

terapat

dalam novel tersebut.


e. Guru memberikan
kepada
menjawab

siswa
soal

tugas
untuk

soal

20 menit

mengenai peribahasa.
f. Guru mengumpulkan tugas
yang dikerjakan siswa.

3. Penutup
a. Guru

menyimpulkan

pembelajaran.
b. Guru memberikan
penutup.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

salam
20 menit

Dengan tujuan untuk mendapatkan seluruh data penelitian yang baik perlu melewati
1.
2.
3.
4.
5.
6.

beberapa langkah yaitu :


Membuat tes.
Membagikan tes kepada siswa.
Mengumpulkan tes.
Memeriksa jawaban siswa.
Mengolah nilai siswa.
Menentukan hasil perolehan pemahaman siswa terhadap uji kompetensi tadi.
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen yang perlu digunakan dalam penelitian ini yakni dengan pengadaan tes. Tes
memiliki banyak macamnya. Namun peneliti menetapkan jenis tes yang akan digunakan sebagai
instrument penelitian ini. Peneliti memilih menggunakan tes objektif yaitu pilihan berganda
yang dibuat sebanyak 20 butir soal. Pembagiannya terbagi atas dua bagian yaitu 10 soal untuk
uji pemahaman gaya bahasa dan 10 soal untuk uji pemahaman peribahasa. Masing-masing soal
yang benar mendapat skor 1 sedangkan untuk sooal yang tidak benar mendapat nilai 0. Secara
keseluruhan nantinya, apabila siswa berhasil memjawab dengan benar semua maka
mendapatkan skor 20, setelah itu di kali dengan 5.
Dengan instrument yang telah dipilih peneliti diatas, maka digunakan rumus yang dapat
membantu penilaian siswa terhadap tes objektif diatas, yaitu dengan :
S

w
n1
Keterangan :
S Skor terakhir atau yang di harapkan.
R Jumlah item yang dijawab benar (right).
W Jumlah item yang dijawab salah ( wrong).
n Banyaknya option.
1 Bilangan tetap.
Diktat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (2012:7 ).

3.8 Teknik Pengolahan Data


Data yang sudah diperoleh melalui penelitian ini akan diolah dengan langkah langkah
sebagai berikut:
a) Mentabulasi skor kelas eksperimen (X)
b) Mentabulasi skor kelas pembanding (Y)
c) Mencari mean variabel X
d) Mencari mean veriabel Y
e) Mencari deviasi standart variabel X
f) Menacri deviasi standart variabel Y
g) Mencari standart eror mean variabel X
h) Mencari standart eror mean variabel Y
i) Mencari standart eror perbedaan mean variabel X dan Y
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan
penelitia. Dalam penganalisisan ini, data dideskripsikan secara sistematis untuk memudahkan
pemahaman dalam penulisan laporan. Untuk itu perlu diperhatikan langkah langkah sebagai
berikut:
1. Menentukan skor test
Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan penskoran terhadap aspek aspek yang
diteliti. Selanjutnya digabungkan secara keseluruhan hingga didapatkan skor total.
2. Menentukan titik tengah (mean)
Untuk mencari titi tengah atau mean dari masing-masing sampel maka peneliti menggunakan
rumus :
M=

x
N .( Arikunto, 2007:264 )

Keterangan :
M

: Mean

: Jumlah skor

: Banyak siswa

3. Uji Kategori

Untuk memberikan penilaian variabel dilakukan dengan ketentuan :


Skor 85 100 = Sangat baik
Skor 70 84 = Baik
Skor 60 69 = Cukup
Skor 50 59 = Kurang
Skor 0 49

= Sangat kurang
(Hamalik,1993)

4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesisi dilakukan sebagai berikut :
M 1 M 2
t0
= SE M M 2
Keterangan :
t0

= Perbedaan yang dicari

M 1 = Mean Variabel X
M 2 = Mean Variabel Y
SE

= Setandard Eror

Rumus diatas akan diuji pada taraf signifikan 5% atau = 0,05%. Ketentuan yang

digunakan adalah jika

t0

>

tt

(0,05) pada

taraf signifikan 5% berarti derdapat perbedaan yang

signifikan kemampuan memahami makana gaya bahasa oleh kelas eksperimen dan memahami
makna peribahasa oleh kelas kontrol.

Anda mungkin juga menyukai