Anda di halaman 1dari 22

TUGAS TUTORIAL II

MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
KODE MK PDGK 4306/3 SKS
Dosen Pengampu: Mahadur. S.Pd

Oleh:
Mulyati
836259661

PROGRAM STRATA 1 (S1 - PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA
2016

JAWABAN SOAL :
1.

3 Contoh Rancangan Kegiatan


A. Program Keaksaraan

1. Topik Pembelajaran
Kemampuan fungsional untuk kegiatan kesehatan

Membaca petunjuk dan informasi kesehatan dalam buku, selebaran,


maupun gambar

Membaca aturan dan petunjuk obat

Membaca petunjuk umum di lokasi pelayanan kesehatan

Membaca, menulis dan menghitung biaya kesehatan

Kemampuan fungsional untuk kegiatan individu

Membaca dan menulis buku harian

Membaca, menulis dan menghitung rencana harian

Membaca petunjuk jalan/rambu lalulintas

Menulis surat ijin

Membaca, menulis dan menghitung buku rapor, tes dan hasil uji

Membaca, menulis dan menghitung pada kartu identitas

Kemampuan fungsional untuk kegiatan sosial

Mengikuti kegiatan PEMILU

Mengikuti kegiatan rapat atau musyawarah sosial kemasyarakatan


maupun keagamaan

Membaca, menulis dan menghitung rencana kegiatan sosial

Membaca dan menulis pengumuman

Menulis daftar isian lamaran kerja

2. Sistem dan Metoda Pembelajaran


Sistem pembelajaran menggunakan metoda PAKEM dengan model tematik.
Pembelajaran berlangsung dalam suasana non formal, dan menyenangkan.

Dilaksanakan

secara

tematik

sehingga

pembelajaran

bersifat

menyeluruh

mengedepankan learning by doing.


3. Jadwal Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran berlangsung mulai tanggal 20 Februari 2016 sampai dengan
26 Mei 2016
RENCANA JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN
PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL/PBH
N
o

Hari

Waktu

1.

Senin

14.00-17.00

2.

Selasa

14.00-17.00

3.

Rabu

14.00-17.00

Materi/Kemampuan Fungsional
Kemampuan

fungsional

untuk

kegiatan sosial individu


Kemampuan fungsional

untuk

kegiatan individu
Kemampuan fungsional

untuk

kegiatan sosial

Tutor
Mahasiswa UT
Mahasiswa UT
Mahasiswa UT

Dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga memenuhi
114 jam.
4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan baok non formatif maupun
sumatif. Adapun bentuk teks dalah obyektif telks tertulis dengan teks acuan kriteri.
1. Identitas Penyelenggara
NAMA KEJAR

: Mangga

TEMPAT PEMBELAJARAN

: rumah dan tempet umum

KECAMATAN

: Cibeber

KABUPATEN/KOTA

: Cilegon

TAHUN AKADEMIK

: 2016.1

2. Fasilitas penyeleggaraan
1) Ruang belajar dirumah dan tempat umum
2) Meja belajar
3) Papan tulis

STRATEGI PELAKSANAAN
A. Tahap persiapan
Dalam tahap persiapan ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
1) Identifikasi warga belajar
2) Konsolidasi tutor dengan pihak terkait
3) Pembahasan rencana program kegiatan penyelenggaraa pembelajaran KF
B. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran KF sesuai dengan rencana program.
Dilaksanakan sejak 20 Febuari 2016 sampai dengan 20 Mei 2016.
C. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dilakukan oleh pengawas PNFI UPT Dinas Kecamatan Cibeber
terhadap pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF.
D. Tindak lanjut
Diharapkan setelah program kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF warga
belajar dapat memanfaatkan kemampuan dasar yang diperoleh dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.

