Anda di halaman 1dari 12

TEKS DISKUSI

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
atas segala taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah Teks Diskusi ini dapat
diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah yang berjudul Teks Diskusi ini merupakan hasil penyusunan saya
yang telah memberikan bahan sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan
baik. Manfaat dari penulisan makalah tentang Teks Diskusi ini adalah sebagai
pemberi definisi tentang Teks Diskusi. Seperti strukturnya, jenis, unsur
kebahasaannya, serta contohnya. Sehingga dapat memberikan solusi dan
pengetahuan bagi para pembaca.
Saya sangat menyadari karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu saran dan masukan dari pembaca dan rekan-rekan saya harapkan
semoga dapat memberikan nilai tambahan bagi kita semua.

Jakarta, 17 Agustus 1945


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Teks Diskusi............................................................................ 2
B. Tujuan Teks Diskusi.............................................................................. 2
C. Jenis-jenis Teks Diskusi........................................................................ 3
D. Struktur Teks Diskusi............................................................................ 3
E. Ciri-ciri Bahasa Teks Diskusi................................................................ 5
F. Contoh Teks Diskusi.............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 7
B. Saran...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diskusi adalah sebuah kegiatan yang memang hampir dilakukan oleh
semua orang yang ada didunia ini. Mereka berdiskusi untuk membahas suatu
hal yang tentunya mereka anggap penting. Dalam kegiatan tersebut, dua orang
atau lebih memberikan pendapatnya masing-masing untuk dapat diketahui
oleh pihak lain dan kemudian pihak lain memberikan tanggapan atau respons
terhadap apa yang diutarakan, begitu sebaliknya.
Sebagai seorang siswa, tentu tidak akan terlepas dengan yang namanya
berdiskusi membahas suatu hal bersama untuk dipecahkan. Apalagi kurikulum
sekarang ini lebih memprioritaskan pada pembahasan bersama antar siswa,
baru kemudian diambil kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apakah definisi teks diskusi?
2. Apa tujuan dari teks diskusi?
3. Apa saja jenis-jenis teks diskusi?
4. Bagaimanakah struktur sebuah teks diskusi?
5. Apa saja ciri-ciri teks diskusi?
6. Bagaimana contoh teks diskusi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Teks Diskusi


Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat
mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada
yang bertentangan. Ketika kita berdiskusi tentang suatu hal, tidak dipungkiri
diskusi kita tersebut memiliki berbagai argumen / pendapat yang beragam.
Begitu juga dengan teks diskusi ini memiliki dua pendapat yang berbeda; satu,
pendapat yang setuju dan, dua, pendapat yang tidak setuju. Oleh karena itu
kita harus memiliki pandangan luas mengenai suatu masalah jika kita ingin
membuat teks diskusi.
Teks diskusi (discussion text) bisa di definisikan sebagai sebuah teks
yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang
bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro
(mendukung) dan kontra (penentang), antara pendukung isu dan penentang
isu. Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan
berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro
(pendukung) dan kontra (penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu
sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau
paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan
atau rekomendasi.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang
disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah
(isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang
menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi
penulis.

B. Tujuan Teks Diskusi


Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan
atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi

2
3

kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang


disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup
diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan,
menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.

C. Jenis-jenis Teks Diskusi


1. Seminar, adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan
akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang
suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang
memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh
seorang guru besar ataupun cendekiawan.
2. Sarasehan, adalah bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok
undangan tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan dengan cara
yang tidak resmi dan suasana yang rileks.
3. Simposium, adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung
dengan seorang pemimpin (moderator).
4. Diskusi panel, adalah salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan
tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel oleh 3–6
orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang moderator.
5. Kongres, adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik.
6. Muktamar, adalah pertemuan para wakil organisasi untuk berunding atau
bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama
7. Loka karya, adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk
memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.

D. Struktur Teks Diskusi


Struktur isi teks diskusi meliputi: isu, argumen pro dan kontra,
konklusi/simpulan. Pada sebuah laman internet menyebutkan secara sederhana
bahwa struktur isi teks diskusi mencakup:
1. Isu/Masalah
4

Isu (masalah) dalam teks diskusi berisikan masalah yang akan


didiskusikan/dibahas lebih lanjut. Jika ingin menulis sebuah teks diskusi,
ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti
memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung atau pun
argumen yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah:
“Siswa tidak boleh membawa handphone agar tidak mengganggu
kegiatan belajar mengajar di kelas ”.
“Ujian nasional akan terus dilaksanakan sebagai upaya mengetahui
kualitas pendidikan nasional”
“Keluarga berencana mengendalikan angka kelahiran yang berlebihan”
2. Argumen/Pendapat yang Mendukung (Supporting Points)
Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk
menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang
sedang kita bahas. Jika dalam isu berisikan masalah seperti pada contoh
isu pertama di atas, maka harus menjelaskan lebih rinci tentang HP yang
bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Argumen/Pendapat yang Menentang/Bertentangan (Contrasting Points)
Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita
memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang
mendukung. Jika Hp dianggap memberikan efek negatif terhadap siswa,
maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat
Hp untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwa Hp
bisa memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet tentang mata
pelajaran yang sedang dibahas.
4. Kesimpulan/Saran
Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai
masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi
mendatangkan masalah baru. Misalnya saja dalam masalah HP di atas, kita
bisa memberikan saran/kesimpulan dengan menuliskan sekolah
memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika kegiatan
belajar mengajar sedang berlangsung.
5

E. Ciri-ciri Bahasa Teks Diskusi


Dari beberapa pendapat sebenarnya satu dengan yang lain mengandung
pengertian yang sama dan saling melengkapi. Simpulannya bahwa ciri-ciri
bahasa teks diskusi adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan kata modalitas, misalnya: harus, akan, ingin, mungkin.
2. Penggunaan kata kerja aksi, misalnya: menyebabkan, mengakibatkan.
3. Penggunaan konjungsi perlawanan, misalnya: tetapi, tapi, namun, akan
tetapi.
4. Penggunaan kohesi leksikal (kata/istilah terkait dengan topik teks diskusi)
dan kohesi gramatikal. Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai
melalui pemilihan kata/istilah. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk
pengulangan kata/istilah beberapa kali dalam satu paragraf/wacana,
penggunaan sinonim, antonim, dan hiponim dalam satu paragraf/wacana.

F. Contoh Teks Diskusi

Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

Isu
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari.
Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi,
termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif
yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap
bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat
yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi
umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak
6

ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja
secara cepat.
Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan
pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa
mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa
menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang
disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau
hiburan-hiburan yang lain.
Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki
pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang
lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja
untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai
berikut:
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan
nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang
kewajibannya belajar.
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa
mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak
layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena
televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap
konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari,
remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma
masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap
menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika
ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh
mereka.
7

Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi
mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton
televisi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan
disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang
isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.
Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan
atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi
kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang
disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup
diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan,
menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi. Struktur
isi teks diskusi meliputi: isu, argumen pro dan kontra, konklusi/simpulan.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya ilmu pengetahuan selalu
digali dan dipelajari serta diterapkan, khususnya tentang Teks Diskusi oleh
para oleh para pelajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2013. Silabus Bahasa Indonesia SMP/MTs. Jakarta:


Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk Kelas VIII


SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Suyatno. 2014. Makalah Pelatihan Penulisan Jenis Teks. Surabaya: Unesa.

Anda mungkin juga menyukai