Anda di halaman 1dari 23

Bahasa Indonesia

Bab 4
Teks Puisi
Hujan Bulan Juni
“Oleh Sapardi Djoko Damono”

Tak ada yang lebih tabah


Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Kompetensi Dasar
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks
puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi
(perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan
makna teks puisi yang diperdengarkan atau
dibaca.
4. 8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat
dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan
dengan memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi
Tujuan 1. Mengetahui Pengertian Teks Puisi
2. Menjelaskan Unsur-unsur Teks Puisi
Pembelajaran (perjuangan, lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan lain-lain)
3. Menjelaskan Unsur-unsur Pembentuk
teks puisi
4. unsur-unsur pembangun teks puisi
(perjuangan, lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan lain-lain) yang
diperdengarkan atau dibaca.
5. Membuat kesimpulan tentang unsur-
unsur pembangun dan makna teks
puisi yang diperdengarkan atau
dibaca
Pengertian Teks Puisi

Puisi ialah sebuah bentuk karya sastra yang


mengungkapkan suatu pikiran serta perasaan
dari penyair dan secara imajinatif serta
disusun dengan mengonsentrasikan sebuah
kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian
suatu struktur fisik serta struktur batinnya.
Puisi ialah seni tertulis yang menggunakan
bahasa sebagai kualitas estetiknya
(keindahan)
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Herman Waluyo
Puisi adalah karya sastra yang bersifat tertulis
yang paling awal ditulis oleh manusia.
Sumardi
Puisi adalah salah satu karya sastra dengan
bahasa yang dipersingkat, dipadatkan, serta diberi irama
dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang
imajinatif.
James Reevas
Puisi adalah suatu ekspresi bahasa yang kaya dan
penuh dengan daya pikat.
Thomas Carlye
Puisi merupakan ungkapan pikiran yang
memiliki sifat musikal.
Pradopo
Puisi merupakan rekaman serta
interpretasi pengalaman manusia yang
sangat penting dan digubah dalam wujud
yang berkesan.
Herbert Spencer
Puisi merupakan bentuk
pengucapan gagasan yang memiliki sifat
emosional dengan mempertimbangkan
efek keindahan.
Jenis-Jenis Puisi
 Puisi Lama
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh
aturan-aturan. Aturan puisi lama seperti jumlah kata yang
terdapat dalam 1 baris, jumlah baris yang terdapat dalam 1
bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris,
dan irama. Contoh : mantra, pantun, syair, dan gurindam

 Puisi Baru
Puisi baru merupakan puisi yang sudah tidak terikat
oleh aturan, berbeda dengan puisi lama. Puisi baru memiliki
bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama baik dalam
jumlah baris, suku kata, ataupun rima.
Ciri-Ciri Puisi lama
 Puisi lama bisanya tidak diketahui nama
pengarangnya.
 Puisi lama masih terikat oleh berbagai aturan-aturan
seperti dari jumlah baris pada setiap baitnya, sajak
serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.
 Disampaikan dari mulut ke mulut dan dapat
disebut juga dengan sastra lisan.
 Menggunakan majas atau gaya bahasa tetap
dan klise.
 Biasanya berisikan tentang kerajaan, fantastis, serta
istanasentris.
Ciri-Ciri Puisi Baru
 Diketahui nama pengarangnya
 Perkembangannya secara lisan serta tertulis.
 Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan seperti
rima, jumlah baris dan suku kata.
 Menggunakan majas yang dinamis atau berubah-
ubah.
 Biasanya berisikan tentang kehidupan.
 Biasanya lebih banyak memakai sajak pantun dan
syair.
 Memiliki bentuk yang lebih rapi dan simetris.
 Memiliki rima akhir yang teratur.
 Pada tiap-tiap barisnya berupa kesatuan sintaksis.
Unsur-unsur Pembentuk Teks Puisi
 Unsur Intrinsik

 Tema merupakan gagasan utama dari puisi baik itu yang tersirat maupun yang
tersurat.
 Amanat merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyair melalui
karyanya.
 Nada merupakan sikap penyair terhadap pembacanya, misalnya sikap rendah
hati, menggurui, persuasif dan yang lainnya.
 Rasa (emosional) merupakan sentuhan perasaan penulisannya dalam bentuk
kepuasan, kesedihan, kemarahan, keheranan, dan yang lainnya.
 Rima merupakan pengulangan bunyi baik di awal, tengah, ataupun akhir.
 Diksi merupakan pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan
melalui puisi tersebut.
 Majas/Gaya Bahasa merupakan cara penyair menjelaskan pikiran dan
perasaannya yang sangat indah dalam bentuk puisi.
Unsur Ekstrinsik Puisi

 Unsur Biografi merupakan latar


belakang atau riwayat hidup sang
penyair.
 Unsur Nilai merupakan mengandung
nilai-nilai seperti ekonomi, politik,
budaya, sosial, dan yang lainnya.
 Unsur Kemasyarakatan merupakan
situasi sosial ketika puisi tersebut
dibuat.
Unsur-unsur Pembangun Puisi
Struktur Fisik Puisi Struktur Batin Puisi

Diksi
Tema / makna (sense)

Imaji
Rasa (feeling)
Kata konkret
Nada (tone)
Gaya bahasa
Amanat/tujuan/
Rima / irama maksud (itention)

Tipografi
Menyimpulkan Pesan dalam Puisi
Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan bahasa yang digunakan
sehari-hari. Seseorang yang menulis puisi atau penyair harus pandai memilih kata-kata
yang indah untuk mewakili perasaan dan gagasan yang ingin disampaikannya ke dalam
sebuah puisi. Pemilihan kata itu yang disebut dengan diksi.