B. TAMAN BACAAN
Program taman bacaan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan
masyarakat gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikator
masyarakat gemar membaca (reading society) bagi mereka yang buta aksara,
putus sekolah atau tamat sekolah tapi tidak melanjukan perlu disediakan bahan
bacaan agar dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan
memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja dan
berusaha secara mandiri.
Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992 / 1993, kehadiran TBM
merupakan pembaharuan dari taman pustaka rakyat (TPR) yang didirikan oleh
pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program TBM ini bertujuan
untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat yang tercantum
bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis talim,
serta satuan pendidikan yang sejenis pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
diharapkan kegiatan pembelajaran dalam masyarakat dengan memanfaatkan
prasarana dan potensi yang ada dilingkungan masyarakat agar masyarakat
memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
TUJUAN
-

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap hobi dan bakat masyarakat.

Meningkatkan keberanian warga masyarakat untuk berhubungan dengan


lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan belajar.

Meningkatkan

keterampilan

membaca,

menulis,

berhitung

dan

juga

keterampilan berbicara, berfikir, dan mendengar.


-

Meningkatkan keberanian warga masyarakat untuk berhubungan dengan


lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan belajar.

MANFAAT
-

Untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran seperti


kegiatan praktik, kunjungan lapangan, membuat jaringan kerja.

Mengidentifikasi warga belajar yang semula buta aksara menjadi bebas buta
aksara untuk memperoleh data ini dapat menggali informasi yang ada.

Menggali potensi yang ada disekitar tempat tinggal para warga berlajar untuk
membangkitkan motivasi bahwa membaca itu penting.

Menyadarkan warga belajar tentang pentingnya membaca. Memenuhi kualitas


dan kuantitas buku-buku yang ada di perpustakaan desa, dan melaksanakan
kegiatan membaca dan menyenangkan.

TEKNIK PELAKSANAAN
-

Membuat program yang tidak sulit dilakukan.

Mempersiapkan buku-buku.

Membuat kegiatan struktur selama 3 bulan untuk menambahkan minat


membaca.

Membetuk kelompok untuk membahas materi yang tidak mengerti.

PELAKSANAAN PESERTA PRAKTIK TBM


1. Menyadarkan warga belajar tentang pentingnya membaca

Menyadarkan pendekatan secara emosional baik dengan kelompok atau dari


pintu ke pintu maupun perorangan.

Memilih sistuasi yang tidak formal supaya warga belajar tidak merasa
dipaksa.

Mensinkronisasikan koleksi buku yang ada di perpustakaan desa.

2. Membenahi kulaitas dan kuantitas buku-buku yang ada di perpustakaan desa.

Kwalitas buku-buku yang ada disesuaikan dengan tingkat kebutuhan warga.

Mengaktifkan warga belajar (melek aksara).


Untuk proaktif di perpustakaan desa, RT/ RW.

3. Melaksanakan kegiatan membaca menyenangkan

Secara bertahap memilih bahan bacaan yang sederhana.

Meminta para warga belajar gemar membaca satu persatu untuk menarik
minat pembaca.

Melakukan gemar baca tidak harus diruangkan.

A. Materi

Buku bacaan.

Buku cerita tentang terjadinya suatu tempat asal usul kota.

Buku keterampilan kerajinan tangan.

B. Tujuan Pelaksanaan

Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dengan melakukan


pendekatan dengan pihak desa atau pun tokoh masyarakat.

Memberikan penyuluhan dan cara membangkitkan semangat tentang


penting membaca.

CALON PESERTA DIDIK PRAKTIK


Nama

: JURIANA

NIM

: 820455568

POKJAR

: Cikokol

UPBJJ

UT

N
O
1

NAMA WARGA
BELAJAR
AGUS

: Serang
JENIS KELAMIN
(L / P)
L

TEMPAT DAN
TANGGAL LAHIR
Tangerang, 17 Mei 1979

Pasar Kemis Tangerang

SUWANDI

Tangerang, 17 Nov 1980

Cibodas Kecil Tangerang

JONI

Tangerang, 20 Des 1989

Cikupa Tangerang

JOHAN

Tangerang, 15 Juni 1985

Cilongok Pasar Kemis


Tangerang

SRI RAHAYU

10 Juli 1976

Gelam Pasar Kemis


Tangerang

MERISA

8 April 1977

Perum Tangerang

SURYADI

7 Agustus 1978

Gelam Tangerang

Kasi Dinas Kec.

