Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Pergaulan
Bebas” sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam
jahiliah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.

Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak.
Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat
mereka yang telah berjasa membantu kami selama proses pembuatan makalah ini dari awal
hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna
dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini ke
depannya.

Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti
untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu
pengetahuan.

Montong Gading, 18 Agustus 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas.....................................................................

B. Faktor-faktor Penyebab Pergaulan...........................................................

C. Bahaya yang Ditimbulkan dari Pergaulan Bebas.....................................

D. Solusi dan Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas.....................................

E. Zina ...........................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................

B. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi
yang terjerumus ke dalam lembah perzinaan (seks bebas), disebabkan terlalu jauhnya
kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya
pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Di
samping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya
benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang
ketat. Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang
sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apa pun itulah
yang ada di benak mereka semua. Salah satu contoh yang selalu dilakukan anak remaja
sekarang adalah seks bebas.

Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa


ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat
adegan-adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin
mencobanya. Mereka pun melakukan hal itu dengan pasangannya tapi bukan istrinya
melainkan bersama dengan pacar mereka. Untuk itu saya mencoba mengangkat judul
bahaya pergaulan bebas, agar para pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk
menghindari pergaulan bebas dan tahu dampak dari pergaulan bebas tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu remaja?


2. Apa pengertian pergaulan bebas?
3. Apa itu seks bebas?
4. Apa faktor-faktor penyebab pergaulan dan seks bebas?
5. Apa dampak hukumnya?
6. Apa akibat yang di timbulkan?
7. Bagaimana solusi mencegah pergaulan dan seks bebas?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,
sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap
mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi,
kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat
ini.

Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan


seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas diidentikkan sebagai bentuk dari
pergaulan di luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Padahal sebenarnya suatu
pergaulan bebas bisa membawa pengaruh positif atau pun pengaruh negatif tergantung
pada individu itu sendiri. Positif yang dimaksud di sini adalah bebas bisa berteman atau
menjalin hubungan tanpa membeda bedakan satu sama lain. Misalnya orang kulit putih
berteman dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia.
Dan lain sebagainya.

Dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah menjerumus menjadi


salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah
melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang
emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

2
B. Faktor-faktor Penyebab Pergaulan

Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju ini memiliki


dampak bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa kini. Pergaulan pada
remaja masa kini telah jauh dari batas norma yang telah ditetapkan. Telah banyak
penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja dalam pergaulannya, seperti seks bebas.
Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari
kalangan remaja/anak sekolah yang hamil di luar nikah. Hal ini dikarenakan sekarang
mereka sangat begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang-orang dewasa.

Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA saja, namun
sudah merambat sampai ke anak SMP. Sekitar 60-80% remaja mengaku pernah
melakukan hubungan seks, ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di
pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Rata-rata mereka
berusia 16-25 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak
yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah salah
bergaul dan mudah terpengaruh oleh temannya yang tidak benar. Kebanyakan remaja ini
ingin dipuji dan di katakan gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan dampak dan
akibat yang berkelanjutan. Maksud dari salah bergaul adalah bukan berarti kita harus
memilih-milih dalam bergaul, kita boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita
jangan mudah terpengaruh dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan
norma hukum yang berlaku, karena gaul tidak harus melakukan seks bebas.

Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berpikir panjang ke depan
sebelum melakukan sesuatu hal, apalagi yang belum kita ketahui dampak baik dan
buruknya bagi diri kita, keluarga dan orang lain. Berikut Beberapa faktor yang
mendorong para remaja untuk melakukan seks bebas adalah sebagai berikut:

- Faktor dari dalam

1. Lemahnya pemahaman iman dan islam

Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian,


pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa
dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun. Seseorang dapat melakukan seks bebas
karena kurangnya keimanan dalam dirinya. Oleh sebab itu sejak dini para remaja dan

3
mahasiswa harus meningkatkan pengetahuan tentang agamanya sendiri, karena agama
adalah tumpuan bagi hidup kita. Jika pengetahuan tentang agama saja minim, apalagi
pengetahuan di luar agama tentu sangat minim. Ini sebenarnya faktor terpenting
dalam membekali orang muda menjalani hidup. Orang muda yang imannya tidak
andal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan dalam jalan Tuhan, termasuk
tidak berdoa untuk pergaulan mereka.

