Anda di halaman 1dari 19

TEKS

PUISI
SMKN 26 JAKARTA
TOPIK
PEMBAHASAN
1 2 3 4
Pengertian Mengidentifikasi Mendemonstrasikan Menganalisis
puisi komponen puisi unsur
penting dalam pembangun
puisi puisi
1
Pengertian
Puisi
Puisi adalah salah satu bentuk karya
sastra yang banyak disukai karena
disajikan dalam bahasa yang indah dan
sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga
dianggap sebagai rangkaian kata-kata
yang menggambarkan perasaan penulis
(penyairnya). Pesan yang ingin
disampaikan oleh penyair dirangkai
dengan kata-kata yang indah, yang
berbeda dengan bahasa sehari-hari,
bahkan juga berbeda dengan bahasa
karya sastra lainnya drama atau prosa
2
Mengidentifikasi komponen
penting dalam puisi
Komponen Penting dalam Puisi

Suasana Tema Makna


Menentukan Suasana dalam Puisi
Suasana, yaitu keadaan jiwa pembaca
setelah membaca puisi itu. Dengan kata Aku Ingin
lain, suasana merupakan akibat Sapardi Djoko Damono
psikologis yang ditimbulkan puisi itu
terhadap pembaca. Suasana ialah Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
keadaan jiwa pembaca setelah membaca dengan kata yang tak sempat diucapkan
puisi itu. kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Setelah membaca puisi Aku Ingin dengan isyarat yang tak sempat
Sapardi Djoko Damono pembaca dapat disampaikan awan kepada hujan yang
merasakan suasana yang romantis dan menjadikannya tiada
Sumber: Hujan Bulan Juni, Kumpulan Puisi karya
penuh kasih sayang Sapardi Djoko Damono, 2001)
2. Menentukan Tema dalam Puisi

Tema adalah ide dasar yang Aku Ingin


mendasari sebuah tulisan, termasuk Sapardi Djoko Damono
puisi. Tema puisi menjadi inti dari
makna atau pesan yang ingin Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
disampaikan penyair dalam dengan kata yang tak sempat diucapkan
puisinya. kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dalam puisi Aku Ingin karya sapardi dengan isyarat yang tak sempat
Djoko Damono tema puisinya adalah disampaikan awan kepada hujan yang
tentang cinta. menjadikannya tiada
Sumber: Hujan Bulan Juni, Kumpulan Puisi karya
Sapardi Djoko Damono, 2001)
2. Menentukan Makna dalam Puisi

Makna adalah pesan yang ingin Aku Ingin


disampaikan oleh penyair itulah yang Sapardi Djoko Damono
dimaksud.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dalam puisi Aku Ingin karya sapardi dengan kata yang tak sempat diucapkan
Djoko Damono makna puisinya adalah kayu kepada api yang menjadikannya abu
seseorang yang ingin membuktikan Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
cintanya pada kekasihnya dengan bukti, dengan isyarat yang tak sempat
bukan dengan janji atau harta benda. Ia disampaikan awan kepada hujan yang
akan membuktikan cintanya dengan menjadikannya tiada
Sumber: Hujan Bulan Juni, Kumpulan Puisi karya
kerelaan berkorban jiwa dan raga. Sapardi Djoko Damono, 2001)
3
Mendemonstrasikan
Puisi
Hal-hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi:

1. Rima dan irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
Membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima
dan irama sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
2. Artikulasi atau kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca puisi harus jelas,
misalnya saja dalam mengucapkan huruf-huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /ai/, /au/.
3. Ekspresi mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi.
Ketika puisi yang kita bacakan adalah puisi sedih, maka ekspresi mimik wajah kita pun
harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
4. Mengatur pernapasan, artinya pernapasan harus diatur jangan tergesa-gesa.
5. Intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo), ialah ketepatan penyajian dalam
menentukan keras-lemahnya pengucapan suatu kata. Intonasi terbagi menjadi dua yaitu
tekanan dinamik (tekanan pada kata-kata yang dianggap penting) dan tekanan tempo
(cepat lambat pengucapan suku kata atau kata).
Sajak Matahari
Karya: W.S. Rendra