Mengetahui
Kepala Desa

ALAMAT

SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI


PRAKTIK TBM
Nama

: JURIANA

NIM

: 820455568

POKJAR

: Cikokol

UPBJJ
N
O
1.

UT

Materi Sajian

: Serang

Deskripsi Sajian

Waktu

Media yang
digunakan
Tanya jawab

Apersepsi

Membaca mengembangkan warga belajar


memotivasi warga belajar

1 menit

2.

Menyadarkan
pentingnya kemampuan
membaca

Dengan membaca akan menambah


wawasan dan pengetahuan sehingga akan
mampu pola pikir dan cara hidup yang
lebih baik lagi

40 menit

Ceramah dan
Tanya jawab

3.

penutup

Membaca berpengaruh kepada warga


belajar dengan mengambil sikap dalam
memecahkan masalah

10 menit

Tanya jawab

Mengetahui
Kepala Desa/ Kasi Dinas Diknas Kec.

Tangerang,
Tutor

PEMBAHASAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT


A. Strategi Pelaksanaan

Fasilitator bersama peserta program membentuk kelompok kecil.

Fasilitator menyampaikan materi kepada peserta didik.

Diskusi kelompok.

Praktek lapangan.

B. Sumber Daya Manusia


Pelaksanaan program ini didukung oleh tenaga pendidik/ fasiltator berikut :

Satu orang dari Dinas Kecamatan.

Satu orang dari Dinas Keuangan.

Satu orang dari Dinas Koperasi.

Nara sumber teknis yang ahli dalam lingkungan.

C. Biaya
Sumber Dana
Sumber dana berasal dari donator dan sumbangan-sumbangan lain tidak
mengikat.
Rincian Dana
1. Memberi kertas HVS

Rp. 200.000

2. Memberli alat tulis seperti Pensil, Pulpen, dll.

Rp. 300.000

3. Lain-lain.

Rp. 50.000 +
Total Biaya

Rp. 550.000

D. Teknik Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan program, teknik evaluasi yang digunakan adalah :

Tes, untuk mengetahui pemahaman peserta diskuasi tentang berbagai hal


yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

Observasi, untuk mengetahui tingkat-tingkat keterampilan peserta kelompok


diskusi.

C. KEPEMUDAAN
Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi
muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi orang tua dan masyarakat. Arus aliran
pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika
menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras
dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan
bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah.
Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi
generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya
pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini
dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang
bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).
Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah,
telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan
adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar
bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek
kehiupan yang dijalaninya.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam
perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk
menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang
dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang
keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para
pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan.
Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :
Kecakapan Personal Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang
ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi,
mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara
kreatif. Kecakapan Sosial Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin
kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki.
Kecakapan Focational Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifatsifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan
yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar
termotivasi untuk maju.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara
aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi

kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya
sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.
Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda,
dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui
program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara
menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.
Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli
dibidang keterampilan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai
modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga
pemuda mempunyai keterampilan yang baik dan terprogram.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam
perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk
menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang
dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang
keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para
pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan. Maka Penulis tertarik mengadakan pelatihan
dengan judul Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi .
B. Tujuan Kegiatan
1.

Umum
a. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai Life Skill.
b. Melatih pemuda agar menggali potensi dirinya sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya.
c. Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan di lingkungannya.
d. Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan
jaman yang penuh dengan persaingan menuju globalisasi.

2.

Khusus
a. Memiliki ketrampilan khusus dibidang pengolahan aneka ragam kue.
b. Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pemasaran kue.

C.

Hasil Kegiatan
1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan
kue hasilnya cukup memuaskan, dua orang perlu penyempurnaan dengan
latihan yang lebih optimal.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat
dari kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).

PELAKSANAAN KEGIATAN
A.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan


1.

