INDAHNYA BERPUISI
Pengertian Puisi
A. Majas
Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu
dalam puisi bagi orang yang membaca atau menyimaknya.
1.Majas Personifikasi
2.Majas Hiperbola
3.Majas metafora
4.Majas Simile/Perumpamaan
Majas ini ada banyak jenisnya. Namun, dari sekian banyak jenis majas,
ada beberapa majas yang sering muncul. Antara lain:
Contoh :
Hujan turun menyapa bumi.( Dalam kalimat tersebut, hujan
yang benda mati seolah-olah bisa hidup seperti manusia
dengan melakukan sapaan.
Pohon bambu di belakang rumah berbisik-bisik tertiup angina
sore.
Badai tsunami menyapu bersih Aceh pada 2004 silam.
2. Majas Hiperbola: Yakni majas yang memberikan perumpamaan secara
berlebih-lebihan sehingga kalimat atau teks cenderung isinya tidak masuk akal.
Contoh :
Ucapanmu berhasil menusuk jantungku
Bu Hera akan menyekolahkan anaknya setinggi bintang dilangit.
Contoh :
Beberapa pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik oleh tangan kanan
Pak Bobi.
Winda memang kembang desa di kampung ini, wajar banyak pemuda
yang ingin mendekatinya.
Prestasi Ardy yang selalu jadi bintang kelas semakin membuat bangga
ibunya.
4.Majas Simile/Perumpamaan :Mendeskripsikan sesuatu
dengan perumpamaan.
Contoh : Ucapannya begitu tajam seperti mata pisau.
: Kulit Raysah halus seperti kain sutera.
Irama
Irama adalah alunan bunyi yang berulang-ulang serta
teratur. Keberadaannya memberikan nyawa bagi puisi
sehingga lebih hidup dan menancapkan kesan mendalam.
Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam
sebuah puisi yang dapat membangkitkan emosi tertentu
seperti sedih, kecewa, marah, rindu dan bahagia.
Contohnya:
• Aku terdiam, di sepinya malam, memaknai alam.
1. Puisi Naratif
Puisi naratif merupakan puisi yang isinya berupa ungkapan penyair dalam
bentuk cerita atau penjelasan. Sehingga pembaca atau penyimak puisi seolah-
olah sedan menyimak atau membaca cerita dengan gaya pengemasan puisi.