Anda di halaman 1dari 9

contoh makalah teks diskusi

Tugas teks diskusi B. Indonesia

“ Bertolernsi Dalam Kebersamaan Belajar ”

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

“ YAYU RIFDA NABILA “

IX.D

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TASIKMALAYA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 TASIKMALAYA

Jl. Pagerageung No.29 Kec.Pagerageung Telp. (0265) 454034

Kode Pos 46150

Email : mtsnpamoyanan@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR.

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-nya. Atas izin Allah yang maha kuasa, kami bisa meyelesaikan tugas bahasa
Indonesia dengan sebaik – baik nya.

Sebagai peran keikut sertaan kami dalam memenuhi tugas Bahasa Indonesia kali ini, maka
kami menyusun tugas secara tertulis ini dalam bentuk sebuah makalah.

Dan kami sangat berterimakasih sebanyak – banyaknya atas partisipasi teman – teman
kelompok sehingga kami dapat menyusun laporan karya ilmiah ini.

Dan kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan yang ada pada tugas kali
ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya untuk kami saja,
akan tetapi bisa juga bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………...................................... ii

DAFTAR ISI………………….…………………………………………..…………………… iii

BAB 1 : PENDAHULUAN………………………………………………......…………..... ..4

A. LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………..4

B. RUMUSAN MASALAH…………....……………………………….4

C. TUJUAN PENULISAN………….…………………………………..4

BAB 2 : PEMBAHASAN…………………………………………………………………..6

A. TEKS DISKUSI……………………………………………………………..6

BAB 3 : PENUTUP……………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………..…………………..9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah.

Di era modern seperti sekarang ini, bermunculan teknik – teknik belajar yang lebih efektif,
yang salah satunya adalah diskusi beajar atau belajar kelompok. Rata – rata pelajar di era
sekarang, menggunakan metode diskusi belajar sebagai metode alternatif dalam belajar. Dengan
metode belajar seperti ini, kita di tuntut untuk menghargai pendapat teman kita yang tidak
sepaham dengan kita.

B. Rumusan masalah.

Rumusan masalah pada laporan karya ilmah ini mencangkup :

1. Apa yang dimaksud dengan belajar ?

2. Metode belajar seperti apakah yang mampu mempersatukaan antar peserta didik ?

3. Perlukah kita bertoleransi atau menghargai kepada sesama?

4. Apakah dengan bertoleransi, kita akan mendapatkan dampak positif yang jauh lebih banyak
ketimbang dampak buruknya?

5. Apasajakah dampak positif dan negatif bertoleransi dalam belajar kelompok atau metode
belajar dengan berdiskusi?

C. Tujuan penulisan.

Adapun tujuan dalam penulisan laporan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan .

2. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.


3. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari bertoleransi dalam belajar.

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Teks diskusi

Bertoleransi dalam kebersamaan belajar.

ISU
Belajar adalah suatu aktivitas yang secara sengaja dan disadari di lakukan, demi mencapai suatu
perubahan. Dari sumber lain memaparkan bahwa belajar adalah suatu cara efektif untuk
bagaimana kita mengetahui dan memahami suatu permasalahan di dalam suatu pelajaran. Di era
modern seperti sekarang ini, bermunculan teknik – teknik belajar yang lebih efektif, yang salah
satunya adalah diskusi beajar atau belajar kelompok. Rata – rata pelajar di era sekarang,
menggunakan metode diskusi belajar sebagai metode alternatif dalam belajar. Pengertian dari
diskusi kelompok itu sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan.
Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu
individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan
permasalahan seorang individu.

Adapun menurut pendapat ahli yaitu sebagai berikut :

Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan
dimana murid – murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing –
masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan
harga diri.

Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang
teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah. Dalam
metode belajar seperti ini, kita di tuntut untuk menghargai pendapat teman kita yang tidak
sepaham dengan kita. Dan pertanyaan–nya, mampukah kita menjaga ketoleransian kepada teman,
dalam menyikapi ketidakselarasan tersebut ?, dan apakah dengan bertoleransi, itu akan berakibat
baik bagi sesama pendiskusi, ataukah justru berakibat buruk bagi sesama pendiskusi ?

Adapun pendapat sebagian siswa mengenai masalah/isu ini, sebagian siswa ada yang
menyatakan setuju atau mendukung, ada pula yang kurang setuju bahkan menentang.