Tempat
Tempat Pelaksanaan/Pelatihan
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program
Kepemudaan Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah di rumah praktikan
dari salah satu warga belajar tepatnya di :
Rumah Praktikan
: Ibu SITI AMINAH
Alamat
: Kp. Paitan RT. 07 RW. 02
Desa Kelurahan
: Desa Kasikan Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar
Kode Pos
: 28464
2.

Waktu
Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama 5
(lima) haridalam satu Minggu yaitu setiap hari Senin sampai dengan hari
Jumat mulai tanggal 23 September sampai dengan 11 Oktober 2013,
dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.

B.

Materi Pelatihan

1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.

Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi


Bahan bahan.
Tepung Terigu
7. Sprite
Gula Pasir
8. Pewarna Makanan
Telur
9. Vanillie.
Baking Powder
TBM
Alat yang digunakan.
Kertas pelapis Bolu Kukus Pelangi
Loyang Bolu Kukus Pelangi.
Mixer.
Baskom, Mangkuk, Sendok Makan.

5.
6.
7.
8.

Talam.
Dandang / Panci.
Kompor.
Plastic Packing.

Langkah-langkah Kegiatan :
1.

Baca Basmalah ( berdoa mudah mudahan kue Bolu kukus pelanginya enak
dan hasilnya memuaskan ).
2. Membuat adonan kue bolu kukus pelangi.
Campurkan semua bahan ( tepung terigu, gula pasir, telur, TBM, baking
powder, sprite, vanillie ) kedalam baskom.
Kemudian kocok adonan kira kira 30 Menit, hingga adonan tercampur rata.
Setelah adonan tercampur rata, pisahkan adonan kedalam 3 mangkuk kecil
untuk pemberian pewarna makanan ( fasta makanan ).
3. Proses pengukusan
Letakkan kertas pelapis bolu kukus pelangi diatas Loyang bolu kukus pelangi.
Kemudian tuang adonan yang tidak diberi pewarna kedalam Loyang yang telah
diberi pelapis kue satu sendok makan, kemudian tuang adonan yang diberi
pewarna makanan sedikit sedikit menurut warna yang kita suka.
Lalu kukus adonan kedalam panci 10 15 menit dengan api yang sedang.
Setelah 10 15 menit angkat adonan dan kue bolu kukus sudah bisa
dipisahkan dari Loyang, dan sudah bisa dicicipi.
4. Membaca Hamdalah karena proses pembuatan kue bolu kukus sudah selesai.
C.

Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan


No. Pertemuan

Tanggal

Senin,
23 September
2013

II

Selasa,
24 September
2013

III

Rabu,
25 September
2013

IV

Kamis,
26 September
2013

Tempat
Kantor
Kepala
Desa
Kasikan
Kantor
Kepala
Desa
Kasikan

Materi

Waktu

Mengurus perijinan untukmengadakan 13.00pelatihan pada Kepala Desa Kasikan


16.00

Sosialisali dan Konsultasi


dengan Kepala Desa danPerangkat
Desa mengenai program pelatihan
Perkenalan dengan calonWB
Visitasi/sosialisasi
Kantor
program(Penggambaran), Tanya
Kepala
jawabdengan
Desa
WBmengenai meteri praktek yang
Kasikan
akan dilaksanakan
Kantor
Penjaringan dan pendataanWB yang
Kepala
menjadi
Desa
sasaranpelaksanaan program pelatihan.
Kasikan

13.0016.00

13.0016.00

13.0016.00

A.

VI

VII

VII

IX

10

Rumah
Penjelasan secara rinci alat-alat dan
Praktikan
bahan yang harus disediakan
Kp.
untuk membuat tapai ketan
Paitan
Rumah
Senin,
Praktikan Menjelaskan langkah-langkah
30 September2013 Kp.
pembuatan tapai ketan
Paitan
Selasa,
Pasar
Belanja alat-alat dan bahan-bahan
01 Oktober 2013 Kasikan untuk pembuatan tapai ketan
Rumah
Rabu,
WB. Kp. Melakukan demonstrasi secara urut.
02 Oktober 2013
Paitan
Rumah
Kamis,
Praktikan Evaluasi hasil, dan perencanaan
03 Oktober 2013 Kp.
pemasaran hasil produk tapai ketan
Paitan
Rumah
Perpisahan dengan WB sambil
Jumat,
Praktikan
syukuran dan menghidangkan hasil
04 Oktober 2013 Kp.
produk
Paitan
Jumat,
27 September
2013

13.0016.00
13.0016.00
13.0014.00
13.0016.00
13.0016.00
13.0016.00

Hasil Evaluasi Proses


Aspek yang dinilai
No
.