Sebaliknya yang imannya andal dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan
menuai dalam damai sejahtera. Agama dan keimanan merupakan landasan hidup
seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak
mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk
kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik
dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut ke dalam pergaulan bebas ini
biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.

2. Lemahnya pemahaman terhadap dampak pergaulan bebas

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja dan
mahasiswa. Apabila seorang remaja atau mahasiswa salah dalam memilih teman
maka akibatnya akan fatal. Memilih teman berarti memilih masa depan, maka siapa
pun yang ingin masa depannya cerah di tengah arus globalisasi, serta luas ilmu dan
wawasannya, maka ia harus pandai dalam memilih teman. Seseorang akan dipastikan
rusak masa depannya jika bergaul dengan orang-orang yang membenarkan
kemaksiatan.

3. Komunikasi tidak berjalan baik

Orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Perhatian
orang tua sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah yang paling dekat
dengannya. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku seseorang.
Apabila orang tua kurang memberi pengarahan serta pengetahuan maka seorang anak
akan mudah terjerumus dalam pergaulan bebas. Tetapi ada juga anak yang memang
memiliki kepribadian buruk, walaupun orang tuanya sudah memberikan perhatian
yang cukup serta pengarahan yang cukup pula, anak yang tergolong memiliki
kepribadian buruk akan senantiasa tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Hal
tersebut akan meninggalkan penyesalan pada akhir perbuatan remaja atau mahasiswa
tersebut.

4
4. Gaya hidup

Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada lagi yang
dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa
putus asa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan
bebas.

- Faktor dari luar

5. Minimnya sarana pengembangan diri dan aktivitas remaja

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi. Boleh saja kita mengikuti
modernisasi namun tetap harus disesuaikan dengan norma-norma adat dan budaya
serta agama yang ada. Perubahan zaman faktor ini juga adalah hal yang cukup kuat
menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja.

6. Pengaruh media sosial

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau


yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk
meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu
mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

7. Menurunnya fungsi kontrol dari masyarakat

Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi orang muda pada
umumnya memang memiliki kecenderungan belum memiliki modal yang cukup
dalam mempertimbangkan, memutuskan dan melakukan segala sesuatu, misalnya
pengalaman belum cukup, usia masih sedikit, kedewasaan belum penuh,
pertimbangan belum matang, kurang menyadari akan bahaya, cenderung meremehkan
hal-hal yang sebenarnya penting, belum dapat menghayati sakitnya akibat dari
tindakan yang salah, sehingga sering terjebak dalam langkah yang berbahaya.
Ditambah lagi kecenderungan orang muda ingin mencoba-coba sesuatu yang baru
yang belum pernah dirasakan atau dialaminya.

8. Paham sekulerisme dan liberalismedi kalangan masyarakat

Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas adalah budaya


orang muda jaman sekarang. Mereka merasa pergaulan bebas adalah hak mereka.

5
Mereka mengatakan sekaranglah waktunya bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini
menimbulkan budaya iseng. Daripada dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya bergaul
sebebas-bebasnya.

9. Faktor Keseimbangan Hidup

Orang muda memiliki potensi, tenaga, idealisme, semangat yang sedang


bertumbuh dan sedang mekar-mekarnya, termasuk nafsu seksualitasnya, dll. Kondisi
ini jika tidak didukung prinsip-prinsip rohani yang kuat, penguasaan diri yang baik,
dan pendampingan dari seorang senior yang andal akan berakibat fatal. Maka banyak
kehidupan orang muda cenderung menjadi liar.