ARGUMEN MENDUKUNG

Sebagian siswa berpendapat bahwa dengan bertoleransi, suatu masalah yang sedang di
perdebatkan dalam suatu pembahasan, akan cepat selesai dan akan cepat menemukan titik temu
atau resolusi dari masalah yang sedang di perdebatkan. Manfaat lainnya adalah dengan
bertoleransi, kita bisa menyatukan pendapat antara dua pandangan yang bertolak belakang. Selain
itu, bertoleransi dalam berdiskusi juga dapat memupuk rasa persaudaraan dan persahabatan
diantara pendiskusi.

Toleransi dalam diskusi kelompok ini juga sangat bermanfaat bagi siswa yang kurang
berkompeten di bidang cakap –percakapan. Karena siswa yang tidak berkompeten tersebut
diberikan ruang seluas – luasnya untuk berpendapat dan melayangkan argumentasi. Manfaat
lainnya adalah, siswa yang biasanya tidak aktif dalam pembahasan dan pendiskusian, akhirnya
akan mempunyai dorongan untuk ikut serta dalam pembahasan dan pendiskusian yang sedang
berlangsung.

ARGUMEN MENENTANG

Sementara itu, sebagian siswa yang lain menolak, mereka berpendapat bahwa dengan
bertoleransi dengan sesama pendiskusi, hanya akan mengulur – ulur waktu dan sulit mencapai
kata” sepakat”. Bertoleransi dalam berdiskusi akan memunculkan perselisihan serta akan
memunculkan problem masalah yang baru, yang akhirnya akan berujung dengan tindak
kriminalitas. Dan ada juga yang melayangkan pendapat bahwa bertoleransi dalam diskusi
kelompok, hanya akan menjadi ajang adu kepintaran antar pendiskusi yang tak berujung, serta
menjadi momok yang cukup menakutkan bagi siswa atau pendiskusi yang tidak ingin tersaingi.

Mereka juga berpendapat bahwa dengan bertoleransi, akan membuka suatu peluang bagi
para siswa untuk saling menjatuhkan antara satu dengan yang lain.
KESIMPULAN

Sesungguhnya perilaku bertoleransi dengan sesama pendiskusi, sangat penting dan diperlukan
guna untuk mempererat tali persaudaraan, dan untuk mengembangkan pola fikir mereka untuk
berkembang. Jadi, kami sangat mendukung sikap dan prilaku toleransi dalam berdiskusi. Apalagi
jika ditinjau dari segi kebermanfaatannya, tidak diragukan lagi jika sikap dan prilaku toleransi
merupakan metode cara yang paling efektif dalam diskusi kelompok.

Belajar adalah suatu aktivitas yang secara sengaja dan disadari di lakukan, demi mencapai suatu
perubahan. Di era modern seperti sekarang ini, bermunculan teknik – teknik belajar yang lebih efektif,
yang salah satunya adalah diskusi beajar atau belajar kelompok. Pengertian dari diskusi kelompok itu
sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi
kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu.

BAB 3

PENUTUP

Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk manusia yang lebih baik ke depannya serta
bermanfaat bagi perkembangan serta kemajuan manusia.

Mengingat, betapa besarnya peran pendidikan maka sistem pembelajaran harus dibenahi agar dapat
mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik. Terdapat banyak faktor yang terlibat dalam proses
pembelajaran dalam dunia pendidikan.

Faktor-faktor tersebut antara lain: fasilitas yang disediakan, rencana, program dan tujuan, kurikulum,
guru, siswa dan lain sebagainya. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran, prinsip dalam
pembelajaran harus dilakukan dengan baik.

Dalam proses pembelajaran pun pasti akan timbul berbagai persoalan namun semuanya pasti dapat
diatasi apabila semua pihak saling bekerja sama dengan baik.
Saran

Melalui penulisan makalah ini, saran yang dapat penulis berikan untuk perkembangan ke depannya
antara lain:

Sekolah sebaiknya menerapkan metode pembelajaran yang telah teruji

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran hendaknya saling bekerja sama dengan baik

Faktor-faktor yang terlibat dalam pembelajaran hendaknya dipersatukan agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik

Pembenahan sarana dan prasarana sekolah dan memilah mana yang sesuai maupun tidak sesuai dengan
proses pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

· Buku bahasa Indonesia

· http://belajarpsikologi.com

· senja natari

Anda mungkin juga menyukai