Dalam Puisi Puisi addalah salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata kata yanb menggambarkan perasaan sang penulis/penyair. Hal Hal Penting Terkait Pesan yang ingin disampainkan Penyair di dalam Sebua puisi 1. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut. Dengan kata lain, Suasana Merupakan akibat psikologis yang ditimbulkan puisi tersebut terhadap pembaca. 2. Tema Adalah ide dasar yang mendasatrisebuah tulsan, termasuk puisi. Tema Puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Tema puisi juga akan sangat menentukan penyair dalam memilih kata kata yang digunakan dalam puisinya 3. Makna Puisi suatu karya sastra yang tersusun secara rapi dan sistematis dengan penggunaan kata, diksi sehemat mungkin. B. Mendemonstrasikan Puisi Seorang pembaca puisi yang bagus adalah orang yang bisa menjiwai puisi yang sedang dibacanya dengan baik, dan akibatnya para pembaca bisa merasakan suasana dan juga dapat menangkap makna puisi tersebut. hal tersebut akan tercapai karena sang pembaca tidak hanya mengandalkan permainan vokal, akan tetapi juga menmperhatikan ekspresi, intonasi, dan gerakan tubuhnya saat membaca puisi Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mebaca sebuah puisi, yaitu antara lain : 1. Rima dan Irama dalam membaca puisi tidak boleh terlalu lambat dan juga terlalu cepat 2. Artikulasi dalam membaca sebuah puisi, Suara kita harus jelas 3. Ekspresi Wajah Ekspresi wajah harus sesuai dengan isi puisi 4. Mengatur Pernapasan Dalam membaca puisi, kita tidak boleh tergesa gesa 5. Penampilan saat berada di panggung, kita harus menjaga kepribadian dan sikap kita dan usahakan untuk tenang, tak gugup, berwibawa, dan meyakinkan. Selain yang sudah dijelaskan tadi, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Vokal Salah satu unsur dalam vokal adalah artikulasi. Kejelasan artikulasi dalam mendemonstrasikan puisi sangat diperlukan. b. Ekspresi Ialah Proses menyatakan yang memperlihatkan maksud, gagasan, dan juga perasaan. Dalam mendemonstrasikan puisi, ekspresi muka harus proposional. c. Intonasi ialah ketepatan dalam menentukan keras lemahnya pengucapan suatu kata. Intonasi ada 2 jenis, yaitu : tekanan dinamik dan juga tekanan tempo Setelah mengetahui langkah langkah dalam mendemosntrasikan puisi,kita bisa menggunakan teknik teknik sebagai berikut untuk berlatih mendemonstrasikan puisi. 1. Membaca dalam hati puisi tersebut berulang ulang 2. Memberi ciri pada bagian bagian tertentu, misalnya (/) untuk tanda jeda pendek, (//) untuk tanda jeda panjang. 3. Memahami suasana, tema, serta makna puisi tersebut. 4. Menghayati suasana, tema, serta makna puisi tersebut. Musikalisasi puisi Musikalisasi puisi adalah cara membaca puisi dengan cara dinyanyikan dengan diiringi iringan musik dengan tujuan agar pendengar dengan musah memahami makna puisi yang ingin disampaikan dan jika puisi dijadika sebuah lagu, akan mudah diingat oleh para pendengar Untuk memusikalisasi puisi, tidak harus menggunakan alat musik lengkap. Cukup menggunakan alat musik seadanya saja, misalnya gitar, suling dan alat musik lain yang cocok untuk memusikalisasi puisi tersebut. saat memusikalisasikan puisi, kita harus mempertahankan makna dari puii tersebut. Oleh karena itu, pemahaman tentang suasana, tema, dan juga makna puisi sangat penting sebelum memusikalisasikan sebuah puisi. C. MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN PUISI 1. Menganalisis Diksi dalam puisi Penyair harus cermat dalam memilih kata dalam membuat puisi agar dapat mewakili makna dan juga menmbulkan efek estetis (keindahan). Kata katanya harus berdasarkan pertimbangan aspek makna, efek pengucapan, serta dapat mewakili pikiran dan suasana hati penyair. Ada beberapa diksi yang muncul karena adanya makna kias, lambang, dan persamaan bunyi atau ritma yaitu sebagai berikut : a. Makna kias (konotatif) makna yang mengandung pengandaian atau pengibaratan. Makna kias memiliki arti tidak sebenarnya b. Lambang penggantian suatu hal atau benda dengan benda lain. Lambang memiliki