MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
KODE MK PDGK 4306/3 SKS
Dosen Pengampu: Mahadur. S.Pd
Oleh:
Mulyati
836259661
JAWABAN SOAL :
1.
1. Topik Pembelajaran
Kemampuan fungsional untuk kegiatan kesehatan
Membaca, menulis dan menghitung buku rapor, tes dan hasil uji
Dilaksanakan
secara
tematik
sehingga
pembelajaran
bersifat
menyeluruh
Hari
Waktu
1.
Senin
14.00-17.00
2.
Selasa
14.00-17.00
3.
Rabu
14.00-17.00
Materi/Kemampuan Fungsional
Kemampuan
fungsional
untuk
untuk
kegiatan individu
Kemampuan fungsional
untuk
kegiatan sosial
Tutor
Mahasiswa UT
Mahasiswa UT
Mahasiswa UT
Dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga memenuhi
114 jam.
4. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan baok non formatif maupun
sumatif. Adapun bentuk teks dalah obyektif telks tertulis dengan teks acuan kriteri.
1. Identitas Penyelenggara
NAMA KEJAR
: Mangga
TEMPAT PEMBELAJARAN
KECAMATAN
: Cibeber
KABUPATEN/KOTA
: Cilegon
TAHUN AKADEMIK
: 2016.1
2. Fasilitas penyeleggaraan
1) Ruang belajar dirumah dan tempat umum
2) Meja belajar
3) Papan tulis
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Tahap persiapan
Dalam tahap persiapan ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
1) Identifikasi warga belajar
2) Konsolidasi tutor dengan pihak terkait
3) Pembahasan rencana program kegiatan penyelenggaraa pembelajaran KF
B. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran KF sesuai dengan rencana program.
Dilaksanakan sejak 20 Febuari 2016 sampai dengan 20 Mei 2016.
C. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dilakukan oleh pengawas PNFI UPT Dinas Kecamatan Cibeber
terhadap pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF.
D. Tindak lanjut
Diharapkan setelah program kegiatan penyelenggaraan pembelajaran KF warga
belajar dapat memanfaatkan kemampuan dasar yang diperoleh dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.
B. TAMAN BACAAN
Program taman bacaan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan
masyarakat gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikator
masyarakat gemar membaca (reading society) bagi mereka yang buta aksara,
putus sekolah atau tamat sekolah tapi tidak melanjukan perlu disediakan bahan
bacaan agar dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan
memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja dan
berusaha secara mandiri.
Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992 / 1993, kehadiran TBM
merupakan pembaharuan dari taman pustaka rakyat (TPR) yang didirikan oleh
pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program TBM ini bertujuan
untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat yang tercantum
bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga
pelatihan kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis talim,
serta satuan pendidikan yang sejenis pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
diharapkan kegiatan pembelajaran dalam masyarakat dengan memanfaatkan
prasarana dan potensi yang ada dilingkungan masyarakat agar masyarakat
memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan taraf hidupnya.
TUJUAN
-
Meningkatkan
keterampilan
membaca,
menulis,
berhitung
dan
juga
MANFAAT
-
Mengidentifikasi warga belajar yang semula buta aksara menjadi bebas buta
aksara untuk memperoleh data ini dapat menggali informasi yang ada.
Menggali potensi yang ada disekitar tempat tinggal para warga berlajar untuk
membangkitkan motivasi bahwa membaca itu penting.
TEKNIK PELAKSANAAN
-
Mempersiapkan buku-buku.
Memilih sistuasi yang tidak formal supaya warga belajar tidak merasa
dipaksa.
Meminta para warga belajar gemar membaca satu persatu untuk menarik
minat pembaca.
A. Materi
Buku bacaan.
B. Tujuan Pelaksanaan
: JURIANA
NIM
: 820455568
POKJAR
: Cikokol
UPBJJ
UT
N
O
1
NAMA WARGA
BELAJAR
AGUS
: Serang
JENIS KELAMIN
(L / P)
L
TEMPAT DAN
TANGGAL LAHIR
Tangerang, 17 Mei 1979
SUWANDI
JONI
Cikupa Tangerang
JOHAN
SRI RAHAYU
10 Juli 1976
MERISA
8 April 1977
Perum Tangerang
SURYADI
7 Agustus 1978
Gelam Tangerang
Mengetahui
Kepala Desa
ALAMAT
: JURIANA
NIM
: 820455568
POKJAR
: Cikokol
UPBJJ
N
O
1.
UT
Materi Sajian
: Serang
Deskripsi Sajian
Waktu
Media yang
digunakan
Tanya jawab
Apersepsi
1 menit
2.
Menyadarkan
pentingnya kemampuan
membaca
40 menit
Ceramah dan
Tanya jawab
3.
penutup
10 menit
Tanya jawab
Mengetahui
Kepala Desa/ Kasi Dinas Diknas Kec.
Tangerang,
Tutor
Diskusi kelompok.
Praktek lapangan.
C. Biaya
Sumber Dana
Sumber dana berasal dari donator dan sumbangan-sumbangan lain tidak
mengikat.