C. Bahaya yang Ditimbulkan dari Pergaulan Bebas

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental. Walaupun
perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya
kenikmatan sesaat saja. Pergaulan bebas yang dilakukannya akan membawa dampak bagi
fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur.
Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya
kepada mental-mental yang lembek, berpikirnya tidak stabil dan kepribadiannya akan
terus menyimpang dari segi moral dan akhirnya akan menyalahi aturan etika dan estetika.
Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

Bagi keluarga anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi
tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para
orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat
terjadi ketidakharmonisan di dalam keluarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan
terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik, sehingga mengakibatkan anak remaja sering
keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya
untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras, mengonsumsi narkoba dan
narkotika.

Pergaulan bebas menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang
telah dilakukan oleh remaja. Yang mana ke semuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya. Di dalam kehidupan
bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau para orang tua, baik
itu di tempat ibadah ataupun di tempat lainnya, yang mana nantinya apa pun yang

6
dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum
remaja.

Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi
dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat
keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu ketenteraman masyarakat mereka
dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Pandangan masyarakat tentang sikap remaja
tersebut akan jelek dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan
waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

D. Solusi dan Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas

1. Menanamkan Nilai-nilai Agama, Moral, dan Etika

Pendidikan agama, moral dan etika dalam keluarga, kerja sama guru, orang tua
dan tokoh masyarakat. Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan
intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan emosional agar dapat
mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkan ketrampilan mengambil
keputusan yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan
ketrampilan berkomunikasi, yang mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dan tanpa
mengikuti orang lain.

2. Penyuluhan pada Remaja

Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas secara singkat anatomi dan
fisiologi alat kelamin, serta fisiologi hubungan seksual. Juga variasi dan
penyimpangannya yang masih dianggap dalam batas-batas normal perlu
dikemukakan. Semua itu dilakukan dengan latar belakang norma-norma yang berlaku,
termasuk agama dan pandangan masyarakat.

E. Dampak negatif
- Melemahnya ketahanan iman
- Malas beribadah
- Pergaulan lawan jenis dan permisif
- Adanya pelanggaran dengan mengonsumsi miras
- Terjangkitnya penyakit kelamin/HIV.AIDS
- Terjadinya tindak kekerasan
- 2.1 Definisi Zina

7
- Pengertian zina (‫ ) الزنا‬adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak
memiliki ikatan perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang
perzinaan sebagai dosa besar yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan
keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti memakai barang yang
bukan menjadi hak miliknya.
- Para ulama mengartikan zina dengan susunan kalimat yang berbeda-beda namun
isinya sama yaitu :
- ‫َال ع َِن ال َّش ْبهَ ِة ُم ْشتَ ِه ٍّي‬ ٍ ْ‫اِ ْيالَ ُج ال َّذ َك ِر بِفَر‬
ٍ ‫ج ُم َحر ٍَّم بِ َع ْينِ ِه خ‬
- “Zina ialah memasukkan alat kamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan
(dalam persetubuhan) yang haram menurut zat perbuatannya bukan karena subhat
dan perempuan itu mendatangkan syahwat”.
- Menurut Ibnu Rusyd dalam bukunya BIDAYATU’L MUJTAHID, Zina adalah
setiap pesetubuhan yang terjadi bukan karena pernikahan yang sah, bukan karena
semu nikah, dan bukan pula karena pemilikan ( terhadap hamba).
- Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku
perzinaan dikenakan sanksi hukuman berat berupa rajam.
- Mengenai larangan berzina, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-
Isra’ ayat 32 yang artinya:
- “Dan janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu perbuatan keji dan
suatu jalan yang buruk”.
- Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran yang
mengakibatkan pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yang dapat
merangsang nafsu sehingga mendorong diri kepada perbuatan zina juga termasuk
perbuatan mendekati zina.
- Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti menonton
aurat dan mengkhayalkannya adalah mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali,
perbuatan keji (dosa besar) yang tampak adalah zina, sedangkan dosa besar yang
tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit, dan memandang dengan syahwat.
-
- 2.2 Dasar-dasar dilarangnya Zina
- Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan secara
tegas bahwa islam mengharamkan zina.
- 1. Qur’an Surat An Nur (ayat 2)