Nama

Keaktifan Kerjasama Keberanian


1

1
Siti Aminah
2
Puput Amelia
3
Amilatun
2
4
Kasmawati
2
5
Yasnita
2
6
Legini
2
7
Nada Haini
1
*Penilaian berdasarkan hasil praktek

3
3
3

Indikator penilain evaluasi proses


Keaktifan
====> Nilai :
1. Pasif dalam mengikuti kegiatan
2. Aktif dengan bimbingan tutor
3. Aktif tanpa bimbingan tutor
Kerjasama
===> Nilai :
1. Sulit bekerjasama
2. Bisa bekerjasama
3. Senang membantu teman

2
2
2
2
1

3
3
3

3
3

2
3
2
2
2
2

Produktifita
s
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2

Jumlah

11
10
9
8
8
8
6

Keberaniaan ===> Nilai :


1. Belum berani praktek
2. Berani praktik dengan bimbingan tutor
3. Beran ipraktik tanpa bimbingan tutor
Produktifitas ===>Nilai :
1. Apabila 3x pratik belum berhasil
2. Apabila 2x pratik belum berhasil
3. Apabila 1x pratik belum berhasil
B.

Temuan Hasil Evaluasi Produk


Berdasarkan pengamatan selama praktik dapat diperoleh gambaran secara
global bahwa setiap warga belajar mampu:
1. Menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kue Bolu Kukus
Pelangi.
2. Menjelaskan cara dan urutan membuat Kue Bolu Kukus Pelangi.
3. Membuat campuran/adonan Kue Bolu Kukus Pelangi.
4. Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi.

C.

Pembahasan
Merujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik Secara detail dapat
digambarkan kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:
Siti Aminah
Memiliki kerjasama yang sangat baik, dapat aktif, memiliki
jiwakepemimpinan, bisa bekerjasama (team work) dan memiliki keberanian
dengan bimbingan tutor, memiliki kerja keras, semangat tinggi.

1.

2.
3.
4.

5.

6.
7.

Puput Amelia
Aktif dalam mengikuti kegiatan, sulit bekerjasama, keberanian sangat baik
dan produktifitas cukup tinggi.
Amilatun
Memiliki keaktifan, kerjasama, berani mencoba tanpa bimbingan tutor, namun
dari segi hasil/produktifitas agak rendah.
Kasmawati
Berani mencoba, cukup aktif selama kegiatan dan berani dalam
melakukankegiatan praktik, namun dari sisi kerjasama dan produktifitas masih
agak rendah.
Yasnita.
Cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi
kerjasama dan produktifitas masih agak rendah. Sangat pasif, kurang bisa
bekerjasama, perlu bimbingan tutor untuk pratik.
Legini.
Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki
keberanian dan produktifitas yang tinggi.
Nada Haini
Jarang masuk, cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari
sisi kerjasama dan produktifitas masih agak rendah, perlu bimbingan secara
khusus.

D.

Gambaran Keaktifan Peserta Pelatihan


Hasil evaluasi dari hasil proses dalam praktik pembinaan Program
Kepemudaan membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah menggunakan teknik
evaluasi Non Tes, dapat digambarkan diantaranya pengamatan atau observasi
sebagaimana dalam tabel berikut :

2. CONTOH FORMULIR
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
NAMA
Tanggal lahir
Tempat lahir
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
RT/RW

:
:
:
:
: Laki-laki/Perempuan
:
: Desa/Dusun Kecamatan

Status dalam keluarga :


1. Suami
4. Orangtua/Mertua

2. Istri
5. Lain-lain

3. Anak

Status Perkawinan :
1. Kawin

2. Tidak kawin

3. Duda/janda

Pekerjaan :
1. Pedagang
2. Nelayan
3. Petani
4. Peternak
5. Petambak
6. Burh tani/bangunan
7. Sopir pribadi/angkutan
8. Tukang ojek/becak
9. Pembantu rumah tangga
10. Tidak bekerja
11. Lain-lain

IDENTITAS MAHASISWA
Nama
NIM
Program Studi
Pokjar
Kab/Kota
UPBJJ-UT

:
:
:
:
:
:

,
Pengisi Data,

NIM.