Rincian Dana
1. Memberi kertas HVS
Rp. 200.000
Rp. 300.000
3. Lain-lain.
Rp. 50.000 +
Total Biaya
Rp. 550.000
D. Teknik Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan program, teknik evaluasi yang digunakan adalah :
C. KEPEMUDAAN
Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi
muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi orang tua dan masyarakat. Arus aliran
pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika
menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras
dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan
bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah.
Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi
generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya
pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini
dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang
bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).
Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah,
telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan
adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar
bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek
kehiupan yang dijalaninya.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam
perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk
menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang
dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang
keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para
pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan.
Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :
Kecakapan Personal Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang
ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi,
mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara
kreatif. Kecakapan Sosial Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin
kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki.
Kecakapan Focational Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifatsifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan
yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar
termotivasi untuk maju.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara
aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi
kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya
sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.
Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda,
dapat berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui
program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara
menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.
Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli
dibidang keterampilan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai
modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga
pemuda mempunyai keterampilan yang baik dan terprogram.
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam
perilaku negatif, diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk
menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang
dengan perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan peran para generasi muda dalam bidang
keterampilan, agar memiliki potensi untuk masa yang akan datang. Khususnya para
pemuda RT 07 RW 02 Desa Kasikan. Maka Penulis tertarik mengadakan pelatihan
dengan judul Pembuatan Kue Bolu Kukus Pelangi .
B. Tujuan Kegiatan
1.
Umum
a. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai Life Skill.
b. Melatih pemuda agar menggali potensi dirinya sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya.
c. Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan di lingkungannya.
d. Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan
jaman yang penuh dengan persaingan menuju globalisasi.
2.
Khusus
a. Memiliki ketrampilan khusus dibidang pengolahan aneka ragam kue.
b. Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pemasaran kue.
C.
Hasil Kegiatan
1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan
kue hasilnya cukup memuaskan, dua orang perlu penyempurnaan dengan
latihan yang lebih optimal.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat
dari kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Tempat
Tempat Pelaksanaan/Pelatihan
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program
Kepemudaan Membuat Kue Bolu Kukus Pelangi adalah di rumah praktikan
dari salah satu warga belajar tepatnya di :
Rumah Praktikan
: Ibu SITI AMINAH
Alamat
: Kp. Paitan RT. 07 RW. 02
Desa Kelurahan
: Desa Kasikan Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar
Kode Pos
: 28464
2.
Waktu
Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama 5
(lima) haridalam satu Minggu yaitu setiap hari Senin sampai dengan hari
Jumat mulai tanggal 23 September sampai dengan 11 Oktober 2013,
dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.
B.
Materi Pelatihan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Talam.
Dandang / Panci.
Kompor.
Plastic Packing.
Langkah-langkah Kegiatan :
1.
Baca Basmalah ( berdoa mudah mudahan kue Bolu kukus pelanginya enak
dan hasilnya memuaskan ).
2. Membuat adonan kue bolu kukus pelangi.
Campurkan semua bahan ( tepung terigu, gula pasir, telur, TBM, baking
powder, sprite, vanillie ) kedalam baskom.
Kemudian kocok adonan kira kira 30 Menit, hingga adonan tercampur rata.
Setelah adonan tercampur rata, pisahkan adonan kedalam 3 mangkuk kecil
untuk pemberian pewarna makanan ( fasta makanan ).
3. Proses pengukusan
Letakkan kertas pelapis bolu kukus pelangi diatas Loyang bolu kukus pelangi.
Kemudian tuang adonan yang tidak diberi pewarna kedalam Loyang yang telah
diberi pelapis kue satu sendok makan, kemudian tuang adonan yang diberi
pewarna makanan sedikit sedikit menurut warna yang kita suka.
Lalu kukus adonan kedalam panci 10 15 menit dengan api yang sedang.
Setelah 10 15 menit angkat adonan dan kue bolu kukus sudah bisa
dipisahkan dari Loyang, dan sudah bisa dicicipi.
4. Membaca Hamdalah karena proses pembuatan kue bolu kukus sudah selesai.
C.
Tanggal
Senin,
23 September
2013
II
Selasa,
24 September
2013
III
Rabu,
25 September
2013
IV
Kamis,
26 September
2013
Tempat
Kantor
Kepala
Desa
Kasikan
Kantor
Kepala
Desa
Kasikan
Materi
Waktu
13.0016.00
13.0016.00
13.0016.00
A.
VI
VII
VII
IX
10
Rumah
Penjelasan secara rinci alat-alat dan
Praktikan
bahan yang harus disediakan
Kp.
untuk membuat tapai ketan
Paitan
Rumah
Senin,
Praktikan Menjelaskan langkah-langkah
30 September2013 Kp.
pembuatan tapai ketan
Paitan
Selasa,
Pasar
Belanja alat-alat dan bahan-bahan
01 Oktober 2013 Kasikan untuk pembuatan tapai ketan
Rumah
Rabu,
WB. Kp. Melakukan demonstrasi secara urut.
02 Oktober 2013
Paitan
Rumah
Kamis,
Praktikan Evaluasi hasil, dan perencanaan
03 Oktober 2013 Kp.
pemasaran hasil produk tapai ketan
Paitan
Rumah
Perpisahan dengan WB sambil
Jumat,
Praktikan
syukuran dan menghidangkan hasil
04 Oktober 2013 Kp.
produk
Paitan
Jumat,
27 September
2013
13.0016.00
13.0016.00
13.0014.00
13.0016.00
13.0016.00
13.0016.00
Nama
1
Siti Aminah
2
Puput Amelia
3
Amilatun
2
4
Kasmawati
2
5
Yasnita
2
6
Legini
2
7
Nada Haini
1
*Penilaian berdasarkan hasil praktek
3
3
3
2
2
2
2
1
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
Produktifita
s
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2
Jumlah
11
10
9
8
8
8
6
C.
Pembahasan
Merujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik Secara detail dapat
digambarkan kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:
Siti Aminah
Memiliki kerjasama yang sangat baik, dapat aktif, memiliki
jiwakepemimpinan, bisa bekerjasama (team work) dan memiliki keberanian
dengan bimbingan tutor, memiliki kerja keras, semangat tinggi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Puput Amelia
Aktif dalam mengikuti kegiatan, sulit bekerjasama, keberanian sangat baik
dan produktifitas cukup tinggi.
Amilatun
Memiliki keaktifan, kerjasama, berani mencoba tanpa bimbingan tutor, namun
dari segi hasil/produktifitas agak rendah.
Kasmawati
Berani mencoba, cukup aktif selama kegiatan dan berani dalam
melakukankegiatan praktik, namun dari sisi kerjasama dan produktifitas masih
agak rendah.
Yasnita.
Cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi
kerjasama dan produktifitas masih agak rendah. Sangat pasif, kurang bisa
bekerjasama, perlu bimbingan tutor untuk pratik.
Legini.
Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki
keberanian dan produktifitas yang tinggi.
Nada Haini
Jarang masuk, cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari
sisi kerjasama dan produktifitas masih agak rendah, perlu bimbingan secara
khusus.
D.
2. CONTOH FORMULIR
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
NAMA
Tanggal lahir
Tempat lahir
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
RT/RW
:
:
:
:
: Laki-laki/Perempuan
:
: Desa/Dusun Kecamatan
2. Istri
5. Lain-lain
3. Anak
Status Perkawinan :
1. Kawin
2. Tidak kawin
3. Duda/janda
Pekerjaan :
1. Pedagang
2. Nelayan
3. Petani
4. Peternak
5. Petambak
6. Burh tani/bangunan
7. Sopir pribadi/angkutan
8. Tukang ojek/becak
9. Pembantu rumah tangga
10. Tidak bekerja
11. Lain-lain
IDENTITAS MAHASISWA
Nama
NIM
Program Studi
Pokjar
Kab/Kota
UPBJJ-UT
:
:
:
:
:
:
,
Pengisi Data,
NIM.
FORMAT 1 a
TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar :
Ketrampilan Calistung
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
Menguasai/Tidak
Menguasai
Keterangan
Catatan : Kolom Menguasai/Tidak Menguasai dapat Anda isi dengan tanda Cek (V),
dan kolom keterangan diisi dengan uraian tentang deskipsi singkat untuk
masing-masing gambaran ketrampilan yang dimiliki warga belajar.
Selain format di atas, berikut ini adalah format lainnya yang digunakan Saat
Anda melakukan tes atau identifikasi kemampuan awal WB.
FORMAT 1.b
PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Jumlah Keluarga
Alamat
:
:
:
:
:
:
Kontek Sosial/Lingkungan
Berita / Informasi
Ekonomi
Keehatan
Lingkungan
Aktivita Penduduk
Dst
Masalah
Potensi
Keterangan/Informasi Budaya lain : (Isi dengan masalah keaksaraan lain yang muncul
di mayarakat sekitar WB)
Isilah kolom masalah dan potensi dengan hasil pengamatan Anda aat sedang melakukan
perbincangan dengan WB mengenai situasi dan kondisi berbagai aspek kehidupan WB.
Misalnya, secara ekonomi, masalah apa yang dimiliki WB dan potensi apa yang dapat
dikembangkan untuk mengatasi masalah ekonomi WB; secara kesehatan, masalah
kesehatan apa yang dihadapi WB dan lingkungan terdekatnya, serta potensi perbaikan
kesehatan yang dapat ditumbuhkan dari lingkungan WB tersebut.
Setelah Anda cukup memperoleh informasi awal tentang seluk beluk WB yang akan
anda bombing. Anda harus membuat rangkuman hasil kegiatan identifikasi kemampuan
awal dan kebutuhan serta minat belajar WB dengan menggunakan format berikut.
FORMAT 1.d
KESIMPULAN DATA
Nama
Tulis
Hitung
Jeni
keterampilan
yang sudah
dimiliki WB
Jeni
ketrampilan
yang paling
diminati WB