Makna tersurat (eksplisit) adalah makna yang dapat dipahami secara langsung
dengan melihat kata-kata di dalam puisi tersebut. Kata-kata tersebut menunjukkan
pesan secara langsung tanpa perlu ditafisrkan lebih mendalam lagi. Sebaliknya, makna
tersirat (implisit) adalah makna yang dapat dipahami dengan menafsirkan kata-kata yang
digunakan penyair dalam puisinya. Makna tersirat perlu dipahami secara mendalam
dengan memperhatikan pilihan kata yang digunakan penyair dan menafsirkan maksud
dari kata-kata tersebut. Misalnya, dalam puisi biasanya ditemukan kata-kata kiasan
(majas) atau simbolik. Pembaca harus dapat menafisrkan makna dari kata-kata kiasan
tersebut.
Untuk menyimpulkan pesan dalam puisi, perlu
diperhatikan beberapa hal berikut ini :
 Bacalah puisi secara saksama;
 Tandai pilihan kata (diksi) yang digunakan dalam puisi
tersebut, termasuk dalam judul;
 Pahami maksud kata-kata tersebut secara cermat,
termasuk kata kiasan atau majas;
 Tafsirkan makna puisi tersebut sesuai bahasa yang
digunakannya;
 Simpulkan pesan dalam puisi berdasarkan makna puisi
yang telah dipahami.
D. Mari Berpuisi dengan Indah
 Menulis puisi
Menulis puisi berawal dari gagasan/perasaan. Untuk dapat memunculkan suatu
gagasan dapat dicari dari perjalanan hidup atau sesuatu yang tengah terasa atau terpikirkan.
Setelah itu, gagasan diekspresikan menjadi kata-kata yang indah dan bermakna.
1) Tentukan gagasan paling menarik
2) Gali gagasan tersebut
3) Ubah gagasan tersebut ke dalam kata-kata yang indah dan bermakna\
4) Tuliskan gagasan tersebut ke dalam larik dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan
padat
5) Perluas perbendaharaan kosakata (puisi menjadi indah, jelas, dan padat makna)
6) Bacalah buku, e-book, internet, atau sumber lainnya untuk jadi inspirasi membuat puisi
7) Gunakan kosakata dengan makna konotasi
8) Kata-kata dalam puisi singkat, tapi padat makna
 Pembacaan puisi yang baik
Membaca puisi tergolong dalam tingkat pemahaman
kreatif. Dalam menyampaikan puisi harus dengan ekspresi,
lafal, tekanan, dan intonasi yang tepat.
Perhatikan langkah-langkah berikut ini (memahami
puisi sebelum membacanya) :
1) Perhatikan judul puisi
2) Lihatlah kata-kata yang dominan
3) Pahami makna-makna konotatif dalam puisi tersebut
4) Temukan pertalian makna tiap unit puisi (kata demi kata,
frasa demi frasa, larik demi larik, bait demi bait )
Setelah memperhatikan semua langkah-langkah tadi, baca puisi
dengan memperhatikan suara (vokalisasi) dan gerak mimik wajah.
Aspek suara : cara pengucapan kata-kata yaitu lafal, intonasi, dan
tekanan
Aspek gerak mimik wajah : menunjukkan ekspresi dan penghayatan
dalam membaca puisi
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Membaca Puisi

 Ekspresi
Ekspresi adalah pengungkatan atau proses
menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan
maksud, gagasan, atau perasaan (menurut KBBI).
Ekspresi adalah pandangan air muka yang
memperlihatkan perasaan seseorang.
Dalam membaca puisi harus memperlihatkan
perasaan, emosi, maksud, gagasan (gembira, antusias,
harapan, semangat, sedih, marah, dll) secara tepat
agar pendengar dapat menghayati dan mengerti
maksud dari puisi yang dibacakan
 Lafal
Lafal adalah ucapan seseorang pada huruf atau
kata. Harus dilafalkan jelas.
 Tekanan
Tekanan adalah kuat lemahnya cara
pengucapan kata/kalimat. Fungsi tekanan
untuk menegaskan bagian kata satu
dengan lainnya. Tekanan = penegasan
suatu kata.
 Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu
kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan
perbedaan maksud kalimat. Ada berbagai
macam intonasi, antara lain intonasi
berita, tanya, perintah, dan seru.
Pergi ke dunia anak-anaku sayang
pergi ke hidup bebas!
Sesama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.

Pergi ke laut lepas, anakku sayang


pergi ke alam bebas!
SURAT DARI IBU
Sesama hari belum petang karya : Asrul Sani
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudar


dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayang


kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"
o Tema
Tema yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani
adalah pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar
mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak
mungkin agar hidupnya dapat kokoh.

o Perasaan
Perasaan yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah
ketegasan. Perasaan ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di
saat tenaga masih kuat dan banyak kesempatan tersedia untuk mencapai cita-
cita.

o Amanat
Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah
ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup
dari tidak mempunyai apa-apa (ilmu, harta benda dll) sampai berhasil
menjadi orang ( pintar, cerdas, sukses, kaya dll)

Anda mungkin juga menyukai