FORMAT 1 a
TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar :
Ketrampilan Calistung
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
C.
1.
2.
3.
4.
5.

Menguasai/Tidak
Menguasai

Keterangan

Membaca (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan


tingkat dasar)
Belum kenal huruf sama sekali atau sebagian saja
Kenal huruf, tetapi belum dapat membaca rangkaian huruf
menjadi satu kata
Sudah membaca kata, tetapi terpatah-patah
Sudah membaca dengan benar
Membaca paragraph pendek dengan lancer
Memahami makna setiap katayang dibaca dengan benar
Menulis (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan
tingkat dasar)
Tidak dapat menulis
Mencontoh tulisan dari kertas lain/menyalin tulisan
Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk
mengeja huruf demu huruf
Menulis kalimat sendiri
Menulis paragraph sendiri
Berhitung (Sesuaikan dengan standart kompetensi keaksaraan
tingkat dasar)
Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan
Menjumlah dan mengurang diluar kepala
Menjumlah dan mengurang, dan menuliskannya dengan
menggunakan lambang + dan MEngali dan membagi diluar kepala
Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing
x dan : )

Catatan : Kolom Menguasai/Tidak Menguasai dapat Anda isi dengan tanda Cek (V),
dan kolom keterangan diisi dengan uraian tentang deskipsi singkat untuk
masing-masing gambaran ketrampilan yang dimiliki warga belajar.
Selain format di atas, berikut ini adalah format lainnya yang digunakan Saat
Anda melakukan tes atau identifikasi kemampuan awal WB.

FORMAT 1.b
PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Jumlah Keluarga
Alamat

:
:
:
:
:
:

Keterampilan/Pekerjaan yang dimiliki warga belajar :


Keterampilan yang diminati warga belajar :
Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum :
Harapan/keinginan warga belajar setelah mengikuti pembelajaran keaksaraan
fungsional :
(Apabila memungkinkan, Anda dapat membujuk calon warga belajar untuk mencoba
mengisi format ini sendiri. Tujuannya, untuk melihat kemampuan dasar calistung yang
sudah dimiliki warga belajar).
Setelah selesai melakukan identifikasi kemampuan awal WB, selanjutnya anda
sebagai calon tutor harus menganalisis hasilnya, dengan :
1. Mencatat sejauhmana ketergantungan calistung WB terhadap anda sebagai calon
tutor, misalnya 100% dibantu sepenuhnya oleh tutor, 75% dibantu tutor, atau 50%
dibantu tutor dan seterusnya.
2. Menganilisis hasil tulisan WB didik dengan criteria seperti berikut.
a. Buta aksara murni dengan kualifikasi
b. Ama sekali belum mengenal huruf dan angka
c. Belum terampil menggunakan alat dan perlu bantuan 100%.
d. Kenal aksara dengan kualifikasi seperti berikut ini.
Sudah mengenal huruf dan angka, tetapi belum bia menulis tanpa bantuan orang
lain; sampai dengan sudah bias membaca, menulis dan berhitung, dapat mengisi
formuli biodata, dapat memaham bacaan dan menulis keterampilan yang
dimiliki/diminati, namun masih memerlukan bantuan dari orang lain atau tutor
(sekitar 50-75%).
e. Menguasai aksara dengan kualifikasi :