8
- ِ ‫ةٌ فِي ِد‬qَ‫ا َرْأف‬qq‫ذ ُك ْم بِ ِه َم‬q
ِ ‫ونَ بِاهَّلل‬qqُ‫ين هَّللا ِ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمن‬ ْ q‫ َد ٍة َواَل تَْأ ُخ‬q‫ا ِماَئةَ َج ْل‬qq‫ ٍد ِم ْنهُ َم‬q‫ َّل َوا ِح‬q‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك‬
َ‫َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَاِئفَةٌ ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِين‬
- Artinya :
- “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.”
- 2. Qur’an Surat An-nisa’ ayat 15
- ‫ت َحتَّى‬ ِ ‫و‬qqُ‫ ُكوه َُّن فِي ْالبُي‬q‫ ِهدُوا فََأ ْم ِس‬q‫ِإ ْن َش‬qَ‫ ةً ِم ْن ُك ْم ف‬q‫ ِهدُوا َعلَ ْي ِه َّن َأرْ بَ َع‬q‫اِئ ُك ْم فَا ْست َْش‬qq‫ةَ ِم ْن نِس‬q‫َو الالَّتي يَْأتينَ ْالفا ِح َش‬
‫يَتَ َوفَّاه َُّن‬
- ‫ت َأوْ يَجْ َع َل هللاُ لَه َُّن َسبيل‬
ُ ْ‫ْال َمو‬
- “Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji (zina), hendaklah
ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila
para saksi itu telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita
itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi
jalan yang lain kepadanya.”
- 3. Qur’an Surat Al-isra’ ayat 32
- “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.’’
- 4. Qur’an Surat An-nuur ayat 4
- “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan
mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-
nuur :4)
- 5. Qur’an Surat Al-ahzab ayat 32
- “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu
bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213] dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214] dan ucapkanlah
perkataan yang baik” (Al-azhab :32)
- 6. Qur’an Surat An-nur ayat 25

9
- “Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut
semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang
menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (An-nuur:25)
- 2.3 Macam-macam Zina dan Hukumannya
- Zina dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
- 1. َ ْ‫ِزنا َ ُمح‬
Zina mukhshon ‫ص ٌن‬
- Zina mukhshon yaitu zina yang dilakukan orang yang pernah terikat tali ikatan
perkawinan, artinya yang dilakukan baik suami, isteri, duda atau janda. Hukuman
(had) bagi pelaku zina mukhshon, yaitu dirajam atau dilempari batu sampai ia
mati. Sebagaimana sabda Nabi :
- ‫ن‬qِ ‫صلَّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َر َج َم ما َ ِع َّزا َو َر َج َم ا ْم َرَأةً ِم ْن ُجهَ ْينَةَ َو َر َج َم يَهُوْ ِديَّ ْي‬
َ ِ‫اَ َّن َرسُوْ َل هللا‬
- ) ‫َوا ْم َرَأة َ ِمن عَا ِم ٍر ِمنَ اَْأل ْز ِد (اجر جه مسلم واترمذي‬
- “ Sesungguhnya Rasulullah saw. merajam seseorang yang bernama Ma’iz dan
merajam seorang perempuan dari kabilah Juhainah serta merajam pula dua orang
Yahudi dan seorang perempuan dari kabilah Amir dari suku Azd” ( H.R. Muslim
dan Tirmidzi )
- Rasulullah saw menanyakan kepada seorang laki-laki yang mengaku
berzina,”Apakah engkau seorang muhshon (sudah menikah)? Orang itu
menjawab,’Ya’. Kemudian Nabi bersabda lagi,’Bawalah orang ini dan rajamlah'.”
(HR Bukhori Muslim)
- 2. Zina ghairu mukhshon ‫ص ٌن‬
َ ْ‫ِزنَا َغ ْي ُر ُمح‬
- Zina ghairu mukhson yaitu zina yang dilakukan orang yang belum pernah
menikah. Had (hukuman) bagi pelaku zina ghairu Mukhson di jilid atau di
cambuk sebanyak 100 kali dan dibuang ke daerah lain selama 1 tahun. Hal ini
berdasarkan firman Allah:
- "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera ( Q.S. an-Nur (24) : 2 )
- Rasulullah SAW bersabda :
-
- ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَْأ ُم ُر فِ ْي َم ْن َزنَى‬
َ ‫ى‬ ُ ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل َس ِمع‬
َّ ِ‫ْت النَّب‬ ِ ‫ع َْن َز ْي ِد ْب ِن خَا لِ ٍد َر‬
- ) ‫ْب عَا ٍم ( رواه البخا رى‬ ِ ‫ص ْن َج ْل َد ِماَئ ٍة َوتَع‬
َ ‫ْري‬ َ ْ‫َولَ ْم يُح‬
- “ Zaid bin Kholid ra. Berkata : “ Saya telah mendengar Rasulullah SAW.
memerintahkan supaya orang yang zina ghoiru mukhsan didera seratus kali dan
dibuang satu tahun “ ( H.R. Bukhori )

