Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal sebagaimana tanggung
jawab kami dalam menyelesaikan tugas kuliah Pembelajaran IPA II ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Metode Diskusi ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang sangat strategis dan substansial dalam upaya
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa adalah
pendidikan. Pada saat ini pendidikan menjadi fenomena permasalahan yang
sangat penting di Indonesia. Hal ini dilihat dari keadaan SDM di bangsa
Indonesia yang kurang siap menghadapi millennium goals, era globalisasi, dan
era informasi, menurut Pikiran Rakyat tahun 2006 menyatakan bahwa di tingkat
dunia Indonesia termasuk Negara penghutang (debitor) nomor 6, Negara
terkorup nomor 3, peringkat SDM ke 112 dari 127 negara, dengan penduduk
yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 30% dan pengangguran terbuka
mencapai 12 juta. Sehingga berbagai upaya perbaikan ditempuh sebagai harapan
bagi pembaruan paradigma pendidikan Indonesia yang lebih bermutu dan
kompetitif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan antara lain adalah
menyempurnakan kurikulum, dan menggunakan model pembelajaran, serta
bahan ajar yang tepat. Pembaruan dalam bidang kurikulum yang telah dilakukan
pemerintah adalah penyempurnaan kurikulum 1994 yang cenderung berpusat
pada siswa menjadi konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi, kemudian
dilakukan perbaikan lagi terhadap KBK menjadi kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah “kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan”.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukaif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi
yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan,
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang tela dirumuskan sebelum
pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan
pengajarannyan secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu guna
kepentingan pengajaran. Untuk itulah maka dalam makalah ini penulis akan
membahas tentang bahan ajar yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari hasil perencanaan seorang guru sebelum mengajar di kelas.
Metode belajar diskusi adalah cara memecahkan masalah yang dipelajari
melalui urun pendapat dalam diskusi kelompok. Dalam pembelajaran dengan
metode diskusi ini makin lebih memberi peluang pada siswa untuk terlibat secara
aktif dalam pembelajaran walaupun guru masih menjadi kendali utama.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan beberapa rumusan
masalah makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dari metode diskusi?
2. Bagaimana cara memecahkan masalah sebagai tujuan diskusi?
3. Bagaimana bentuk dari jenis-jenis diskusi?
4. Bagaimana kegunaan dari metode diskusi dalam pembelajaran di kelas?
5. Bagaimana kelemahan-kelemahan metode diskusi ketika digunakan dalam
pembelajaran di kelas?
6. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan diskusi kelompok?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian dari metode diskusi.
2. Mengetahui cara memecahkan masalah sebagai tujuan diskusi.
3. Mengetahui bentuk dari jenis-jenis diskusi.
4. Mengetahui kegunaan dari metode diskusi dalam pembelajaran di kelas.
5. Mengetahui kelemahan-kelemahan metode diskusi ketika digunakan dalam
pembelajaran di kelas.
6. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan diskusi kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
Depdikbud. 1994. Didaktik Atau Metode Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.