Contoh:
- Si kaos merah berusaha mencetak gol. (orang yang memakai kaos merah)
- Atlet andalan kita mendapat Perak. (juara ke-2)
- Si kulit bundar ditendang sampai ujung lapangan. (Bola)
2. Sinekdok
Sinekdok adalah “Majas Pertautan yang menyatakan pengertian yang bersifat
meluas atau menyempit”. Sinekdok dibagi menjadi 2:
Contoh:
- Sudah 2 hari ia tidak menunjukkan batang hidungnya.(Dirinya)
- Setiap kepala dikenakan pajak. (Keluarga)
Contoh:
- Indonesia kembali mempertahankan Piala Thomas. (Tim Bulu Tangkis)
- Jateng akan mempertahankan peringkatnya pada MTQ tingkat Nasional.
(Tim MTQ Jateng)
3. Alusio
Alusio adalah “Majas Pertautan yang berupa penunjukkan secara tidak langsung
atau sindiran tentrang suatu peristiwa, hal, tokoh berdasarkan ucapan umum
(ungkapan, pantun, peribahasa, dll) yang adakalanya tidak diselesaikan”.
Contoh:
- Kalau tidak tahu, jangan diam. Malu bertanya………
- Biasanya kalau sudah bicara, Tong kosong……..
4. Eufemisme
Eufemisme ialah majas yang merupakan ungkapan halus sebagai ungkapan yang
dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan. Tujuan
menggunakan majas eufemisme ialah menjaga perasaan orang yang kita ajak
bicara agar orang itu tidak tersinggung ataupun sakit hati. Majas eufemisme
harus diucapkan atau disampaikan dengan nada halus karena majas ini
menyangkut masalah kesopansantunan ataupun masalah sosial.
Contoh :
Semoga arwah para pahlawan yang telah mendahului kita diterima di sisi Tuhan.
Arti kata mendahului kita ialah meninggal dunia.