beberapa sifat yaitu bersifat lokal, kedaerahan, nasional, dan ada juga yang bersifat universal(berlaku untuk semua manusia). c. Persamaan bunyi atau rima pemilihan kata disebuah puisi maupun dari satu baris, ke baris lain mempertimbangkan kata kayta yang mempunyai persamaan bunyi yang harmonis dan menciptakan bunyi yang indah saat dibacakan. Ada beberapa cara melihat rima, yaitu dengan cara vertikal, dan juga horizontal. a. Secara vertikal yaitu persamaan bunyi pada akhir baris dalam satu bait. Rima vertikal ada beberapa jenis, yaitu : 1) Rima sejajar berpola : a-a-a-a 2) Rima kembar berpola : a-a-b-b 3) Rima berpeluk berpola : a-b-b-a 4) Rima bersilang berpola : a-b-a-b b. Secara horizontal yaitu persamaan bunyi pada setiap kata dalam satu baris. Ada 2 jenis rima horizontal, yaitu: 1) Aliterasi yaitu persamaan bunyi konsonan pada setiap kata dalam satu baris. 2) Asonansi yaitu persamaan vokal pada akhir kata dalam satu baris. Menjelaskan imaji dalam puisi pengimajinasian adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Diksi yang diambil harus menghasilkan penggambaran yang konkret, seperti kita menghayati melalui penglihatan, pendengaran, maupun cita rasa. Ada beberapa jenis Imaji dalam puisi, yaitu antara lain : 1. Imaji Visual Pengimajinasian dengan menggunakan kata kata yang menggambarkan seolah olah objek yang diceritakan dapat dilihat 2. Imaji auditif pengimajinasian dengan menggunakan kata kata ungkapan seolah olah objek yang diceritakan sungguh sungguh didengfar oleh pendengar 3. imaji taktil pengimajinasian dengan menggunakan kata kata yang mampu mempengaruhi perasaan pembaca sehingga ikut terpengaruh perasaan nya Mengidentifikasikan kata konkret dalam puisi
kata konkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena
dapat ditangkap oleh indra. Dengan kata konkret, pembaca bisa membayangkan secaa jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penyair.
Pengonkretan kata ini berhubungan erat dengan pengimajinasian,
perlambangan, dan pengiasan yang memanfaatkan gaya bahasa untuk memperjelas apa yang dikemukakan. Rima/Ritme dalam puisi Rima adalah bunyi bunyi yng ditimbulkan oleh huruf atau kata kata dalam larik dan bait. Sementara itu, irama atau ritme adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi. dengan kata lain, rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun, irama tidak dapat dibentuk oleh rima. Berdasarkan jenis bunyi yang diulang, ada 8 jenis rima yaitu sebagai berikut a. Rima sempurna - persamaan bunyi pada suku suku terakhir. b. Rima tak sempurna - persamaan bunyi berada pada sebagian suku terakhir. c. Rima mutlak - persamaan bunyi terdapat pada 2 kata atau lebih secara mutlak d. Rima terbuka - persamaan bunyi berada pada suku kata akhir terbuka atau dengan vokal yang sama e. Rima tertutup - persamaan bunyi berada pada suku kata tertutup (konsonan) f. Rima aliterasi – persamaan bunyi berada pada bunyi awal kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan g. Rima asonansi – persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata h. Rima disonansi – persamaan bunyi yang terdapat pada huruf huruf mati/ konsonan D. MENULIS PUISI Ada beberapa alasan orang menulis puisi, yaitu untuk mengungkapkan perasaan, dan juga menceritakan berita yang pernah didengar atau dibaca. Pengalaman adalah salah satu sumber untuk menulis puisi yg paling mudah didapatkan. Pengalaman merupakan segala sesuatu yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dirasakan, atau dialami. E. Menyusun ulasan dari buku yang dibaca cara untuk menyusun ulasan dari buku yang dibaca dengan baik dan benar adalah sebagai beikut : a. Ulasan ditunjukan pada isi nuku, bukan pada pandangan sendiri. Sehingga dalam memberikan ulasan pada setiap harus dibantu oleh kerangka isi buku. b. Berikanlah ulasan pada setiap bagian penting isi buku secara proposional. c. Kemukakanlah buku (fiksi) atau setiap bab buku non fiksi(buku pengayaan) yang dianggap menarik. d. Pada bagian akhir, sampaiknlah kesan setelah membaca buku tersebut.