10
- “Dari Abu Hurairoh ra bahwasanya Rasulullah saw pernah memberikan hukuman
kepada orang yang berzina (belum menikah) dengan hukuman dibuang
(diasingkan) satu tahun dan pukulan seratus kali.” (HR. Bukhori).
- Selain itu, perempuan-perempuan yang dirogol atau diperkosa oleh lelaki yang
melakukan perzinaan dan telah didukung dengan bukti –bukti yang diperlukan
oleh hakim dan tidak menimbulkan sebarang keraguan dipihak hakim bahwa
perempuan itu dirogol dan diperkosa, maka dalam kasus ini perempuan itu tidak
boleh dijatuhkan dan dikenakan hukuman hudud,dan ia tidak berdosa dengan
sebab perzinaan itu.
- Sedangkan lelaki yang merogol atau memperkosa perempuan melakukan
perzinaan dan telah ditetapkan kesalahannya dengan bukti – bukti dan keterangan
yang dikehendaki oleh hakim tanpa menimbulkan keraguan dipihak hakim, maka
hakim hendaklah menjatuhkan hukuman hudud atas lelaki yang merogol
perempuan itu, yaitu wajib dijatuhkan dan dikenakan atas lelaki itu hukuman
rejam dan sebat.
- Dalam PASAL 91, Bila seseorang menuduh orang lain berbuat zina, maka wajib
baginya had qadzaf dengan delapan syarat.
- Tiga syarat terdapat pada pihak penuduh yaitu:
- 1. Dia sudah baligh
- 2. Berakal sehat
- 3. Bukan orang tua bagi pihak tertuduh.
- Adapun lima syarat terdapat pada pihak tertuduh yaitu:
- 1. Dia orang Islam
- 2. Sudah baligh
- 3. Berakal sehat
- 4. Merdeka
- 5. Selalu memelihara diri dari perbuatan zina.
- Orang yang menuduh seseorang berzina tanpa ada bukti didera dengan:
- 1. Kalau orang merdeka didera 80 kali.
- 2. Kalau hamba (budak) didera separonya yaitu 40 kali.
- 2.3.1 Macam-macam Zina Anggota Tubuh
- Hadisnya yang berbunyi:
- ‫ح ع َْن اَبِي‬ ٍ ِ‫ال‬q‫ص‬ َ ‫هَ ْي ُل اِبْنُ اَبِي‬q‫ا ُس‬qqَ‫ َّد ثَن‬q‫ا ُوهَيْبُ َح‬qqَ‫ َّد ثَن‬q‫ ُزوْ ِم ٍّي َح‬q‫ ٍام ال َم ْخ‬q‫ق بْنُ َم ْنصُوْ ٍر َأ ْخبَ َرنَا َأبُو ِه َش‬ ُ ‫َح َّدثَنَا اِ ْس َح‬
‫ا ِن‬qqَ‫ةَ فَ ْال َع ْين‬qَ‫كَ الَ َم َحال‬qqِ‫ك َذل‬
ٌ ‫ ْد ِر‬q‫ا ُم‬qَ‫الزن‬
ِ َ‫ ْيبُهُ ِمن‬q‫َص‬ِ ‫ب َعلَي اِ ْب ِن أ َد َم ن‬ َ ِ‫ا َل ُكت‬qَ‫صلَّي هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
َ ‫هُ َري َْرةَ ع َْن النَّبِ ِّي‬

11
ُ ‫ِزنَاهَ َما النَّظَ ُر َواُأل ُذنَا ِن ِزنَاهُ َما اِأل ْستِ َما‬
ْ َ‫ع َواللِّ َسانُ ِزنَاهُ ْالكَاَل ُم َو ْاليَ ُد ِزنَاهَا ْالب‬
ُ‫ا َو ْالقَ ْلب‬qqَ‫طشُ َوال ِّرجْ ُل ِزنَاهَا ْال ُخط‬
‫ك ْالفَرْ ُج َويُ َك ِّذبُهُ ( اخرجه مسلم فى كتاب القدر باب قدر على ابن ادم حظه من الزنا‬ َ ِ‫ق َذل‬ َ ‫يَ ْه َوى َويَتَ َمنَّى َوي‬
ُ ‫ُص ِّد‬
)‫وغيره‬
- Artinya:
- “Abdurrahman Ibn Shakhar (Abu Hurairah) Ra. Bahwa Nabi SAW bersabda:
“telah diterapkan bagi anak-anak Adam yang pasti terkena, kedua mata zinanya
adalah melihat, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah
berkata-kata, tangan zinanya adalah menyentuh, kaki zinanya adalah berjalan, hati
zinanya adalah keinginan (hasrat) dan yang membenarkan dan mendustakannya
adalah kemaluan. (HR. Muslim dalam kitab Qadr bab ketentuan batas-batas ziina
dan lainnya bagi anak-anak Adam).”
- Adapun penjelasan dari Hadits Nabi tersebut sebagai berikut :
- 1. Zina dengan kedua mata yaitu: memandang wanita yang tidak halal,
misalnya memandang wanita yang bukan muhrimnya.
- Rasulullah SAW bersabda:
- ْ َّ‫ْن الن‬qِ ‫ِزنَا ْال َع ْينَي‬
‫ظ ُر‬
- “Zina kedua mata ialah memandang wanita yang bukan muhrim.” (H.R. Ibnu
Sa’ad, Thabrani, dan Abu Nu’Aim dari Alqamah bin Huwarits)
- Adapun Rasulullah SAW bersabda:
- ‫ت ِمنَ ال َكبَا ِئر‬ ْ ‫ِ ن‬
ِ ‫َظ ُر اَآلجْ نَبِيَّا‬
- “Memandang wanita ajnabiyyat (bukan muhrim) termasuk dosa-dosa besar”
- Keterangan: Kata Ajnabiyyat, artinya wanita yang halal dinikahi. Termasuk dosa
besar, yakni jika dalam pandangan tersebut menimbulkan nafsu dan
kecenderungan hati kepadanya, tetapi jika tidak, tidak termasuk dosa besar.
- 2. Zina kedua kaki : Yaitu barjalan ketempat maksiat. Seperti berjalan ke
tempat-tempat yang di larang oleh agama.
- 3. Zina dengan kedua tangan: Yaitu bertindak dengan tangannnya dengan cara
kekerasan tanpa alasan yang dibolehkan.
- Maka Rasulullah SAW bersabda:
- ْ َّ‫طشُ َو ِزنَا ال َع ْينَ ْي ِن الن‬
‫ظ ُر‬ ْ َ‫ِزنَا ال ِّرجْ لَ ْي ِن ال َم ْش ُي َو ِزنَا ْاليَ َد ْي ِن ْالب‬
- “ Zina kedua kaki adalah berjalan, dan zina kedua tangan adalah bertindak dengan
kasar, serta zina kedua mata ialah memandang kepada yang tidak halal”
- 4. Zina kedua telinga, ialah mendengar sesuatu yang membuka ‘aib seseorang/
mendengarkan yang tidak baik (menguping).