1) Sudah lancer membaca, menulis dan berhitung dalam kegiatan sehari-hari,


dapat mengisi seluruh format penilaian awal secara rinci tanpa bantuan
orang lain
2) Belum dapat memanfaatkan keterampilan membaca, menuli dan berhitung
untuk meningkatkan mutu dan taraf hidupnya (perlu bantuan 25%)
Pada saat bersamaan ketika Anda melakukan penilaian kemampuan awal
terhadap WB atau di hari yang lain, anda harus mengidentifikasi kebutuhan dan minat
belajar para WB sambil memotivasi mereka dengan cara bercerita manfaat melek
aksara, serta sekaligus melihat potensi lingkungan yang dapat digunakan untuk
keperluan pembimbingan kepada WB. Untuk kegiatan ini, anda dapat menggunakan
format berikut.
FORMAT 1. C
IDENTIFIKASI MASALAH DAN
POTENSI LINGKUNGAN KEAKARAAN
Nama Warga Belajar :
No
1
2
3
4
5
6

Kontek Sosial/Lingkungan
Berita / Informasi
Ekonomi
Keehatan
Lingkungan
Aktivita Penduduk
Dst

Masalah

Potensi

Keterangan/Informasi Budaya lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul
di mayarakat sekitar WB)
Isilah kolom masalah dan potensi dengan hasil pengamatan Anda aat sedang melakukan
perbincangan dengan WB mengenai situasi dan kondisi berbagai aspek kehidupan WB.
Misalnya, secara ekonomi, masalah apa yang dimiliki WB dan potensi apa yang dapat
dikembangkan untuk mengatasi masalah ekonomi WB; secara kesehatan, masalah
kesehatan apa yang dihadapi WB dan lingkungan terdekatnya, serta potensi perbaikan
kesehatan yang dapat ditumbuhkan dari lingkungan WB tersebut.
Setelah Anda cukup memperoleh informasi awal tentang seluk beluk WB yang akan
anda bombing. Anda harus membuat rangkuman hasil kegiatan identifikasi kemampuan
awal dan kebutuhan serta minat belajar WB dengan menggunakan format berikut.
FORMAT 1.d
KESIMPULAN DATA

KEGIATAN IDENTIFIKASI KEMAMPUAN AWAL


DAN KEBUTUHAN SERTA MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR

Nama

Jumlah WB yang perlu


dibantu dalam :
Baca

Tulis

Hitung

Jeni
keterampilan
yang sudah
dimiliki WB

Jeni
ketrampilan
yang paling
diminati WB

Potensi khusus yang


ada di lingkungan
masyarakat sekitar
WB

Keterangan/Informasi lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul di


mayarakat sekitar WB)
Format 1.d ini akan Anda butuhkan untuk membuat perencanaan program pembelajaran
keaksaraan fungsional bagi WB. Segala rangkaian kegiatan pada tahapan identifikai
kemampuan awal dan kebutuhan serta minat belajar WB mungkin sekali tidak dapat
anda selesaikan dalam waktu satu (1) hari. Dalam hal ini, anda harus dapat
mengorganisasikan waktu anda dengan sangat baik, mengingat anda melakukan praktik
mata kuliah ini sambil tetap mengajar dan menempuh mata kuliah lainnya. Selain itu,
yang perlu anda perhatikan adalah gunakan acuan standar kompetensi keaksaraan dasar
sebagai patokan dalam melakukan identifikasi keampuan awal WB agar nantinya anda
mempunyai gambaran yang tepat kemampuan awal para WB yang akan anda bimbing.
2. Kegiatan pada Tahap Membuat Perencanaan Pembelajaran Keaksaraan Fungsional
a. Mengidentifikasi topic berdasarkan minat dan kebutuha WB
b. Membuat table waktu untuk memetakan poes pembelajaran keaksaraan
fungsional
c. Mencari bahan/sumber bacaan yang berkaitan dengan topic
d. Membuat kegiatan baca, tulis, hitung berdasarkan topic tersebut
e. Membuat jadwal untuk setiap kali pertemuan kegiatan pembelajaran
f. Menyimpulkan segala informasi yang diperoleh dari langkah kegiatan nomor 1
hingga 6 dengan mengisikan pada format rencana kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai