Nim : 1806026099
REVIEW BUKU
Penerjemah : Nurhadi
Tujuan utama dari buku ini adalah untuk menawarkan pengantar bagi perdebatan
tentang modal sosial dan mengusulkan cara bagaimana melanjutkan diskusi ini di masa
depan. Buku ini dimulai dari telaah secara terperinci gagasan dari tiga akademisi yang
karyanya telah melahirkan konsep ini. Pierre Bourdieu, James Coleman dan Robert Putnam
memiliki gagasan dari latar belakang yang sangat berbeda, dan mereka mengadopsi
pandangan yang secara radikal berbeda tentang konsep tersebut. Selanjutnya buku ini
membahas secara lebih terperinci bagaimana modal sosial menciptakan perbedaan dalam
kehidupan orang, positid dan negatif. Selanjutnya buku ini bertanya apakah modal sosial
tengah berubah sebagai akibat dari transformasi penting dalam kehidupan kita, dan jika
demikian dengan cara apa perubahan itu terjadi. Selanjutnya buku ini mencoba menarik
pelajaran praktis dari analisis ini. Buku ini tidak berusaha menyediakan satu diskusi
komprehensif tentang konsep ini, ini adalah tugas yang belum ditangani, dan mungkin akan
dijalankan lebih baik begitu kita memiliki landasan bukti yang kuat untuk memulai diskusi
tersebut. Buku ini disimpulkan dengan beberapa paparan singkat tentang terus bertahannya
konsep ini berdasarkan atas perdebatan dan bukti yang terdapat di dalam buku ini. Lebih
jelasnya berikut adalah isi buku ini :
1. DARI METAFORA KE KONSEP
Dalam poin ini, gagasan sentral modal sosial adalah bahwa jaringan sosial
merupakan aset yang sangat bernilai. Jaringan memberikan dasar bagi kohesi sosial karena
mendorong orang bekerja sama satu sama lain dan tidak sekadar dengan orang yang
mereka kenal secara langsung untuk memperoleh manfaat timbal balik. Dalam bagian ini
dijelaskan konsep model sosial menurut Bourdie, Coleman, Putnam serta sumbangsih para
ahli modal sosial.
Bourdieu
Modal sosial menurut Bourdieu merupakan jumlah sumber daya, aktual, atau maya
yang berkumpul pada seorang individu atau kelompok karena memiliki jaringan tahan
lama berupa hubungan timbal balik perkenalan dan pengakuan yang sedikit banyak
terinstitusionalisasikan. Menurutnya dengan cara khas modal sosial berfungsi
mereproduksi ketimpangan, namun hal ini dilakukan secara independen dari modal
ekonomi dan modal budaya, yang menjadi bagian tak terlepaskan darinya. Bourdieu
cenderung melihat modal sosial yang terkesan kuno dan individualistis. Bordieu benar-
benar berpikir bahwa modal sosial adalah aset dari orang-orang yang berkedudukan
istimewa dan merupakan sarana untuk mempertahankan superioritas mereka.
Coleman
Menurutnya, modal sosial merupakan seperangkat sumber daya yang melekat pada
hubungan keluarga dan dalam organisasi sosial komunitas dan yang berguna bagi
perkembangan kognitif atau sosial anak atau orang yang masih muda. Sumber-sumber
daya tersebut berbeda bagi orang-orang yang berlainan dan dapat memberikan manfaat
penting bagi anak-anak dan remaja dalam perkembangan modal manusia mereka. Definisi
Coleman tersebut menjembatani individu dan kolektif. Secara gamblang ia melihat modal
sosial sebagai aset modal bagi individu, namun melihatnya terbangun dari sumber-sumber
daya struktural sosial. Coleman mengajak teoretisi sosial untuk menyelesaikan masalah
organisasi sosial yang terkonstruksi, sedangkan Bordieu mencoba mempertahankan
pandangan humanis sosiologi sebagai bentuk praktik sosial refleksi.
Putnam
Definisinya tentang modal sosial adalah bagian dari kehidupan sosial-jaringan,
norma dan kepercayaan yang mendorong partisipan bertindak bersama secara lebih efektif
untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Gagasan inti dari teoris modal sosial menurutnya
adalah bahwa jaringan sosial memiliki nilai, kontak sosial mempengaruhi produktivitas
individu dan kelompok. Teori modal sosial menurutnya menunjukkan kesamaan menonjol
dengan pandangan Durkheimian tentang solidaritas.
Bagian ini dimulai dengan menelaah studi tentang modal sosial dalam pasar tenaga
kerja, selanjutnya membahas pengaruhnya pada kinerja perusahaan, sebelum
menyimpulkan dengan tinjauan singkat tentang bukti-bukti klaim ambisisus Putnam
terkait dengan hubungan yang pada umumnya positif pada level ekonomi makro. Sebagian
besar paparan ini terfokus pada sisi penawaran yaitu pencarian kerja dan jaringannya.
Modal sosial telah dipandang sebagai aset pasar dan tenaga kerja, bahkan ketika direkrut
melalui perantara, pelanggan dan pekerja dikatakan menunjukkan loyalitas dan komitmen
lebih besar daripada yang mungkin terjadi di kalanga orang yang sama sekali asing.
Jaringan juga dipandang memberikan kontribusi bagi gaya manajemen yang konsisten dan
stabil. Ekonomi sebagai disiplin yang seringkali cenderung memperlakukan pengambilan
keputusan sebagai proses yang bersifat individual, dan secara tradisional ekonom tidak
banyak memberikan perhatian bagaimana perilaku dan pilihan individu diletakkan pada
konteks sosial yang lebih luas.
Manfaatnya Bagi Kesehatan Dan Kebugaran
Dalam poin ini, bukti tentang kaitan yang lebih umum antara tingkat kesehatan
dengan ikatan sosial telah ada sejak akhir tahun 1970-an, yang menunjukkan bahwa
masyarakat dengan jaringan sosial yang kuat memiliki angka kematian setengah atau
sepertiga dari masyarakat yang ikatan sosialnya lemah.
Modal sosial dipandang sebagai satu di antara sekian faktor yang membantu
memengaruhi jumlah aktivitas kejahatan di dalam suatu komunitas. hal ini tampak
memainkan peran dalam menentukan benar tidaknya seseorang terjerumus pada perilaku
jahat.
Banyak bagian dari bab ini memusatkan perhatian pada bukti bahwa modal sosial
benar-benar memberikan hasil yang jelas bersifat positif bagi anggota jaringan dan
komunitas secara keseluruhan, sebelum mengeksplorasi kompleksitas jaringan dan norma,
serta mengidentifikasi implikasinya bagi pemahaman kita tentang modal sosial.
KESIMPULAN
Modal sosial harus dipahami sebagai konstruk relasional. Hal ini hanya dapat
memberikan akses bagi sumber daya ketika individu tidak hanya membangun ikatan dengan
orang lain namun juga menginternalisasikan nilai-nilai bersama kelompok. Selama orang
membayangkan kehidupan sebagai kebaikan bersama, preferensi mereka semakin mengarah
pada komunitas yang didasarkan atas karakteristik yang dicapai ketimbang pada karakteristik
yang dibawa sejak lahir.
KELEBIHAN
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti dan penyampaian yang
terarah, jadi pembaca lebih cepat menangkap isi yang ada dalam buku ini.
KEKURANGAN
Kekurangan yang terdapat dalam buku ini adalah masih banyaknya kesalahan
penulisan tanda baca dalam buku ini.