12
- 5. Zina lisan, ialah sesuatu yang membuka ‘aib seseorang, beerkata-kata yang
kasar, dan berkata-kata yang tidak benar (menuduh) seseorang berzina.
- 6. Zina dengan hidung, ialah mencium yang bukan muhrim, atau mencium
parfum seseorang yang bukan muhrim apabila Ia bersyahwat.
- 7. Zina dengan faraj, ialah memasukkan kemaluan laki-laki kedalam kemaluan
perempuan yang tidak halal disetubuhi/yang bukan muhrim.
- Maka Rasulullah SAW bersabda :
- ً‫اح َدةُ تُحْ بِطُ َع َم َل َس ْب ِع ْينَ َسنَة‬
ِ ‫َز ْنيَةٌ َو‬
- “Melakukan zina satu kali akan menghapuskan amal selama tujuh puluh tahun.”

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan


seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas diidentikkan sebagai bentuk dari
pergaulan di luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Padahal sebenarnya suatu
pergaulan bebas bisa membawa pengaruh positif atau pun pengaruh negatif tergantung
pada individu itu sendiri. Positif yang dimaksud di sini adalah bebas bisa berteman atau
menjalin hubungan tanpa membeda bedakan satu sama lain. Misalnya orang kulit putih
berteman dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia
dan lain sebagainya.

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental. Walaupun
perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya
kenikmatan sesaat saja. Pergaulan bebas yang dilakukannya akan membawa dampak bagi
fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur.

1. Zina (‫ ) الزنا‬adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut agama. Karena dalam pandangan tersebut akan
menimbulkan nafsu dan kecendrungan hati kepadanya, maka akan termasuk dosa besar.
2. Didalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan tentang larangan
zina.
3. Zina itu dibagi 2, yaitu zina mukhshon dan zina ghairu mukhshon.
4. Macam-macam zina anggota tubuh :
Zina dengan kedua mata, zina dengan kedua kaki, zina dengan kedua tangan, zina
dengan kedua telinga, zina dengan lisan, zina dengan hidung, dan zina dengan faraj.
5. Seseorang yang melakukan zina Mukhson, wajib dikenakan hukuman had (rajam)
Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati, sedangkan yang
bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
6. Syarat untuk dapat menerapkan hukum rajam dan hukum-hukum hudud lainnya
adalah Wilayah Hukum Resmi, adanya mahkamah syar'iyah, peristiwa terjadi di dalam

14
wilayah hokum, terpenuhi semua syarat bagi pelaku zina, kesaksian 4 orang atau
pengakuan sendiri
7. Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh
kemajuan teknologi.
8. Menurut kelompok kami faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara
kita ini, serta pengaruh kemajuan teknologi. Dan menurut kami cara mencegah zina yang
paling utama adalah menyegrakan menikah bagi yang sudah mampu, serta dengan
mengembangkan syariat islam di negeri ini.
9. Menurut kelompok kami razam bukanlah syarat diterimanya taubat, melainkan
berdasarkan pelakunya sendiri. Apakah pelakunya bersungguh-sungguh bertaubat atau
tidak?

B. Saran

1. Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap
memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dengan dalam
memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari
seks bebas.
2. Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar
lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan
mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga
dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Gunarso, Singgih D. 1988. Psikologi perkembangan. Jakarta: PT Gramedia.

Husniaty, E. Noor. 2006. Menjadi Remaja Kreatif dan Mandiri. Yogyakarta: Dozz Publisher.

Kartono, Kartini. 1988. Psikologi Remaja. Bandung: PT. Rosda Karya.

Anda mungkin juga menyukai