Matahari bangkit/ dari sanubariku//


Menyentuh permukaan/ samodra raya.//
Matahari keluar dari mulutku,/
menjadi pelangi di cakrawala.//
Wajahmu keluar/ dari jidatku,//
wahai kamu,/ wanita miskin!//
kakimu terbenam/ di dalam lumpur.//
Kamu harapkan beras/ seperempat gantang,//
Bacalah Puisi berikut
dan di tengah sawah/ tuan tanah menanammu!//
Satu juta lelaki gundul/
dan perhatikan
keluar dari hutan belantara,//
tubuh mereka terbalut lumpur/ tanda jeda!
dan kepala mereka berkilatan/
memantulkan cahaya/ matahari.//
Mata mereka menyala/
tubuh mereka menjadi bara/
dan mereka membakar dunia.//
Matahari adalah cakra jingga/
yang dilepas tangan/ Sang Krishna.//
Ia menjadi rahmat/ dan kutukanmu,/
ya,/ umat manusia!//
4
Menganalisis
Unsur Pembangun
Puisi
Unsur Pembangun Puisi

DIKSI KATA KONKRET

IMAJI RIMA/RITMA
1. Diksi dalam Puisi
Diksi adalah kata-kata yang dipilih penyair berdasarkan pertimbangan dari aspek
makna, efek pengucapannya, serta dapat mewakili pikiran dan suasana hati penyair.

- Contoh larik puisi: 


hanya mata air, air matamu ibu,

- Analisis makna:
• Mata air : sumber kehidupan
• Air mata ibu : doa-doa ibu pada anaknya
2. Imaji dalam Puisi
Pengimajian adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,
seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

Jenis-Jenis Pengimajian
1.Imaji visual (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang menggambarkan seolah-
olah objek yang dicitrakan dapat dilihat. Contohnya: ribuan orang bergerak sepanjang jalan.
2.Imaji auditif (pengimajian dengan menggunakan kata-kata ungkapan seolah-olah objek
yang dicitrakan sungguh-sungguh didengar oleh pembaca). Contohnya: ribuan orang
bersorak, gemuruh “Merdeka negeriku! Merdeka Indonesiaku”
3.Imaji taktil (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang mampu memengaruhi
perasaan pembaca sehingga ikut terpengaruh perasaannya). Contohnya: kalau aku ikut ujian
lalu ditanya tentang pahlawan namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku
tahu engkau ibu dan aku anakmu
3. Kata Konkret dalam Puisi
Kata konkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat ditangkap
indera. Ini berkaitan dengan kemampuan wujud fisik objek yang dimaksud dalam kata itu
untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
-Contoh kata ‘salju’ yang berwarna putih dan rasanya dingin bisa digunakan untuk
menyampaikan makna kias tentang kesucian, kehampaan, dan rasa dingin. Dari konsep
makna yang terdapat dalam kata salju tersebut, penyair bisa memilih kata salju untuk
menggambarkan, misalnya, rasa rindu. Rasa rindu hanya tumbuh pada seseorang yang
cintanya suci, tetapi menimbulkan kesedihan di hati yang mengalaminya.
-Contoh lainnya adalah kata ‘rawa-rawa’ yang melambangkan tempat hidup, bumi, dan
kehidupan yang kotor.
4. Rima/ Ritme dalam Puisi
Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau katakata dalam larik
dan bait. Sementara itu, ritme (irama) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan
keras lembut ucapan bunyi. Adapan jenis rima yaitu rima sempurna, tidak sempurna, mutlak,
terbuka, tertutup, aliterasi, asonansi, danTHANKS!
disonansi.

Contoh Rima sempurna


“Merdeka negeriku! Merdeka Indonesiaku”

Contoh Rima tak sempurna


“namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku tahu”
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai