Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKS DISKUSI

“ Bertolernsi Dalam Kebersamaan Belajar ”

Disusun Oleh :

1. IRMA YULIANA WIDRUS MAWATI


2. NADWATIRROHIMA
3. ROKYAL AINI
4. HARNIATI

MADRASAH TSANAWIYAH NW TALUN


TAHUN AJARAN 2018/2019

i
KATA PENGANTAR.

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya. Atas izin Allah yang maha kuasa,
kami bisa meyelesaikan tugas bahasa Indonesia dengan sebaik – baik nya.

Sebagai peran keikut sertaan kami dalam memenuhi tugas Bahasa Indonesia kali
ini, maka kami menyusun tugas secara tertulis ini dalam bentuk sebuah makalah.

Dan kami sangat berterimakasih sebanyak – banyaknya atas partisipasi teman –


teman kelompok sehingga kami dapat menyusun laporan karya ilmiah ini.

Dan kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan yang ada
pada tugas kali ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak. Dan harapan kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bukan hanya untuk kami saja, akan tetapi bisa juga bermanfaat bagi
banyak orang.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………...........................ii

DAFTAR ISI………………….…………………………………………..………… iii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………...1


B.     RUMUSAN MASALAH…………....………………………………....1
C.     TUJUAN PENULISAN………….………………………………….....1

BAB II : PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKS DISKUSI ............................................................2


B. Struktur Teks Diskusi ...............................................................................2
C. Tujuan Teks Diskusi .................................................................................2
D. Jenis Teks Diskusi .....................................................................................3
E. Contoh Teks Diskusi .................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar belakang masalah.


Di era modern seperti sekarang ini, bermunculan teknik – teknik belajar yang
lebih efektif, yang salah satunya adalah diskusi beajar atau belajar kelompok. Rata
– rata pelajar di era sekarang, menggunakan metode diskusi belajar sebagai metode
alternatif dalam belajar. Dengan metode belajar seperti ini, kita di tuntut untuk
menghargai pendapat teman kita yang tidak sepaham dengan kita.

B.   Rumusan masalah.


Rumusan masalah pada laporan karya ilmah ini mencangkup :
1.     Apa yang dimaksud dengan belajar ?
2.     Metode belajar seperti apakah yang mampu mempersatukaan antar peserta didik
?
3.     Perlukah kita bertoleransi atau menghargai kepada sesama?
4.     Apakah dengan bertoleransi, kita akan mendapatkan dampak positif yang jauh
lebih banyak ketimbang dampak buruknya?
5.     Apasajakah dampak positif dan negatif bertoleransi dalam belajar kelompok
atau metode belajar dengan berdiskusi?

C.   Tujuan penulisan.


Adapun tujuan dalam penulisan laporan karya ilmiah ini adalah sebagai
berikut :
1.     Untuk menambah wawasan dan pengetahuan .
2.     Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia..
3.     Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari bertoleransi dalam belajar.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Diskusi

Secara singkat, teks diskusi adalah sebuah teks yang memberikan dua pendapat
berbeda mengenai suatu hal (satu “pro” dan satu “kontra) yang menyebabkan kedua belah
pihak menjadi saling membicarakan masalah yang sedang dipersoalkan (diskusi).

Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat
memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman. Diskusi adalah
pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan.

B. Struktur Teks Diskusi

Teks diskusi memiliki 4 struktur, diantaranya yaitu isu, argumen mendukung,


argumen menolak, dan terakhir adalah kesimpulan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
dibawah ini.

1. Isu, berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.

2. Argumen mendukung, berisi argumen (alasan) mendukung hal yang menjadi


pokok masalah diskusi.

3. Argumen menentang, berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang


mendukung.

4. Kesimpulan, berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas.


Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.

C. Tujuan Teks Diskusi

Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau


pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam
diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua
diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk

v
menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil
diskusi.

D. Jenis Teks Diskusi

Teks diskusi tergabi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu antara lain:

1. Seminar.

2. Sarasehan.

3. Simposium.

4. Diskusi panel.

5. Kongres.

6. Muktamar.

7. Lokakarya.

E. Teks diskusi “Bertoleransi dalam kebersamaan belajar”

Belajar adalah suatu aktivitas yang secara sengaja dan disadari di lakukan,
demi mencapai suatu perubahan. Dari sumber lain memaparkan bahwa belajar
adalah suatu cara efektif untuk bagaimana kita mengetahui dan memahami suatu
permasalahan di dalam suatu pelajaran. Di era modern seperti sekarang ini,
bermunculan teknik – teknik belajar yang lebih efektif, yang salah satunya adalah
diskusi beajar atau belajar kelompok. Rata – rata pelajar di era sekarang,
menggunakan metode diskusi belajar sebagai metode alternatif dalam belajar.
Pengertian dari diskusi kelompok itu sendiri adalah salah satu bentuk kegiatan yang
dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini
dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang
individu.

Adapun menurut pendapat ahli yaitu sebagai berikut :

Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses


bimbingan dimana murid – murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk

vi
menyumbangkan pikiran masing – masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam
diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri.

Moh. Uzer  Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu
proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka
yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan
atau pemecahan masalah. Dalam metode belajar seperti ini, kita di tuntut untuk
menghargai pendapat teman kita yang tidak sepaham dengan kita. Dan pertanyaan–
nya, mampukah kita menjaga ketoleransian kepada teman, dalam menyikapi
ketidakselarasan tersebut ?, dan apakah dengan bertoleransi, itu akan berakibat baik
bagi sesama pendiskusi, ataukah justru berakibat buruk bagi sesama pendiskusi ?

Adapun pendapat sebagian siswa mengenai masalah/isu ini, sebagian siswa ada
yang menyatakan setuju atau mendukung, ada pula yang kurang setuju bahkan
menentang.

Sebagian siswa berpendapat bahwa dengan bertoleransi, suatu masalah yang


sedang di perdebatkan dalam suatu pembahasan, akan cepat selesai dan akan cepat
menemukan titik temu atau resolusi dari masalah yang sedang di perdebatkan.
Manfaat lainnya adalah dengan bertoleransi, kita bisa menyatukan pendapat antara
dua pandangan yang bertolak belakang. Selain itu, bertoleransi dalam berdiskusi
juga dapat memupuk rasa persaudaraan dan persahabatan diantara pendiskusi.

Toleransi dalam diskusi kelompok ini juga sangat bermanfaat bagi siswa yang
kurang berkompeten di bidang cakap –percakapan. Karena siswa yang tidak
berkompeten tersebut diberikan ruang seluas – luasnya untuk berpendapat dan
melayangkan argumentasi. Manfaat lainnya adalah, siswa yang biasanya tidak aktif
dalam pembahasan dan pendiskusian, akhirnya akan mempunyai dorongan untuk ikut
serta dalam pembahasan dan pendiskusian yang sedang berlangsung.

Sementara itu, sebagian siswa yang lain menolak, mereka berpendapat bahwa
dengan bertoleransi dengan sesama pendiskusi, hanya akan mengulur – ulur waktu
dan sulit mencapai kata” sepakat”. Bertoleransi dalam berdiskusi akan memunculkan
perselisihan serta akan memunculkan problem masalah yang baru, yang akhirnya
akan berujung dengan tindak kriminalitas. Dan ada juga yang melayangkan pendapat
bahwa bertoleransi dalam diskusi kelompok, hanya akan menjadi ajang adu

vii
kepintaran antar pendiskusi yang tak berujung, serta menjadi momok yang cukup
menakutkan bagi siswa atau pendiskusi yang tidak ingin tersaingi.

Mereka juga berpendapat bahwa dengan bertoleransi, akan membuka suatu


peluang bagi para siswa untuk saling menjatuhkan antara satu dengan yang lain.

Sesungguhnya perilaku bertoleransi dengan sesama pendiskusi, sangat penting dan


diperlukan guna untuk mempererat tali persaudaraan, dan untuk mengembangkan
pola fikir mereka untuk berkembang. Jadi, kami sangat mendukung sikap dan
prilaku toleransi dalam berdiskusi. Apalagi jika ditinjau dari segi kebermanfaatannya,
tidak diragukan lagi jika sikap dan prilaku toleransi merupakan metode cara yang
paling efektif dalam diskusi kelompok.

viii
DAFTAR PUSTAKA

Buku bahasa Indonesia


http://belajarpsikologi.com

ix

Anda mungkin juga menyukai